• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Deskripsi Variable Corporate Reputation Tabel: 4.4

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 23-48)

Emotional Appeal – Perasaan Positif

n = 100 NO Memiliki Perasaan Positif Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 55 55 % 2 Setuju 45 45 % 3 Netral 0 0 % 4 Tidak Setuju 0 0 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Kuesioner Nomor 1

Berdasarkan tabel diatas, terlihat responden yang menjawab pertanyaan mengenai perasaan positif terhadap Garuda Indonesia menyatakan sangat setuju dengan total skor 55% dan setuju dengan total skor 45% dimana hal ini berarti masyarakat masih memiliki emosi yang positif terhadap Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan pertama dan kebanggan bangsa Indonesia.

Tabel: 4.5.

Emotional Appeal – Mengagumi dan Menghormati

n = 100 NO Mengagumi dan Menghormati Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 30 33 % 2 Setuju 59 59 % 3 Netral 11 11 % 4 Tidak Setuju 0 0 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 2

Berdasarkan tabel diatas, terlihat 11% responden menjawab netral terhadap pertanyaan mengenai mengagumi dan menghormati Garuda Indonesia dimana hal ini dapat diartikan bahwa tidak semua responden memiliki perasaan kagum dan hormat kepada Garuda Indonesia, sedangkan responden lain menyatakan 30% sangat setuju dan 59% setuju yang artinya responden tersebut mempunyai rasa kagum dan hormat terhadap Garuda Indonesia.

Tabel: 4.6.

Emotional Appeal – Memiliki Kepercayaan

n = 100 NO Memiliki Kepercayaan Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 44 44 % 2 Setuju 55 55 % 3 Netral 1 1 % 4 Tidak Setuju 0 0 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 3

Berdasarkan tabel diatas, terlihat responden yang menjawab pertanyaan mengenai memiliki kepercayaan hanya 1% (satu orang) saja yang menjawab netral, sedangkan 44% menyatakan sangat setuju dan 55% menyatakan setuju dimana hal ini berarti public masih mempercayai Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan yang terbaik di Indonesia.

Tabel: 4.7.

Product & Services – Produk Unggulan

n = 100 NO Produk Unggulan Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 22 22 % 2 Setuju 61 61 % 3 Netral 17 17 % 4 Tidak Setuju 0 0 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 4

Berdasarkan tabel diatas, terlihat responden yang menjawab pertanyaan mengenai apakah Garuda Indonesia menghasilkan produk unggulan adalah sangat setuju berjumlah 22 orang dengan persentase 22 %, sedangkan yang menyatakan setuju berjumlah 61 orang dengan presentase 61 %, dan yang menyatakan netral sebanyak 17 orang dengan persentase 17 %. Hal ini berarti, Garuda Indonesia dirasa masih perlu untuk meningkatkan kualitas produk-produk unggulan sehingga nantinya akan semakin banyak public yang mengakui kualitas dari produk yang disediakan Garuda Indonesia.

Tabel: 4.8.

Product & Services – Produk Berkualitas Tinggi

n = 100 NO Produk Berkualitas Tinggi Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 24 24 % 2 Setuju 62 62 % 3 Netral 14 14 % 4 Tidak Setuju 0 0 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 5

Berdasarkan tabel diatas, terlihat jawaban dari responden mendominasi jawaban setuju bahwa Garuda Indonesia memberikan produk berkualitas tinggi sebanyak 62% yang artinya produk yang disediakan Garuda Indonesia diakui sudah berkualitas tinggi, sedangkan responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 24 %, dan yang menyatakan netral sebanyak 14 orang dengan persentase 14 %.

Tabel: 4.9.

