BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Analisis Data
2) Guru memberikan contoh soal mengenai materi tersebut kepada siswa.
3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait materi yang masih belum dipahami.
4) Guru dan siswa berdikusi terkait materi yang masih belum dipahami.
5) Guru menuliskan soal di papan tulis dan menunjuk siswa untuk mengerjakan soal tersebut di papan tulis.
6) Guru dan siswa berdiskusi terkait jawaban yang sudah ditulis oleh siswa di papan tulis.
c. Penutup
1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2) Guru memberikan informasi terkait materi selanjutnya.
3) Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan syukur dan salam.
48
6 Ashilutfiyah Majid 28.33 50
7 Assyfa Sabila R. P 36.67 86.67
8 Biyonsi Shakina 26.67 83.33
9 Destiana Arum P 41.67 78.33
10 Dhenia Shabila 33.33 70
11 Evelyn Silvia A 43.33 76.67
12 Fara Nur Azizah 61.67 80
13 Fauzan Ega B 33.33 75
14 Feby Dwi P 26.67 40
15 Firdha Rosiana 56.67 73.33
16 Gladys Alysia K 45 80
17 Isnaya Ramadhani 46.67 85
18 Juan Pratama M 23.33 73.33
19 Kaisya Faishal H 41.67 66.67
20 Kayla Nasywa S 50 78.33
21 Latifanika Nurafwi 26.67 75
22 Lisya Wahyu I 36.67 61.67
23 Nabila Nur A 35 71.67
24 Nayla Hanah R 40 76.67
25 Nin Rusmianingsih 68.33 95
26 Nudia Linnisaul F 55 73.33
27 Nurfaiza Rahmawati 36.67 70
28 Pasya Vidianafi R 40 85
29 Radinka Nazlal A 38.33 86.67
30 Regita Zahra S. A 36.67 83.33
31 Sagita Melani 31.67 63.33
32 Sufiatunnisa 35 61.67
33 Sulton Kamal Izi 31.67 60
34 Syifa Sisilia 36.67 71.67
35 Tri Anjar P 38.33 68.33
36 Yesheca Febriana P 26.67 73.33
37 Zalfa Syakina W 31.67 85
38 Ziyadah Amalia F 41.67 90
Jumlah 1465 2806.7
Rata-rata 38.55 73.86
Berdasarkan tabel 7 diatas dengan jumlah siswa 38, pada nilai pretest diperoleh nilai tertinggi sebesar 68,33 yang didapatkan oleh satu siswa yaitu Nin Rusmianingsih dan nilai terendah sebesar 23,33 yang didapatkan oleh
dua siswa yaitu Afria Nisa Rihadatul A dan Juan Pratama Mahardika serta nilai rata-rata pretest pada kelas eksperimen sebesar 38,55.
Sedangkan pada nilai posttest diperoleh nilai tertinggi sebesar 96,67 yang didapatkan oleh satu siswa yaitu Agis Setiawan dan nilai terendah sebesar 36,67 yang didapatkan oleh satu siswa yaitu Afria Nisa Rihadatul A serta nilai rata-rata posttest pada kelas eksperimen sebesar 73,86.
Berdasarkan tabel diatas pada kelas eksperimen bahwa nilai sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan model pembelajaran team teaching dengan metode mind mapping memiliki peningkatan, dimana selisih rata-rata antara nilai pretest dan posttest adalah 35.31.
2. Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
Data pretest kelas kontrol diperoleh sebelum kelas kontrol memperoleh pembelajaran matematika materi Matriks menggunakan metode konvensional. Sedangkan data posttest kelas kontrol diperoleh setelah kelas kontrol memperoleh pembelajaran matematika materi matriks menggunakan metode konvensional/ ceramah. Data nilai pretest dan posttest kelas kontrol dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 10. Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
No Nama Pretest Posttest
1 Ane Isma Wardanie 28.33 35
2 Anugrah Mahesti M 26.67 53.33
3 Arabela Velisa A 23.33 46.67
4 Arma Krisnia S. Z 41.67 55
5 Audy Ikhwan A 40 58.33
6 Bevy Ivana N. A 40 61.67
7 Cahya Wulandari 43.33 86.67
8 Cherly Cahya P 46.67 76.67
9 Dian Kusuma 23.33 45
10 Dinda Ayu W 43.33 65
11 Erlangga Lintang P 45 63.33
12 Fatihah Nurul Faizah 30 43.33
13 Fauzan Adwa Zahron 31.67 68.33
14 Firda Ismatul Asfia 61.67 71.67
50
15 Ghani Amrullah 23.33 23.33
16 Gina Auril Y 28.33 60
17 Kayla Setia A 38.33 63.33
18 Levia Nafizah 40 61.67
19 M. Alfa A 36.67 50
20 Ma’rifatul Azizah 40 53.33
21 Muhammad Rozan A 38.33 63.33
22 Nailin Munaya 40 43.33
23 Na’isa Nur Aini 50 61.67
24 Nasifa Prima W 36.67 58.33
25 Nasywa Athaya G 36.67 56.67
26 Novia Rama Dhani 51.67 61.67
27 Nur Laela 61.67 65
28 Oktavia R 33.33 60
29 Puji Rahayu 35 48.33
30 Ratna Ifanda 40 45
31 Restu Pandu P 31.67 70
32 Sabrina A 25 41.67
33 Salwa Nur I 41.67 50
34 Siti Sri Utami 41.67 53.33
35 Syifa Vinadia A 66.67 60
36 Taufan K 33.33 41.67
37 Zaskia Dwi A 40 56.67
38 Zebifemi Ibrahim A 45 48.33
Jumlah 1480.01 2126.66
Rata-rata 38.95 55.97
Berdasarkan tabel 8 diatas dengan jumlah siswa 38, pada nilai pretest diperoleh nilai tertinggi sebesar 66,67 yang didapatkan oleh satu siswa yaitu Syifa Vinadia A dan nilai terendah sebesar 23,33 yang didapatkan oleh tiga siswa yaitu Arabela Velisa A, Dian Kusuma dan Ghani Amrullah sebesar 23,33 serta nilai rata-rata pretest pada kelas kontrol sebesar 38,95.
Sedangkan pada nilai posttest kelas kontrol diperoleh nilai tertinggi sebesar 86,67 yang didapatkan oleh satu siswa yaitu Cahya Wulandari dan nilai terendah sebesar 35 didapatkan oleh satu siswa yaitu Ane Isma W serta rata-rata nilai posttest pada kelas kontrol adalah 55,97.
Berdasarkan tabel diatas pada kelas kontrol bahwa nilai sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan metode konvensional/ ceramah memiliki peningkatan, dimana selisih rata-rata antara nilai pretest dan posttest adalah 17,02.
3. Perbandingan Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal pemecahan masalah matematis sebelum diterapkan model pembelajaran. Setelah diadakan pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka dapat dilihat kemampuan awal pemecahan masalah matematis siswa pada tabel sebagai berikut:
Tabel 11. Perbandingan Pretest Kelas Eksperiman dan Kelas Kontrol
No Keterangan Pretest
Eksperimen Kontrol
1. Nilai Tertinggi 68.33 66.67
2. Nilai Terendah 23.33 23.33
3. Jumlah Siswa 38 38
4. Rata-rata 38.55 38.95
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai pretest dari kedua kelas berbeda. Kelas eksperimen mendapatkan nilai tertinggi sebesar 68,33, nilai terendah sebesar 23,33 dan nilai rata-rata sebesar 38,55.
Sedangkan pada kelas kontrol mendapatkan nilai tertinggi sebesar 66,67, nilai terendah sebesar 23,33 dan rata-rata sebesar 38,95. Dapat disimpulkan bahwa perbedaan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata yaitu 0,4.
4. Perbandingan Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Posttest digunakan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah adanya perlakuan yang diberikan. Baik pada kelas XI IPA 5 sebagai kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan model pembelajaran team teaching dengan metode mind mapping maupun
52
kelas kontrol yang mendapatkan perlakuan menggunakan metode konvensional/ ceramah. Setelah diadakan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada tabel sebagai berikut.
Tabel 12. Perbandingan Posttest Kelas Eksperiman dan Kelas Kontrol
No Keterangan Posttest
Eksperimen Kontrol
1. Nilai Tertinggi 96.67 86.67
2. Nilai Terendah 36.67 35
3. Jumlah Siswa 38 38
4. Rata-rata 73.86 55.97
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai posttest dari kedua kelas berbeda. Kelas eksperimen mendapatkan nilai tertinggi sebesar 96,67, nilai terendah sebesar 36,67 dan nilai rata-rata sebesar 73,86.
