• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

C. Analisis Data

1. Analisis Tahap Awal

Analisis tahap awal penelitian merupakan analisis terhadap data awal yang diperoleh peneliti sebagai syarat bahwa objek yang akan diteliti merupakan objek yang secara statistik sah dijadikan

sebagai objek penelitian. Data yang digunakan untuk analisis tahap awal penelitian ini adalah data nilai ulangan tengah semester ganjil peserta didik kelas XI. Untuk daftar nilai dapat dilihat pada lampiran 24.

Berdasarkan data tersebut untuk menganalisis data awal penelitian, peneliti melakukan tiga buah uji statistik yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji statistik ini digunakan untuk menguji asusmi bahwa kelas yanga akan diambil berangkat dari keadaan awal yang sama, tidak ada ringking dalam pengambilanya.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan dengan uji Chi-Kuadrat.

Berdasarkan data awal perhitungan dari nilai ulangan tengah semester gasal masing-masing sampel maka diperoleh hasil perhitungan normalitas.

Kriteria pengujian yang digunakan untuk taraf signifikan α = 5% dengan dk = k-3. Jika χ2hitung < χ2tabel maka data berdistribusi normal dan sebaliknya jika χ2hitung ≥ χ2tabelmaka data tidak berdistribusi normal. Hasil pengujian

normalitas data dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.10. Data Hasil Uji Normalitas Awal

Kelas χ2hitung dk χ2tabel Keterangan

XI MIA 1 2,3718 3 7,815 Normal XI-MIA 2 7,2081 4 9,488 Normal XI-MIA 3 2,5173 4 9,488 Normal XI-IPS 1 3,6650 3 7,815 Normal XI-IPS 2 2,5845 3 7,815 Normal XI-IPS 3 2,2059 4 9,488 Normal XI-IPS 4 6,9177 4 9,488 Normal XI-IPS 5 6,9437 4 9,488 Normal XI-MAK 3,1613 3 7,815 Normal Dari tabel di atas diketahui uji normalitas nilai awal pada kelas XI MIA 1 untuk taraf signifikan α = 5% dengan dk= 6 – 3=3, diperoleh χ2hitung = 7,815 dan χ2tabel = 2,3718. Karena χ2hitung< χ2tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Untuk mengetahui penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

20-28.

b. Uji Homogenitas

Hipotesis yang digunakan untuk uji homogenitas:

Ho : σ12 = σ22= σ32= σ42= σ52= σ62= σ7= σ82= σ92 H1 : minimal salah satu varians tidak sama.

Kriteria pengujian: jika < dengan taraf signifikan 5% maka Ho diterima.

Berdasarkan perhitungan pada lampiran

34, diperoleh varians gabungan sebesar 97,953

dengan harga satuan B sebesar 774,506 sehingga diperoleh sebesar 14,374 Dengan taraf signifikan 5% dan dk = 9 - 1 diperoleh = 15,386 sehingga <

. Maka Ho diterima artinya tujuh kelas memiliki varians homogen (sama).

Tabel 4.11. Data Hasil Uji Homogenitas No Kelas Kriteria 1 XI MIA 1 15,507 Homogen 2 XI-MIA 2 3 XI-MIA 3 4 XI-IPS 1 5 XI-IPS 2 6 XI-IPS 3 7 XI-IPS 4 8 XI-IPS 5 9 XI-MAK

Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 29. Dari sembilan kelas diatas diambil secara acak sebagai kelas sample yaitu kelas XI MIA3.

2. Analisis Uji Tahap Akhir

Analisis tahap akhir ini didasarkan pada hasil dari tes Kemampuan Pemahaman Konsep, dan Kemampuan Menyelesaikan Harta Waris yang diberikan pada peserta didik dari kelas sampel. Untuk daftar hasilnya dapat dilihat pada lampiran

30.

