• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

1. Analisis Data Pra penelitian

Alat pengumpulan data/instrumen penelitian yang berupa pedoman observasi, diuji coba terlebih dahulu untuk mengamati perilaku subyek sampel yang komparabel dan prosedur yang terstandar digunakan dalam mengumpulkan data penelitian yang sesungguhnya. Termasuk pula angket, sebelum diedarkan kepada responden terlebih dahulu diuji validitasnya dan reliabilitasnya.88

a. Uji Validitas Instrumen

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Ada dua jenis

87Ibid., 52.

88

Tukiran Taniredja, Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung: Alfabeta, 2011), 41.

validitas untuk instrumen penelitian, yaitu validitas logis dan validitas empirik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas empirik. 89

Validitas empirik adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil pengalaman. Sebuah instrumen penelitian dikatakan memiliki validitas apabila sudah dibuktikan melalui pengalaman yaitu melalui sebuah uji coba. Contoh, Seorang peneliti merancang sebuah instrumen penelitian. Untuk mengetahui validitasnya, peneliti kemudian menyebarkan instrumen tersebut kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. Setelah diisi oleh responden dan terkumpul kembali, selanjutnya peneliti menentukan validitasnya menggunakan perhitungan yaitu dengan menggunakan aplikasi

Microsoft Excel.

Untuk keperluan uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak 29 responden dengan menggunakan 68 item instrumen. Dalam penelitian ini, 27 item untuk variabel disiplin belajar, dan 41 item untuk variabel gaya belajar. Dari hasil perhitungan validitas item instrumen terdapat 27 soal variabel disiplin belajar ternyata terdapat 18 butir soal yang dinyatakan valid yaitu item nomor 3, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 27. Adapun untuk mengukur skor jawaban angket untuk uji validitas variabel disiplin belajar dapat dilihat pada lampiran 3. Peneliti melakukan uji validitas dengan menggunakan program Excel.

89

Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur Dalam Penelitian , 30.

Sedangkan untuk variabel gaya belajar, dari 41 butir soal terdapat 27 butir soal yang dinyatakan valid yaitu item nomor 4, 5, 6, 7, 11, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 37, 38, 39, 40, 41. Adapun untuk mengukur skor jawaban angket untuk uji validitas variabel gaya belajar dapat dilihat pada lampiran 4. Peneliti melakukan uji validitas dengan menggunakan program Excel.

Hasil dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan dalam tabel rekapitulasi di bawah ini :

Tabel 3.5

Rekapitulasi Uji Validitas Butir Soal Instrumen Penelitian

Variabel No. Soal “r” hitung “r” tabel Keterangan

Disiplin Belajar 1 0,138 0,367 Tidak Valid 2 -0,097 0,367 Tidak Valid 3 0,559 0,367 Valid 4 0,499 0,367 Valid 5 0,661 0,367 Valid 6 0,557 0,367 Valid 7 0,078 0,367 Tidak Valid 8 0,230 0,367 Tidak Valid 9 0,461 0,367 Valid 10 0,499 0,367 Valid 11 0,662 0,367 Valid 12 0,692 0,367 Valid

Variabel No. Soal “r” hitung “r” tabel Keterangan 13 0,682 0,367 Valid 14 0,646 0,367 Valid 15 0,693 0,367 Valid 16 0,175 0,367 Tidak Valid 17 0,107 0,367 Tidak Valid 18 0,486 0,367 Valid 19 0,679 0,367 Valid 20 0,537 0,367 Valid Disiplin Belajar 21 0,249 0,367 Tidak Valid 22 0,692 0,367 Valid 23 0,441 0,367 Valid 24 0,616 0,367 Valid 25 0,097 0,367 Tidak Valid 26 0,096 0,367 Tidak Valid 27 0,426 0,367 Valid Gaya Belajar 1 0,331 0,367 Tidak Valid 2 0,104 0,367 Tidak Valid 3 0,317 0,367 Tidak Valid 4 0,615 0,367 Valid 5 0,728 0,367 Valid 6 0,474 0,367 Valid 7 0,553 0,367 Valid 8 0,524 0,367 Valid

Variabel No. Soal “r” hitung “r” tabel Keterangan 9 0,370 0,367 Valid 10 0,064 0,367 Tidak Valid 11 0,728 0,367 Valid 12 0,001 0,367 Tidak Valid 13 0,405 0,367 Valid 14 0,575 0,367 Valid 15 0,260 0,367 Tidak Valid 16 0,714 0,367 Valid 17 0,528 0,367 Valid 18 0,772 0,367 Valid 19 0,559 0,367 Valid 20 0,669 0,367 Valid 21 0,578 0,367 Valid 22 0,208 0,367 Tidak Valid 23 0,588 0,367 Valid 24 0,643 0,367 Valid 25 0,336 0,367 Tidak Valid 26 0,349 0,367 Tidak Valid 27 0,485 0,367 Valid 28 0,516 0,367 Valid 29 0,500 0,367 Valid 30 0,648 0,367 Valid 31 0,654 0,367 Valid

Variabel No. Soal “r” hitung “r” tabel Keterangan 32 0,679 0,367 Valid 33 0,237 0,367 Tidak Valid 34 0,048 0,367 Tidak Valid 35 0,208 0,367 Tidak Valid 36 0,653 0,367 Valid 37 0,556 0,367 Valid 38 0,159 0,367 Tidak Valid 39 0,448 0,367 Valid 40 0,476 0,367 Valid 41 0,648 0,367 Valid b. Uji Reliabilitas

Pengujian alat pengumpulan data yang kedua adalah pengujian reliabilitas instrumen.90 Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.91

Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur,

90Ibid., 37.

