• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS

C. Analisis Data

1. Analisis Hasil Ujicoba Tes Diagnostik

a. Analisis Validitas

Dalam melakukan perhitungan uji validitas dilakukan pemetaan

skor setiap peserta dalam setiap item soal. Peserta yang mengikuti

ujicoba tes diagnostik ini berjumlah 21 orang. Tes Diagnostik ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

terdiri atas 5 nomor soal, yaitu soal nomor 1 terdiri atas 3 soal, soal

nomor 2 terdiri atas 3 soal, soal nomor 3 terdiri atas 2 soal, soal nomor

4 terdiri atas 2 soal, dan soal nomor 5 terdiri atas 3 soal, sehingga

seluruhnya ada 13 item soal. Soal-soal tersebut dipetakan per item agar

peneliti dapat lebih mudah memperbaiki soal apabila diketemukan soal

yang tidak valid.

Dari data mengenai pemetaan tersebut (tabel skor ujicoba tes

diagnostik) dilakukan perhitungan dengan rumus korelasi product

moment, yaitu:

Proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran. Suatu item soal

dikatakan valid jika nilai r hitung lebih dari nilai r tabel yaitu 0,433.

Berikut adalah hasil perhitungan uji validitas dari setiap item soal:

Tabel 4.28 Validitas Item Soal

No. Soal r hitung r tabel Keterangan Kriteria

1a 0,106 0,433 tidak valid Sangat rendah

1b 0,599 0,433 valid Cukup

1c 0,587 0,433 valid Cukup

2a 0,350 0,433 tidak valid Rendah

2b 0,134 0,433 tidak valid Sangat rendah

2c 0,188 0,433 tidak valid Sangat rendah

3a 0,436 0,433 valid Cukup

3b 0,432 0,433 tidak valid Cukup

4a 0,737 0,433 valid Tinggi

4b 0,636 0,433 valid Tinggi

5a 0,763 0,433 valid Tinggi

5b 0,540 0,433 valid Cukup

5c 0,506 0,433 valid Cukup

Dari hasil perhitungan uji validitas di atas terdapat 5 item soal yang

73

b. Analisis Reliabilitas

Uji Reliabilitas yang digunakan adalah uji alpha karena soal

yang diujikan merupakan soal yang berbentuk uraian. Proses

perhitungan untuk uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran. Dari

hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,714

yaitu tingkat reliabilitas tinggi. Oleh karenanya soal-soal dalam tes

diagnostik dapat dikatakan reliabel untuk digunakan sebagai tes

diagnostik.

c. Tindak Lanjut

Dari hasil perhitungan uji validitas di atas terdapat 5 item

soal yang tidak memenuhi kriteria kevalidan, oleh karenanya peneliti

memperbaiki kelima item soal tersebut sehingga layak digunakan

sebagai alat ukur pemahaman siswa mengenai konsep luas permukaan

dan volum kubus dan balok. Berikut adalah perubahan dari soal tes

tersebut.

Tabel 4.29 Perubahan Soal Tes

Item

soal Soal tes ujicoba Soal tes diagnostik

Keterangan perubahan 1a Hitung volum benda yang

disusun berdasarkan kubus satuan berikut ini!

Hitung volum benda yang disusun berdasarkan kubus satuan berikut ini!

Mengubah posisi gambar dan menyederhanakan benda dengan mengurangi kubus satuan penyusun benda serta memperbesar gambar. 2 (a,b, c)

Jika seluruh permukaan benda pada nomor 1 akan dicat dengan warna biru, berapa luas benda yang terkena cat?

Jika seluruh permukaan benda pada nomor 1 (ada 3 benda) dicat dengan warna

hijau, berapa luas

permukaan benda yang terkena cat?

Penambahan kata- kata untuk lebih memperjelas soal tersebut, serta memperbesar

gambar benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pada nomor 1. 3b Diketahui balok dengan

ukuran panjang 10 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 6 cm.

Balok tersebut akan

dipotong-potong menjadi kubus kecil dengan panjang rusuk 2 cm.

Berapa banyak persegi yang panjang sisinya 2 cm

yang menutupi

permukaan balok itu?

Diketahui balok dengan ukuran panjang 10 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 6 cm.

