• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berikut ini Akan diuraikan hasil penelitian mengenai Penggunaan Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca siswa, melalui penelitian lapangan dengan menggunakan kuesioner dan pertanyaan sebanyak 22 pertanyaan. Uraian analisis data yang di dapat dilapangan akan disajikan dalam bentuk tabel.

Dalam perhitungan persentasi digunakan rumus sebagai berikut: P = F X 100%

Keterangan : P = Persentasi

F = Frekuensi jawaban responden N = Sampel

Jumlah sampel yang penulis ambil dalam penelitian skripsi ini adalah 25% dengan perhitungan 25% X 155= 38,75 siswa. Kemudian penulis membulatkan menjadi 40. Untuk pembagian Kuesioner peneliti membagi 20 responden untuk kelas IV dan 20 responden lagi kelas V. Dalam penelitian ini penulisan menggunakan sampel Random adalah proses pemilihan sampel dimana setiap unit dari populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Jumlah sampel tersebut berdasarkan pendapat Arikunto yang menyatakan bahwa “ jika populasi lebih dari seratus orang

maka sampel dapat diambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih” tergantung kemampuan penelitian.

Penelitian kuesioner ini dari siswa SD AN-Nisaa Pondok Aren Bintaro, yang dikhususkan pada kelas IV dan V. Dari hasil penelitian kuesioner yang dapat berdasarkan 40 responden yang terdiri dari 20 siswa kelas IV dan 20 siswa kelas V. Maka peneliti membuat hasil penelitian yang dijabarkan dalam beberapa tabel, seperti di bawah ini.

Tabel. 1

Kebiasaan yang Sering Dilakukan pada Waktu Luang

Berdasarkan tabel 1 hasil penelitian kuesioner yang di buat oleh peneliti maka dapat dilihat bahwa kebiasaan yang paling sering dilakukan pada waktu luang adalah membaca, menonton TV, main game, dan main ketempat kawan.

Dengan penjabaran hasil alternatif jawaban berdasarkan kelas IV dan V sebagai berikut, untuk kelas IV alternatif jawaban membaca ada 10 responden (50%) kemudian 5 responden (25%) menyatakan main game, 3 responden (15%) menyatakan menonton TV, 2 responden (10%) menyatakan main ketempat kawan. Sedangkan untuk kelas V hasil alternatif jawaban sebagai berikut 15 responden (75%) menyatakan membaca, 5 responden (25%) menyatakan main game.

Alternatif Jawaban

Frekuensi Persentasi kelas

IV (%) Frekuensi Persentasi kelas V (%) Membaca 10 50 15 75 Menonton TV 3 15 0 0 Main Games 5 25 5 25 Main ketempat kawan 2 10 0 0 Jumlah 20 100 20 100

Jadi kesimpulan dari tabel di atas bahwa kebiasaan yang sering dilakukan pada waktu luang lebih tinggi kelas V (75%) menyatakan membaca, dari pada kelas IV (50%) menyatakan membaca.

Tabel. 2

Manfaat dari Membaca

Berdasarkan tabel 2, hasil penelitian kuesioner manfaat dari membaca diperoleh jawaban sebagai berikut; untuk anak kelas IV hasil alternatif jawabannya ada 15 responden (75%) menyatakan untuk memperoleh informasi, kemudian 5 responden (25%) untuk belajar, sedangkan untuk mengerjakan tugas dari guru dan hiburan tidak ada yang menjawab, untuk kelas V 20 responden (100%) menyatakan untuk memperoleh informasi. Sedangkan untuk mengerjakan tugas dari guru dan hiburan tidak ada yang menjawab.

Jadi dapat di simpulkan bahwa manfaat dari membaca lebih banyak kelas V (100%) menyatakan untuk memperoleh informasi, dari pada kelas IV (75%) menyatakan untuk memperoleh informasi.

