• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Data Dominan Respons Jama’ah terhadap

BAB IV ANALISIS HASIL DAN TEMUAN PENELITIAN RESPONS

C. Analisis Data Dominan Respons Jama’ah terhadap

Berdasarkan data penilaian yang diperoleh dari penelitian lapangan dapat diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar respons jamaah terhadap pengajian hadis di masjid Aassalaam Bintaro Jaya 3A Tangerang adalah jamaah yang berusia di atas 53 tahun, mempunyai latarbelakang pendidikan sarjana dan kebanyakan mereka adalah laki-laki.

Peneliti berasumsi bahwa kebanyakan jamaah antusias dalam mengikuti pengajian hadis dan mereka juga mudah memahami apa yang dijelaskan oleh da’i tentang hadis serta mudah memahami metode yang digunakan da’i dalam menyampaikan materi dalam pengajiannya.

Adalah benar, dengan data di lapangan yang dihasilkan bahwa sebagian besar jamaah senang, menyukai dan antusias dalam mengikuti pengajian hadis yang disampaikan oleh Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA, walaupun frekuensi pengajian yang mereka dapatkan kurang sering yaitu mendapatkan materi pengajian hadis sekali dalam sebulan.

8 Ibid.

Adapun menurut pendapat penulis yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel. 12

Perbandingan Skor Respons Jamaah terhadapDa’i, Materi Pengajian dan Metode Pengajian

No Respons Skor Ranking

1 Kognitif atau Pengetahuan 1355 1

2 Afektif atau Perasaan 1332 2

Dari tabel 12, terlihat bahwa responden menilai bahwa respons kognitif atau pengetahuan sebagai hal yang pertama yang dianggap baik. Skor dari respons kognitif tersebut mencapai angka 1355 atau menempati ranking pertama. Karena banyak responden yang mendapatkan pengetahuan agama dari pesan dakwah yang disampaikan da’i sehingga responden bisa menerima adanya perubahan terhadap apa yang dipahami atau dipersepsikan dalam mempelajari agama dan dapat mendalaminya setelah sering mengikuti pengajian hadis.

Dari data yang diperoleh terlihat bahwa jamaah merespon positif akan adanya pengajian hadis dan menyukai materi yang disampaikan olehda’i. Materi yang menengahkan tema tentang kehidupan sehari-hari dan penyampaian pesan dakwah dengan bahasa yang ringan, ternyata dapat membantu jamaah untuk mendapatkan pemahaman pengetahuan agama Islam.

Adapun ranking kedua dengan angka 1332 yang dianggap baik oleh responden adalah respons afektif atau perasaan. Dalam hal ini banyak responden yang berpendapat bahwa mereka merasa senang dan antusias terhadap pengajian

hadis karena da’i yang mengisi pengajian tersebut adalah da’i yang benar-benar ahli dalam bidang hadis. Mereka juga menyukai materi pengajian yang disampaikan oleh da’i serta metode pengajian yang digunakan untuk menyampaikan pesan dakwah.

Para jamaah terlihat senang dan antusias mengikuti pengajian hadis, karena dengan mengikuti pengajian hadis mereka menjadi suka ilmu-ilmu agama, terutama ilmu hadis. Materi-materi yang disampaikan kontemporer dan menarik, karena berkenaan dengan kehidupan sehari-hari, hukum, sejarah, akhlak, dan keimanan dan penyampaian pesan dakwah menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga jamaah semakian antusias untuk mendengarkannya.

Tabel. 13

Perbandingan Rata-rata Respons Jamaah terhadapDa’i, Materi Pengajian dan Metode Pengajian

No Respons Mean Ranking

1 Kognitif atau Pengetahuan 39,8 1

2 Afektif atau Perasaan 39,1 2

Ada dua respons yang penulis bandingkan yaitu respons kognitif dan afektif. Respons kognitif adalah yang berhubungan dengan penerimaan pesan dan penalaran, sehingga yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. Ranking dari respons kognitif ini adalah pertama dengan nilai mean 39,8. Karena banyak responden yang berpendapat bahwa setelah jamaah mengikuti pengajian hadis secara rutin, mereka mendapatkan pengetahuan yang baru dalam bidang agama Islam.

Respons afektif adalah berkaitan dengan perasaan yang bergejolak di dalam hati, sehingga jamaah merasakan ada perubahan yang positif pada dirinya setelah sering mengikuti pengajian hadis. Peringkat dari respons afektif ini adalah ranking kedua dengan mean atau rata-rata 39,1.

