LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
4.1. Hasil Penelitian
4.1.2 Analisis Data
Penelitian, akan dilakukan beberapa langkah uji persyaratan, meliputi : uji normalitas distribusi data, uji homogenitas varians data, uji linieritas dan uji keberartian model garis regresi. Adapun hasilnya dirangkum pada tabel 2 di bawah ini.
1) Uji Persyaratan Normalitas Data
Uji normalitas distribusi data masing-masing variabel meliputi panjang tungkai dan hasil lari 60 meter, dengan anggota sampel sejumlah 143 orang siswa berdasar pada hasil pengukuran atau tes, hasilnya seperti tersaji pada tabel 2 di bawah ini sebagai berikut
Tabel 2
Rangkuman Uji Normalitas Distribusi Data dengan olmogorof‐Smirnof Z
Variabel Kol-Smir Z Sig
Panjang Tungkai 0.159 Normal
Hasil Lari 60 meter 0.809 Normal Sumber : Hasil penelitian 2011
Berdasar pada hasil analisis yang tercantum dalam tabel 3 terlihat bahwa data masing-masing variabel yaitu variabel panjang tungkai dan hasil lari 60 meter, subyek penelitian penyebaran distribusi datanya dalam keadaan normal sehingga dapat dilanjutkan dengan uji parametrik.
2) Uji Homogenitas Varians Data
Prasyarat berikutnya untuk memenuhi analisis yaitu melakukan uji homo-genitas varians data. Uji homogenitas varians data untuk menguji kesamaan beberapa buah populasi. Adapun hasil uji homogenitas penelitian menggunakan uji Chi Kuadrat seperti tercantum pada Tabel 3.
Tabel 3
Rangkuman Uji Homogenitas Varians Data Menggunakan Uji Chi Kuadrat
Variabel χ2 hitung Sig
Panjang Tungkai 95 0.000
Hasil Lari 60 meter 28 0.000
Berdasar pada hasil analisis yang menggunakan Chi Kuadrat seperti yang tercantum pada tabel 4 terlihat bahwa varians data variabel penelitian dalam keadaan homogen. Dengan demikian karena masing-masing variabel dalam keadaan homogen, sehingga dapat dilanjutkan dengan uji parametrik. 3) Uji Linieritas
Uji kelinieran atau uji linieritas adalah uji untuk mengetahui apakah prediktor (X) memiliki hubungan yang linier atau tidak terhadap kriterium. Uji dilakukan dengan teknik analisis varians. Kriteria uji dinyatakan linier, jika hasil F hitung X ≥ F tabel pada taraf signifikansi 5 %. Sebaliknya jika hasil F hitung X ≤ F tabel dinyatakan tidak linier. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini.
Tabel 4
Rangkuman Uji Linieritas Variabel Data Penelitian Menggunakan Anava
Variabel F hitung Sig.
Kekuatan Otot Tungkai 0.15 0.902
Hasil uji linieritas antara X dengan Y diperoleh F hitung sebesar 0,15. Berdasar hasil perhitungan, maka variabel prediktor penelitian yaitu variabel
panjang tungkai dinyatakan tidak linier yang berarti tidak berada dalam satu garis persamaan.
4) Uji Keberartian Model
Uji keberartian model garis regresi dilakukan untuk mengetahui apakah persamaan garis regresi yang diperoleh berarti (bermakna) atau tidak untuk digunakan sebagai prediksi harga kriterium. Uji dilakukan dengan uji t. Kriteria uji dinyatakan berarti, jika hasil t hitung X ≥ t tabel pada taraf signifikansi 5 %. Sebaliknya jika hasil t X ≤ t tabel dinyatakan tidak linier. Hasil analisis regresi untuk keberartian model garis regresi hasil perhitungan tersaji pada tabel 5 sebagai berikut :
Tabel 5
Rangkuman Hasil Uji Keberartian Model Garis Regresi Variabel Penelitian Menggunakan uji t
Variabel T hitung Sig.
Panjang tungkai 11,758 0.000
Hasil uji keberartian model garis regresi antara Xdengan Y diperoleh thitung sebesar 11,758. Berdasar hasil perhitungan, maka variabel prediktor penelitian yaitu variabel panjang tungkai dinyatakan berarti sehingga dapat digunakan untuk memprediksi keberhasilan kecepatan lari 60 meter dalam olahraga lari 60 meter.
5) Uji Hipotesis
tungkai, dan panjang tungkai dengan hasil lari 60 meter dilakukan dengan analisis hubungan menggunakan teknik regresi linier sederhana. Perhitungan statistik dilakukan dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel dan SPSS versi 17 for Windows. Adapun hasil perhitungan analisis data tersaji pada tabel 6 berikut ini.
Tabel 6
Ringkasan Hasil Analisis Regresi antara Panjang Tungkai dengan Hasil olahraga lari 60 meter
Sumber variasi R R Square Adjusted R Square Std. Error of Estimate X dengan Y 0,961 0,923 0,916 14,13
Sumber : Hasil Analisis Data Penelitian
Uji hipotesis yaitu Ada hubungan antara panjang tungkai dengan lari 60 meter (X dengan Y)
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,923 yang menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara X dan Y adalah kuat. Definisi kuat karena nilai R square > 0,5. Angka R square atau koefisien determinasi adalah 0,916 yang artinya 91,6% variasi dari kecepatan lari 60 meter (Y) dapat dijelaskan oleh variasi dari panjang tungkai (X). Sedangkan sisanya (100% - 91,6% = 8,4%) dijelaskan oleh sebab lain. Sehingga hipotesis nihil yang mengatakan “Tidak ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan lari 60 meter pada siswa kelas IV dan V di SD Negeri Seutsadang dan SD Negeri Pulorejo 02 Kecamatan winong Kabupaten Pati ditolak”. Berdasar
pada hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan kecepatan lari 60 meter pada siswa kelas IV dan V di SD Negeri Serusadang dan SD Negeri Pulorejo 02 Kecamatan Winong Kabupaten pati Tahun Ajaran 2010/2011.
4.2 Pembahasan
Merujuk pada hasil perhitungan dan analisis data penelitian, terlihat ada hubungan yang berarti antara panjang tungkai dengan lari 60 meter pada siswa kelas IV dan V di SD Negeri Serutsadang dan SD Negeri Pulorejo 02 Kecamatan Winong Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2010/2011.
Bentuk hubungan dapat dinyatakan apabila suatu obyek yang bergerak pada panjang tungkai yang panjang akan memiliki kecepatan linier yang lebih besar daripada obyek yang bergerak pada panjang tungkai yang pendek. Kecepatan angulernya dibuat konstan maka panjang radius makin besar daripada kecepatan liniernya, jadi lebih menguntungkan kalau digunakan tungkai yang panjang.
Dari hasil perhitungan korelasi product moment, diperoleh koefisien korelasi rxy sebesar 0,961. Hasil uji keberartian dengan menggunakan uji t diperoleh thitung 11758 sedangkan ttabel pada taraf signifikan 5% didapat nilai sebesar 1,96. Karena thitung > ttabel, dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang berarti antara panjang tungkai dengan kecepatan lari 60 meter.
Berdasar pada hasil analisis data menunjukkan bahwa panjang tungkai memberikan sumbangan keberhasilan sebesar 91,6% terhadap kecepatan lari 60 meter pada siswa kelas IV dan V di SD Negeri Serusadang dan SD
Negeri Pulorejo 02 Kecamatan Winong Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2010/2011. Berorientasi pada hasil tersebut, maka keberhasilan lari 60 meter sebesar 8,4 % ditentukan oleh aspek lain diluar panjang tungkai.