• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU

C. Analisis implementasi teknik pembelajaran Jeopardy dalam meningkatkan kemampuan berpikir siswa pada mata pelajaran fiqih di

1. Analisis tentang implementasi teknik pembelajaran Jeopardy pada mata pelajaran fiqih di MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak

1.3. Analisis data tentang Jeopardy 1.Sejarah Jeopardy

Belajar merupakan aktifitas sepanjang hayat, kegiatan pembelajaran dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Untuk kegiatan pembelajaran formal segala sesuatunya seperti materi pelajaran telah diatur oleh dinas maupun kemenag. Dalam suatu kegiatan pembelajaran biasanya guru akan menggunakan metode pembelajaran yang monoton sehingga banyak diantara siswa jenuh akan kegiatan pembelajaran tersebut. Apa yang dirasakan dalam kegaitan pembelajaran tersebut juga dirasakan oleh para siswa di MTs Riyadlotul Ulum. Bapak Maslakhan berusaha menanggulangi masalah tersebut dengan mencoba mengimplementasikan teknik pembelajaran Jeopardy pada mata pelajaran yang beliyau ampu, yakni mata pelajaran fiqih.

Teknik pembelajaran Jeopardy merupakan teknik pelajaran yang berbentuk kuis dengan menggunakan berbagai pertanyaan yang harus dijawab oleh kelompok siswa. Dengan berbagai pertanyaan tersebut siswa berlomba-lomba untuk memperebutkan point yang telah disediakan. Dengan kuis semacam ini para siswa-siswi MTs Riyadlotul Ulum dapat meningkatkan semangat belajar dan dapat pula meningkatkan kemampuan berfikir dari para siswa sehingga hasil belajar dari para siswa juga mengalami peningkatan. Kuis Jeopardy ini pernah ditayangkan di siang hari di NBC126 dari tanggal 30 Maret 1964 hingga 3 Januari 1975 merangkap penyiaran dalam sindikasi mingguan versi dari tanggal 9 September 1974 hingga 5 September 1975 dan kemudian ditayangkan lagi dari tanggal 2 Oktober 1978

125

Kenapa teknik Joepardy digunakan hanya satu kali dalam satu bulan, karena teknik Joepardy ini merupakan teknik pembelajaran yang berupa soal-soal sehingga siswa harus memahami materi pelajaran papling tidak 1 bab sebagai bahan dalam bermain teknik Joepardy.

126

hingga tanggal 2 Maret 1979. Semua versi-versi ini diselenggarakan oleh Art Fleming. Versi yang paling sukses adalah versi Alex Trebek, yang telah ditayangkan terus-menerus sejak tanggal 10 September 1984, dan telah diadaptasi secara internasional.127

Bapak Maslakhan menjelaskan sejarah diimplemetasikannya teknik pembelajaran Jeopardy di MTs Riyadlotul Ulum dimulai ketika:

“ Implementasi teknik pembelajaran Jeopardy di MTs Riyadlotul Ulum dimulai ketika saya mengemukakan usulan untuk meminta izin mengimplementasikan128 serta memberikan beberapa penjelasan mengenai apa itu teknik Jeopardy kepada bapak Moh Shonhaji selaku Kepala Madrasah untuk mengimplementasikan teknik pembelajaran Jeopardy yang nantinya akan diimplementasikan pada pelajaran yang saya ampu yakni mata pelajaran fiqih129. Mendengar usulan yang saya sampaikan bapak Moh Shonhaji tidak langsung menyetujui maupun menolaknya akan tetapi beliau mempertimbangkan terlebih dahulu dan merapatkannya pada rapat bulanan di sekolah dengan para pendidik.130 Karena tidak ada yang menentang akan diimplementasikannya teknik tersebut maka teknik tersebut boleh di implementasikan. Dalam pengimplementasian teknik Jeopardy saya memilih kelas VIII sebagai obyek implementasiaannya. Karena kelas tersebut merupakan kelas yang cukup aman dan mampu jika diberikan cara-cara pembelajaran yang baru. Selain karena hal tersebut, kenapa kelas VII tidak dipilih sebagai obyek penelitian karena kelas VII merupakan siswa baru di MTs Riyadlotul Ulum sehingga masih dalam proses melakukan adaptasi dengan sekolah baru, teman baru dan lingkungan baru sehingga jika teknik Jeopardy diimplementasikan di kelas VII akan banyak mengalami kesulitan selain itu juga kelas VII masih mempunyai sifat kekanak-kanakan yang masih dibawa dari tingkat pendidikan sebelumnya baik SD ataupun MI. Sedangkan kenapa kelas IX juga tidak dipilih sebagai obyek implementasi karena kelas IX fokus dengan ujian dan kelulusan.“