Balok tersebut akan

dipotong-potong menjadi kubus kecil dengan panjang rusuk 2 cm.

Jika semua kubus kecil yang terjadi (pada bagian a) akan dijadikan hiasan menyerupai kado, berapa luas kertas kado yang dibutuhkan untuk membungkus semua kubus kecil itu?

Mengganti rumusan perintah soal.

2. Analisis Wawancara Guru

Wawancara dilakukan terhadap seorang guru matematika yang

mengajar di kelas VIII A SMP Xaverius Gisting Tanggamus Lampung.

Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur

dimana pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada guru berpedoman pada

pedoman wawancara, namun peneliti dapat mengembangkan pertanyaan-

pertanyaan tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi pada saat wawancara

berlangsung sehingga data informasi yang diperoleh peneliti dapat lebih

jelas.

Dari wawancara yang telah dilakukan diperoleh beberapa

informasi mengenai pembelajaran matematika di kelas VIII mengenai

materi kubus dan balok. Metode pembelajaran yang digunakan guru ketika

pembelajaran materi ini adalah ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi

(tabel 4.2 no 2). Guru terlebih dulu menyampaikan materi kepada siswa

75

mereka belum paham dengan materi yang diajarkan (tabel 4.2 no 4).

Dalam menyampaikan materi, guru menggunakan media pembelajaran

berupa alat peraga kubus dan balok (tabel 4.2 no 8). Berdasarkan

pengalaman guru, biasanya siswa mengalami kesulitan dalam menentukan

volum dan luas permukaan kubus dan balok. Mereka mengalami kesulitan

ketika harus menghitung volum dari sebuah benda yang tersusun atas

kubus-kubus satuan (tabel 4.2 no 12). Sikap siswa yang kurang

memperhatikan pelajaran ketika pembelajaran berlangsung merupakan

penyebab kesulitan yang dialami siswa (tabel 4.2 no 16).

3. Analisis Hasil Tes Diagnostik

Tes diagnostik dilakukan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan

yang dialami siswa dalam memahami konsep luas permukaan dan volum

kubus dan balok. Kesulitan-kesulitan ini terlihat dari kesalahan-kesalahan

yang dilakukan siswa ketika mengerjakan tes diagnostik yang kemudian

dikonfirmasi dengan wawancara terhadap siswa yang belum memenuhi

kriteria ketuntasan minimal (KKM). Dari 20 orang siswa yang mengikuti

tes diagnostik, 19 orang siswa diantaranya belum memenuki kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yaitu 64 (nilai siswa yang tidak tuntas dapat

dilihat pada tabel 4.23).

Berikut ini adalah analisis tingkat ketercapaian hasil tes diagnostik

berdasarkan indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran:

a. Ketercapaian dalam menentukan volum kubus dan balok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Ketercapaian dalam menentukan luas permukaan kubus dan balok

c. Ketercapaian dalam menyelesaikan soal aplikasi penerapan konsep

luas permukaan kubus dan balok

d. Ketercapaian dalam menyelesaikan soal analisis penerapan konsep

luas permukaan kubus dan balok

Berikut adalah analisis kesulitan siswa berdasarkan hasil

wawancara dan rangkuman kesalahan yang dilakukan siswa ketika

mengerjakan tes diagnostik berdasarkan indikator pembelajaran.

Tabel 4.30 Analisis Hasil Wawancara Siswa

No. Nama Siswa Analisis hasil wawancara siswa

1 Siswa 1

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.4, terlihat bahwa pemahaman siswa mengenai konsep volum kubus dan balok masih kurang karena siswa hanya menghitung kubus satuan yang kelihatan saja. Dan untuk luas permukaan kubus dan balok, siswa belum memahami konsepnya, terlihat dari jawaban siswa yang menghitung luas permukaan dengan menghitung kubus satuan penyusun benda.

2 Siswa 2

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.5 diperoleh informasi bahwa siswa belum memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yang berubah ketika peneliti mengajukan pertanyaan lanjutan dan pernyataan siswa menjawab “ngasal” dalam menjawab pertanyaan.

3 Siswa 3

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.6, terlihat bahwa siswa pemahaman siswa mengenai konsep volum kubus dan balok dapat dikatakan cukup, yaitu dengan menghitung kubus satuan penyusun benda secara utuh. Namun tidak demikian dengan pemahaman konsep luas permukaan kubus dan balok, siswa hanya menghitung banyak persegi satuan pada sisi atas benda saja.