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Untuk memperoleh informasi 15 75 20 100

Untuk mengerjakan tugas dari guru 0 0 0 0

Untuk hiburan 0 0 0 0

Untuk belajar 5 25 0 0

Tabel. 3

Bahan Bacaan yang Paling di Sukai

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Membaca surat kabar 0 0 0 0

Membaca majalah 0 0 0 0

Membaca komik 7 36 10 50

Buku-buku yang berkaitan dengan hobi 13 65 10 50

Jumlah 20 100 20 100

Berdasarkan tabel 3, hasil penelitian kuesioner yang dibuat oleh peneliti pada tabel tiga, maka dapat dilihat bahwa alternatif jawaban membaca surat kabar, membaca majalah, membaca komik, buku-buku yang berkaitan dengan hobi, bisa dilihat sebagai berikut; ada 13 responden (65%) menyatakan buku-buku yang berkaitan dengan hobi, sedangkan 7 responden (36%) menyatakan membaca komik, membaca surat kabar dan membaca majalah tidak ada yang menjawab. Untuk kelas V 10 responden (50%) menyatakan membaca komik dan 10 responden (50%) menyatakan buku-buku yang berkaitan dengan hobi, sedangkan seperti membaca surat kabar, membaca majalah, tidak ada yang jawaban sama sekali.

Jadi dapat di simpulkan bahwa bahan bacaan yang paling di sukai antara kelas IV dan V lebih memilih buku-buku yang berkaitan dengan hobi, dengan perbandingan kelas IV (65%) menyatakan buku-buku yang berkaitan dengan hobi sedangkan kelas V (50%) menyatakan buku-buku yang berkaitan dengan hobi.

Tabel. 4

Bagaimana Cara Membaca Buku yang di Sukai

Berdasarkan tabel 4, hasil penelitian kuesioner manfaat dari membaca diperoleh jawaban sebagai berikut; 17 responden (85%) menyatakan membaca buku di perpustakaan, 3 responden 15% menyatakan membaca buku di rumah. Sedangkan untuk membaca buku yang di pinjam dari kawan dan membaca buku di toko buku tidak ada yang menjawab, untuk kelas V memperoleh 14 responden (70%) menyatakan membaca buku di perpustakaan 3 responden (15%) menyatakan membaca buku di toko buku, kemudian 3 responden (15%) menyatakan membaca buku dirumah. Membaca buku yang di pinjam dari kawan tidak ada jawaban.

Dengan hasil perbandingan di atas dapat di simpulkan bahwa bagaimana cara membaca buku yang di sukai, dengan nilai yang lebih banyak di peroleh kelas IV (85%) menyatakan membaca buku di perpustakaan, dari pada kelas V (70%) menyatakan membaca buku di perpustakaan.

Alternatif jawaban Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Membaca buku yang di pinjam dari kawan

0 0 0 0

Membaca buku di toko buku 0 0 3 15

Membaca buku di perpustakaan 17 85 14 70

Membaca buku di rumah 3 15 3 15

Tabel. 5

Frekuensi Pengunjung Perpustakaan Alternatif jawaban Frekuensi Persentasi kelas IV (%) Frekuensi Persentasi kelas V (%) Setiap hari 9 45 7 35 Setiap minggu 11 55 0 0 Setiap bulan 0 0 0 0 Jarang 0 0 13 65 Jumlah 20 100 20 100

Berdasarkan pada tabel 5 di atas dengan alternatif jawaban frekuensi pengunjung perpustakaan diperoleh 11 responden (55%) menyatakan setiap minggu 9 responden (45%) menyatakan setiap hari, setiap bulan dan jarang tidak ada jawaban. Untuk kelas V 13 responden (65%) menyatakan jarang kemudian 7 responden (35%) menyatakan setiap hari. Setiap minggu dan setiap bulan tidak ada yang memilih jawaban.

Dapat di simpulkan bahwa pengunjung perpustakaan antara kelas IV dan V sebagai berikut; dengan perbandingan kelas V (65%) menyatakan jarang, dari pada kelas IV (55%) menyatakan setiap minggu.