Analisis akhir ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Pada tahap ini, data dari kedua variabel yang telah diperoleh, diuji kenormalannya satu per satu. Adapun hipotesis yang digunakan adalah:

Ho: data berdistribui normal

Ha: data tidak berdistribusi normal

Kriteria perhitungan yang digunakan yaitu,

HO diterima jika χ2hitung < χ2tabel dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan perhitungan (lihat

lampiran 31-32) diperoleh hasil analisis uji

normalitas sebagai berikut:

Tabel 4.12. Hasil Uji Normalitas Tahap Akhir

No. Variabel χ2hitung χ2tabel Kesimpulan

1 X Normal

2 Y Normal

Dari tabel di atas, diketahui bahwa χ2hitung kedua variabel sebagai data pada penelitian ini

kurang dari χ2tabel,sehingga HO diterima dan menolak H1. Hal ini berarti ketiga data sampel yang diambil pada penelitian ini berdistribusi normal, sehingga analisis data yang digunakan adalah statistik parametrik.

3. Analisis Uji Hipotesis

Berikut merupakan pengolahan data menggunakan excel dan manual untuk mencari jawaban dari rumusan masalah:

a. Pengaruh Hasil Kemampuan Pemahaman Konsep

X) terhadap Kemampuan Menyelesaikan harta

waris (Y)

1) Persamaan Regresi Sederhana

Data yang diperoleh kemudian dihitung dengan analisis regresi linear sederhana dengan rumus ̂ . Koefisien a dan b dicari dengan perhitungan berikut: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑ ∑

Dari perhitungan tersebut diperoleh persamaan regresi linear sederhana ̂ . Jika = 0 (Kemampuan Pemahaman Konsep tidak ada), maka diperoleh persamaan ̂ Artinya masih tetap diperoleh nilai Kemampuan Menyelesaikan harta waris sebesar . Hal ini menunjukkan bahwa nilai ̂ tidak hanya dipengaruhi oleh saja, tetapi ada faktor lain yang juga memengaruhinya. Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

2) Keberartian dan Kelinearan Regresi Linear Sederhana

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kemampuan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Menyelesaikan harta waris didapat tabel Anava sebagai berikut:

Tabel 4.13 Tabel ANAVA untuk dan Y

Sumber Variasi Dk JK KT F Total 37 2061512 Koefisien (a) 1 205284,756 Regresi (b a) 1 219,812 11,192 Residu / sisa 35 687 19,6408 Tuna cocok 7 151 21,57142 1,12686 Galat 28 536 19,1428

Berdasarkan tabel ANAVA di atas diperoleh nilai

(Fhitung) = 11,192. Nilai tersebut dikonsultasikan dengan Ftabel dengan taraf signifikansi 5%, dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n – 2 = 37 – 2 = 35 adalah 4,121. Karena Fhitung > Ftabel maka koefisien arah regresi itu berarti.

Sedangkan untuk linearitas dapat dilihat dari (Fhitung) = 1,12686. Nilai tersebut dikonsultasikan dengan Ftabel

dengan taraf signifikansi 5%, dk pembilang (k – 2) = 9 – 2 = 7 dan dk penyebut (n – k) = 37 – 9 = 38 adalah 2,18. Karena Fhitung < Ftabel maka regresi linear. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

34.

3) Koefisien Korelasi pada Regresi Linier Sederhana

Untuk mencari koefisien korelasi digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ √ ∑

Besarnya koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan adalah r = . Nilai ini menunjukkan tingkat hubungan yang sedang antara variabel Kemampuan Pemahaman Konsep ( terhadap variabel Kemampuan Menyelesaikan harta waris (Y). Hasil ini

menunjukkan adanya hubungan linear antara Kemampuan Pemahaman Konsep ( terhadap Kemampuan Menyelesaikan harta waris (Y). Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 35.

4) Uji Keberartian Koefisien Korelasi

Untuk menguji koefisien korelasi sederhana diajukan hipotesis:

Ho : koefisien korelasi tidak signifikan

Ha : koefisien korelasi signifikan H1 ditolak jika thitung > ttabel

√ √

Berdasarkan perhitungan diperoleh harga thitung = untuk dan Y. Harga ini dikonsultasikan dengan dk = 35 dan taraf signifikansi 5% diperoleh ttabel = 2,028. Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara Kemampuan Pemahaman Konsep (

terhadap Kemampuan Menyelesaikan harta waris (Y). Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 36.

5) Koefisien Determinasi pada Regresi Linear Sederhana

Nilai koefisien determinasi diperoleh dari = = 0,242. Ini berarti pengaruh Kemampuan Pemahaman Konsep ( terhadap Kemampuan Menyelesaikan harta waris (Y) sebesar 24,2%.

Dokumen terkait