Product & Services – Mengembangkan Inovasi Produk

n = 100 NO Mengembangkan Inovasi Produk Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 17 17 % 2 Setuju 52 52 % 3 Netral 30 30 % 4 Tidak Setuju 1 1 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 6

Berdasarkan tabel diatas, terlihat responden yang menjawab pertanyaan mengenai Garuda Indonesia mengembangkan inovasi produk adalah sangat setuju sebanyak 17 %, sedangkan yang menyatakan setuju sebanyak 52 %, yang menyatakan netral sebanyak 30% dimana angka tersebut cukup tinggi dibanding pertanyaan lainnya dalam dimensi product & services dan dapat diartikan bahkan inovasi yang disediakan oleh Garuda Indonesia dirasakan kurang banyak berinovasi, sedangkan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 1 orang dengan persentase sebanyak 1 %.

Tabel: 4.10.

Product & Services – Menawarkan Produk Bernilai Baik dan Bermanfaat

n = 100

NO Menawarkan Produk Bernilai Baik dan

Bermanfaat Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 23 23 % 2 Setuju 61 61 % 3 Netral 16 16 % 4 Tidak Setuju 0 0 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 7

Berdasarkan tabel diatas, terlihat responden yang menjawab pertanyaan mengenai Garuda Indonesia menawarkan produk yan bernilai baik dan bermanfaat adalah sangat setuju berjumlah 23 orang dengan persentase 23%, sedangkan yang menyatakan setuju berjumlah 61 orang dengan presentase 61%, dan yang menyatakan netral sebanyak 16 orang dengan persentase 16%.

Tabel: 4.11.

Vision & Leadership – Visi & Misi yang Jelas Untuk Masa Depan

n = 100

NO Visi & Misi yang Jelas Untuk Masa Depan

Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 24 24 % 2 Setuju 49 49 % 3 Netral 27 27 % 4 Tidak Setuju 0 0 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 8

Berdasarkan tabel diatas, terlihat responden yang menjawab pertanyaan mengenai Garuda Indonesia mempunyai visi dan misi yan jelas untuk masa depan adalah sangat setuju berjumlah 24 orang dengan persentase 24%, sedangkan yang menyatakan setuju berjumlah 49 orang dengan presentase 49%, dan yang menyatakan netral sebanyak 27 orang dengan persentase 27%.

Tabel: 4.12.

Vision & Leadership – Menjadi Pemimpin di Industrinya

n = 100 NO Menjadi Pemimpin di Industrinya Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 44 44 % 2 Setuju 48 48 % 3 Netral 8 8 % 4 Tidak Setuju 0 0 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 9

Berdasarkan tabel diatas, terlihat responden yang menjawab pertanyaan mengenai Garuda Indonesia mampu menjadi pemimpin di industrinya adalah sangat setuju berjumlah 44 orang dengan persentase 44 %, sedangkan yang menyatakan setuju berjumlah 48 orang dengan presentase 48 %, dan yang menyatakan netral sebanyak 8 orang dengan persentase 8%.

Tabel: 4.13.

Vision & Leadership – Mengenali dan Memanfaatkan Peluang Bisnis

n = 100 NO Mengenali dan Memanfaatkan Peluang Bisnis Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 23 23 % 2 Setuju 46 46 % 3 Netral 28 28 % 4 Tidak Setuju 3 3 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 10

Berdasarkan tabel diatas, terlihat responden yang menjawab pertanyaan mengenai Garuda Indonesia mengenali dan memanfaatkan peluang bisnis adalah sangat setuju berjumlah 23%, sedangkan yang menyatakan setuju berjumlah 46%, yang menyatakan netral 28% dan yang menyatakan tidak setuju 3%

Tabel: 4.14.

Workplace Environment – Tempat yang Baik Untuk Bekerja

n = 100

NO Tempat yang Baik Untuk Bekerja Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 21 21 % 2 Setuju 45 45 % 3 Netral 34 34 % 4 Tidak Setuju 0 0 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor: 11

Berdasarkan tabel diatas, terlihat lebih dari setengah responden menjawab sangat setuju dengan skor 21% dan setuju dengan skor 45% mengenai pertanyaan bahwa Garuda Indonesia merupakan tempat yang baik untuk bekerja dimana hal ini dapat diartikan bahwa Garuda Indonesia telah menciptakan kondisi yang kondusif sehingga menimbulkan karyawan yang mampu untuk memberikan rasa puas kepada pelanggan, sedangkan yang menyatakan netral hanya sebanyak 34%.

