• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

B. Hasil Penelitian

3. Analisis Data Penelitian

Setelah istrumen diujikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol, langkah selajutnya yakni menganalisis data yang telah didapatkan berupa nilai. Langkah pertama pada tahap analisis data penelitian yakni dengan uji prasyarat yang dalam hal ini melakukan analisis data dengan uji normalitas dan uji homogenitas.

90

a. Uji Prasyarat

Uji prasyarat yang digunakan yakni uji normalitas dan uji homogeitas. Uji prasyarat ini digunakan untuk menentukan jenis statistik yag digunakan dalam uji hipotesis.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data tersebut terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Perhitungan uji normalitas ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan dilakukan menggunakan SPSS 16.0 for Windows. Data berdistribusi normal apabila rasio Skewnwss dan Kurtosis berada pada kisaran -2 sampai +2. Sebaliknya data tidak berdistribusi normal apabila rasio tidak berada dalam kisaran tersebut. Kriteria pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikansi yakni:

a) Jika signifikansi > 0,05 maka artinya data penelitian terdistribusi normal

b) Jika signifikansi ≤ 0,05 maka artinya data penelitian tidak terdistribusi normal.

Analisis uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov dengan melihat rasio Skewness dan Kurtosis yang berada pada kisaran -2 sampai +2. Penjelasan mengenai uji normalitas dapat dilihat pada tebl 4.9 berikut.

Tabel 4.9

Uji Normalitas Metode Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelas

Eksperimen Kelas Kontrol

N 33 30

Normal Parametersa Mean 21,88 19,60

Std. Deviation 2,342 2,143

Most Extreme Differences Absolute ,127 ,193

Positive ,122 ,193

Negative -,127 -,094

Kolmogorov-Smirnov Z ,728 1,055

Asymp. Sig. (2-tailed) ,665 ,216

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel 4.9 tersebut, dapat dijelaskan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki data yang terdistribusi normal, hal ini dapat dibuktikan dari nilai signifikansi uji normalitas pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tabel kolmogorov-smirnov yang lebih besar dari 0,05. Diketahui nilai signifikansi pada kelas eksperimen yakni 0,665 dan pada kelas kontrol yakni 0,216. Berdasarkan pemaparan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian. Karakteristik sampel berupa apakah data dari kedua sampel yang diperoleh homogen atau

92

tidak. Uji homogenitas dilakukan menggunakan SPSS 16.0 for Windows dengan metode uji levene’s. Perhitungan homogenitasnya berdasarkan pada rata-rata (mean). Kriteria pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikansi sebagai berikut:

a) Jika signifikansi > 0,05 maka menunjukkan kelompok data berasal dari subjek yang memiliki variansi sama (bersifat homogen).

b) Jika signifikansi ≤ 0,05 maka menunjukkan kelompok data berasal dari subjek yang memiliki variansi berbeda (bersifat tidak homogen).

Untuk mengetahui data yang telah didapatkan berifat homogen atau tidak dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut.

Tabel 4.10

Uji Homogenitas dengan Test of Homogenity Variance (Levene’s Statistic)

Test of Homogeneity of Variances Hasil belajar geografi

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,792 1 61 ,377

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dijelaskan bahwa hasil yang dilakukan pada uji homogenitas menggunakan Levene’s Statistic memiliki variansi yang sama (bersifat homogen). Hal ini diketahui dari nilai signifikansi pada uji tes homogenitas sebesar 0,377

sehingga lebih besar dari nilai ketetapan signifikansi sebesar 0.05. kesimpulan dari paparan tersebut yakni data penelitian kemampuan berpikir spasial siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol bersifat homogen.

b. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menguji hipotesis yang ada yaitu untuk menguji kemampuan berpikir spasial siswa pada model EarthComm. Uji hipotesis dilakukan menggunakan SPSS 16.0 for Windows dengan uji-t (Independent sample t-test). Hipotesis kerjanya sebagai berikut:

Ha : Model Pembelajaran Earth Science System in The Community (EarthComm) berbantuan Citra Google Earth pada Mata Pelajaran Geografi berpengaruh terhadap kemampuan berpikir spasial siswa kelas XII IPS MA Al Ittihad Poncokusumo Malang.

H0 : Model Pembelajaran Earth Science System in The Community (EarthComm) berbantuan Citra Google Earth pada Mata Pelajaran Geografi tidak berpengaruh terhadap kemampuan berpikir spasial siswa kelas XII IPS MA Al Ittihad Poncokusumo Malang.

Kriteria tersebut diketahui berdasarkan hal berikut:

a. Ha ditolak jika sig. (2-tailed) > 0,05 dan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih rendah daripada kelas kontrol yang artinya Model Pembelajaran Earth Science System in The Community (EarthComm)

94

Levene’s Test for Equality of

Variances

berbantuan Citra Google Earth pada Mata Pelajaran Geografi tidak berpengaruh terhadap kemampuan berpikir spasial siswa kelas XII IPS MA Al Ittihad Poncokusumo Malang.

b. Ha diterima jika sig. (2-tailed) 0,05 dan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol yang artinya Model Pembelajaran Earth Science System in The Community (EarthComm) berbantuan Citra Google Earth pada Mata Pelajaran Geografi berpengaruh terhadap kemampuan berpikir spasial siswa kelas XII IPS MA Al Ittihad Poncokusumo Malang.

Tabel 4.11

Hasil Perhitungan Uji T (Independent Sample Test)

Sig. (2-tailed) Mean Differenc Std. Error Difference

F Sig. T df Lower Upper

Hasil belajar geografi Equal variances assumed ,792 ,377 4,015 61 ,000 2,2788 ,5675 1,1440 3,4136 Equal variances not assumed 4,033 60,996 ,000 2,2788 ,5651 1,1488 3,4087 95% Confidence Interval of the Difference t-test for Equality of Means

Berdasarkan ketentuan uji hipotesis apabila taraf signifikansi pada uji t (Independent Sample t-test) ≤0,05 maka terdapat pengaruh, akan tetapi apabila nilai signifikansi >0,05 maka tidak terdapat pengaruh. Pemaparan mengenai hasil uji t (Independent Sample t-test) diketahui bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Earth Science System in The Community (EarthComm) berbantuan Citra Google Earth pada Mata Pelajaran Geografi terhadap kemampuan berpikir spasial siswa kelas XII IPS MA Al-Ittihad Poncokusumo Malang. Hal ini dapat dilihat pada nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol yakni 77,79 pada kelas eksperimen dan 69,33 pada kelas kontrol dan dibuktikan melalalui tabel uji hipotesis yang memiliki nilai (sig. 2-tailed) yakni 0,000 sebagaimana yang telah dipaparkan dalam tabel 4.11.

Pemaparan tersebut dapat menyimpulkan bahwa H0 ditolak, dengan demikian Ha diterima yang menyatakan bahwa Model Pembelajaran Earth Science System In The Community (EarthComm) Berbantuan Citra Google Earth pada Mata Pelajaran Geografi Berpengaruh terhadap Kemampuan Berpikir Spasial Siswa Kelas XII IPS MA Al-Ittihad Poncokusumo Malang.

Dokumen terkait