BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
B. Analisis Data
1. Analisis Uji Hipotesis a. Uji Persyaratan
Uji persyaratan bertujuan untuk mengetahui kondisi awal kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan yang berbeda. Oleh karena itu, peneliti menggunakan nilai observasi keaktifan dan post
test untuk di uji normalitas dan homogenitasnya. Daftar
nilai post test dapat di lihat pada lampiran 5a, 5b dan 6. 1) Uji Normalitas Keaktifan Belajar
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Data yang digunakan adalah nilai keaktifan belajar matematika materi perbandingan dan skala tahun pelajaran 2014/2015. Statistik yang digunakan adalah Chi-Kuadrat.
Hipotesis
: data berdistribusi normal : data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis ∑ Kriteria Pengujian
diterima jika
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 13a
dan 13b diperoleh hasil uji normalitas akhir sebagai
berikut.
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas Keaktifan Belajar Kelompok Rata-rata Keterangan Eksperimen (VII B) 59.478 5.061 11.07 Normal
Kontrol (VII A) 35.2 7.039 11.07 Normal
Terlihat dari tabel di atas bahwa uji normalitas keaktifan belajar pada kelas eksperimen untuk taraf signifikansi α = 5% dengan , diperoleh dan . Karena maka data tersebut berdistribusi normal.
Sedangkan uji normalitas keaktifan belajar pada kelas kontrol untuk taraf signifikansi α = 5% dengan , diperoleh dan
. Karena maka data tersebut berdistribusi normal.
2) Uji Normalitas Hasil Belajar
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Data yang digunakan adalah nilai hasil belajar (post test) matematika materi perbandingan dan skala tahun pelajaran 2014/2015. Statistik yang digunakan adalah Chi-Kuadrat.
Hipotesis
: data berdistribusi normal : data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis
∑ Kriteria Pengujian
diterima jika
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 13c dan 13d diperoleh hasil uji normalitas akhir sebagai berikut.
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas Akhir Hasil Belajar Kelompok Rata-rata Keterangan Eksperimen (VII B) 71.087 9.486 11.07 Normal
Terlihat dari tabel di atas bahwa uji normalitas nilai awal pada kelas eksperimen untuk taraf signifikansi α = 5% dengan , diperoleh dan . Karena
maka data tersebut berdistribusi normal.
Sedangkan uji normalitas nilai awal pada kelas kontrol untuk taraf signifikansi α = 5% dengan , diperoleh dan
. Karena maka
data tersebut berdistribusi normal. 3) Uji Homogenitas Keaktifan Belajar
Uji homogenitas digunakan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen. Untuk menguji homogenitas digunakan uji chi-kuadrat dengan rumus Bartlett.
Hipotesis
(kedua kelompok homogen) (kedua kelompok tidak homogen) Kriteria Pengujian
Tabel 4.9
Hasil Uji Homogenitas Keaktifan Belajar Sumber Variasi VII A VII B
Jumlah 880 1368 N 25 23 Rata-rata 35.2 59.49 Varians (s2) 67.5 29.81 Standar deviasi (s) 8.22 5.46 3.69 3.84
Dari tabel diatas, diperoleh nilai dan . Karena maka diterima, sehingga seluruh varians populasi sama. Dapat diartikan bahwa seluruh populasi berawal dari keadaan yang sama atau homogen. Adapun perhitungannya dapat dilihat pada lampiran
14a.
4) Uji Homogenitas Akhir Hasil Belajar
Uji homogenitas digunakan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen. Untuk menguji homogenitas digunakan uji chi-kuadrat dengan rumus Bartlett.
Hipotesis
(kedua kelompok homogen) (kedua kelompok tidak homogen)
Kriteria Pengujian
diterima jika dengan Tabel 4.10
Hasil Uji Homogenitas Akhir Hasil Belajar Sumber Variasi VII A VII B
Jumlah 1255 1635 N 25 23 Rata-rata 50.2 71.087 Varians (s2) 555.167 243.083 Standar deviasi (s) 23.562 15.591 3.7647 3.84
Dari tabel diatas, diperoleh nilai dan . Karena maka diterima, sehingga seluruh varians populasi sama. Dapat diartikan bahwa seluruh populasi berawal dari keadaan yang sama atau homogen. Adapun perhitungannya dapat dilihat pada lampiran
14b.
b. Uji Hipotesis
Uji hipotesis ini digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian. Berdasarkan teknik analisis data, untuk mengetahui penelitian ini efektif ada tiga kriteria, yaitu :
1) Dengan melihat dari rata-rata keaktifan belajar peserta didik dengan kombinasi model pembelajaran The
Tournament (TGT) lebih tinggi dari pada rata-rata
keaktifan peserta didik pada pembelajaran konvensional, dengan rumusan hipotesis sebagai berikut.