87 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dari data yang diperoleh, menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan tanggapan bahwa pelaksaan pengajian hadis tersebut sangat baik dan jamaah merespons positif. Hal ini berdasarkan teknik analisa yang penulis digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teknik analisis yang meliputi perhitungan mean, standar deviasi dan frekuensi relatif. Dari perhitungan standar deviasi dihasilkan jumlah 1,58 sebagai penentu respons kognitif dan afektif yang positif. Jika positif nilainya adalah 1,58 atau lebih dan jika negatif nilainya kurang dari 1,58.

Jama’ah merespons demikian, karena selain hadis merupakan sumber ajaran Islam setelah al-Qur’an, dengan mengikuti pengajian hadis juga jamaah memperoleh pengetahuan agama Islam, sehingga pengetahuan jamaah akan terus bertambah dan pemahaman mereka akan materi pengajian yang disampaikan pun bertambah paham.

1. Respons Kognitif Jama’ah

Respons kognitif jama’ahsecara umum setelah mengikuti pengajian hadis menghasilkan respons yang positif, karena pengajian hadis memberikan nasihat atau kata bijak, sehinggajama’ah memahami dakwah UstadzAli Mustofa Yaqub, MA, dan pengetahuan jama’ah yang terus bertambah.

Dari segida’iatau Ustadz Ali Mustofa Yaqub, MA, adalah ahli hadis. Para jamaah merespon positif karena beliau adalah salah satu ahli hadis di Indonesia

bidang ilmu Hadisnya.

Dari segi informasi atau materi yang diberikan oleh Ustadz Ali Mustofa Yaqub, MA, para jamaah merespons dengan positif karena dengan mengikuti pengajian hadis, jamaah memperoleh pengetahuan agama Islam dari yang mereka belum ketahui sebelumnya.

Dari segi penggunaan metode yang digunakan oleh Ustadz Ali Mustofa Yaqub, MA, jamaah juga merespons dengan positif, karena metode penyampaiannya mudah dimengerti oleh jamaah dan penyampaiannya juga tidak membosankan karena dalam penyampaiannya terkadang beliau mensisipi dengan humor.

Adalah positif, jamaah merespons pengajian Hadis terhadap segi da’i, materi, dan metode pengajian. Hal tersebut dilihat dari data-data yang diperoleh dan dikelola sesuai dengan teknik analisa yang digunakan. Hasil respons kognitif dari masing-masing variabel pertanyaan respons kognitif terhadap da’i, materi, metode pengajian menunjukkan positif dengan hasil rata-rata 39,8 atau di atas standar deviasi 1,58.

2. Respons Afektif Jama’ah

Respons afektif jama’ah setelah mengikuti pengajian hadis juga mendapatkan respons yang positif, karena pengajian hadis yang disampaikan Ustadz Ali Mustofa Yaqub, MA menimbulkan perasaan senang atau semangat, antusias, menyenangi untuk mengikuti pengajian hadis yang disampaikannya.

Jamaah meresponspengajian hadis terhadap segi da’i, materi, dan metode pengajian adalah positif, dilihat dari data-data yang diperoleh dan dikelola sesuai

variabel pertanyaan respons afektif terhadap da’i, materi, metode pengajian menunjukkan positif dengan hasil rata-rata 39,1 atau di atas standar deviasi 1,58.

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Ustadz Ali Mustofa Yaqub, MA diharapkan lebih sering lagi atau secara frekuensi dalam pengajian hadis dapat mengisi materi dua kali atau empat kali dalam sebulan.

2. Dalam rangka mengembangkan dakwah dan Syiar Islam, alangkah baiknya pengurus masjid Assalaam dapat meningkatkan kegiatan bernuansa keagamaan yang lebih variatif, supaya terjalin hubungan yang baik antar sesama jama’ah khususnya warga mandar maupun pengurus denganjama’ah.

3. Waktu pelaksanaan pengajian hadis, sebaiknya tidak dilaksanakan pada waktu libur, hari minggu.

Semoga dengan diadakannya penelitian ini dapat berguna bagi berbagai pihak, khususnya bagi penulis.

