• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.7.1 Analisis Data Kualitatif

Analisi kualitatif merupakan analisis yang dinyatakan dalam bentuk uraian dan didasarkan pada data yang telah ada.Data kualitatif merupakan data berupa informasi yang kemudian dikaitkan dengan data lainnya sehingga memunculkan suatu kebenaran.Analisis ini berguna untuk menjelaskan tentang tabulasi distribusi frekuensi satu variabel yang diperhatikan dalam satu waktu.Tujuannya adalah untuk memperoleh sebuah hitungan rekapitulasi dari nilai-nilai yang berbeda variabel tersebut dinyatakan dalam presentase.Dalam melakukan pengujian tabulasi distribusi frekuensi dapat digunakan alat ukur berupa program komputer yaitu SPSS for Windows 18.

Menurut Sugiyono (2006 ) Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Sesuai dengan pernyataan dari Redi Panuju (1995:45) dalam bukunya komunikasi bisnis yang menyatakan bahwa “untuk menentukan katagori tinggi, sedang dan rendah terlebih dahulu harus menentukan nilai Indeks minimum, maksimum dan intervalnya serta jarak intervalnya” sebagai berikut :

Skor minimum dalam persentase = min 100% maksimum

skor

imum skor

= 100% 1 5

= 20%

Skor maksimum dalam persentase = 100% kriteria

maksimum skor

30

= 100% 55  = 100%

Interval dalam persentase = skor maksimum – skor minimum

= 100% - 20% = 80%

Panjang interval =

Jenjang Interval

= 5

%

44 = 8,8%

Sehingga pengkategorian skor jawaban responden untuk masing-masing item penelitian sebagai berikut:

Pengkategorian Skor Jawaban Interval Tingkat Intensitas Kriteria

20%-< 35% Sangat tidak baik

36%-<50% Tidak baik

51%-<64% Cukup baik

65%-<84% Baik

85%-<100% Sangat baik

(Sumber: Sugiyono, 2006)

Analisis indeks jawaban pervariabel ini bertujuan untuk mengetahui gambar deskriptif mengenai responden dalam penelitian ini. Terutama mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis skor tertinggi dan terrendah. Teknik skoring yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan skor maksimal 5 dan minimal 1, selanjutnya untuk menentukan kriteria jawaban responden digunakan rumus interval kelas dengan rentang skor tertinggi 220 dan terendah 44 dengan alternatif 1-5 dan hasil perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan hasil jawaban responden diatas kuesioner variabel disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan diperoleh rekapitulasi skor dan kriteria jawaban.

31 3.7.2 Analisis Data Kuantitatif

Analisi kuantitatif merupakan analisis yang digunakan untuk data-data yang berbentuk angka yang dapat di ukur atau di hitung. Tujuan analisis kuantitatif adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh suatu variabel atau hal terdapat variabel lain secara kuantitatif. Analisis ini menggunakan suatu perhitungan melalui metode statistik dan untuk mempermudah analisis data maka dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 18.

3.7.2.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis kuantitatif yang digunakan dalam pembahasan penelitian ini adalah melalui Regresi Linier Berganda yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh Disiplin Kerja (X1), Motivasi Kerja (X2) dan variabel terikat yaitu Produktivitas Kerja (Y) pada PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung

Alasan menggunakan metode tersebut karena hasil analisis regresi linear berganda ini mampu mengidenfifikasi dan menjelaskan variabel-variabel bebas yang signifikan terhadap variabel terikat, serta mampu menjelaskan hubungan linear yang mungkin terdapat diantara variabel terikat yang lebih dari satu variabel bebas. Selain itu, analisis ini mudah dimengerti dan dapat digunakan dalam situasi yang berbeda

Menurut Riduwan (2007 ) Persamaan regresi linear berganda dan sederhana dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y =a + b1X1 + b2X2 + et

32 Y = Produktivitas Kerja ( nilai yang dipredisikan )

a = Nilai Konstantayang merupakan rata-rata nilai Y pada saat nilai X1 dan

X2 Sama dengan 0

b1 = Koefisien regresi disiplin kerja

b2 = Koefisien regresi motivasi kerja

X1 = Disiplin Kerja

X2 = Motivasi Kerja

et = Varians pengganggu

3.7.2.2. Pengujian terhadap Regresi Simultan (Uji F)

Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat siginifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009). Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah :

Ho : Variabel-variabel bebas yaitu Disiplin, dan Motivasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu Produktivitas Kerja karyawan.

Ha : Variabel-variabel bebas yaitu Disiplin, dan Motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variable terikatnya yaitu Produktivitas Kerja karyawan.

33 Dasar pengambilan keputusannya (Ghozali, 2009 ) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:

a. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

b. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3.7.2.3 Pengujian terhadap Regresi Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel X1, X2, ( Disiplin kerja dan Motivasi kerja ) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y ( Produktivitas Kerja karyawan ) secara terpisah atau parsial maupun secara simultan.(Ghozali, 2009 ).

Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah :

Ho2 : Variabel bebas yaitu Disiplin kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable terikatnya yaitu Produktivitas Kerja Karyawan.

Ha1 : Variabel bebas yaitu Motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable terikatnya yaitu Produktivitas Kerja Karyawan.

Ha2 : Variabel bebas yaitu Disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable terikatnya yaitu Produktivitas Kerja Karyawan.

Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2009 ) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu :

34 a. Apabila angka probabilitas signifikani > 0.05, maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

b. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3.7.2.4 Koefisien Korelasi ( r )

Koefisien korelasi adalah koefisien untuk mengetahui nilai yang menunjukan kuat/tidaknya hubungan linier antara dua variabel. Hasil perhitungan digunakan untuk mengukur seberapa besar presentase variabel independen yang digunakan dalam model sehingga mampu menjelaskan variabel-variabel dependen secara terpisah.Apabila nilai r mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen dan sebaliknya apabila rmendekati 0 maka semakin lemah pengaruh variabel independen dengan variabel dependen. (Imam Ghozali, 2009 ).

Dalam uji koefisien korelasi output yang digunakan adalah correlation dan menggunakan suatu perhitungan melalui metode statistik dan untuk mempermudah analisis data maka dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 18.

3.7.2.5. Koefisien Determinasi (R2)

Untuk menguji model penelitian ini adalah dengan menghitung koefisiendeterminasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalammenerangkan variasi independen.Nilai koefisien determinasi adalah

35 diantara nol dan satu.Nilai R2 yang kecil berati kemampuan variabel-variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berate variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. (Imam Ghozali,2009).

Tampilanditunjukkan dengan melihat pada tampilan Model Summary dan untuk mempermudah analisis data maka dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 18.

36

BAB IV

Dokumen terkait