Tabel. 6

Pengaruh Belajar di Perpustakaan

Alternatif jawaban Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Sangat meningkatkan minat baca 9 45 3 35

Meningkatkan minat baca 11 55 17 85

Tidak meningkatkan minat baca 0 0 0 0

Sangat tidak Meningkatkan minat baca

0 0 0 0

Jumlah 20 100 20 100

Berdasarkan tabel 6 di atas tentang pengaruh belajar di perpustakaan maka hasil diperoleh sebagai berikut: 11 responden (55%) menyatakan meningkatkan minat baca kemudian 9 responden (45%) menyatakan sangat meningkatkan minat

baca. Sedangkan untuk kelas V 17 responden (85%) menyatakan meningkatkan minat baca, 3 responden (35%) menyatakan sangat meningkatkan minat baca.

Dapat di simpulkan antara kelas IV dan V pengaruh belajar di perpustakaan, dengan perbandingan kelas V lebih banyak dari pada kelas IV, kelas V (85%) menyatakan meningkatkan minat baca, dari pada kelas IV (55%) menyatakan meningkatkan minat baca.

Tabel. 7

Pengaruh Pengerjaan Tugas dari Guru di Perpustakaan

Tabel 7 menunjukkan untuk hasil pengaruh pengerjaan di perpustakaan berdasarkan minat baca yang dibutuhkan, responden mendapat alternatif jawaban sebagai berikut; 18 responden (90%) menyatakan sangat meningkatkan minat baca, 2 responden (10%) menyatakan meningkatkan minat baca. Sedangkan untuk kelas V 15 responden (75%) menyatakan sangat meningkatkan minat baca, 10 responden (25%) menyatakan meningkatkan minat baca. Kelas IV dan V dengan tidak meningkatkan minat baca dan sangat tidak meningkatkan minat baca tidak ada jawaban.

Dapat di simpulkan bahwa hasil perbandingan antara kelas IV dan V dengan pengaruh pengerjaan tugas dari guru di perpustakaan lebih memilih sangat meningkatkan minat baca. Dengan perbandingan kelas IV lebih banyak (90%)

Alternatif jawaban Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Sangat meningkatkan minat baca 18 90 15 75

Meningkatkan minat baca 2 10 5 25

Tidak meningkatkan minat baca 0 0 0 0

Sangat tidak Meningkatkan minat baca 0 0 0 0

menyatakan sangat meningkatkan minat baca, sedangkan kelas V (75%) menyatakan sangat meningkatkan minat baca.

Tabel. 8

Pengaruh Fungsi Rekreasi terhadap Minat Baca

Alternatif jawaban Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Sangat meningkatkan minat baca 10 50 10 50

Meningkatkan Minat baca 10 50 5 25

Tidak meningkatkan minat baca 0 0 5 25

Sangat tidak meningkatkan minat baca

0 0 0 0

Jumlah 20 100 20 100

Dari tabel 8 di atas menunjukkan Hasil Pengaruh fungsi rekreasi terhadap minat baca maka dari data yang dapat dilihat sebagai berikut; 10 responden (50%) menyatakan sangat meningkatkan minat baca, 10 responden (50%) menyatakan meningkatkan minat baca. Sedangkan untuk kelas V 10 responden (50%) menyatakan sangat meningkatkan minat baca, 5 responden ( 25%) menyatakan meningkatkan minat baca. 5 responden (25%) menyatakan tidak meningkatkan minat baca.

Dapat di simpulkan antara kelas IV dan V dengan fungsi rekreasi terhadap minat baca, sebagai berikut; kelas IV dan V dengan nilainya yang seimbang (50%) menyatakan sangat meningkatkan minat baca untuk kelas IV, sedangkan kelas V (50%) menyatakan sangat meningkatkan minat baca.