127

https://id,wikipedia,org/wiki/Jeopardy! Diunduh 20 Desember ,2015 jam 19,49 WIB

128

Tanggal dalam pengusulan teknik Joepardy bapak maslakhan mengatakan lupa akan tetapi tanggal ketika rapat bulanan masih inggat karena tercatat di notulen, yakni pada tanggal 14 juli 2014.

129

Kenapa teknik Joepardy diimplementasikan pada mata pelajaran fiqih karena memang beliyau adalah guru mata pelajaran fiqih

130

1.3.2. Pengertian Jeopardy

Mengenai apa itu teknik pembelajaran Jopeardy bapak Maslakhan menjelaskan :

“Teknik Jeopardy merupakan teknik yang berupa kuis dalam sebuah pembelajaran dimana dalam kuis tersebut disajikan soal-soal yang nantinya harus dijawab oleh kelompok siswa131 secara bergantian.132 Dalam menjawab soal siswa diberikan kesempatan untuk memilih sesuai dengan nilai yang diharapkan. Untuk rentang nilai berkisar antara 100 s/d 500 point, jika siswa berani memilih soal yang nilainya tinggi maka siswa berhak memperoleh nilai tersebut jika mampu menjawab dengan resiko soal yang akan dijawab memiliki tingkat kesukaran yang tinggi. Dalam implementasi tersebut biasanya jika yang kelompok siswa berani akan memilih soal yang nilainya tinggi akan tetapi jika kelompok siswa tersebut kurang berani akan mencari “jalan aman” dengan memilih soal yang nilainya kecil dengan resiko tingkat kesukaran yang rendah.”

Apa yang bapak Maslakhan jelaskan mengenai teknik pembelajaran Jeopardy singkron dengan penjelasan baik dari Wiratsman Gora maupun dengan Jasmadi yang sama-sama menyatakan bahwa teknik pembelajaran Jeopardy merupakan teknik pembelajaran berupa kuis yang disajikan dengan berbagai pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa dengan tingkat kesukaran dan point nilai yang berbeda.

1.3.3. Tujuan teknik pembelajaran Jeopardy

Tujuan diimplementasikannya teknik pembelajaran Jeopardy di MTs Riyadlotul Ulum ini sesuai dengan tujuan teknik pembelajaran Jeopardy yang mempunyai tujuan untuk mengembangkan kreativitas peserta didik, dan mengevaluasi pemahaman peserta didik kepada suatu topik yang dipelajarinya serta meningkatkan analisi berpikir para siswa.

131

Kelompok tersebut sudah dibagi sebelum pembelajaran dengan teknik Joepardy dimulai.

132

Setiap kelompok memiliki kesempatan untuk memilih point yang berisi soal sesuai dengan tingkat kesukaran. Setelah itu tiap kelompok di wajibkan untuk mejawab soal tersebut, jika mampu menjawab soal tersebut maka berhak menerima point sesuai yang dijanjikan, akan tetapi jiwa belum mampu menjawab maka soal akan dilempar ke kelompok lain. Jika hingga pada kelompok terakhir belum ada yang mampu menjawab soal maka guru berkewajiban untuk menjelaskan soal tersebut.