Data F F.Xi Xi-X (Xi.X)2 F.(Xi.X)2 1 34 34 -2 4 136 2 34 68 -1 1 34 3 34 102 1 1 34 4 34 136 2 4 136 136 340 340 X = 340 = 2,5 136 Ss2= 340 = 2,5 136 Ss = 2,5= 1,58 Mean (rataan) a. Nilai kognitif X =∑ X1 n keterangan: X = -X1= 1355 n = 34 1355/34 = 39,8 Rataan = 39,8

keterangan: X = -X1 = 1332 n = 34 1332/30 = 39,1 Rataan = 39,1

Jaya 3A Tangerang GHIJKL M

N

OPQRS TUVW XN

GH YZ[VW XN

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Sehubungan dengan diadakannya penelitian skripsi yang berjudul “Respons Jama’ah terhadap Pengajian Hadis di Masjid Assalaam Bintaro Jaya 3A Tangerang”, maka saya selaku Mahasiswa di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, mengharapkan kesediaan kepada para jamaah masjid assalaam untuk dapat meluangkan waktunya untuk mengisi angket ini.

Atas waktu dan kesempatan yang diberikan para jamaah masjid assalaam untuk mengisi angket ini, saya ucapkan terima kasih. Mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Amiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Hormat Saya

skripsi sebagai tugas akhir perkuliahan dalam rangka memperoleh gelar sarjana (S1).

2. Isilah identitas Anda dengan lengkap sebelum menjawab pertanyaan.

3. Jawablah pertanyaan dengan memberi tanda silang ( X ) sesuai dengan jawaban Anda.

4. Jawablah yang sebenarnya sesuai dengan hasil pengamatan Bpk/Ibu/Sdr. 5. Kami mengharapkan kesediaan Anda untuk mengisi angket dengan

sebenar-benarnya, karena kejujuran Anda sangat membantu kami dalam mengumpulkan data untuk penelitian ini.

6. Jawaban yang Bapak/Ibu berikan peneliti jamin kerahasiaannya. 7. Selamat mengerjakan dan terimakasih atas kerjasamanya. Keterangan:

SS : Sangat Setuju (4 Point)

S : Setuju (3 Point)

TS : Tidak Setuju (2 Point) STS : Sangat Tidak Setuju (1 Point)

Identitas Responden Nama :……… Pendidikan :……… Pekerjaan/Jabatan :……… Umur : ……… Jenis kelamin : ………

1. Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA adalah ahli hadis.

2. Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA adalah da’i yang layak menjadi tauladan dalam prilaku.

Respons Jamaah terhadap Materi Pengajian 3. Saya memahami materi tentang akhlak yang disampaikan

Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA dalam pengajiannya.

4. Saya memahami materi tentang ibadah yang disampaikan Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA dalam pengajiannya.

5. Saya memahami materi tentang keimanan yang disampaikan Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA dalam pengajiannya.

6. Saya memahami materi tentang sirah yang disampaikan Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA dalam pengajiannya.

7. Saya memahami materi tentang hukum yang disampaikan Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA dalam pengajiannya.

8. Saya memahami pembahasan persoalan-persoalan terkini yang disampaikanUst. Ali Mustofa Yaqub, MA dalam pengajiannya.

9. Saya memahami penjelasan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang disampaikan Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA dalam pengajiannya.

Respons Jamaah terhadap Metode Pengajian 10 Metode dakwah yang digunakan oleh Ust. Ali Mustofa

Yaqub, MA mudah dipahami oleh jamaah.

11 Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA memberikan kesempatan bertanya kepada jamaah agar jamaah lebih paham dan mengerti pesan yang disampaikan.

B. Respons Afektif (Perasaan)

No Pertanyaan SS S TS STS

Respons Jamaah terhadap Da’i 1. Saya menyukai pengetahuan hadis yang luas Ust.

Ali Mustofa Yaqub, MA.

2. Saya menyukai pribadi Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA dalam mentauladani perilakunya.

Respons Jamaah terhadap Materi Pengajian 3. Saya menyukai materi akhlak yang disampaikan

oleh Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA dalam dakwahnya.

4. Saya menyukai materi ibadah yang disampaikan oleh Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA dalam dakwahnya.

5. Saya menyukai materi keimanan yang disampaikan oleh Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA dalam dakwahnya.

6. Saya menyukai materi sirah yang disampaikan oleh Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA dalam dakwahnya.

7. Saya menyukai materi hukum yang disampaikan oleh Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA dalam dakwahnya.