Tabel. 9

Pengaruh Penggunaan Perpustakaan untuk Ilmu Pengetahuan Peningkatan Minat Baca

Pada tabel 9 di atas dengan hasil pengaruh penggunaan perpustakaan untuk ilmu pengetahuan peningkatan minat baca, untuk kelas IV bahwa 12 responden (60%) menyatakan sangat meningkatkan minat baca, 8 responden (40%) menyatakan meningkatkan minat baca, untuk kelas V bahwa 11 responden (55%) menyatakan sangat meningkatkan minat baca, 9 responden (45%) meningkatkan minat baca.

Dapat di simpulkan bahwa antara kelas IV dan V dengan pengaruh penggunaan perpustakaan untuk ilmu pengetahuan peningkatan minat baca, maka nilai yang lebih banyak di peroleh kelas IV (60%) menyatakan sangat meningkatkan minat baca, sedangkan kelas V (55%) menyatakan sangat meningkatkan minat baca.

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Sangat meningkatkan minat baca 12 60 11 55

Meningkatkan minat baca 8 40 9 45

Tidak meningkatkan minat baca 0 0 0 0

Sangat tidak meningkatkan minat baca 0 0 0 0

Tabel. 10

Faktor yang Paling dapat Meningkatkan Minat Baca

Alternatif Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Menggunakan perpustakaan untuk belajar 12 60 10 50

Menggunakan perpustakaan untuk mengerjakan tugas dari guru

0 0 0 0

Menggunakan perpustakaan untuk rekreasi atau santai

0 0 0 0

Menggunakan perpustakaan untuk ilmu pengetahuan

8 40 10 50

Jumlah 20 100 20 100

Dari hasil tabel 10 dapat dilihat alasan minat baca di perpustakaan di bawah ini sebagai berikut, 12 responden (60%) menyatakan menggunakan perpustakaan untuk belajar, 8 responden (40%) menyatakan menggunakan perpustakaan untuk ilmu pengetahuan. Sedangkan untuk kelas V 10 responden (50%) menyatakan menggunakan perpustakaan untuk belajar, 10 responden (50%) menyatakan menggunakan perpustakaan untuk ilmu pengetahuan.

Dari hasil perbandingan di atas dapat di simpulkan kelas IV dan V bahwa faktor yang paling dapat meningkatkan minat baca yaitu menggunakan perpustakaan untuk belajar, nilai yang lebih banyak di peroleh kelas IV (60%) menyatakan menggunakan perpustakaan untuk belajar, sedangkan kelas V (50%) menyatakan menggunakan perpustakaan untuk belajar.

Tabel. 11

Tingkat Dukungan Keluarga dalam Meningkatkan Minat Baca

Alternatif Frekuensi Persentasi

kelas IV (%) Frekuensi Persentasi kelas V (%) Sangat mendukung 12 60 15 75 Mendukung 8 40 5 25 Tidak mendukung 0 0 0 0

Sangat tidak mendukung 0 0 0 0

Tabel 11 menunjukkan dengan Tingkat dukungan keluarga dalam meningkatkan minat baca menunjukkan bahwa dari 12 responden (60%) menyatakan sangat mendukung, 8 responden (40%) menyatakan mendukung. Untuk kelas V 15 responden (75%) menyatakan mendukung, 5 responden (25%) menyatakan sangat mendukung.

Hasil perbandingan di atas antara kelas IV dan V dapat di simpulkan bahwa tingkat dukungan keluarga dalam meningkatkan minat baca lebih memilih sangat mendukung, jadi nilai yang lebih banyak di peroleh kelas V (75%) menyatakan sangat mendukung, sedangkan kelas IV (60%) menyatakan sangat mendukung.

Tabel. 12

Pengaruh Bacaan yang ada di Rumah Terhadap Peningkatan Minat Baca

Berdasarkan hasil tabel 12 di atas dengan tingkat minat baca di rumah Maka dilihat dari hasilnya, 8 responden (40%) menyatakan meningkatkan minat baca, 7 responden (35%) menyatakan sangat meningkatkan minat baca. Sedangkan kelas V 10 responden (50%) menyatakan meningkatkan minat baca, 5 responden (25%) menyatakan sangat meningkatkan minat baca, 5 responden (25%) menyatakan tidak meningkatkan minat baca.

