• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

D. Analisis dimensi-dimensi experiential marketing secara parsial dengan uji t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas

Experiential Marketing yang meliputi sense, feel, think, act, dan relate secara

Dengan menggunakan program SPSS maka didapatkan hasil seperti pada tabel berikut. Tabel V. 7 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.558 1.603 1.596 .114 SENSE .108 .067 .155 1.622 .108 FEEL .018 .072 .028 .256 .799 THINK .131 .068 .187 1.925 .057 ACT .176 .076 .278 2.315 .023 RELATE .077 .066 .142 1.160 .249 a. Dependent Variable: KU

Sumber :Data Primer yang Diolah2013

Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan program SPSS versi 16,

terlihat bahwa secara parsial experiential marketing yang meliputi sense, feel,

think, act, dan relate yang berpengaruh terhadap kunjungan ulang adalah

dimensi act. Dimensi act berpengaruh terhadap kunjungan ulang terlihat dari

nilai t hitung sebesar 2,315. Dengan α = 5% nilai t tabel 1,984 dengan sig. sebesar 0.023. Sementara dimensi sense, feel, think dan relate berpengaruh

tidak signifikan terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau

Komodo.

Dimensi act merujuk pada pengalaman yang ditawarkan kepada

pengunjung berkaitan dengan terpenuhinya keinginan yang bersifat pribadi

belajar menghargai tradisi lisan, ikut belajar melestarikan kelangsungan hidup

komodo, serta belajar mengandalkan orang yang berpengalaman. Temuan

penelitian mengindikasikan bahwa pada saat berkunjung ke Pulau Komodo

wisatawan tidak hanya berwisata tetapi juga belajar sesuatu hal baru ditempat

wisata tersebut misalnya menghargai kekayaan dunia yang masih terlindungi

yaitu Komodo dengan mematuhi setiap peraturan yang ada sebelum melakukan

kegiatan trekking di sekitar area wisata, selain itu juga wisatawan belajar

mengandalkan orang yang berpengalaman dalam hal ini adalah para naturalis

guide/pemandu. Pengalaman berharga inilah yang membuat para wisatawan

menemukan sesuatu yang berbeda dan berharga dalam perjalanan wisatanya.

DimensiThinkmerujuk pada pengalaman yang dirasakan atas bagaimana

pengunjung mencari informasi tentang Pulau Komodo dan Komodo sebelum

berkunjung, mencoba memahami setiap aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh

wisatawan sebelum melakukan trekking, serta ketertarikan untuk mengetahui

Komodo lebih dalam. Hasil analisis uji t diperoleh koefisien regresi dimensi

think sebesar 0,187 dengan nilai t-test 1,925 dengan tingkat signifikan 0,057.

Hasil ini menunjukkan bahwa dimensi thinkdengan tingkat signifikansi 0.05,

berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang. Temuan ini

mengindikasikan bahwa para wisatawan cenderung tidak mencari informasi

tentang Komodo sebelum melakukan kunjungan ke Pulau Komodo, selain itu

juga cenderung tidak tertarik untuk mengetahui Komodo lebih dalam. Dalam

dimensi think, selalu mencari informasi sebelum melakukan kunjungan,

dalam, berpikir bahwa Komodo dan masyarakat dapat hidup secara harmonis,

berpikir bahwa Komodo adalah binatang langka, kurang menjadi pertimbangan

dalam membangkitkan pengalaman yang berkesan bagi pengujung dalam

melakukan kunjungan ulang.

Dimensi sense merujuk pada pengalaman yang ditawarkan kepada

pengunjung yang berkaitan dengan indera penglihatan (pemandangan), indera

perasa (rasa), indera penciuman (bau), indera pendengaran (suara), dan

sentuhan yang akan muncul untuk menciptakan pengalaman. Uji t

mengindikasikan bahwa dimensi sense berpengaruh tidak signifikan terhadap

kunjungan ulang, dengan nilai koefisien regresinya adalah sebesar 0.155

dengan nilai t-test sebesar 1.622 dengan tingkat signifikansi 0,108. Hasil ini

menunjukkan bahwa dimensi sense dengan tingkat signifikansi 0.05,

berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang. Temuan ini

mengindikasikan bahwa pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung

yang berkaitan dengan panca indera manusia tidak menjadi pertimbangan bagi

wisatawan akan melakukan kunjungan ulang ke Pulau Komodo, dengan kata

lain para wisatawan tidak terlalu mempedulikan alam atau apapun yang ada di

Pulau Komodo, karena bagi mereka melihat Komodo sudah menjadi tujuan

utama mereka dan menenukan sesuatu yang unik didalamnya.