Tabel: 4.15.

Workplace Environment – Karyawan Dengan Kinerja yang Baik dan Berdedikasi

n = 100

NO Karyawan Dengan Kinerja yang Baik dan Berdedikasi

Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 10 21 % 2 Setuju 58 45 % 3 Netral 28 34 % 4 Tidak Setuju 4 0 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber Pertanyaan Nomor: 12

Berdasarkan tabel diatas, responden mengakui bahwa Garuda Indonesia memiliki karyawan yang baik dan berdedikasi dimana hal ini terlihat pada jawaban responden yang menyatakan sangat setuju berjumlah 10% dan yang menyatakan setuju berjumlah 58%, sedangkan yang menyatakan netral berjumlah 28 %, dan yang menyatakan tidak setuju berjumlah 4%. Hal ini dapat diartikan bahwa Garuda Indonesia berhasil dalam merekrut karyawan yang mempunyai potensi dan dapat berdedikasi kepada Garuda Indonesia.

Tabel: 4.16.

Financial Performance – Melaporkan Keuntungan yang Diperoleh n = 100 NO Melaporkan Keuntungan yang Diperoleh Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 8 8 % 2 Setuju 29 29 % 3 Netral 57 57 % 4 Tidak Setuju 5 5 %

5 Sangat Tidak Setuju 1 1 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 13

Berdasarkan tabel diatas, terlihat responden yang menjawab pertanyaan mengenai Garuda Indonesia melaporkan keuntungan yang diperoleh adalah hanya berjumlah 8% yang menjawab sangat setuju dan 29% yang menjawab setuju dimana jika dijumlahkan kurang dari 50% responden menyetujui bahwa Garuda Indonesia melaporkan keuntungan yang telah diperoleh, sedangkan yang menyatakan netral berjumlah 57%, yang menyatakan tidak setuju berjumlah 5 %, dan yang menyatakan sangat tidak setuju 1 %.

Tabel: 4.17.

Financial Performance – Memiliki Resiko Investasi yang Rendah

n = 100

NO Memiliki Resiko Investasi yang Rendah Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 1 1 % 2 Setuju 27 27 % 3 Netral 46 46 % 4 Tidak Setuju 23 23 %

5 Sangat Tidak Setuju 3 3 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 14

Berdasarkan tabel diatas, terlihat cukup banyak responden yang menjawab netral dengan jumlah 46%, tidak setuju sebanyak 23% dan sangat tidak setuju sebanyak 3% mengenai pertanyaan Garuda Indonesia memiliki resiko investasi yang rendah dimana hal ini dapat diartikan walapun Garuda Indonesia merupakan suatu perusahaan maskapai penerbangan yang sudah kuat, tetapi tidak terlepas bahwa Garuda Indonesia memiliki resiko investasi yang rendah. Responden lainnya menjawab sangat setuju berjumlah 1%, sedangkan yang menyatakan setuju berjumlah 27%.

Tabel: 4.18.

Financial Performance – Memiliki Prospek Masa Depan Bisnis yang Kuat

n = 100

NO Memiliki Prospek Masa Depan Bisnis yang Kuat

Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 16 16 % 2 Setuju 67 67 % 3 Netral 15 15 % 4 Tidak Setuju 2 2 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 15

Berdasarkan tabel diatas, terlihat responden yang menjawab pertanyaan mengenai Garuda Indonesia memiliki prospek masa depan bisnis yang kuat mendominsi jawaban setuju berjumlah 67%. Walaupun ada beberapa kasus penerbangan yang mengalami kebangkrutan namun masih diyakini prospek bisnis yang dijalankan Garuda di masa depan masih kuat. Sedangkan responden lainnya menyatakan sangat setuju berjumlah 16%, yang menyatakan netral berjumlah 15%, dan yang menyatakan tidak setuju berjumlah 2%.

Tabel: 4.19.