Dari tabel di atas dapat di simpulkan bahwa bacaan yang ada di rumah terhadap peningkatan minat baca, mendapatkan hasil perbandingan antara kelas

Alternatif Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Sangat meningkatkan minat baca 7 35 5 25

Meningkatkan minat baca 8 40 10 50

Tidak meningkatkan minat baca 0 0 5 25

Sangat tidak meningkatkan minat baca 0 0 0 0

IV dan V lebih memilih meningkatkan minat baca, untuk kelas V (50%) menyatakan meningkatkan minat baca, sedangkan kelas IV (40%) menyatakan meningkatkan minat baca.

Tabel 13

Tingkat Minat Baca Teman-teman

Dari tabel 13 di atas tingkat minat baca teman-teman, coba kita lihat hasil dari kelas IV 16 responden (80%) menyatakan sangat memiliki minat baca, 3 responden (15%) menyatakan memiliki minat baca, kemudian 1 responden (5%) menyatakan tidak memiliki minat baca, Sedang kelas V 5 responden (25%) menyatakan sangat memiliki minat baca, 10 responden (50%) menyatakan memiliki minat baca. 5 responden (25%) menyatakan sangat tidak memiliki minat baca.

Dari hasil perbandingan di atas dapat di simpulkan bahwa tingkat minat baca teman-teman kelas IV dan V sangat tinggi, untuk kelas IV (80%) menyatakan sangat memiliki minat baca, sedangkan kelas V (50%) menyatakan memiliki minat baca.

Tabel. 14

Frekuensi Membaca Buku di Perpustakaan

Alternatif Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Sangat memiliki minat baca 16 80 5 25

Memiliki minat baca 3 15 10 50

Tidak memiliki minat baca 1 5 5 25

Sangat tidak Memilikiminat baca 0 0 0 0

Jumlah 20 100 20 100

Alternatif Frekuensi Persentasi

kelas IV (%) Frekuensi Persentasi kelas V (%) Sangat sering 13 65 10 50 Sering 7 35 10 50 Jarang 0 0 0 0 Sangat jarang 0 0 0 0 Jumlah 20 100 20 100

Dari tabel 14 di atas dapat dilihat dari frekuensi membaca buku di perpustakaan bahwa 13 responden (65%) menyatakan sangat sering, 7 responden (35%) menyatakan sering. Sedangkan kelas V yaitu 10 responden responden (50%) menyatakan sangat sering, 10 responden (50%) menyatakan sering.

Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa hasil kesimpulan antara kelas IV dan V dengan frekuensi membaca buku di perpustakaan sebagai berikut; dengan perbandingan (65%) menyatakan sangat sering untuk kelas IV, sedangkan kelas V (50%) menyatakan sangat sering.

Tabel. 15

Pengaruh Ketersediaan Koleksi Terhadap Minat Baca

Alternatif Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Sangat mempengaruhi minat baca 9 45 12 60

Mempengaruhi minat baca 11 55 8 40

Tidak mempengaruhi minat baca 0 0 0 0

Sangat tidak mempengaruhi minat baca

0 0 0 0

Jumlah 20 100 20 100

Dengan tabel 15 menunjukkan bahwa pengaruh ketersediaan koleksi terhadap minat baca ketika itu peneliti mendapat alternatif jawaban sebagai berikut; 11 responden (55%) menyatakan mempengaruhi minat baca dan 9 responden (45%) menyatakan sangat mempengaruhi minat baca, Sedangkan kelas V 12 responden (45%) menyatakan sangat mempengaruhi minat baca, 8 responden (40%) menyatakan sangat mempengaruhi minat baca.

