• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif

1. Karakteristik Responden

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Berdasarkan angket yang disebarkan itu diperoleh gambaran umum mengenai responden. Karakteristik responden dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan.

a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Karakteristik Responden

Jenis Kelamin Jumlah Karyawan Persentase

Laki-laki 25 34,2

Perempuan 48 65,8

Total 73 100

Sumber : Data Primer Diolah (2013)

Berdasarkan Tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin menunujukkan bahwa dari 73 responden, sebanyak 25 orang adalah laki-laki dengan persentase 34,2%, dan perempuan sebanyak 48 orang dengan persentase sebesar 65,8%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan pada AMIK Tunas Bangsa Pematang Siantar lebih banyak memperkerjakan karyawan perempuan dibandingkan karyawan laki-laki.

b. Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2

Karakteristik Responden

Usia Jumlah Karyawan Persentase

21 – 25 Tahun 26 35,6

26 - 30 Tahun 32 43,8

31 – 35Tahun 8 11

36 – 40Tahun 7 9,6

Total 73 100

Sumber: Data Primer Diolah (2013)

Berdasarkan Tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan usia dapat diketahui sebanyak 26 orang atau 35,6% berusia 21 – 25 tahun, 32 orang atau sebanyak 43,8% berada pada rentang usia 26 – 30 tahun. 8 orang atau 11% berusia 31 – 35 tahun, dan 7 orang atau 9,6% berusia 36 – 40 tahun

c. Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.3

Karakteristik Responden

Pendidikan Jumlah karyawan Persentase

SMA/ sederajat 5 6,8

Diploma 3 (D3) 41 56,2

S1 27 37

Sumber: Data Primer Diolah (2013)

Pada penelitian ini juga terdapat karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan akhir. Pada Tabel 4.3 terlihat bahwa dari 73 responden

terdapat 41 orang atau 56,2% lulusan Diploma III (DIII), 27 orang atau 37% lulusan Strata Satu (S1) yaitu dengan persentase sebesa, dan sisanya 5 orang atau 6,8% lulusan SMA/ sederajat. Hal ini karena bagi perusahaan karyawan yang berpendidikan DIII lebih terampil dalam mengerjakan tugas –tugas perusahaan.

2. Deskriptif Variabel

Penelitian ini menjelaskan secara deskriptif hasil dari penelitian Pengaruh

Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Amik Tunas Bangsa Pematang Siantar. Berikut ini adalah tabel frekuensi hasil skor jawaban dari angket yang penulis sebarkan yaitu:

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel lingkungan kerja (X1)

Alternatif jawaban No SS S KS TS STS Jumlah Item F % F % F % F % F % F % 1 28 38,4 45 61,6 0 0 0 0 0 0 73 100 18 24,7 48 65,8 5 6,8 2 2,7 0 0 73 100 3 25 34,2 35 47,9 12 16,4 1 1,4 0 0 73 100 4 22 30,1 51 69,9 0 0 0 0 0 0 73 100 5 24 32,9 34 46,6 10 13,7 5 6,8 0 0 73 100 6 20 27,4 43 58,9 7 9,6 3 4,1 0 0 73 100 7 27 37,0 33 45,2 11 15,1 1 1,4 1 1,4 73 100 8 28 38,4 45 61,6 0 0 0 0 0 0 73 100 9 18 24,7 46 63,0 7 9,6 2 2,7 0 0 73 100 10 18 24,7 51 69,9 2 2,7 1 1,4 1 1,4 73 100 Sumber : Data Penelitian (Diolah) 2013

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama (pencahayaan (penerangan) pada ruangan kerja sudah memadai), 28 responden (38,4%) menyatakan sangat setuju, 49 orang (61,6%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pencahayaan pada ruangan kerja pada perusahaan ini sudah memadai sehingga dapat memperlancar kegiatan perusahaaan. 2. Pada pernyataan kedua (pewarnaan ruangan sudah tertata dengan baik), 18

responden (24,7%) menyatakan sangat setuju, 48 orang (665,8%) menyatakan setuju, 5 orang (6,8%) menyatakan kurang setuju, 2 orang (2,7%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pewarnaan ruangan pada perusahaan ini sudah tertata dengan baik karena mayoritas responden menjawab setuju.

3. Pada pernyataan ketiga (suhu udara pada ruangan kerja sesuai dengan yang saya inginkan), 25 responden (34,2%) menyatakan sangat setuju, 35 orang (47,9%) menyatakan setuju, 12 orang (16,4%) menyatakan kurang setuju, 1 orang (1,4%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa suhu udara pada ruangan kerja di perusahaan ini sudah memadai.