Sedangkan pada kelas kontrol mendapatkan nilai tertinggi sebesar 86,67, nilai terendah sebesar 43,33 dan rata-rata sebesar 55,97. Dapat disimpulkan bahwa perbedaan rata-rata kedua kelas yaitu 17,89.
5. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak.59 Dalam penelitian ini, karena sampel yang digunakan peneliti lebih dari 50 orang maka pengujian normalitas menggunakan uji kolmogorov smirnov.60 Hasil analisis data menggunakan aplikasi SPSS Versi 22.0. Dengan kriteria jika signifikasi (𝑝 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒) < α (0,05) berarti data tidak berdistribusi normal. Jika signifikasi (𝑝 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒) ≥ 𝛼 (0,05) berarti data
59 Sudjana, Metode Statistika.
60 Rika Dwiana Putri, “Perbandingan Kekuatan Uji Metode Kolmogorov Smirnov, Anderson Darling dan Shapirong- Wilk untuk Menguji Normalitas Data.”
berdistribusi normal. Hasil Uji Normalitas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 13. Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kelas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.
N_Gain Eksperimen .073 38 .200* .979 38 .669
Kontrol .095 38 .200* .978 38 .629
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan uji kolmogorov smirnov, sesuai dengan tabel 11, nilai probabilitas (sig) pada kelas eksperimen 0,200 > α (0,05) dan nilai probabilitas (sig) pada kelas kontrol 0,200 > α (0,05). Berdasarkan hipotesis penelitian maka hipotesis diterima yang artinya bahwa data yang telah diuji berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak. Uji homogenitas dalam peneltian ini menggunakan Uji Levene dengan taraf signifikan 5%
(0,05). Uji levene dilakukan untuk menguji kesamaan varians dari beberapa populasi.61 Peneliti menggunakan aplikasi SPSS versi 22.0 untuk membantu mencari hasil dari uji homogenitas yang menggunakan uji levene. Uji homogenitas dilakukan ketika sudah mengetahui bahwa data berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas adalah sebagai berikut:
Tabel 14. Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
N_Gain
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.044 1 74 .834
61 Usmadi, “Pengujian Persyaratan Analisis (Uji Homogenitas dan Uji Normalitas).”
54
Berdasarkan hasil uji homogenitas dengan uji levene, menunjukkan bahwa data bersifat homogen dengan nilai sig. 0,834 lebih besar dari nilai α (0,05).
6. Hasil Analisis N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Dari hasil yang dicapai oleh siswa kelas eksperimen diperoleh hasil pretest dan posttest yang dapat diperhitungkan kedalam rumus N-Gain.
Data skor N-Gain dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 15. Hasil Skor N-Gain Kelas Eksperimen
No Nama Pretest Posttest Skor
N-Gain Keterangan 1 Afria Nisa R. A 23.33 36.67 0.17 Rendah 2 Agis Setiawan 51.67 96.67 0.93 Tinggi 3 Akhmad Mursyid A. J 26.67 75 0.66 Sedang 4 Anindya Belva M. P 41.67 78.33 0.63 Sedang
5 Ario Wibowo 40 71.67 0.53 Sedang
6 Ashilutfiyah Majid 28.33 50 0.30 Sedang 7 Assyfa Sabila R. P 36.67 86.67 0.79 Tinggi 8 Biyonsi Shakina 26.67 83.33 0.77 Tinggi 9 Destiana Arum P 41.67 78.33 0.63 Sedang
10 Dhenia Shabila 33.33 70 0.55 Sedang
11 Evelyn Silvia A 43.33 76.67 0.59 Sedang 12 Fara Nur Azizah 61.67 80 0.48 Sedang 13 Fauzan Ega Bahtiar 33.33 75 0.63 Sedang