4 Siswa 4

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.7 diperoleh informasi bahwa siswa tidak memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yang menghitung volum benda

77

dengan menghitung persegi satuan yang kelihatan dan menjumlahkan banyak unsur-unsur bangun ruang, sedangkan untuk luas permukaan kubus dan balok siswa menyatakan menjawab dengan asal.

5 Siswa 5

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.8 terlihat bahwa siswa masih kebingungan ketika peneliti menanyakan bagaimana siswa menghitung volum benda, yaitu menjawab antara kubus satuan atau persegi satuan. Siswa juga kurang memahami konsep luas permukaan ketika diterapkan pada sebuah benda. Hal ini terlihat dari siswa yang mampu menjawab pertanyaan peneliti mengenai luas permukaan benda, namun tidak dapat menerapkannya.

6 Siswa 6

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.9 diperoleh informasi bahwa siswa cukup memahami konsep volum kubus dan balok. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yaitu menghitung kubus satuannya satu-persatu. Namun tidak demikian dengan konsep luas permukaan, dimana siswa tidak mengerti apa yang harus dihitung dalam mencari luas permukaan.

7 Siswa 7

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.10 diperoleh informasi bahwa siswa cukup memahami konsep luas permukaan, yaitu dengan menjelaskan bagaimana menghitung luas permukaan balok, namun siswa tidak dapat menerapkannya pada benda yang disajikan pada soal.

8 Siswa 8

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.11 diperoleh informasi bahwa siswa cukup memahami konsep volum kubus dan balok dimana siswa menghitung kubus satuannya dengan tepat, namun tidak demikian dengan konsep luas permukaan. Siswa kurang memahami konsep luas permukaan karena hanya menghitung sisi benda yang kelihatan saja.

9 Siswa 9

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.12 diperoleh informasi bahwa siswa kurang memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yang hanya menghitung volum dari banyak kubus bagian depan saja dan menghitung luas permukaan dari banyak persegi satuan yang kelihatan.

10 Siswa 10

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.13 terlihat bahwa siswa sama sekali tidak memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok di mana untuk menghitung volum benda siswa menghitung per kesatuan beberapa persegi satuan, begitu pula dengan menghitung luas permukaan benda. Siswa juga tidak dapat menjawab pertanyaan peneliti mengenai cara menghitung volum dan luas permukaan yang telah diajarkan pada pembelajaran sebelumnya.

11 Siswa 11

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.14 diperoleh informasi bahwa siswa cukup memahami konsep volum yaitu dengan menghitung kotak (kubus satuan) penyusun benda. Namun tidak demikian dengan konsep luas permukaan dimana siswa tidak mengetahui cara menghitung luas permukaan dari benda yang disajikan.

12 Siswa 12

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.15 siswa masih terlihat kebingungan membedakan konsep volum dan luas permukaan, hal ini terlihat dari jawaban siswa yang menyatakan bahwa rumus yang siswa gunakan untuk menjawab soal tes merupakan rumus luas permukaan padahal sebenarnya itu adalah rumus volum. Siswa tidak memahami konsep volum dimana siswa menghitung volum benda dengan menganggap semua benda itu adalah balok. Siswa juga tidak memahami konsep luas permukaan dengan menyatakan tidak bisa mengerjakan soal tersebut.

13 Siswa 13

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.16 siswa mampu untuk menghitung volum balok, namun siswa belum menguasai konsep volum terlihat dari siswa hanya menghitung kubus satuan yang kelihatan saja. Sedangkan untuk konsep luas permukaan siswa belum memahaminya, terlihat dari pernyataan siswa bahwa pernah mempelajarinya namun siswa belum mengerti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14 Siswa 14

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.17 diperoleh informasi bahwa siswa tidak memahami konsep volum dan luas permukaan kubus dan balok dimana siswa menghitung semua volum benda menggunakan rumus volum kubus dengan panjang sisi yang merupakan luas permukaan dari benda tersebut. Selain itu siswa juga menyatakan tidak mengetahui cara menghitung luas permukaan benda.

