• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Deskriptif Prosentase Skala Komunikasi Antarpribadi Siswa Kelas VIII SMP N 2 Jatibarang Brebes Tahun Ajaran 2010/ 2011

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .1 Pelaksanaan Penelitian

4.1.2 Hasil Analisis Deskriptif Penelitian

4.1.2.2 Analisis Deskriptif Prosentase Skala Komunikasi Antarpribadi Siswa Kelas VIII SMP N 2 Jatibarang Brebes Tahun Ajaran 2010/ 2011

Dari 90 siswa diperoleh 2 siswa (2,22%) memiliki tingkat komunikasi antarpribadi dalam kriteria sangat tinggi, 75 siswa (83,33%) dalam kriteria tinggi, 13 siswa (14,44%) dalam kriteria sedang, tidak siswa dalam kriteria rendah dan

sangat rendah. Untuk mengetahui kriteria kematangan emosi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.17

Kriteria Komunikasi Antarpribadi

Interval % Kriteria F Persentase

84 < % < 100% Sangat tinggi 2 2,22% 68 < % < 84% Tinggi 75 83,33% 52 < % < 68% Sedang 13 14,44% 36 < % < 52% Rendah 0 0,00% 20 < % < 36% Sangat rendah 0 0,00%

Dari tabel 4.17 diperoleh gambaran bahwa dari 90 siswa diperoleh hasil 2 siswa (2,22%) memiliki tingkat kematangan emosi pada kriteria sangat tinggi, 75 siswa (83,33%) berada pada kriteria tinggi, 13 siswa (14,44%) berada pada kriteria sedang, tidak siswa yang memiliki komunikasi antarpribadi dalam kategori rendah dan sangat rendah.

Diagram 4.15

Analisis Deskriptif Prosentase Komunikasi Antarpribadi

Mengacu pada diagram 4.15 dapat dijelaskan bahwa dapat dilihat 83,33% siswa memiliki tingkat komunikasi antarpribadi pada kriteria tinggi dan tidak ada siswa yang berada dalam kriteria rendah dan sangat rendah.

Untuk mengetahui secara keseluruhan dari kriteria dari hasil skala komunikasi antarpribadi, maka disusun analisis deskriptif secara keseluruhan yang mencakup perolehan skor total dari masing-masing indikator beserta prosentase untuk menentukan tingkat kriteria. Analisis deskriptif prosentase dari semua indikator dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.18

Analisis Deskriptif Prosentase Perindikator Komunikasi Antarpribadi

No Indikator Rata-rata % Kriteria

1. bukaan 56,49 71% Tinggi

2. ti 36,16 72% Tinggi

3. ngan 49,60 76% Tinggi

4. Positif 52,10 74% Tinggi

5. araan 27,83 70% Tinggi

Dari tabel 4.18 diperoleh gambaran bahwa hasil secara keseluruhan dari perhitungan analisis deskriptif prosentase komunikasi antarpribadi siswa di SMP N 2 Jatibarang Brebes termasuk dalam kriteria tinggi. Hal ini berdasarkan jawaban skala komunikasi antarpribadi yang telah diberikan pada 90 siswa diperoleh rata-rata sebesar 222,34 (73%).

Berdasarkan hasil skala komunikasi antarpribadi yang telah diberikan kepada 90 siswa sebagai sampel penelitian diperoleh data yang kemudian diolah untuk mencari analisis baik perindikator maupun secara keseluruhan. Analisis deskriptif prosentase perindikator pada skala komunikasi antarpribadi dilakukan dengan membuat skala interval berdasarkan jumlah item yang mewakili indikator tersebut. Hasil dari analisis deskriptif perindikator pada skala komunikasi antarpribadi adalah sebagai berikut:

4.1.2.2.1 Analisis deskriptif prosentase pada indikator keterbukaan

Untuk dapat mengetahui komunikasi antarpribadi siswa berdasarkan keterbukaan dapat dilihat dalam item pertanyaan no.1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,17, 18, 19, dan 20. Secara spesifik akan dijelaskan hasil analisis deskriptif prosentase pada indikator keterbukaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.19

Hasil Analisis Deskriptif Keterbukaan

Interval % F Persentase Kriteria

84 < % < 100% 1 1,11% Sangat tinggi 68 < % < 84% 57 63,33% Tinggi 52 < % < 68% 32 35,56% Sedang 36 < % < 52% 0 0,00% Rendah 20 < % < 36% 0 0,00% Sangat rendah

Dari tabel 4.2 diperoleh gambaran bahwa dalam indikator keterbukaan 1 siswa (1,11%) berada dalam kriteria sangat tinggi, 57 siswa (63,33%) dalam kriteria tinggi, 32 siswa (35,56%) dalam kriteria sedang, dan tidak ada siswa yang berada dalam kriteria rendah dan sangat rendah.

Diagram 4.16

Mengacu pada diagram 4.16 dapat dijelaskan bahwa pada indikator keterbukaan, 63,33% berada pada kriteria tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik bahwa sebagian besar siswa berada pada kriteria tinggi, artinya adanya aspek keterbukaan siswa sudah sangat baik dan tidak ada siswa yang berada pada kriteria sangat rendah.