Hasil perbandingan di atas dapat di simpulkan bahwa pengaruh ketersediaan koleksi terhadap minat baca antara kelas IV dan V, lebih lebih

banyak memilih kelas V (60%) menyatakan sangat mempengaruhi minat baca, sedangkan kelas IV mempengaruhi minat baca dengan (55%).

Tabel. 16

Pengaruh Kenyamanan di Perpustakaan Terhadap Minat Baca

Alternatif Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Sangat mempengaruhi minat baca 15 75 10 50

Mempengaruhi minat baca 5 25 10 50

Tidak mempengaruhi minat baca 0 0 0 0

Sangat tidak mempengaruhi minat baca 0 0 0 0

Jumlah 20 100 20 100

Dari hasil tabel 16 bahwa pengaruh kenyamanan di perpustakaan terhadap minat baca hanya dapat diperoleh 15 responden (75%) menyatakan sangat mempengaruhi minat baca, 5 responden (25%) menyatakan mempengaruhi minat baca. Sedangkan kelas V 10 responden (50%) menyatakan sangat mempengaruhi minat baca, 8 responden (50%) menyatakan mempengaruhi minat baca.

Dapat di simpulkan antara kelas IV dan V menyatakan pengaruh kenyamanan perpustakaan terhadap minat baca sebagai berikut; untuk nilai yang lebih banyak di peroleh kelas IV (75%) menyatakan sangat mempengaruhi minat baca, sedangkan kelas V (50%) menyatakan sangat mempengaruhi minat baca.

Tabel. 17

Pengaruh Layanan Perpustakaan Terhadap Minat Baca

Alternatif Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Sangat mempengaruhi minat baca 5 25 15 75

Mempengaruhi minat baca 15 75 3 50

Tidak mempengaruhi minat baca 0 0 2 10

Sangat tidak mempengaruhi minat baca 0 0 0 0

Tabel 17 di atas menunjukkan bahwa Pengaruh layanan perpustakaan minat baca dengan alternatif jawaban 15 responden (25%) menyatakan mempengaruhi minat baca kemudian 5 responden (25%) menyatakan sangat mempengaruhi minat baca, sedangkan kelas V 15 responden (75%) menyatakan sangat mempengaruhi minat baca, 3 responden (15%) menyatakan mempengaruhi minat baca, 2 responden (10%) menyatakan tidak mempengaruhi minat baca.

Dari tabel di atas dilihat bahwa hasil perbandingan antara kelas IV dan V dengan pengaruh layanan perpustakaan terhadap minat baca dapat di simpulkan sebagai berikut; nilai yang lebih banyak di peroleh kelas V (75 %) menyatakan sangat mempengaruhi minat baca, sedangkan kelas IV (25%) menyatakan sangat mempengaruhi minat baca.

Tabel 18

Pengaruh Mutu Koleksi Terhadap Minat Baca

Alternatif Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Sangat mempengaruhi minat baca 10 50 9 45

Mempengaruhi minat baca 10 50 11 55

Tidakmempengaruhi minat baca 0 0 0 0

Sanga Tidak mempengaruhi minat baca 0 0 0 0

Jumlah 20 100 20 100

Pada tabel 18 di atas diterangkan bahwa pengaruh mutu koleksi terhadap minat baca mendapatkan alternatif jawaban sebagai berikut; 10 responden (50%) menyatakan sangat mempengaruhi minat baca, 10 responden (50%) menyatakan mempengaruhi minat baca. Sedangkan kelas V 11 responden (55%) menyatakan mempengaruhi minat baca kemudian 9 responden (45%) menyatakan sangat mempengaruhi minat baca.

Dari perbandingan di atas antara kelas IV dan V dapat di simpulkan bahwa pengaruh mutu koleksi terhadap minat baca, sebagai berikut; nilai yang lebih banyak di peroleh kelas IV (50%) menyatakan mempengaruhi minat baca, sedangkan kelas V (55%) menyatakan mempengaruhi minat baca.