15 Siswa 15

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.18 siswa tidak memahami konsep volum dimana siswa selalu menghitung volum benda apapun menggunakan rumus volum kubus. Siswa sesungguhnya mengerti konsep luas permukaan, namun siswa tidak dapat menerapkannya pada benda yang disajikan.

16 Siswa 16

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.19 terlihat bahwa siswa tidak memahami konsep volum dan luas permukaan. Siswa menghitung banyak kotak kemudian memasukkannya ke rumus volum dan untuk benda lainnya siswa menjawab secara asal. Begitu pula dengan luas permukaan. Siswa juga menyatakan bahwa jika volum yang dihitung adalah sisinya dan luas permukaan dalah rusuknya.

17 Siswa 17

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.20 diperoleh informasi bahwa siswa cukup memahami konsep volum dimana siswa menghitung volum dengan menghitung banyak kubus satuan penyusun benda. Siswa juga sesungguhnya cukup memahami konsep luas permukaan, namun tidak dapat menerapkannya pada benda yang disajikan pada soal (benda yang tidak beraturan bentuknya). Hal ini terlihat dari pernyataan siswa yang mengatakan bingung menghitung luas permukaan untuk benda 1b.

18 Siswa 18

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.21 terlihat bahwa siswa tidak memahami konsep volum dan luas permukaan dimana siswa menghitung volum seluruh benda menggunakan rumus volum kubus tanpa melihat bentuk benda. Demikian pula dengan luas permukaan, siswa menghitung seluruh luas permukaan benda menggunakan rumus luas permukaan kubus.

19 Siswa 20

Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.22 terlihat bahwa siswa cukup memahami konsep volum dan luas permukaan kubus dan balok. Hal ini terlihat dari jawaban siswa dimana siswa menghitung volum dengan menghitung banyak kubus satuan penyusun benda dan menghitung luas permukaan dengan menghitung banyak persegi satuan di setiap permukaan sisi benda.

Tabel 4.31 Analisis Kesalahan dalam Menentukan Volum Kubus dan Balok

No.

Soal Nama Siswa Analisis Kesalahan

1a

(9),(10),(13) (4) (2),(14),(18)

(2),(14),(16),(18)

- Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. - Siswa tidak memahami konsep volum.

- Siswa menganggap benda tersebut adalah kubus sehingga menghitung volum benda menggunakan rumus volum kubus = s3

- Siswa masih mengalami kesulitan dalam menentukan panjang, lebar, dan tinggi benda.

1b

(1)

(2),(12),(14),(15),(16),(18)

(4)

- Siswa hanya menghitung kubus yang kelihatan saja dan mengabaikan kubus penyusun yang tidak tampak.

- Siswa menganggap benda tersebut adalah kubus/balok sehingga menghitung volum benda menggunakan rumus volum kubus = s3 atau rumus volum balok =

79

(9),(10),(13) - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban.

1c (1) (2),(12),(14),(15),(16),(18) (4) (7) (9),(10),(13)

- Siswa hanya menghitung kubus yang kelihatan saja dan mengabaikan kubus penyusun yang tidak tampak.

- Siswa menganggap benda tersebut adalah kubus/balok sehingga menghitung volum benda menggunakan rumus volum kubus = s3 atau rumus volum balok =

- Siswa tidak memahami konsep volum.

- Siswa tidak teliti dalam menghitung banyak kubus satuan. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban.

Tabel 4.32 Analisis Kesalahan dalam Menentukan Luas Permukaan Kubus dan Balok

No.

Soal Nama Siswa Analisis Kesalahan

2a (5),(6),(13),(14), (16) (9) (12) (18) (18) (1),(2),(3),(4),(8),(10), (15),(20)

- Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami cara menghitung luas permukaan dari benda yang dimaksud.

- Siswa hanya menghitung persegi satuan dari sebagian atau seluruh permukaan yang tampak.

- Siswa tidak memahami konsep luas permukaan.

- Siswa menghitung luas permukaan benda menggunakan rumus luas permukaan kubus.

- Siswa masih mengalami kesulitan dalam menentukan ukuran panjang, lebar, dan tinggi benda

- Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban.

2b (5),(6),(11),(13),(14),(16) (7) (9) (12) (9) (1),(2),(3),(4),(8),(10),(15) ,(17)

- Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami cara menghitung luas permukaan dari benda yang dimaksud.