4. Pada pernyataan keempat (Air Conditioner (AC) terdapat pada semua ruangan kerja sebagai sarana penjaga kestabilan suhu udara pada ruangan kerja), 22 responden (30,1%) menyatakan sangat setuju, 51 orang (69,9%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua ruangan kerja pada perusahaan ini sudah terdapat AC.

5. Pada pernyataan kelima (selalu tersedia pewangi ruangan sebagai antisipasi bau tidak sedap pada ruangan kerja), 24 responden (32,9%) menyatakan sangat setuju, 34 orang (46,6%) menyatakan setuju, 10 orang (14,3%) menyatakan kurang setuju, 5 orang (6,8%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pewangi ruangan pada ruangan kerja sudah cukup memadai.

6. Pada pernyataan keenam (keamanan di tempat kerja saya sudah bekerja dengan baik sehingga saya nyaman dalam bekerja), 20 responden (27,4%) menyatakan sangat setuju, 43 orang (58,9%) menyatakan setuju, 7 orang (9,6%) menyatakan kurang setuju, 3 orang (4,1%) menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa responden yang merasa keamanan di perusahaan ini belum bekerja dengan baik dalam menjaga kenyamanan karyawan dalam bekerja.

7. Pada pernyataan ketujuh (ventilasi udara di dalam ruangan sangat baik), 27 responden (37%) menyatakan sangat setuju, 33 orang (45,2%) menyatakan setuju, 11 orang (15,1%) menyatakan kurang setuju, 1 orang (1,4%) menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa responden yang beranggapan ventilasi udara di dalam ruangan belum sangat baik.

8. Pada pernyataan kedelapan (saya ikut serta menjaga kenyamanan di tempat kerja), 28 responden (38,4%) menyatakan sangat setuju, 45 orang

(61,6%) menyatakan setuju, dan tidak ada yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa semua karyawan pada perusahaan ini berpartisipasi dalam menjaga kenyamanan kerja.

9. Pada pernyataan kesembilan (lingkungan kerja di tempat saya sudah cukup nyaman), 18 responden (24,7%) menyatakan sangat setuju, 46 orang (63%) menyatakan setuju, 7 orang (9,6%) menyatakan kurang setuju, 2 orang (2,7%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa responden yang merasa lingkungan kerja pada perusahaan ini belum cukup nyaman. 10. Pada pernyataan kesepuluh (lingkungan kerja di tempat saya tidak

menghambat saya dalam berkomunikasi dengan karyawan lain), 18 responden (24,7%) menyatakan sangat setuju, 51 orang (69,9%) menyatakan setuju, 2 orang (2,7%) menyatakan kurang setuju, dan 1 orang (1,4%) menyatakan tidak setuju dan sangat tidadk setuju. Hal ini menunjukkkan bahwa lingkungan kerja pada perusahaan ini tidak menghambat komunikasi antar karyawan.

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Stres Kerja (X2) Alternatif jawaban No SS S KS TS STS Jumlah Item F % F % F % F % F % F % 1 11 15,1 59 80,8 3 4,1 0 0 0 0 73 100 2 12 16,4 60 82,2 1 1,4 0 0 0 0 73 100 3 18 24,7 50 68,5 5 6,8 0 0 0 0 73 100 4 21 28,8 45 61,6 7 9,6 0 0 0 0 73 100 5 27 31,0 33 45,2 11 15,1 1 1,4 1 1,4 73 100 6 20 27,4 43 58,9 7 9,6 3 4,1 0 0 73 100 7 15 20,5 58 79,5 0 0 0 0 0 0 73 100 Sumber : Data Penelitian (Diolah) 2013

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama (Saya merasa resah apabila terdapat persaingan yang tidak sehat antara rekan kerja), 11 responden (15,1%) menyatakan sangat setuju, 59 orang (80,8%) menyatakan setuju, 3 orang (4,1%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden beranggapan persaingan yang tidak sehat akan menyebabkan keresahan. 2. Pada pernyataan kedua (Saya resah apabila tidak terdapat hubungan yang

harmonis diantara rekan kerja), 12 responden (16,4%) menyatakan sangat setuju, 60 orang (82,2%) menyatakan setuju, 1 orang (1,4%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden setuju bahwa hubungan yang tidak harmonis antara rekan kerja akan menyebabkan keresahan dalam bekerja.