Selain itu tujuan dari teknik pembelajaran Jeopardy untuk mengukur kemajuan hasil pembelajaran siswa. Dengan menggunakan teknik Jeopardy diharapkan siswa lebih mudah dalam menerima bahan ajar yang disampaikan oleh guru serta siswa dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Bapak Maslakhan menjelaskan :

“Sesuai dengan teori dari teknik pembelajaran Jeopardy, teknik tersebut saya implementasikan dengan tujuan untuk meningkatkan kreatifitas siswa serta mengevaluasi pembelajaran yang saya laksanakan. Teknik Jeopardy ini juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa melalui berbagai pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa. Dengan adanya pertanyaan maka siswa akan berpikir menganai jawaban dari petanyaan tersebut”

Apa yang disampaikan oleh bapak Maslakhan mengenai tujuan diimplementasikannya teknik Jeopardy singkron adanya dengan teori mengenai tujuan diimplementasikannya teknik Jeopardy yang sama-sama menyatakan bahwa teknik tersebut mempunyai tujuan untuk mengukur hasil pembelajaran siswa serta meningkatkan baik kreatifitas maupun kemampuan berpikir dari siswa melalui pertanyaan-pertanyaan yang disajikan oleh guru dalam proses pengimplementasian teknik Jeopardy.

1.3.4. Langkah-langkah teknik pembelajaran Jeopardy

Sebelum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan teknik Jeopardy bapak Maslakhan mempersiapkan terlebih dahulu Power Point yang nanti digunakan dalam pembelajaran. Sedangkan dalam kegiatan mengajar sehari-hari bapak Maslakhan biasanya berangkat ke Madrasah sekitar pukul 06.30 wib dengan mengendarai sepeda motor. Perjalanan dari rumah beliau menuju madrasah sekitar 10 menit sehingga beliau sampai di madrsah pukul 06.40 wib, sesampainya di madrasah bapak Maslakhan memarkirkan kendaraannya di tempat parkir kusus guru dan karyawan MTs Riyadlotul Ulum setelah itu beliau langsung menuju ke ruang guru dan meletakan tasnya di meja beliau sambil menunggu jam pelajaran

dimulai, sebelum pelajaran dimulai siswa-siswi terlebih dahulu membaca doa sebelum belajar serta membaca asmaul husna bersama-sama yang dipimpin oleh perwakilan siswa secara bergantian. Pada hari rabu jam 1 & 2 beliau mengajar di kelas VII A, lalu pada jam 3 & 4 beliau mengajar dikelas VII B, baru setelah jam istirahat yakni jam ke 5 & 6 beliau mengajar di kelas VIII B133. pada saat itu sebelum mengisi kelas VIII B dari ruang guru bapak maslakhan mengecek bahan ajar yang nantinya beliau sampaikan dalam pembelajaran setelah bahan ajar sudah siap beliau berjalan menuju kelas, karena MTs Riyadlotul ulum ini mengutamakan kebersihan maka baik siswa maupun dewan guru melepas alas kaki jika berjalan diteras kelas, sehingga dari ruang guru menuju ke ruang kelas yakni kelas fiqih yang kira-kira berjarak 15 meter bapak Maslakhan tidak menggunakan alas kaki, sesampainya di depan ruang kelas bapak Maslakhan masuk menggunakan kaki kanan yang selanjutnya mengucapkan salam, setelah itu beliau menuju ke depan kelas, seperti yang telah penulis sampaikan bahwasnya ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran di MTs Riyadlotul Ulum tidak menggunakan meja dan kursi, akan tetapi dalam kelas masih ada meja dan kursi untuk guru, setelah memasuki kelas fiqih bapak Maslakhan duduk di depan para siswa lalu mengeluarkan absensi beliau dan mengabsen siswa dengan bertanya kepada siswa “Apakah hari ini ada siswa yang tidak

berangkat?”, dan pada hari itu siswa kelas VIII B pada mata pelajaran

fiqih berangkat semua, setelah mengabsen para siswa bapak Maslakhan mengisi jurnal pembelajaran baru setalah mengabsen dan mengisi jurnal pembelajaran bapak Maslakhan mengeluarkan laptop yang nantinya digunakan untuk pembelajaran, sebelum memulai