91

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS (Jakarta: Kencana, 2017), 55.

sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.92Adapun teknik yang digunakan untuk menghitung reliabilitas instrumen adalah teknik Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut :

r11

=

Keterangan :

r11 = koefisien reliabilitas instrument

k = banyaknya item instrumen/pertanyaan

= jumlah varians butir

= varians total

Hasil perhitungan reliabilitas instrumen penelitian variabel disiplin belajar dalam penelitian ini secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 9. Dari hasil perhitungan reliabilitas tersebut dapat diketahui nilai reliabilitas instrumen variabel disiplin belajar sebesar 0,892995375, kemudian dikonsultasikan dengan “r” tabel dengan N = 29 pada taraf signifikan 5 % adalah sebesar 0,367. Karena “r” hitung lebih besar dari “r” tabel maka instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel.

92

Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur Dalam Penelitian, 37.

Hasil perhitungan reliabilitas instrumen penelitian variabel gaya belajar dalam penelitian ini secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 10. Dari hasil perhitungan reliabilitas tersebut dapat diketahui nilai reliabilitas instrumen variabel gaya belajar sebesar 0,937406589 kemudian dikonsultasikan dengan “r” tabel dengan N = 29 pada taraf signifikan 5 % adalah sebesar 0,367. Karena “r” hitung lebih besar dari “r” tabel maka instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel.

2. Penelitian

a. Uji Normalitas

Hipotesis yang telah dirumuskan akan di uji dengan Statistik Parametris, antara lain dengan menggunakan t-test untuk satu sampel, korelasi dan regresi, analisis varian dan t-test untuk dua sampel. Penggunaan statistik parametris mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian normalitas data.93

Uji normalitas yang paling sederhana adalah membuat grafik distribusi frekuensi data. Mengingat kesederhanaan tersebut, maka pengujian normalitas data sangat tergantung pada kemampuan data dalam mencermati plotting data.

93

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 241.

Jika jumlah data cukup banyak dan penyebarannya tidak 100% normal (tidak normal sempurna), maka kesimpulan yang ditarik berkemungkinan salah.94 Adapun dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji normalitas dengan menggunakan program SPSS versi 2016. Hasil perhitungan analisis hasil uji normalitas dalam penelitian ini secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 15.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui status linier tidaknya suatu distribusi data penelitian. Hasil yang diperoleh melalui uji linieritas akan menentukan teknik Anareg yang akan digunakan. Apabila dari hasil uji linieritas didapatkan kesimpulan bahwa distribusi data penelitian dikategorikan linier maka data penelitian harus diselesaikan dengan teknik Anareg linier. Demikian juga sebaliknya apabila ternyata tidak linier maka distribusi data penelitian harus dianalisis dengan Anareg non linear.95 Adapun dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji linieritas dengan menggunakan program SPSS versi 16. Hasil perhitungan analisis hasil uji linieritas dalam penelitian ini secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 16.

94

Retno Widyaningrum, Statistika Edisi Revisi, 204. 95

Tulus Winarsunu, Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan (Malang: UMM Press, 2002), 186.

c. Uji Hipotesis

Hipotesis (hypothesis) berasal dari bahasa Yunani, Hupo = sementara; dan Thesis = pernyataan/dugaan. Hipotesis dibedakan menjadi dua, yaitu hipotesis penelitian (research hypothesis) dan hipotesis statistik (statistical hypothesis). Hipotesis penelitian sifatnya proposisional (verbal), karena itu hipotesis penelitian tidak bisa diuji secara empirikal. Agar hipotesis penelitian ini bisa diuji dan ditindaklanjuti secara operasional, maka harus diterjemahkan dulu ke dalam statistical hypothesis. Dengan demikian hipotesis statistik merupakan terjemahan operasional dari hipotesis penelitian. Kriteria menerjemahkan dugaan penelitian dalam hipotesis statistik adalah dalam bentuk H0 dan H1.96

Adapun untuk memperinci data tentang disiplin belajar, gaya belajar dan prestasi belajar siswa kelas III sekaligus untuk menjawab rumusan masalah 1, 2, dan 3 maka terlebih dahulu akan dihitung mean dan standar deviasinya.

1) Terlebih dahulu membuat tabel distribusi frekuensi

2) Memasukkan data ke dalam rumus mean. Adapun rumus mean sebagai berikut:

96

Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur Dalam Penelitian, 98.

Mx = dan My =

Keterangan :

Mx dan My : Mean (Rata/rata)

: Jumlah dari hasil perkalian antara midpoint dari masing-masing interval dan frekuensi

n : Jumlah data

3) Memasukkan data ke dalam rumus SD. Adapun rumus SD:

SDx = dan SDy =

SDx atau SDy : Deviasi Standar

dan : Jumlah hasil perkalian antara frekuensi masing-masing interval dengan x’2atau y’2

dan : Jumlah hasil perkalian antara frekuensi masing-masing interval dengan x’atau y’

: Jumlah data

4) Setelah perhitungan mean dan standar deviasinya ditemukan hasilnya, lalu membuat tabel pengkategorian tinggi, sedang, dan rendah. Dengan rumus:

a) Mx + 1 SDx = kategori disiplin belajar, gaya belajar dan prestasi belajar siswa tinggi

b) Mx– 1 SDx sampai Mx + 1 SDx = kategori disiplin belajar, gaya belajar dan prestasi belajar siswa sedang

c) Mx– 1 SDx = kategori disiplin belajar, gaya belajar dan prestasi belajar siswa rendah

Hasil perhitungan analisis hasil Mean dan Srandar Deviasi dalam penelitian ini secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 12 dan 13.

Dokumen terkait