Financial Performance – Kemampuan Kompetitif yang Sangat Kuat dengan Pesaingnya

n = 100

NO Kemampuan Kompetitif yang Sangat Kuat dengan

Pesaingnya Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 29 29 % 2 Setuju 68 68 % 3 Netral 3 3 % 4 Tidak Setuju 0 0 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 16

Berdasarkan tabel diatas, terlihat responden yang menjawab pertanyaan mengenai Garuda Indonesia memiliki resiko investasi yang rendah adalah sangat setuju berjumlah 29%, sedangkan yang menyatakan setuju berjumlah 68%, dan yang menyatakan netral berjumlah 3% dimana hal ini dapat diartikan bahwa responden masih menyakin bahwa Garuda Indonesia mempunyai daya kompetitif yang kuat terhadap maskapai penerbangan lainnya.

Tabel: 4.20.

Social Responsibility – Good Corporate Citizen

n = 100

NO Good Corporate Citizen Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Setuju 12 12 %

2 Setuju 57 57 %

3 Netral 31 31 %

4 Tidak Setuju 0 0 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 17

Berdasarkan tabel diatas, terlihat lebih dari setengah responden menjawab setuju dengan total skor 57% terhadap pertanyaan mengenai Garuda Indonesia merupakan good corporate citizen, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 12%, sedangkan yang menyatakan netral berjumlah 31 %.

Tabel: 4.21.

Social Responsibility – Perduli dan Bertanggung Jawab Terhadap Lingkungan Sekitar

n = 100

NO Perduli dan Bertanggung Jawab Terhadap Lingkungan Sekitar Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 9 9 % 2 Setuju 47 47 % 3 Netral 43 43 % 4 Tidak Setuju 1 1 %

5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 18

Berdasarkan tabel diatas, responden yang menjawab netral mengenai Garuda Indonesia perduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar berjumlah 43% dan yang menyatakan tidak setuju berjumlah 1%. Hal ini dapat diartikan, walaupun Garuda Indonesia telah melakukan tanggung jawabnya kepada lingkungan sekitar, namun informasi tersebut kurang diinformasikan sehingga masih banyak yang kurang mengetahui program sosial yang telah dilakukan Garuda Indonesia. Sedangkan, jawaban yang lain

adalah sangat setuju berjumlah 9%, yang menyatakan setuju berjumlah 47%, yang menyatakan netral berjumlah

Tabel: 4.22.

Social Responsibility – Bermanfaat Bagi Masyarakat dan Melakukan Tanggung Jawab Sosial

n = 100

NO Bermanfaat Bagi Masyarakat dan Melakukan

Tanggung Jawab Sosial

Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju 6 6 % 2 Setuju 56 56 % 3 Netral 36 36 % 4 Tidak Setuju 1 1 %

5 Sangat Tidak Setuju 1 1 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Pertanyaan Nomor 19

Berdasarkan tabel diatas, terlihat responden yang menjawab pertanyaan mengenai Garuda Indonesia bermanfaat bagi masyarakat dan melakukan tanggun jawab social adalah sangat setuju berjumlah 6 orang dengan persentase 6 %, sedangkan yang menyatakan setuju berjumlah 56 orang dengan persentase 56 %, yang menyatakan netral berjumlah 36 orang

dengan persentase 36 %, dan yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju sekali berjumlah 1 orang dengan persentase 1 %.

4.3. Pembahasan

Berdasarkan perhitungan jawaban dari 100 responden terhadap 19 pertanyaan diketahui bahwa total skor dari jawaban seluruh responden adalah 7478. Untuk menganalisa hasil kuesioner berskala likert dan untuk mengetahui reputasi Garuda Indonesia pasca go public, peneliti menggunakan rumus Quartil, dengan ketentuan skor data responden berada di antara:

• B s/d Q1 = sangat tidak positif • >Q1 s/d Q2 = tidak positif

• >Q2 s/d Q3 = positif

• >Q3 = sangat positif

Maka, perhitungan untuk nilai batas bawah (B), Q1, Q2, Q3, dan batas atas (A) adalah sebagai berikut:

Batas Bawah (B) = jumlah responden x skor terendah x jumlah pertanyaan

B = 100 x 1 x 19 = 1900

Batas Atas (A) = jumlah responden x skor tertinggi x jumlah pertanyaan

A = 100 x 5 x 19 = 9500

Quartil I (Q1) = B + n/4 = 1900 + 7600/4 = 3800 Quartil II (Q2) = B + n/2 = 1900 + 7600/2 = 5700 Quartil III (Q3) = B + (n.3)/4 = 1900 + (7600.3)/4 = 7600

Berdasarkan hasil skor responden yang telah dijumlahkan, skor responden pada penelitian yaitu 7478 yang berada pada Q2 dan Q3 dimana kesimpulan yang diperoleh adalah Garuda Indonesia mempunyai reputasi korporat yang positif pasca go public.

B Q1 Q2 Q3 A

1900 3800 5700 7600 9500

Selain itu, berdasarkan persentase dari setiap dimensi dapat diuraikan dari tingkat tertinggi dimensi korporat reputasi hingga yang terendah yaitu:

1. Emotional appeal dengan persentase 92% 2. Vision & leadership dengan persentase 85% 3. Product & service dengan persentase 84.5% 4. Workplace environment dengan persentase 80% 5. Social responsibility dengan persentase 77% 6. Financial performance dengan persentase 76%

Skor total dari responden 7478

Hal ini berarti, perasaan positif yang dimiliki oleh publik khusunya para pemegang kartu Garuda Frequent Flyer sangat besar dan menjadi faktor utama reputasi positif yang dimiliki Garuda Indonesia pasca go public dimana hal ini masih terkait akan rasa bangga, kagum dan kepercayaan masyarakat atas Garuda Indonesia yang merupakan maskapai penerbangan pertama di Indonesia.

Pada dasarnya, reputasi merupakan bagian terpenting dari suatu perusahaan. Reputasi dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan dan memelihara eksistensi suatu korporasi, bahkan dalam keadaan krisis sekalipun reputasi dapat menyelamatkan korporasi tersebut karena masyarakat telah mengenal dan mengetahui reputasi dari korporasi tersebut.

Dalam membentuk corporate reputation tidak sama dengan membangun corporate image dan corporate identity. Corporate reputation harus dibangun, stabil dan teruji dibanding corporate image dan corporate identity dimana menurut Fombrun terdapat 6 dimensi corporate reputation yang terdiri dari emotional appeal, product & service, vision & leadership, workplace environment, financial performance, dan social responsibility.

Emotional appeal menjadi dimensi dengan pencapaian skor tertinggi sebanyak 92% yang mengukur seberapa besar tingkat penghargaan yang diberikan publik kepada suatu perusahaan dimana responden menjawab pertanyaan mengenai perasaan positif, mengagumi, menghormati dan memiliki kepercayaan kepada maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Garuda Indonesia adalah maskapai

penerbangan pertama dan merupakan kebanggan bangsa Indonesia sehingga membuat Garuda Indonesia dihormati dan dikagumi baik oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat asing yang juga pengguna dari jasa penerbangan tersebut dimana hal ini terkait kepada emosi positif yang diberikan kepada Garuda Indonesia yang merupakan faktor pendorong utama kepada public untuk memberikan sebuah reputasi yang positif juga.

Vision & leadership adalah dimensi kedua tertinggi yang mempunyai total skor sebanyak 85% dimana hal ini terkait bagaimana sebuah perusahaan dapat menyakinkan publik bahwa perusahaan tersebut dapat menjadi pemimpin di industrinya lewat kepemimpinan yang kuat dan menjadi sebuah inspirasi lewat visi masa depan yang jelas dan dapat menimbulkan perasaan kagum dan positif dari public nya.