133

Kelas VIII merupakan kelas yang dalam mata pelajaran yang beliyau ampu yanki mata pelajaran fiqih mengimplementasikan teknik Joepardy, sebenarnya teknik Joepardy ini diimplementasikan oleh kelas VIII A dan VIII B akan tetapi dalam penelitian ini bapak Maslakhan menyarankan kepada penulis untuk meneliti kelas VIII B saja dengan alasan bahwa mayosritas siswa kelas VIII B ini tingkat prestasinya pada kelas VII dibawah dari kelas VIII A, sehingga dampak positif dari diimplementasikan teknik Joepardy lebih terlihat perbedaannya.

dengan teknik Jeopardy bapak Maslakhan memberikan apersepsi kepada siswa mengenai materi yang telah diajarkan kemarin serta mengecek masing kelompok siswa apakah sudah siap untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan teknik Jeopardy, setelah siap bapak Maslakhan mulai mengimplementasikan teknik tersebut dengan menyajikan pilihan nilai yang berisi soal dengan nilai masing-masing tingkat kesukaran sendiri-sendiri, hak pilih pertama diberikan kepada kelompok A, lalu B selanjutnya C dan terus berputar sampai pilihan soal sudah terjawab semua.

Meski ada perbedaan langkah dalam mengimplementasikan teknik Jeopardy tetapi inti dari teknik pembelajaran Jeopardy tidak dihilangkan oleh bapak Maslakhan. Perbedaan tersebut terjadi karena bapak Maslakhan harus disesuaikan dengan apa yang terjadi di MTs Riyadlotul Ulum.

Bapak Maslakhan menjelaskan :

“Meskipun pada awal penerapan teknik Jeopardy masih banyak

mengalami kebingungan akan tetapi setelah berjalan beberapa kali siswa merasa senang dengan pengimplemetasian tersebut, dalam pengamatan beliau siswa lebih mudah menerima materi pembelajaran. “

Pernyataan bapak Maslakhan singkron dengan pernyataan dari adik Elya Mujaidah yang menyatakan :

“ Pada implementasi teknik Jeopardy yang pertama teman-teman masih ada yang bingung mbak, akan tetapi pada pertemuan selanjutnya teman-teman mulai menikmati”

Bapak Maslakhan dan adik Elya mujaidah sama-sama menyatakan bahwa pada awal pengimplementasian teknik Jeopardy banyak diantaranya para siswa yang bingung dengan apa yang harus dilakukan karena memang teknik Jeopardy ini asing bagi mereka. Akan tetapi setelah beberapa kali diimplementasikan dalam mata pelajaran fiqih justru siswa merasa senang dengan diimplementasikannya teknik tersebut.

1.3.5. Keuntungan teknik pembelajaran Jeopardy

Alasan diimplementasikannya teknik Jeopardy selain sebagai alat untuk membantu guru menyampaikan materi ajar dengan asyik teknik Jeopardy mempunyai keuntungan antara lain:

a. Peserta didik menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran b. Kegiatan dalam pembelajaran lebih menyenangkan

c. Guru dapat mengatahui sejauh mana pemahaman siswa dalam memahami materi pembelajaran

d. Guru dapat mengetaui sejauh mana kemampuan berpikir siswa dengan menjawab soal dari guru

e. Guru dapat mengevaluasi meteri dengan menggunakan teknik Jeopardy

f. Siswa lebih menghagai kerja kelompok.

Dilihat dari penjelasan bapak Maslakhan diatas dapat dilihat bahwa banyak manfaat yang dapat diambil Oleh MTs Riyadlotul Ulum dalam mengimplemtasikan teknik Jeopardy baik bagi siswa maupun bagi guru sendiri.

