Hasil dan Pembahasan
5.3.1 Analisis Data Hasil Limitasi Bandwidth
Data limitasi dapat dilihat dari tampilan program q_show yang menunjukkan pemakaain bandwidth tiap – tiap network client/ pelanggan pada masing – masing interface gateway JISWAN. Data limitasi bandwidth yang dibahas merupakan data hasil limitasi bandwidth pada BTS AP1, BTS AP2, BTS SLTPN05, BTS SMUN10, BTS SMKN04, dan BTS SMUN03.
5.1.3.1 Analisis Data Hasil Limitasi Bandwidth pada BTS AP1
Data hasil limitasi bandwidth pada BTS AP1 diperlihatkan dengan output program q_show yang merupakan program monitoring penggunaan bandwidth pada interface gateway JISWAN Kota Malang. Data hasil limitasi pada BTS AP1 diperlihatkan dengan perintah: q_show -i vlan3033 -f /etc/sysconfig/htb/downlink-32- 128-vlan3033.htb. Penjelasan opsi pada perintah q_show antara lain “
-i” merupakan opsi interface yang akan di monitoring, “-f “ merupakan opsi konfigurasi monitoring yang dipergunakan. Hasil ini diperlihatkan dalam Gambar 5.3
Gambar 5.3 Data Hasil Limitasi BTS AP1
Sumber: JISWAN Kota Malang
Gambar 5.3 memiliki 4 kolom, kolom pertama adalah nama limitasi terdiri dari tiga kelas yaitu kelas unlimited, BTS_AP1, dan _DEFAULT_. Pada kelas BTS_AP1 terdapat perincian penggunaan bandwidth tiap client. Kolom kedua merupakan besar bandwidth yang digunakan secara realtime. Kolom ketiga adalah CIR (Commited Information Rate). Kolom keempat merupakan batas MIR (Maksimum Information Rate).
Berdasarkan gambar 5.3 penggunaan bandwidth pada BTS AP1 telah sesuai dengan kebijakan limitasi bandwidth JISWAN Kota Malang yaitu client mendapatkan
5.3.1.2 Analisis Data Hasil Limitasi Bandwidth pada BTS AP2
Data hasil limitasi bandwidth pada BTS AP2 diperlihatkan dengan output program q_show yang merupakan program monitoring penggunaan bandwidth pada interface gateway JISWAN Kota Malang. Data hasil limitasi pada BTS AP2 diperlihatkan dengan perintah: q_show -i vlan3031 -f /etc/sysconfig/htb/downlink-32- 128-vlan3031.htb. Penjelasan opsi pada perintah q_show antara lain “
-i” merupakan opsi interface yang akan di monitoring, “-f “ merupakan opsi konfigurasi monitoring yang dipergunakan. Hasil ini diperlihatkan dalam Gambar 5.4
Gambar 5.4 Data hasil Limitasi BTS AP2
Sumber: JISWAN Kota Malang
Gambar 5.4 memiliki 4 kolom, kolom pertama adalah nama limitasi terdiri dari tiga kelas yaitu kelas unlimited, BTS_AP2, dan _DEFAULT_. Pada kelas BTS_AP2 terdapat perincian penggunaan bandwidth tiap client. Kolom kedua merupakan besar bandwidth yang digunakan secara realtime. Kolom ketiga adalah CIR (Commited Information Rate). Kolom keempat merupakan batas MIR (Maksimum Information Rate).
Berdasarkan gambar 5.4 penggunaan bandwidth pada BTS AP2 telah sesuai dengan kebijakan limitasi bandwidth JISWAN Kota Malang yaitu client mendapatkan bandwidth CIR mendekati 32 Kbps (kolom kedua di bagian client).