Uji perbedaan rata-rata yang digunakan adalah uji satu pihak dengan rumus t-test (independen sample
t-test). hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut.64
0
:
1 2H
1:
1 2H
Keterangan: 1
= rata-rata keaktifan data kelompok eksperimen2
= rata-rata keaktifan data kelompok kontrol Rumus yang digunakan yaitu :̅ ̅ √
√
Dan dengan kriteria pengujian adalah diterima jika menggunakan menghasilkan
didapat dari distribusi dengan
dan ditolak untuk nilai lainnya.
64
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 15, diketahui hasil perhitungan t-test sebagai berikut.
Tabel 4.11
Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Keaktifan Belajar Sumber variasi Eksperimen Kontrol
Jumlah 1368 880 N 23 25 Rata-rata 59.48 35.20 Varians (S2) 29.81 67.50 Standart deviasi (S) 5.46 8.22 Dk 46 11.95 1.678
Dari tabel diatas didapat dan
. karena dengan taraf
signifikansi 5% maka ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata keaktifan peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata keaktifan peserta didik kelas kontrol. Artinya kombinasi model pembelajaran The Power Of Two And Four (PTF) dan
Teams Games Tournament (TGT) memberi efek lebih
baik dibandingkan pembelajaran konvensional. 2) Dengan melihat kedua rata-rata hasil belajar peserta
didik dengan kombinasi model pembelajaran The
Power Of Two And Four (PTF) dan Teams Games Tournament (TGT) lebih tinggi dari pada rata-rata
konvensional, dengan rumusan hipotesis sebagai berikut.
Uji perbedaan rata-rata yang digunakan adalah uji satu pihak dengan rumus t-test (independen sample
t-test). hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut.
0
:
1 2H
1:
1 2H
Keterangan: 1
= rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen2
= rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrolRumus yang digunakan yaitu : ̅ ̅
√
√
Dan dengan kriteria pengujian adalah diterima jika menggunakan menghasilkan didapat dari distribusi dengan dan ditolak untuk nilai lainnya.
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 16, diketahui hasil perhitungan t-test sebagai berikut.
Tabel 4.12
Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Hasil Belajar Sumber variasi Eksperimen Kontrol
Jumlah 1635 1255 N 23 25 Rata-rata 71.09 50.20 Varians (S2) 243.08 555.17 Standart deviasi (S) 15.59 23.56 Dk 46 3.588 1.678
Dari tabel diatas didapat dan
. karena dengan taraf
signifikansi 5% maka ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol. Artinya kombinasi model pembelajaran The Power Of Two And Four (PTF) dan Teams Games Tournament (TGT) memberi efek lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional.
3) Rata-rata hasil belajar peserta didik dengan kombinasi model pembelajaran The Power Of Two And Four (PTF) dan Teams Games Tournament (TGT) lebih dari KKM yang ditentukan yaitu 70. Hal ini dapat diketahui dengan melakukan t-test uji satu pihak pada
one sample t-test yaitu uji pihak kiri dengan ketentuan
sebagai berikut. Keterangan:
= Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen KKM = Kriteria Ketuntasan Minimal
Rumusan hipotesis di atas pengujiannya menggunakan rumus sebagai berikut.
̅ √
Kriteria pengujian di terima jika
dengan dk = n – 1, dan tingkat
signifikansi 5%. Namun diterima untuk harga t lainnya.
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 17 diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut.
Tabel 4.13
Hasil Uji One sample T-test Pihak Kiri Kelas Eksperimen Jumlah Nilai 1635 N 23 rata-rata 71.087 Variansi 243.083 S 15.591 KKM 70 t hitung 0.3343 t tabel 1.72
Dari tabel diatas diperoleh nilai t hitung = 0,3343 dan -t tabel = -1.72. Karena dengan dk = n – 1, dan tingkat signifikansi 5% maka
di terima. Hal ini berarti bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik dengan kombinasi model pembelajaran The Power Of Two And Four (PTF) dan
Teams Games Tournament (TGT) lebih dari nilai
KKM mata pelajaran matematika peserta didik kelas VII materi pokok perbandingan dan skala SMP Darul Ma’arif Banyuputih Batang tahun pelajaran 2014/2015. Artinya pembelajaran kombinasi model pembelajaran The Power Of Two And Four (PTF) dan
Teams Games Tournament (TGT) sesuai tujuan
pembelajaran yaitu mampu mencapai kompetensi yang diharapkan dengan melebihi KKM.