1.3.6. Penerapan teknik pembelajaran Jeopardy pada mata pelajaran fiqih

Seperti yang pernah dikatakan sebelumnya bahwa diimplementasikannya teknik Jeopardy memiliki fungsi dan tujuan salah satunya adalah untuk membantu mengembangkan kreatifitas. Meskipun teknik Jeopardy merupakan teknik pembelajaran dari Amerika yang biasanya teknik tersebut diimplementasikan pada mata pelajaran umum134, namun bukan berarti bahwa teknik ini tidak dapat diimplementasikan di Indonesia. Bapak Maslakhan mencoba untuk menerapkan teknik Jeopardy di MTs Riyadlotul Ulum pada mata pelajaran yang beliyau ampu, yakni mata pelajaran fiqih. Teknik Jeopardy sudah beliyau implementasikan di MTs Riyadlotul Ulum selama 2 tahun dan untuk angkatan ini masuk pada tahun ke 3.

134

Bapak Maslakhan berani mengimplementasikan teknik Joepadry yang biasanya diimplemtasikan pada mata pelajaran umum untuk diimplemtasikan pada mata pelajaran fiqih dengan berlandaskan paa beberapa hal dibawah ini, antara lain :

a. Kuis jeopardy ini dapat diikuti oleh banyak orang, sehingga cocok untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas termasuk pada pelajaran fiqih.

b. Sekarang banyak para guru yang menggunakan teknik berbentuk kuis sebagai teknik pembelajaran dalam proses pembelajarannya, tak terkecuali pada mata pelajaran fikih.

c. Dilihat dari langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam penggunaan teknik pembelajaran Jeopardy bisa dikatakan teknik tersebut dapat diguanakan dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran fikih

d. Dilihat dari segi keuntungan dalam penggunaan teknik pembelajaran Jeopardy135 maka dapat dikatakan teknik pembelajaran Jeopardy juga dapat digunakan dalam proses pembalajaran dalam mata pelajaran fikih.

Selain berlandaskan pada ke-empat faktor diatas bapak Maslakhan menjelaskan bahwa teknik jeopardy diimplementasikan karena faktor berikut :

“ Teknik pembelajaran Jeopardy saya implementasikan pada mata pelajaran fiqih, hal ini dikarenakan saya guru mata pelajaran fiqih di MTs Riyadlotul Ulum. Selain itu juga saya ingin meningkatkan kemampuan berpikir siswa dengan menggunakan teknik Jeopardy pada mata pelajaran yang beliau ampu. Dengan diimplementasikan teknik Jeopardy pada mata pelajaran fiqih telah memberikan warna yang berbeda dengan mata pelajaran lainnya. Meskipun teknik Jeopardy ini popular di Amerika yang biasanya diterapkan pada pelajaran umum kini

135

Peserta didik lebih aktif dalam proses belajar mengajar, Kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan, Guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dalam memahami materi yang telah kita sampaikan, Guru dapat mengetahui bagaimana kemampuan berpikir siswanya ketika menjawab pertanyaan tersebebut, Guru dapat mengevaluasi materi yang ia sampaikan dengan menggunakan teknik Joepardy, Siswa akan lebih menghargai kerja kelompok, Dll

saya berusaha menerapkannya pada mata pelajaran berbasik islam yakni pada mata pelajaran fiqih.

Berlandaskan pada empat faktor dan keinginan beliyau untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara meningkatkan kemampuan berpikir bapak Maslakhan pada akhirnya mengimplementasikan teknik Jeopardy pada mata pelajaran yang beliyau ampu yakni mata pelajaran fiqih.

Dari hasil penelitian observasi dan penelitian penulis, dapat diambil kesimpulan bahwa data dalam implementasi teknik pembelajaran Jeopardy pada mata pelajaran adalah sebagai berikut, teknik pembelajaran Jeopardy adalah cara yang digunakan oleh bapak Maslakhan dalam upaya untuk membantu beliyau dalam menyampaika materi pada mata pelajaran fiqih. Teknik Jeopardy beliau implementasikan untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa yang nantinya akan berpengaruh kepada hasil belajar dari para siswa.