3. Pada pernyataan ketiga (Saya mendapatkan pekerjaan yang selalu kejar target untuk diselesaikan), 18 responden (24,7%) menyatakan sangat setuju, 50 orang (68,5%) menyatakan setuju, 5 orang (6,8%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden mendapatkan pekerjaan yang selalu kejar target untuk diselesaikan.

4. Pada pernyataan keempat (Saya tidak memahami tugas yang diberikan secara tiba-tiba), 21 responden (28,8%) menyatakan sangat setuju, 45 orang (61,6%) menyatakan setuju, 7orang (9,6%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan merasa tidak memahami tugas yang diberikan secara tiba-tiba.

5. Pada pernyataan kelima (Tanggung jawab yang diberikan kepada saya terasa memberatkan), 27 orang (37%) menyatakan sangat setuju, 33 orang (45,2%) menyatakan setuju, 11 orang (15,1%) menyatakan kurang setuju, 1 orang (1,4%) menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden merasa tanggung jawab yang diberikan kepada mereka terasa memberatkan.

6. Pada pernyataan keenam (Terjadi penundaan pekerjaan karena waktu penyelesaian masih lama), 20 responden (27,4%) menyatakan sangat setuju, 43 orang (58,9%) menyatakan setuju, 7 orang (9,6%) menyatakan kurang setuju, 3 orang (4,1%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang

menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden menunda pekerjaan karena waktu penyelesaian masih lama.

7. Pada pernyataan ketujuh (Saya tidak sanggup melakukan pekerjaan secara mendadak), 15 responden (20,5%) menyatakan sangat setuju, 58 orang (79,5%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan tidak sanggup melakukan pekerjaan secara mendadak.

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Alternatif jawaban No SS S KS TS STS Jumlah Item F % F % F % F % F % F % 1 11 15,1 59 80,8 3 4,1 0 0 0 0 73 100 2 9 12,3 59 80,8 5 6,8 0 0 0 0 73 100 3 0 0 64 87,7 5 6,8 4 5,5 0 0 73 100 4 21 28,8 45 61,6 7 9,6 0 0 0 0 73 100 5 12 11,7 60 82,2 1 1,4 0 0 0 0 73 100 6 12 16,4 60 82,2 1 1,4 0 0 0 0 73 100 7 15 20,5 58 79,5 0 0 0 0 0 0 73 100 Sumber : Data Penelitian (Diolah) 2013

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama (kuantitas kerja saya sudah sesuai dengan yang ditetapkan organisasi), 11 responden (15,1%) menyatakan sangat setuju, 59 orang (80,8%) menyatakan setuju, 3 orang (4,1%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kuantitas kerja mereka sudah sesuai dengan yang ditetapkan organisasi.

2. Pada pernyataan kedua (saya jarang melakukan kesalahan dalam bekerja), 9 responden (12,3%) menyatakan sangat setuju, 59 orang (80,8%) menyatakan setuju, 5 orang (6,8%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan jarang melakukan kesalahan dalam bekerja.

3. Pada pernyataan ketiga (saya mampu menyelesaikan pekerjaan tambahan dengan baik sesuai waktu yang ditentukan), 64 responden (87,7%) menyatakan setuju, 5 orang (6,8%) menyataka kurang setuju, 4 orang (5,5%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua karyawan setuju mampu menyelesaikan pekerjaan tambahan dengan baik.

4. Pada pernyataan keempat (saya mampu bekerja sama dengan pegawai yang lain dalam menyelesaikan pekerjaan), 21 responden (28,8%) menyatakan sangat setuju, 45 orang (61,6%) menyatakan setuju, 7 orang (9,6%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden mampu bekerja sama dengan pegawai lain dalam menyelesaikan pekerjaan.

5. Pada pernyataan kelima (saya selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu), 12 orang (16,4%) menyatakan sangat setuju, 60 orang (82,2%) menyatakan setuju, 1 orang (1,4%) menyataka kurang setuju, dan tidak ada

responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini berarti hampir semua karyawan selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

6. Pada pernyataan keenam (peningkatan kualitas kerja merupakan tanggung jawab bersama), 12 responden (16,4%) menyatakan sangat setuju, 60 orang (82,2%) menyatakan setuju, 1 orang (1,4%) menyataka kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kualitas kerja merupakan tanggung jawab bersama.

7. Pada pernyataan ketujuh (saya selalu teliti dalam menyelesaikan pekerjaan), 15 responden (20,5%) menyatakan sangat setuju, 58 orang (79,5%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa setiap karyawan selalu teliti dalam menyelesaikan pekerjaan.

Dokumen terkait