8. Saya selalu antusias untuk mendengarkan pengajian Ust. Ali Mustofa Yaqub, M.A.

Respons Jamaah terhadap Metode Pengajian 9. Saya suka penyampaian pengajian Ust. Ali

11. Saya menyukai metode ceramah Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA.

12. Saya menyukai metode tanya jawab dakwah Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA

Jabatan : Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Assalaam Hari/tanggal : Minggu, 29 Mei 2011

Tempat : Masjid Assalam

Pertanyaan:

1. Bagaimana sejarah berdirinya Masjid Assalaam?

Pada tahun 1993 kondisi masyarakat komplek perumahan Bintaro Jaya 3A masih masih sepi akan penduduk, sehingga para warga muslimnya ketika melakukan ibadah rutinitas keseharian seperti ibadah shalat dilakukan di rumah masing-masing. Berawal dari situ, minat atau ghirah warga Bintaro Jaya 3A yang semakin besar terhadap kegiatan keislamaan dan dirasakan perlu adanya sarana tempat ibadah yang dapat mengembangkan semangat ukhuwah islamiyah dikalangan Bintaro Jaya 3A, yaitu masjid. Maka sesuai ijin pembangunan Bupati Kepala daerah Tingkat II Tangerang No. 593/SK/.208-PLK/1998, dengan izin Allah SWT pada tanggal 16 Januari 1999 yang bertepatan pada tanggal 27 Ramadhan 1420 H dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Assalaam oleh H.A.M. Thamrin.

2. Bagaimana program kerja dan sistem kepengusrusan pada Masjid Assalaam? Program kerja atau kegiatan di masjid assalam mengacu kepada ukhuwah islamiyah dikalangan warga Bintaro yakni kegiatan ibadah atau dakwah yang diselenggarakan oleh pengurus masjid assalaam ini yang terangkum dalam kegiatan harian, mingguan, dan bulanan seperti mengadakan pengajian dasar bagi anak-anak dan remaja yaitu TPA atau TPQ Assalaam, yang diadakan setiap hari Senin, Rabu, dan Jum’at untuk kegiatan harian, dan kegiatan mingguan yang meliputi tadarus dan kajian tafsir Qur’an, dilaksanakan setiap hari Kamis, yasinan dan tahlilan, diadakan setiap hari Jum’at dan pembuatan Bulletin dakwah Jum’at Assalaam. Sedangkan kegiatan bulanan meliputi pengajian umum yaitu bapak-bapak, ibu-ibu,

Jabatan : DKM Assalam (pengurus harian) Hari/tanggal : Minggu, 29 Mei 2011

Tempat : Masjid Assalam

Pertanyaan:

1. Menurut Anda, apa yang memotivasi pengurus Masjid Assalam mengadakan pengajian hadis?

Motivasi pertama adalah sebagai bayan terhadap Al-Qur’an karena hadis merupakan sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an. Jadi kalau orang memahami Al-Qur’an tanpa hadis maka bisa dipastikan pemahamannya itu keliru atau pemahaman yang merusak. Untuk itu, pengajian hadis menjadi penting. “Kalau bisa pengajian hadis itu digalakan diseluruh masjid di Indonesia”, himbauan beliau.

2. Menurut Anda, apa faktor pendukung pengajian hadis?

Di samping filosofis di atas, faktor pendukung pengajian hadis tersendiri itu adalah da’i, Ustadz Ali Mustofa Yaqub, M.A. Beliau adalah seorang tokoh ahli hadis pada masa kini di Indonesia, pemahaman beliau luas tentang agama Islam. Tentu saja, beliau adalah orang yang ahli dalam bidang hadis. Jadi jamaah akan antusias ketika pembicaranya adalah orang yang benar-benar dalam bidangnya.

3. Menurut Anda, apa faktor penghambat pengajian hadis?

Kendala utama adalah masalah waktu, yaitu hari minggu. Sementara hari minggu adalah hari keluarga. Yang tadinya mau datang kepengajian, karena faktor keluarga jadi tidak bisa datang.

4. Bagaimana upaya Bapak selaku ketua penyelenggara dalam menyikapi terjadinya kekosongan atau narasumber berhalangan?

Setiap seminggu sebelum pengajian pihak assalaam mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada da’i yang bersangkutan. Jadi ketika da’i yang bersangkutan tidak bisa hadir, maka untuk mengisi kekosongan waktu kita ganti dengan

Jabatan : Jama’ah Pengajian hadis Hari/tanggal : 25 Mei 2011

Tempat : Masjid Assalaam

Daftar dialog wawancara di bawah ini adalah hasil interview asli antara narasumber (jamaah) dan Lucky (sebagai interviewer), yang kemudian betuk pertanyaan wawancara penulis tulis sesuai dengan huruf angka dan jawaban dari narasumber dalam dialog ini penulis tulis dengan huruf bercetak miring atau italic.