14 Feby Dwi P 26.67 40 0.18 Rendah
15 Firdha Rosiana 56.67 73.33 0.38 Sedang
16 Gladys Alysia K 45 80 0.64 Sedang
17 Isnaya Ramadhani 46.67 85 0.72 Tinggi 18 Juan Pratama M 23.33 73.33 0.65 Sedang 19 Kaisya Faishal H 41.67 66.67 0.43 Sedang
20 Kayla Nasywa S 50 78.33 0.57 Sedang 21 Latifanika Nurafwi 26.67 75 0.66 Sedang 22 Lisya Wahyu I 36.67 61.67 0.39 Sedang
23 Nabila Nur A 35 71.67 0.56 Sedang
24 Nayla Hanah R 40 76.67 0.61 Sedang
25 Nin Rusmianingsih 68.33 95 0.84 Tinggi 26 Nudia Linnisaul F 55 73.33 0.41 Sedang 27 Nurfaiza Rahmawati 36.67 70 0.53 Sedang
28 Pasya Vidianafi R 40 85 0.75 Tinggi
29 Radinka Nazlal A 38.33 86.67 0.78 Tinggi 30 Regita Zahra S. A 36.67 83.33 0.74 Tinggi 31 Sagita Melani 31.67 63.33 0.46 Sedang
32 Sufiatunnisa 35 61.67 0.41 Sedang
33 Sulton Kamal Izi 31.67 60 0.41 Sedang 34 Syifa Sisilia 36.67 71.67 0.55 Sedang 35 Tri Anjar Prasetyo 38.33 68.33 0.49 Sedang 36 Yesheca Febriana P 26.67 73.33 0.64 Sedang 37 Zalfa Syakina W 31.67 85 0.78 Tinggi 38 Ziyadah Amalia F 41.67 90 0.83 Tinggi
Jumlah 1465 2806.7 - -
Rata-rata 38.55 73.86 0.58 Sedang
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata skor N-Gain yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 0,58 yang berarti ada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis. Skor N-Gain kemampuan pemecahan masalah matematis dapat dikategorikan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan pada tabel berikut:
56
Tabel 16. Kategori Perolehan Skor N-Gain Kelas Eksperimen Skor N-Gain Kategori Frekuensi Presentase
0,70 ≤ N − Gain ≤ 1,00 Tinggi 10 26,32%
0,30 ≤ N − Gain < 0,70 Sedang 26 68,42%
0,00 < N − Gain < 0,30 Rendah 2 5,26%
N − Gain = 0 Tidak Terjadi
Peningkatan 0 0%
−1,00 ≤ N − Gain Terjadi Penuruan 0 0%
Jumlah 38 100%
Berdasarkan data tersebut, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa N-Gain Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Kelas Eksperimen dikategorikan pada kategori sedang.
Dari hasil yang dicapai oleh siswa kelas kontrol diperoleh hasil pretest dan posttest yang dapat diperhitungkan kedalam rumus N-Gain. Data skor N-Gain kelas kontrol dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 17. Hasil Skor N-Gain Kelas Kontrol
No Nama Pretest Posttest Skor
N-Gain Keterangan
1 Ane Isma W 28.33 35 0.09 Rendah
2 Anugrah M. M 26.67 53.33 0.36 Sedang 3 Arabela Velisa A 23.33 46.67 0.30 Sedang 4 Arma Krisnia S. Z 41.67 55 0.23 Rendah
5 Audy Ikhwan A 40 58.33 0.31 Sedang
6 Bevy Ivana N. A 40 61.67 0.36 Sedang 7 Cahya Wulandari 43.33 86.67 0.76 Tinggi 8 Cherly Cahya P 46.67 76.67 0.56 Sedang
9 Dian Kusuma 23.33 45 0.28 Rendah
10 Dinda Ayu W 43.33 65 0.38 Sedang
11 Erlangga L. P 45 63.33 0.33 Sedang
12 Fatihah Nurul F 30 43.33 0.19 Rendah 13 Fauzan Adwa Z 31.67 68.33 0.54 Sedang 14 Firda Ismatul A 61.67 71.67 0.26 Rendah
15 Ghani Amrullah 23.33 23.33 0
Tidak Terjadi Peningkatan
16 Gina Auril Y 28.33 60 0.44 Sedang
17 Kayla Setia A 38.33 63.33 0.41 Sedang
18 Levia Nafizah 40 61.67 0.36 Sedang
19 M. Alfa A 36.67 50 0.21 Rendah
20 Ma’rifatul A 40 53.33 0.22 Rendah
21 Muhammad R. A 38.33 63.33 0.41 Sedang
22 Nailin Munaya 40 43.33 0.06 Rendah
23 Na’isa Nur Aini 50 61.67 0.23 Rendah 24 Nasifa Prima W 36.67 58.33 0.34 Sedang 25 Nasywa Athaya G 36.67 56.67 0.32 Sedang 26 Novia Rama D 51.67 61.67 0.21 Rendah