5.3.1.3 Analisis Data Hasil Limitasi Bandwidth pada BTS SMP5 dan SMUN10 Data hasil limitasi bandwidth pada BTS SMP5 dan SMUN10 diperlihatkan dengan output program q_show yang merupakan program monitoring penggunaan bandwidth pada interface gateway JISWAN Kota Malang. Data hasil limitasi pada BTS SMP5 dan SMUN10 diperlihatkan dengan perintah: q_show -i vlan3031 -f /etc/sysconfig/htb/downlink-32-128-vlan3034.htb. Penjelasan opsi pada perintah
q_show antara lain “
-i” merupakan opsi interface yang akan di monitoring, “-f “ merupakan opsi konfigurasi monitoring yang dipergunakan. Hasil ini diperlihatkan dalam Gambar 5.5
Gambar 5.5 Data Hasil Limitasi BTS_SMP5_SMUN10
Sumber: JISWAN Kota Malang
Gambar 5.5 memiliki 4 kolom, kolom pertama adalah nama limitasi terdiri dari tiga kelas yaitu kelas unlimited, BTS_SMP5_SMUN10, dan _DEFAULT_. Pada kelas BTS_SMP5_SMUN10 terdapat perincian penggunaan bandwidth tiap client. Kolom kedua merupakan besar bandwidth yang digunakan secara realtime. Kolom ketiga adalah CIR (Commited Information Rate). Kolom keempat merupakan batas MIR (Maksimum Information Rate).
Berdasarkan gambar 5.5 penggunaan bandwidth pada BTS AP2 telah sesuai dengan kebijakan limitasi bandwidth JISWAN Kota Malang yaitu client mendapatkan bandwidth CIR mendekati 32 Kbps (kolom kedua di bagian client).
5.3.1.4 Analisis Data Hasil Limitasi Bandwidth pada BTS SMUN03
Data hasil limitasi bandwidth pada BTS SMUN03 diperlihatkan dengan output program q_show yang merupakan program monitoring penggunaan bandwidth pada interface gateway JISWAN Kota Malang. Data hasil limitasi pada BTS SMUN03 diperlihatkan dengan perintah: q_show -i vlan3031 -f /etc/sysconfig/htb/downlink-32- 128-vlan3031.htb. Penjelasan opsi pada perintah q_show antara lain “
-i” merupakan opsi interface yang akan di monitoring, “-f “ merupakan opsi konfigurasi monitoring yang dipergunakan. Hasil ini diperlihatkan dalam Gambar 5.6
Gambar 5.6 Data Hasil Limitasi BTS SMUN03
Sumber: JISWAN Kota Malang
Gambar 5.6 memiliki 4 kolom, kolom pertama adalah nama limitasi terdiri dari tiga kelas yaitu kelas unlimited, BTS_SMUN03, dan _DEFAULT_. Pada kelas BTS_SMUN03 terdapat perincian penggunaan bandwidth tiap client. Kolom kedua merupakan besar bandwidth yang digunakan secara realtime. Kolom ketiga adalah CIR (Commited Information Rate). Kolom keempat merupakan batas MIR (Maksimum Information Rate).
Berdasarkan gambar 5.6 penggunaan bandwidth pada BTS_SMUN03 telah sesuai dengan kebijakan limitasi bandwidth JISWAN Kota Malang yaitu client mendapatkan bandwidth CIR mendekati 32 Kbps (kolom kedua di bagian client). 5.3.1.5 Analisis Data Hasil Limitasi Bandwidth pada BTS SMKN04
Data hasil limitasi bandwidth pada BTS SMKN04 diperlihatkan dengan output program q_show yang merupakan program monitoring penggunaan bandwidth pada interface gateway JISWAN Kota Malang. Data hasil limitasi pada BTS SMKN04 diperlihatkan dengan perintah: q_show -i vlan3032 -f /etc/sysconfig/htb/downlink-32- 128-vlan3032.htb. Penjelasan opsi pada perintah q_show antara lain “
-i” merupakan opsi interface yang akan di monitoring, “-f “ merupakan opsi konfigurasi monitoring yang dipergunakan. Data hasil ini diperlihatkan dalam Gambar 5.7
Gambar 5.7 Data Hasil Limitasi BTS SMKN04
Gambar 5.7 memiliki 4 kolom, kolom pertama adalah nama limitasi terdiri dari tiga kelas yaitu kelas unlimited, BTS_SMKN04, dan _DEFAULT_. Pada kelas BTS_SMKN04 terdapat perincian penggunaan bandwidth tiap client. Kolom kedua merupakan besar bandwidth yang digunakan secara realtime. Kolom ketiga adalah CIR (Commited Information Rate). Kolom keempat merupakan batas MIR (Maksimum Information Rate).
Berdasarkan gambar 5.7 penggunaan bandwidth pada BTS SMKN04 telah sesuai dengan kebijakan limitasi bandwidth JISWAN Kota Malang yaitu client mendapatkan bandwidth CIR mendekati 32 Kbps (kolom kedua di bagian client).