- Siswa terpaku menggunakan rumus luas permukaan balok untuk menghitung luas permukaan benda.

- Siswa hanya menghitung persegi satuan dari sebagian atau seluruh permukaan yang tampak.

- Siswa tidak memahami konsep luas permukaan. - Siswa salah melakukan operasi bilangan.

- Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban.

2c (5),(6),(11),(13),(14),(16) (7),(18) (9) (12) (9) (1),(2),(3),(4),(8),(10),(15) ,(17)

- Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami cara menghitung luas permukaan dari benda yang dimaksud.

- Siswa terpaku menggunakan rumus luas permukaan balok atau kubus untuk menghitung luas permukaan benda. - Siswa hanya menghitung persegi satuan dari sebagian

atau seluruh permukaan yang tampak.

- Siswa tidak memahami konsep luas permukaan. - Siswa salah melakukan operasi bilangan.

- Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.33 Analisis Kesalahan dalam Aplikasi Penerapan Konsep Luas Permukaan dan Volum Kubus dan Balok

No.

Soal Nama Siswa Analisis Kesalahan

3a (1),(2),(14),(15), (16) (1),(2),(6),(12) (6) (5),(6),(9),(10),(11), (13),(18) (3),(4)

- Siswa tidak memperhatikan pertanyaan sehingga siswa menghentikan perhitungan ketika sudah menemukan hasil, namun hasil tersebut bukan hasil akhir yang diharapkan. - Siswa tidak memahami permasalahan yang dimaksud. - Siswa tidak teliti dalam melakukan perhitungan. - Siswa tidak memahami konsep volum.

- Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban.

3b (1),(2),(3),(4),(5)(6),(8) ,(9),(10),(11),(12),(13), (14),(15),(16), (17),(18) (1),(7),(16) (14),(15) (20)

- Siswa tidak memahami konsep (rumus) luas permukaan.

- Siswa tidak memahami pertanyaan sehingga salah menentukan bangun yang dimaksud.

- Siswa tidak memahami soal sehingga salah dalam melakukan penyelesaian soal.

- Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban.

4a (3) (16) (5),(6),(14),(18) (8),(10) (1),(2),(4),(8),(9),(12), (15)

- Siswa tidak memperhatikan pertanyaan sehingga siswa menghentikan perhitungan ketika sudah menemukan hasil, namun hasil tersebut bukan hasil akhir yang diharapkan. - Siswa tidak teliti dalam melakukan perhitungan. - Siswa tidak memahami konsep volum.

- Siswa hanya menghitung banyak bingkisan pada gambar. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban.

4b (3),(4),(5),(6),(8),(10), (11),(12),(14),(15),(16), (18) (3),(4),(7),(11),(14), (17) (12),(15),(16) (9),(13) (1),(2)

- Siswa tidak memahami konsep (rumus) luas permukaan

- Siswa tidak memahami pertanyaan sehingga salah menentukan bangun yang dimaksud.

- Siswa tidak memahami soal sehingga salah dalam melakukan penyelesaian soal.

- Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami soal sehingga tidak bisa menentukan langkah untuk menyelesaikan soal.

- Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban.

Tabel 4.34 Analisis Kesalahan dalam Soal Analisis Penerapan Konsep Luas Permukaan dan Volum Kubus dan Balok

No.

Soal Nama Siswa Analisis Kesalahan

5a

(1),(2),(18),(20)

(1),(3),(13),(15)

(5),(6),(7),(8),(9), (11)

(16)

- Siswa tidak dapat menghitung ukuran dari kemasan terkait dengan ukuran kemasan lain.

- Siswa tidak memperhatikan pertanyaan sehingga siswa menghentikan perhitungan ketika sudah menemukan hasil, namun hasil tersebut bukan hasil akhir yang diharapkan. - Siswa kurang memahami soal dan konsep volum dengan

benar.

- Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami soal sehingga tidak bisa menentukan

81

(2),(10),(12)

langkah untuk menyelesaikan soal.

- Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban.

5b (2),(20) (3),(6),(7),(9),(11),(14), (15) (5),(8),(13),(16),(18) (6) (1),(2),(4),(10),(12)

- Siswa tidak dapat menghitung ukuran dari kemasan terkait dengan ukuran kemasan lain.