Tabel 19

Pengaruh Keterbatasan Waktu di Sekolah Terhadap Membaca di Perpustakaan

Alternatif jawaban Frekuensi Persentasi

kelas IV ( %)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Sangat menghambat meningkatkan minat baca

15 75 10 50

Menghambat meningkatkan minat baca

5 25 10 50

Tidak menghambat meningkatkan minat baca

0 0 0 0

Sangat tidak menghambat meningkatkan minat baca

0 0 0 0

Jumlah 20 100 20 100

Jelas terlihat pada tabel 19 bahwa pengaruh keterbatasan waktu di sekolah terhadap membaca di perpustakaan, mempunyai alternatif jawaban sebagai berikut, 15 responden (75%) menyatakan sangat menghambat meningkatkan minat baca, 5 responden (25%) menyatakan menghambat meningkatkan minat baca, sedangkan kelas V 10 responden (50%) menyatakan sangat menghambat meningkatkan minat baca, 10 responden (50%) menyatakan menghambat meningkatkan minat baca.

Perbandingan tabel di atas antara kelas IV dan V dengan pengaruh keterbatasan waktu di sekolah terhadap membaca di perpustakaan dapat di simpulkan bahwa kelas IV (75%) menyatakan sangat menghambat meningkatkan minat baca, sedangkan kelas V (50%) menyatakan sangat menghambat meningkatkan minat baca.

Tabel. 20

Pengaruh Kurangnya Variasi dan Jumlah Koleksi Terhadap Minat Baca

Alternatif jawaban Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Sangat menghambat meningkatkan minat baca

0 0 0 0

Menghambat meningkatkan minat baca

0 0 0 0

Tidak menghambat meningkatkan minat baca

10 50 5 25

Sangat tidak menghambat meningkatkan minat baca

10 50 15 75

Jumlah 20 100 20 100

Dilihat dari tabel 20 di atas bahwa pengaruh kurangnya variasi dan jumlah koleksi terhadap minat baca bahwa 10 responden (50%) menyatakan tidak menghambat meningkatkan minat baca, 10 responden (50%) menyatakan sangat tidak menghambat menngkatkan minat baca. Sedangkan kelas V 15 responden (75%) menyatakan sangat tidak menghambat meningkatkan minat baca 5 responden (25%) menyatakan tidak menghambat meningkatkan minat baca.

Dari tabel di atas dapat di simpulkan bahwa pengaruh kurangnya variasi dan jumlah koleksi terhadap minat baca, hasil perbandingan antara kelas IV dan V sebagai berikut; untuk nilai yang lebih banyak di peroleh kelas IV (50%) menyatakan sangat tidak menghambat meningkatkan minat baca, sedangkan kelas V (75%) menyatakan sangat tidak menghambat meningkatkan minat baca.

Tabel. 21

Pengaruh Jarangnya Penyelenggaraan Story Telling Terhadap Minat Baca

Alternatif Frekuensi Persesntasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Sangat mempengaruhi minat baca 5 25 10 50

mempengaruhi minat baca 5 25 5 25

Tidak mempengaruhi minat baca 4 20 3 15

Sangat tidak mempengaruhi minat baca 6 30 2 10

Pada tabel 21 di atas dengan Pengaruh jarangnya story telling terhadap minat baca, alternatif jawaban sebagai berikut; 6 responden (30%) menyatakan sangat tidak mempengaruhi minat baca, 5 responden (25%) menyatakan sangat mempengaruhi, 5 responden (25%) menyatakan mempengaruhi minat baca, 4 responden (20%) menyatakan tidak mempengaruhi minat baca, sedangkan kelas V 10 responden (50%) menyatakan sangat mempengaruhi, 5 responden (25%) menyatakan mempengaruhi minat baca, 3 responden (15%) menyatakan tidak mempengaruhi minat baca, 2 responden (10%) menyatakan sangat tidak mempengaruhi minat baca.

