• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

8. Analisis Data

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, dapat

dilakukan analisis data berdasarkan kemampuan berhitung, karakteristik

pemberlajaran, pengajaran di kelas, dan rencana pelaksanaan

pembelajaran sebagai berikut:

a. Kemampuan Berhitung

Assesmen kemampuan berhitung berdasarkan Payne (1981)

yang telah disesuaikan dengan materi pelajaran yang diperoleh di

dalam kelas terdiri dari kemampuan pre computation dan kemampuan

computation.

1) Kemampuan pre computation

Kemampuan pre computation kedua subjek mencapai tahap yang sama. Kedua subjek gagal dalam mengerjakan soal yang

berupa pengenalan lambang operasi hitung serta membedakan

kuantitas, bangun dan ukuran dari objek umum yang berbeda.

Kedua subjek membutuhkan bantuan dalam mengerjakan setiap

soal dan mengalami kesulitan untuk mengerjakan secara mandiri.

Sedangkan pada pengenalan lambang bilangan kedua subjek

mampu menjawab dengan benar serta mengerjakannya secara

2) Kemampuan computation

Kemampuan computation kedua subjek berada pada tahap yang berbeda. Kemampuan penjumlahan subjek RK lebih baik

dibandingkan dengan subjek DAS. Subjek RK berhasil

mengerjakan sebagian besar aspek yang terdapat dalam

kemampuan penjumlahan dengan benar dan tanpa bantuan dari

peneliti. Subjek RK hanya membutuhkan sedikit bantuan dengan

bertanya mengenai soal apabila subjek kebingungan saat

mengerjakan. Sedangkan subjek DAS pada sebagian aspek

kemampuan penjumlahan membutuhkan bantuan dari peneliti saat

mengerjakan soal. Subjek DAS gagal mengerjakan soal pada

materi yang belum pernah diberikan saat pelajaran. Saat

mengerjakan soal subjek terlihat tidak fokus dan hanya diam saat

peneliti meminta subjek untuk melanjutkan mengerjakan soal.

Sedangkan pada materi yang sudah pernah diberikan di dalam

kelas subjek berhasil mengerjakan dengan benar tanpa bantuan.

Kemampuan pengurangan kedua subjek berada pada tahap

yang sama dengan kemampuan penjumlahan. Subjek RK mampu

mengerjakan seluruh soal secara mandiri dengan jawaban yang

benar. Subjek hanya membutuhkan bantuan saat kurang teliti

menghitung soal. Sedangkan subjek DAS hanya mampu

membutuhkan bantuan saat mengerjakan. Subjek akan mengalami

kegagalan pada soal yang belum pernah diajarkan sebelumnya.

Kemampuan perkalian subjek RK lebih baik dibandingkan

dengan subjek DAS. Subjek RK mengerjakan seluruh soal dengan

benar dan tanpa bantuan. Sedangkan subjek DAS gagal dalam

mengerjakan soal. Kemampuan pembagian subjek RK juga lebih

baik dibandingkan subjek DAS. Meskipun subjek RK

membutuhkan bantuan dalam mengerjakan soal, akan tetapi

subjek RK dapat mengerjakan beberapa soal yang diberikan.

Sedangkan subjek DAS juga mengalami kegagalan dalam

mengerjakan soal kemampuan pembagian. Subjek selalu berkata

bahwa dia bisa mengerjakan tetapi subjek hanya menghitung “asal” dengan mencoret kertas tanpa serius menghitung.

b. Pengajaran Berhitung

Berdasarkan hasil observasi selama proses pengajaran

berlangsung, dapat disimpulkan bahwa kedua guru memiliki

perbedaan pada saat mengajar siswa. Proses pembelajaran guru kelas

II dimulai dengan mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya

serta meneliti pekerjaan rumah subjek. Setiap mengajar guru

memberikan materi penjumlahan dan pengurangan dengan alat bantu

yang berbeda-beda. Guru juga melakukan variasi terhadap materi

yang diberikan, seperti memberikan materi penjumlahan saat pelajaran

rumah ataupun sebaliknya. Guru subjek DAS selalu mendampingi

subjek saat mengerjakan tugas dan meralat pekerjaan subjek jika

terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal. Guru subjek DAS juga

memperhatikan subjek saat mengerjakan soal sehingga saat subjek

mulai tidak fokus pada soal guru akan menegur dan menyuruh subjek

kembali mengerjakan tugasnya.