Dimensi Relate merujuk pada pengalaman yang ditawarkan kepada

pengunjung yang berkaitan dengan bagaimana melibatkan pengunjung dalam

kegiatan konservasi serta aktivitas budaya dan tersedianya website yang

mengindikasikan bahwa dimensi relate berpengaruh tidak signifikan terhadap

kunjungan ulang, dengan nilai koefisien regresinya adalah sebesar 0,142

dengan nilai t-test sebesar 1,160 dengan tingkat signifikansi 0,249. Hasil ini

menunjukkan bahwa dimensi relate dengan tingkat signifikansi 0.05,

berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang. Temuan ini

menunjukkan bahwa aktivitas konservasi, event budaya, aktivitas wisata, dan

website yang ada di Pulau Komodo tidak menjadi pertimbangan bagi para

wisatawan yang akan melakukan kunjungan ulang di Pulau Komodo.

Dimensi feel merujuk pada pengalaman rasa aman dan nyaman, yang

meliputi keramahan para petugas karcis, penyampaian informasi yang jelas dan

lengkap dari para naturalis guide, keterampilan serta kepekaan para naturalis

guide, dan keterbukaan masyarakat di Pulau Komodo terhadap setiap

pengunjung.Uji t mengindikasikan bahwa dimensi feel berpengaruh tidak

signifikan terhadap kunjungan ulang, dengan nilai koefisien regresinya adalah

sebesar 0,028 dengan nilai t-test sebesar 0,256 dengan tingkat signifikansi

0,799. Hasil ini menunjukkan bahwa dimensi feel dengan tingkat signifikansi

0.05, berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang. Hal ini

mengindikasikan bahwa karamahan para petugas karcis, penyampaian

informasi yang lengkap dari para naturalis guide/pemandu, keterampilan serta

kepekaan para naturalis guide/pemandu terhadap setiap pengunjung, dan

keterbukaan masyarakat terhadap pengunjung, tidak menjadi pertimbangan

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, dengan statistik deskriptif,

pengujian instrument penelitian, dan analisis linear sederhana untuk menguji

apakah experiential marketing berpengaruh terhadap kunjungan ulang pada

daya tarik wisata Pulau Komodo, maka dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dengan menghitung mean,

standar deviasi dan kelas interval, terlihat bahwa nilai mean serta range

dari nilai rata-rata dimensi experiential marketing yang meliputi sense,

feel, think, act, dan relateberada pada ketegori tinggi, hal ini menunjukkan

bahwa dimensi-dimensi experiential marketingyang ada di Pulau Komodo

sudah mampu memberikan pengalaman yang berkesan kepada setiap

pengunjung yang datang berkunjung di Pulau Komodo.

b. Dengan α = 5%, jumlah sampel 100 responden dengan derajat bebas n-2, dan uji 2 sisi diperoleh nilai t tabel sebesar 1,984. Karena hasil uji t adalah,

t hitung > t tabel, dengan nilai t hitung> t tabel yaitu 7,174 > 1,984dengan

signifikansi sebesar 0,00maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini

menunjukkan bahwa experiential marketing berpengaruh terhadap

kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo. Temuan ini

mengindikasikan bahwa pengalaman yang berkesan yang didapat para

wisatawan di Pulau Komodomemberikan dampak positif yaitu dengan

adanya kunjungan ulang atau menceritakan pengalaman unik, serta

merekomendasikan keunikan di Pulau Komodo kepada orang lain,

dapatkan di tempat wisata dapat memberikan dampak yang negatifkepada

para wisatawan.

c. Secara parsial (Uji t) dalam analisis tambahan ditemukan bahwa yang

berpengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau

Komodo adalah dimensi act dengan nilai t hitung sebesar 2,315 dengan

signifikansi sebesar 0,023. Sementara dimensi sense, feel, think dan relate

tidak memiliki pengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata

Pulau Komodo. Dimensi act dalam penelitian ini merujuk pada

pengalaman bagaimana di Pulau Komodo wisatawan belajar tentang

menghargai alam, dan belajar menghargai orang yang lebih berpengalaman

dalam hal ini adalah para naturalis guide/ pemandu yang menemani para

wisatawan saat melakukan kegiatan trekking. Selain belajar menghargai

alam dan orang yang lebih berpengalaman, wisatawan juga belajar tentang

sejarah dalam hal ini adalah asal usul Komodo, serta ikut melestarikan

kelangsungan hidup Komodo dengan belajar mematuhi setiap peraturan

yang ada di Pulau Komodo. Dilihat dari dimensi act, wisatawan

mendapatkan nilai positif yang sangat bermanfaat bagi dirinya, maka

dimensi act ini sangat berpengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya

tarik wisata Pulau Komodo.

d. Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan program SPSS terlihat

nilai R Square yang dihasilkan yaitu sebesar 0,344 (Lamp.6). Hal ini

berarti bahwa 34,4% variabel kunjungan ulang dipengaruhi oleh variabel

sedangkan sisanya 65,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini. Hal ini berarti bahwa experiential marketing yang

meliputi sense, feel, think, act, dan relate di Pulau Komodo masih lemah,

terlihat hanya 34,4% variabel kunjungan ulang dipengaruhi oleh

experiential marketing, maka perlu meningkatkan dan mempertahankan

faktor lain yang mempengaruhi kunjungan ulang, misalnya

mempertahankan keaslian alam, keunikan serta menumbuhkan semangat

80

BAB VI

Dokumen terkait