Product & service merupakan dimensi yang mempunyai total skor terbanyak nomor 3 dengan total perolehan 84.5%. Dengan memberikan dan menyediakan produk yang berkualitas dan layanan yang memuaskan untuk konsumen dapat memberikan pengaruh terhadap rendahnya tingkat keluhan pelanggan, dimana dapat diartikan pelanggan sudah cukup puas atau puas terhadap produk dan layanan Garuda Indonesia. Tidak hanya itu saja, inovasi dan pengembangan terhadap sebuah produk dan layanan juga merupakan suatu kunci untuk semakin memberikan nilai yang positif kepada Garuda Indonesia dimana dengan semakin bertambahnya nilai positif

tersebut dapat meningkatkan reputasi positif yang telah dimiliki oleh Garuda Indonesia.

Workplace environment menunjukkan kemampuan pengelolaan perusaaan dalam human assest yang mendapatkan total skor sebanyak 76%. Lingkungan kerja yang baik dan mendukung sangat diharapkan oleh setiap karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan dimana hal tersebut dapat menjadi pemikat kuat bagi sumber daya manusia yang berpotensial untuk berkerja di sebuah perusahaan. Tidak hanya itu saja, ketika lingkungan kerja dibentuk dengan kondusif, pelayanan yang diberikan oleh karyawan kepada para pelanggan pun akan semakin baik yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan kepada Garuda Indonesia untuk kembali lagi menggunakan jasa ataupun produk Garuda Indonesia. Dengan menjaga komunikasi baik antar sesama karyawan (horinzontal communication), komunikasi ke atas (upward communication) dan komunikasi ke bawah (downdard communication) dimana dapat dilakukan lewat program employee relations, situasi kondusif dapat tercipta di lingkungan kerja dan menimbulkan rasa nyaman kepada semua karyawan sehingga perusahaan dapat menjaga aset karyawan mereka yang berpontesial bahkan menarik orang lain yang mempunyai kapabilitas untuk bergabung dengan perusahaan.

Social responsibility merupakan tanggung jawab sosial dari setiap perusahaan yang perlu dilakukan secara berkesinambungan kepada masyarakat luas ataupun masyarakat sekitar yang tinggal dimana tempat perusahaan tersebut tumbuh dan berkembang dimana dalam penelitian ini mendapatkan total skor sebanyak 77%.

Social responsibility merupakan suatu cara untuk menunjukkan tingginya moralitas dan standard perlakuan suatu perusahaan kepada masyarakatnya yang akan menimbulkan suatu emosi yang positif kepada perusahaan tersebut dan secara otomatis akan semakin meningkatkan reputasi yang positif juga bagi perusahaan. Hal ini terkait dengan fungsi seorang public relations officer untuk memastikan agar setiap informasi mengenai Garuda Indonesia dapat tersampaikan dan diterima dengan baik di khalayaknya sehingga hasil dari program sosial yang telah dijalankan dapat dirasakan oleh Garuda Indonesia dan juga oleh masyarakat yang menjadi sasaran target program sosial tersebut.

Financial performance merupakan dimensi terendah dari 5 dimensi lainnya dengan total skor 76%. Financial performance menunjukkan seberapa bagus kualitas manajemen dapat membukukan laba yang signifikan untuk perusahaan yang nantinya dapat menarik simpati dari para investor dan menumbuhkan perasaan positif dari publiknya untuk menyakini bahwa perusahaan tersebut memiliki resiko investasi yang rendah walau banyak perusahaan lain yang sejenis mengalami kebangkrutan. Selain itu, financial performance juga mengkaji dimana perusahaan tersebut prima dalam persaingan yang nantinya dapat ditunjukkan lewat pertumbuhan usaha yang prospektif dan kinerja yang kian meningkat dibanding dengan perusahaan lainnya dan hai ini dapat ditingkatkan lewat fungsi public relations officer melalui program investor relations agar investor yang sudah ada tetap memiliki kepercayaan terhadap

Garuda Indonesia maupun investor yang baru dapat menjalin kerjasama yang diharapkan saling menguntungkan kepada kedua belah pihak.

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 23-48)

Dokumen terkait