Dari tabel di atas dilihat dari perbandingan pengaruh jarangnya penyelenggaraan story telling terhadap minat baca antara kelas IV dan V dapat di simpulkan, bahwa nilai yang lebih banyak di peroleh kelas V (50%) menyatakan sangat mempengaruhi minat baca, sedangkan kelas IV (30%) menyatakan sangat tidak mempengaruhi minat baca.

Tabel. 22

Pengaruh Ketersediaan Perpustakaan Keliling Terhadap Minat Baca

Alternatif Frekuensi Persentasi

kelas IV (%)

Frekuensi Persentasi

kelas V (%)

Sangat mempengaruhi minat bacas

0 0 0 0

Mempengaruhi minat baca 3 15 5 25

Tidak mempengaruhi minat baca 10 50 8 40

Sangat tidak mempengaruhi minat baca

7 35 7 35

Jumlah 20 100 20 100

Berdasarkan pada table 22 di atas dengan pengaruh perpustakaan keliling terhadap minat baca bahwa alternatif jawaban ada 10 responden (50%) menyatakan tidak mempengaruhi minat baca kemudian 7 responden (35%)

menyatakan sangat tidak mempengaruhi minat baca 3 responden (15%) menyatakan mempengaruhi minat baca, sedangkan kelas V 8 responden (40%) menyatakan tidak mempengaruhi minat baca, 7 responden (35%) menyatakan sangat tidak mempengaruhi minat baca, 5 responden (25%) menyatakan mempengaruhi minat baca.

Dari tabel di atas dapat dilihat dari perbandingan antara kelas IV dan V di simpulkan bahwa pengaruh ketersediaan perpustakaan ke liling terhadap minat baca, sebagai berikut; nilai yang lebih banyak untuk kelas IV (50%) menyatakan tidak mempengaruhi minat baca V (40%) menyatakan tidak mempengaruhi minat baca.

70

A. Kesimpulan

Pada bab penutup ini penulis akan melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan analisis tentang Penggunaan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Studi Kasus: Sekolah An-Nisaa Pondok Aren – Bintaro dalam meningkatkan minat baca siswa, penulis juga akan memberikan saran-saran yang nantinya diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas perpustakaan. Kesimpulan ini dapat diuraikan 3 hal sebagai berikut:

1. Penggunaan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca. 2. Faktor-faktor apa yang dapat meningkatkan minat baca. 3. Apa kendala-kendala dalam meningkatkan minat baca siswa.

1. Penggunaan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca, terdiri atas beberapa tujuan yaitu; untuk memperoleh informasi, untuk mengerjakan tugas dari guru, untuk memperoleh hiburan, dan untuk tujuan belajar. Tujuan untuk memperoleh informasi pada kelas IV mempunyai persentasi senilai 75% (15 responden) dan 100% (20 responden) untuk kelas V. Dapat diartikan bahwa nilai persentasi untuk kelas V lebih besar di bandingkan dengan kelas IV. Kemudian untuk mengerjakan tugas dari guru dan untuk hiburan mempunyai nilai persentasi 0% untuk kedua kelas tersebut kelas IV dan kelas V. Yang terakhir adalah tujuan untuk belajar mempunyai nilai persentasi 25% (5 responden) untuk kelas IV, sedangkan 0% untuk kelas V. Jelas terlihat bahwa dalam tujuan untuk belajar kelas IV mempunyai nilai persentasi yang lebih tinggi.

2. Faktor-faktor yang meningkatkan minat baca terdiri atas beberapa hal yaitu; faktor tingkat dukungan keluarga, bacaan yang ada dirumah, tingkat minat baca teman-teman, frekuensi membaca buku di perpustakaan, ketersediaan koleksi, kenyamanan di perpustakaan, layanan perpustakaan, dan pengaruh mutu koleksi. Dilihat dari faktor tingkat dukungan keluarga, mempunyai nilai positif yang tinggi yang mendukung minat baca senilai 60% (12 responden) untuk kelas IV dan 75% (15

Dokumen terkait