27 Nur Laela 61.67 65 0.09 Rendah
28 Oktavia R 33.33 60 0.40 Sedang
29 Puji Rahayu 35 48.33 0.21 Rendah
30 Ratna Ifanda 40 45 0.08 Rendah
31 Restu Pandu P 31.67 70 0.56 Sedang
32 Sabrina Azzahra 25 41.67 0.22 Rendah
33 Salwa Nur I 41.67 50 0.14 Rendah
34 Siti Sri Utami 41.67 53.33 0.20 Rendah 35 Syifa Vinadia A
66.67 60 -0.2
Terjadi Penurunan
36 Taufan K 33.33 41.67 0.13 Rendah
37 Zaskia Dwi A 40 56.67 0.28 Rendah
38 Zebifemi I. A 45 48.33 0.06 Rendah
58
Jumlah 1480.01 2126.66 - -
Rata-rata 38.95 55.97 0.28 Rendah
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata skor N-Gain yang diperoleh kelas kontrol yaitu 0,28 yang berarti ada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis. Skor N-Gain kemampuan pemecahan masalah matematis dapat dikategorikan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan pada tabel berikut:
Tabel 18. Kategori Perolehan Skor N-Gain Kelas Kontrol
Skor N-Gain Kategori Frekuensi Presentase
0,70 ≤ N − Gain ≤ 1,00 Tinggi 1 2,63%
0,30 ≤ N − Gain < 0,70 Sedang 16 42,11%
0,00 < N − Gain < 0,30 Rendah 19 50%
N − Gain = 0 Tidak Terjadi
Peningkatan 1 2,63%
−1,00 ≤ N − Gain Terjadi Penuruan 1 2,63%
Jumlah 38 100%
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata skor N-Gain yang diperoleh kelas kontrol yaitu 0,28 yang berarti ada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang masuk dalam kategori rendah.
7. Skor Setiap Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Berdasarkan penjelasan hasil rata-rata N-Gain, pada kelas eksperimen terjadi kenaikan yang signifikan yaitu termasuk dalam kategori sedang, sedangkan pada kelas kontrol terjadi kenaikan yang kurang signifikan karena rata-rata N-Gain kelas kontrol termasuk dalam kategori rendah.
Berikut hasil perhitungan skor tiap indikator pada soal pretetst dan posttest.
Tabel 19. Skor Setiap Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Indikator Skor Maksimal
1 2
2 2
3 4
4 2
Jumlah 10
Tabel 20. Skor Maksimal Setiap Indikator
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dari 38 Siswa Item Soal Skor Maksimal Setiap Indikator
1 2 3 4
1 76 76 152 76
2 76 76 152 76
3 76 76 152 76
4 76 76 152 76
5 76 76 152 76
6 76 76 152 76
Jumlah 456 456 912 456
Presentase 100% 100% 100% 100%
a. Data hasil pretest dan posttest kelas eksperimen berdasarkan indikator kemampuan pemecahan masalah matematis dengan sampel kelas eksperimen sebanyak 38 siswa.
Tabel 21. Total Skor Pretest Setiap Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Kelas Eksperimen
Kelas Eksperimen Indikator
1 2 3 4
Total Skor 199 127 478 83
Skor Rata-rata 0,87 0,56 2,10 0,36
Presentase total Skor 43.64% 27.85% 52.36% 18.20%
Tabel 22. Total Skor Posttest Setiap Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Kelas Eksperimen
Kelas Eksperimen Indikator
1 2 3 4
Total Skor 381 317 765 221
Skor Rata-rata 1,67 1,39 3,36 0,97
Presentase total Skor 83,55% 69,52% 83,88% 48,47%
60
Berdasarkan tabel diatas skor rata-rata tertinggi setiap indikator pretest pada kelas eksperimen terdapat pada indikator ke-3 Yaitu sebesar 2,10 dengan presentase total skor sebesar 52,36%. Sedangkan skor rata-rata terendah terdapat pada indikator ke-4 Yaitu sebesar 0,36 dengan presentase total skor sebesar 18,20%.