1. Apakah Anda sering menghadiri pengajian hadis secara rutin?

Ya, saya sering menghadiri pengajian hadis, tepatnya dari awal tahun 2010 hingga sekarang.

2. Bagaimana pendapat Anda tentang dakwah Ust. Ali Mustofa Yaqub?

Menarik dan mendalam, karena kapasitas beliau dalam bidang hadis sudah tidak diragukan lagi. Disamping itu, beliau juga menjelaskan materi dalam pengajian dengan jelas dan mudah dipahami.

3. Apakah dakwah Ust. Ali Mustofa Yaqub sangat menarik? Jelaskan!

Ya, hanya menarik. Jika dilihat dari jumlah jamaah yang hadir yang tergolong biasa saja. Tapi didukung dengan metodenya yang mengguakan bahasa dan istilah yang dapat dipahami oleh masyarakat umum.

4. Apakah fungsi pengajian hadis dalam dakwah Ust. Ali Mustofa Yaqub?

Menambah pengetahuan tentang agama Islam melalui hadis sebagai sumber hukum Islam kedua setelah al-Qur’an.

5. Bagaimana respon jamaah terhadap pengajian hadis?

Baik. Hal ini bisa dilihat antusias jamaah dalam mengikuti dan mendengarkan pengajian hadis serta terbukanya dialog keislaman dalam kajian hadis.

6. Apakah pengajian hadis mempengaruhi peningkatan dalam aspek kognitif (pengetahuan)?

Jabatan : Jama’ah Pengajian hadis Hari/tanggal : 25 Mei 2011

Tempat : Masjid Assalaam

Daftar dialog wawancara di bawah ini adalah hasil interview asli antara narasumber (jamaah) dan Lucky (sebagai interviewer), yang kemudian betuk pertanyaan wawancara penulis tulis sesuai dengan huruf angka dan jawaban dari narasumber dalam dialog ini penulis tulis dengan huruf bercetak miring atau italic.

1. Apakah Ibu sering menghadiri pengajian hadis secara rutin? Ya, saya selalu hadir dalam pengajian hadis.

2. Bagaimana pendapat Ibu tentang dakwah Ust. Ali Mustofa Yaqub?

Sangat menarik, dilihat dari pembahasan pada setiap materi sangat mendalam dalam pembahasannya dan keilmuan beliau juga sangat luas tentang hadis yang tak diragukan lagi karena beliau adalah salah satu ahli hadis di Indonesia. 3. Apakah dakwah Ust. Ali Mustofa Yaqub sangat menarik? Jelaskan!

Sangat meraik. Jika dilihat dari antusias jamaah dalam mengikuti pengajian, dari segi penjelasan materi beliau menjelaskan dengan jelas dan mudah dipahami, serta beliau membahas persoalan-persoalan terkini. Beliau juga mempersilahkan jamaah untuk bertanya pada materi yang telah dijelaskan jika jamaah masih belum memahaminya ataupun jamaah bertanya diluar materi yang dibahas oleh da’i.

4. Apakah fungsi pengajian hadis dalam dakwah Ust. Ali Mustofa Yaqub?

Untuk mengetahui hukum seperti hadis yang disampaikan beliau dan meningkatkan keimanan kita.

5. Bagaimana respon jamaah terhadap pengajian hadis?

Sangat baik, karena keilmuan beliau yang sangat mendalam dalam bidang hadis serta penjelasan dengan bahasa yang tepat sehingga jamaah mudah memahami apa yang dijelaskan beliau dalam pengajiannya.

(Spanduk Pengajian Hadis dalam rangka Maulid Nabi SAW)

(Prof. Dr. K.H. Ali Mustofa Yaqub M.A pada saat mengisi pengajian)

2 Sudio Susilo 19 F. M. Iqbal

3 Ade Ardiansyah 20 Iis Dody

4 Nurul Huda 21 Dewa G. Dwiadnya

5 Achmad Sofyan 22 Ir. Hadi

6 Hatif 23 dr. Abror

7 Anton Fathoni 24 Seno Witanto

8 Hardi Anto 25 R. Muhammad Iman

9 Sugiono 26 Hengky Prasetyo

10 Bambang Subandio 27 Lia R Sentika

11 Suwandi 28 Tini Helmi

12 Ny. Yeli 29 Ernawati

13 Persada Ginting 30 Kholil

14 Agung S.D 31 Najib

15 Lusye Sufuira 32 Tina Dayandri

16 Helmi M. S 33 Ita Mulyanto

Dokumen terkait