Disisi lain, guru kelas III memulai pelajaran dengan

memberikan materi yang baru kepada subjek RK. Guru menuliskan

materi di papan tulis serta menuliskan beberapa soal yang berkaitan

dengan materi. Guru kemudian menjelaskan materi dan bertanya

kepada subjek jika ada materi yang tidak dimengerti oleh subjek. Guru

seringkali meninggalkan kelas setelah memberikan materi dan tidak

mendampingi subjek saat mengerjakan soal. Selain menulis di papan

tulis, guru juga menuliskan soal langsung pada buku catatan subjek

kemudian menyuruh subjek mengerjakan soal tersebut. Guru juga

memberikan materi yang berkaitan dengan lingkungan sekitar subjek

dan menyuruh subjek untuk melakukan pengamatan. Akan tetapi, guru

tidak mengawasi dan membantu subjek selama melakukan

pengamatan, dan hanya bertanya jika subjek mengalami kesulitan.

Materi yang diberikan saat proses pengajaran di kelas telah

tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran yang disusun oleh guru.

Subjek DAS telah memperoleh materi yang terdapat dalam tujuan

pembelajaran dan tidak kurang dari standar tujuan pembelajaran yang

digunakan.

Subjek RK memperoleh beberapa materi yang mengacu pada

tujuan pembelajaran. Akan tetapi, terdapat kompetensi dalam tujuan

pembelajaran yang tidak diberikan kepada subjek. Subjek menerima

materi yang berbeda selama proses pembelajaran. Subjek juga

mempelajari materi baru yang tidak terdapat dalam tujuan

pembelajaran. Materi yang termasuk dalam tujuan pembelajaran

seringkali hanya dibahas satu kali saat pelajaran. Hal tersebut

membuat subjek tidak mengalami peningkatan dalam materi tersebut,

meskipun subjek memiliki kemampuan untuk mengerjakan soal

dengan tingkat yang lebih tinggi dari materi yang telah diberikan.

Dalam proses pengajaran yang dilakukan di kelas dan proses

assesmen terhadap kedua subjek, dapat dilihat karakteristik belajar

dari kedua subjek.

Kemampuan daya ingat kedua subjek cukup berbeda. Subjek

RK mengalami kecenderungan lupa pada penjelasan sebelumnya.

Sedangkan subjek DAS memiliki kecenderungan untuk lupa angka

yang sedang dihitung dan hasil perhitungannya serta melewatkan

perhitungan.

Perhatian kedua subjek memiliki kesamaan yaitu sering beralih

pada kejadian-kejadian yang terjadi di dalam kelas ataupun di luar

mengerjakan tugas karena ada keributan di luar kelas yang

membuatnya memperhatikannya. Subjek juga sering memperhatikan

teman sekelasnya yang sedang bermain atau guru lain yang sedang

mengobrol. Subjek seringkali tiba-tiba terdiam dan melamun saat

mengerjakan tugas dan membuat guru harus menegurnya. Sedangkan

perhatian subjek RK teralih pada kejadian yang terjadi di dalam kelas.

Kondisi ruang kelas subjek yang terdiri dari beberapa tingkat kelas

membuat suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif. Subjek juga

sering ditinggal oleh guru saat pelajaran berlangsung, hal tersebut

membuat subjek tidak fokus pada tugas dan membuat gaduh kelas.

Motivasi yang muncul pada DAS dan RK cukup berbeda.

DAS mudah mengeluh capek dan ingin berhenti belajar. Subjek DAS

juga menolak untuk mengerjakan soal tambahan yang diberikan oleh

guru. Subjek DAS akan mengeluh capek kepada guru pada saat subjek

sudah kesulitan dalam mengerjakan soal dan mengalami kesalahan

beberapa kali. Hal tersebut juga membuat subjek menolak untuk

mengerjakan soal tambahan yang diberikan oleh guru. Sedangkan

subjek RK dalam proses pembelajaran, subjek cenderung menunggu

diberi semangat oleh guru untuk mau mengerjakan soal. Saat

mengerjakan soal subjek seringkali hanya melihat soal dan tidak

mengerjakan soal tersebut. Subjek akan mengerjakan soal yang

diberikan apabila guru subjek menegur subjek dan menyuruhnya

Dokumen terkait