4.1.2.2.2 Analisis deskriptif prosentase pada indikator empati

Untuk dapat mengetahui komunikasi antarpribadi siswa berdasarkan empati dapat dilihat dalam item pertanyaan no.21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, dan 32. Secara spesifik akan dijelaskan hasil analisis deskriptif prosentase indikator empati. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.20

Hasil Analisis Deskriptif Empati

Interval % F Persentase Kriteria

84 < % < 100% 4 4,44% Sangat tinggi 68 < % < 84% 59 65,56% Tinggi 52 < % < 68% 27 30,00% Sedang 36 < % < 52% 0 0,00% Rendah 20 < % < 36% 0 0,00% Sangat rendah

Dari tabel 4.20 diperoleh gambaran bahwa dalam indikator keterbukaan sebanyak 4 siswa (4,44%) berada dalam kriteria sangat tinggi, 59 siswa (65,56%) dalam kriteria tinggi, 27 siswa (30,00%) dalam kriteria sedang, dan tidak ada siswa yang berada dalam kategori rendah dan sangat rendah.

Diagram 4.17

Analisis Deskriptif Prosentase Indikator Empati

Mengacu pada diagram 4.17 dapat dijelaskan bahwa pada indikator keterbukaan 65,56% siswa berada pada kriteria tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik bahwa sebagian besar siswa berada pada kriteria tinggi, artinya dalam aspek empati, siswa sudah bisa mendengarkan dan memahami dengan baik apa yang dirasakan temanya.

4.1.2.2.3 Analisis deskriptif prosentase pada indikator dukungan

Untuk dapat mengetahui komunikasi antarpribadi siswa berdasarkan dukungan dapat dilihat dalam item pertanyaan no. 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, dan 48. Secara spesifik akan dijelaskan hasil analisis deskriptif prosentase indikator dukungan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.21

Hasil Analisis Deskriptif Indikator Dukungan

Interval % F Persentase Kriteria

84 < % < 100% 15 16,67% Sangat tinggi 68 < % < 84% 62 68,89% Tinggi 52 < % < 68% 13 14,44% Sedang 36 < % < 52% 0 0,00% Rendah 20 < % < 36% 0 0,00% Sangat rendah

Dari tabel 4.21 diperoleh gambaran bahwa dalam hal indikator dukungan sebanyak 15 siswa (16,67%) berada dalam kriteria sangat tinggi, 62 siswa (68,89%) dalam kriteria tinggi, 13 siswa (14,44%), tidak ada siswa yang berada dalam kriteria rendah dan sangat rendah.

Diagram 4.18

Analisis Deskriptif Prosentase Dukungan

Mengacu pada diagram 4.18 dapat dijelaskan bahwa pada indikator dukungan, 68,89% siswa berada pada kriteria tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik bahwa sebagian besar siswa berada pada kriteria tinggi, artinya siswa sudah dapat memberikan dukungan dengan baik dan tidak ada siswa yang berada dalam kriteria rendah dan sangat rendah.

4.1.2.2.4 Analisis deskriptif prosentase pada indikator rasa positif

Untuk dapat mengetahui komunikasi antarpribadi berdasarkan rasa positif dapat dilihat dalam item pertanyaan no. 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, dan 64. Secara spesifik akan dijelaskan hasil analisis deskriptif prosentase pada indikator rasa positif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.22

Hasil Analisis Deskriptif Indikator Rasa Positif

Interval % F Persentase Kriteria

84 < % < 100% 10 11,11% Sangat tinggi 68 < % < 84% 68 75,56% Tinggi 52 < % < 68% 12 13,33% Sedang 36 < % < 52% 0 0,00% Rendah 20 < % < 36% 0 0,00% Sangat rendah

Dari tabel 4.2 diperoleh gambaran bahwa dalam indikator rasa positif sebanyak 10 siswa (11,11%) berada dalam kriteria sangat tinggi, 68 siswa (75,56%) dalam kriteria tinggi, 12 siswa (13,33%) dalam kriteria sedang, tidak ada siswa yang berada dalam kriteria rendah dan sangat rendah.

Diagram 4.19

Mengacu pada diagram 4.1 dapat dijelaskan bahwa dalam Pada indikator dukungan, rata-rata siswa berada pada kriteria tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik bahwa sebagian besar siswa berada pada kriteria tinggi, artinya siswa mempunyai perasaan optimis dan terbuka akan pujian. Tidak ada siswa yang berada dalam kriteria sangat rendah.

4.1.2.2.5 Analisis deskriptif prosentase pada indikator kesetaraan

Untuk dapat mengetahui komunikasi antarpribadi siswa berdasarkan kesetaraan dapat dilihat dalam item pertanyaan no. 65, 66, 67, 68, 69 70, 71, 72, 73, 74 dan 75. Secara spesifik akan dijelaskan hasil analisis deskriptif prosentase pada indikator kesetaraan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.23

Hasil Analisis Deskriptif Indikator Kesetaraan

Interval % F Persentase Kriteria

84 < % < 100% 5 5,56% Sangat tinggi 68 < % < 84% 39 43,33% Tinggi 52 < % < 68% 44 48,89% Sedang 36 < % < 52% 2 2,22% Rendah 20 < % < 36% 0 0,00% Sangat rendah

Dari tabel 4.2 diperoleh gambaran bahwa Secara lebih spesifik, dalam hal aspek kontrol kesetaraan sebanyak 5 siswa (5,56%) berada dalam kriteria sangat tinggi, 39 siswa (43,33%) dalam kriteria tinggi, 44 siswa (48,89%) dalam kriteria sedang, 2 siswa (2,22%) dalam kriteria rendah, tidak ada siswa dalam kriteria sangat rendah.

Diagram 4.20

Analisis Deskriptif Prosentase Indikator Kesetaraan

Mengacu pada diagram 4.1 dapat dijelaskan bahwa dalam Pada indikator kesetaraan, 48,89% siswa berada pada kriteria sedang. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik bahwa sebagian besar siswa berada pada kriteria sedang, artinya dalam hal kesetaraan dengan lingkungan, siswa mampu untuk tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul.

4.1.3 Analisis Deskriptif Prosentase Total Skala Konsep Diri dan Skala