Skor rata-rata tertinggi setiap indikator posttest pada kelas eksperimen terdapat pada indikator ke-3 Yaitu sebesar 3,36 dengan presentase total skor sebesar 83,88%. Sedangkan skor rata-rata terendah terdapat pada indikator ke-4 Yaitu sebesar 0,97 dengan presentase total skor posttest sebesar 48,47%.
b. Selisih Presentase Total Skor Pretest dan Posttest Setiap Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas Eksperimen
Tabel 23. Data Selisih Presentase Total Skor Setiap Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Kelas Eksperimen
Kelas Eksperimen Indikator
1 2 3 4
Presentase total skor pretest 43,64% 27,85% 52,36% 18,20%
Presentase total skor posttest 83,55% 69,52% 83,88% 48,47%
Selisih Presentase total Skor
pretest dan posttest 39,91% 41,67% 31,52% 30,28%
Berdasarkan tabel diatas presentase selisih tertinggi terdapat pada indikator ke-2 yaitu sebesar 41,67%. Sedangkan presentase selisih terendah terdapat pada indikator ke-4 yaitu sebesar 30,28%.
c. Data hasil pretest dan posttest kelas kontrol berdasarkan indikator kemampuan pemecahan masalah matematis dengan sampel kelas kontrol sebanyak 38 siswa.
Tabel 24. Total Skor Pretest Setiap Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Kelas Kontrol
Kelas Kontrol Indikator
1 2 3 4
Total Skor 167 157 508 73
Skor Rata-rata 0,73 0,69 2,31 0,32
Presentase total Skor 36,62% 34,43% 55,70% 16,01%
Tabel 25. Total Skor Posttest Setiap Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Kelas Kontrol
Kelas Kontrol Indikator
1 2 3 4
Total Skor 310 264 682 232
Skor Rata-rata 1,36 1,16 2,99 1,02
Presentase total Skor 67,98% 57,90% 74,78% 50,88%
Berdasarkan tabel diatas skor rata-rata tertinggi setiap indikator pretest pada kelas kontrol terdapat pada indikator ke-3 Yaitu sebesar 2,31 dengan presentase total skor sebesar 55,70%. Sedangkan skor rata-rata terendah terdapat pada indikator ke-4 Yaitu sebesar 0,32 dengan presentase total skor sebesar 16,01 %.
Skor rata-rata tertinggi setiap indikator posttest pada kelas kontrol terdapat pada indikator ke-3 Yaitu sebesar 2,99 dengan presentase total skor sebesar 74,78%. Sedangkan skor rata-rata terendah setiap indikator posttest kelas kontrol terdapat pada indikator ke-4 Yaitu sebesar 1,02 dengan presentase total skor posttest sebesar 50,88%.
d. Selisih Presentase Total Skor Setiap Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas Kontrol
Tabel 26. Data Selisih Presentase Total Skor Setiap Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Kelas Kontrol
Kelas Kontrol Indikator
1 2 3 4
Presentase total skor
pretest 36,62% 34,43% 55,70% 16,01%
Presentase total skor
posttest 67,98% 57,90% 74,78% 50,88%
Selisih Presentase total
Skor pretest dan posttest 31,36% 23,47% 19,08% 34,87%
Berdasarkan tabel diatas presentase selisih tertinggi terdapat pada indikator ke-4 yaitu sebesar 34,87%. Sedangkan presentase selisih tertinggi terdapat pada indikator ke-3 yaitu sebesar 19,08%.
62
8. Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran team teaching dengan metode mind mapping terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Adapun hasil uji t sampel independen untuk skor N-Gain yang telah dilakukan menggunakan SPSS Versi 22.0 adalah sebagai berikut:
Tabel 27. Hasil Uji t
Independent Samples Test Levene's
Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig.
(2-tailed)
Mean Differe nce
Std.
Error Differe nce
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper N_Gain Equal
variances assumed Equal variances not assumed
.044 .834 7.611 74 .000 .30889 .04058 .22802 .38975
7.611 73.988 .000 .30889 .04058 .22802 .38975
Berdasarkan hasil uji Independent Samples Test (t), dapat diketahui bahwa sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05 maka terdapat pengaruh model pembelajaran team teaching dengan metode mind mapping terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.