- Siswa kurang memahami soal dan konsep volum dengan benar.

- Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami soal sehingga tidak bisa menentukan langkah untuk menyelesaikan soal.

- Siswa tidak dapat melakukan pengoperasian bilangan pecahan.

- Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban.

5c (2),(20) (3),(6),(7),(11),(14), (15) (5),(8),(9),(13),(16), (18) (6) (1),(2),(4),(10),(12)

- Siswa tidak dapat menghitung ukuran dari kemasan terkait dengan ukuran kemasan lain.

- Siswa kurang memahami soal dan konsep volum dengan benar.

- Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami soal sehingga tidak bisa menentukan langkah untuk menyelesaikan soal.

- Siswa tidak dapat melakukan pengoperasian bilangan pecahan.

- Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban.

Dari analisis kesalahan yang dilakukan terhadap 19 siswa remedial di atas

dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar siswa masih mengalami

banyak kesulitan dalam memahami konsep luas permukaan dan volum

kubus dan balok. Kesulitan-kesulitan dapat dikelompokkan sebagai

berikut:

a. Menentukan Volum Kubus dan Balok

Siswa masih banyak mengalami kesulitan dalam menghitung

volum dari benda-benda yang tersusun atas kubus-kubus satuan karena

siswa masih belum memahami pengertian dari volum itu sendiri.

Kesulitan-kesulitan tersebut terlihat dari kesalahan-kesalahan yang

dilakukan siswa berikut ini.

1) Siswa kurang memahami konsep volum sehingga siswa

menganggap benda tersebut adalah suatu kubus atau balok secara

utuh sehingga menggunakan rumus volum kubus atau balok untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menghitung volum benda tersebut. Ada pula siswa yang tidak

memahami konsep volum yaitu dengan menghitung volum dengan

menjumlahkan banyak titik sudut, rusuk, dan sisi benda.

2) Sebagian siswa mengalami kesulitan dalam menentukan ukuran

panjang, lebar, dan tinggi benda 1a yang merupakan sebuah balok,

misalnya dengan menghitung banyak seluruh persegi satuan dari

benda tersebut.

3) Beberapa siswa hanya menghitung sebagian kubus satuan

penyusun benda, misalnya hanya menghitung kubus satuan bagian

depan benda atau menghitung kubus satuan yang kelihatan saja.

4) Kurangnya ketelitian siswa dalam menghitung kubus satuan

penyusun benda.

b. Menentukan Luas Permukaan Kubus dan Balok

Tidak berbeda jauh dengan permasalahan menentukan volum

kubus dan balok, sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam

menghitung luas permukaan benda. Hal ini dikarenakan pemahaman

siswa mengenai luas permukaan masih sangat kurang. Kesulitan-

kesulitan tersebut terlihat dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan

siswa berikut ini.

1) Sebagian besar tidak memahami konsep luas permukaan. Hal ini

ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang tidak menjawab soal

mengenai indikator ini dan ada siswa yang menggunakan rumus

83

2) Sebagian siswa kurang memahami konsep luas permukaan

sehingga siswa menganggap benda tersebut adalah suatu kubus

atau balok secara utuh sehingga menggunakan rumus luas

permukaan kubus atau balok untuk menghitung luas permukaan

benda tersebut.

3) Beberapa siswa hanya menghitung sebagian persegi satuan pada

permukaan benda, misalnya hanya menghitung persegi satuan yang

kelihatan saja atau menghitung persegi satuan pada sisi tertentu.

c. Aplikasi Penerapan Konsep Luas Permukaan dan Volum Kubus dan

Balok

Dalam aplikasi penerapan konsep luas permukaan dan volum

kubus dan balok banyak siswa melakukan kesalahan konsep dimana

siswa tidak mengetahui permasalahan mana yang menggunakan

konsep volum dan mana yang menggunakan konsep luas permukaan

dalam penyelesaiannya. Beberapa siswa yang mampu membedakan

konsep mana yang harus digunakan dalam menyelesaikan

permasalahan namun tidak menggunakannya dengan tepat, misalnya

siswa mencari luas permukaan dari suatu benda menggunakan rumus

volum atau sebaliknya.

Selain itu beberapa siswa tidak menjawab dengan tuntas yaitu

Dokumen terkait