• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Diskriminan

Dalam dokumen Sumber : [30 Januari 2012] (Halaman 28-36)

Metode ini digunakan untuk menemukan fungsi diskriminan mahasiswa yang membeli dengan yang tidak membeli sehingga dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian nyata mobile broadband Smartfren, dengan mencari koefisien dan bobot faktor pada masing-masing kelas. Dalam penelitian kali ini analisis diskriminan menggunakan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian baik menurut persepsi responden yang membeli maupun yang tidak membeli mobile broadband Smartfren meliputi pengaruh lingkungan (L), perbedaan individu (I), dan proses psikologi (P) yang dituangkan kedalam delapan belas pertanyaan. Uji diskriminan dilakukan dengan mengolah data menggunakan software MINITAB 14.

Data yang digunakan adalah sebanyak 100 responden yang merupakan mahasiswa yang pernah menyaksikan iklan mobile broadband Smartfren

versi “I Hate Slow” baik yang melakukan pembelian maupun yang tidak

melakukan pembelian. Data tersebut kemudian diubah dahulu kedalam bentuk data interval. Langkah awalnya yakni memeriksa penempatan klasifikasi responden untuk mengetahui apakah responden sudah berada di kelas atau karakteristik yang tepat atau tidak dengan menggunakan

variabel-variabel prediktor yang telah divalidasi sebelumnya. Penempatan klasifikasi 100 responden dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Penempatan klasifikasi 100 responden

Sumber : Data Olah (2012)

Tabel 18 menunjukkan hasil pengolahan data dengan menggunakan analisis diskriminan. Bagian pertama menginformasikan bahwa metode yang digunakannya adalah metode linier dengan variabel yang digunakan adalah membeli atau tidak membeli. Variabel prediktor yang digunakan sebanyak delapan belas yang terdiri dari: Status Kemahasiswaan (LI), Saran dari Teman (L2), Kebiasaan Keluarga (L3), Lokasi Tempat Tinggal (L4), Wiraniaga / SPG (L5), Pengeluaran Perbulan (I1), Variasi Speed (I2), Harga Paket (I3), Kuota Akses(I4), Jaringan Akses (I5), Pengetahuan Atribut Produk (I6), Pengetahuan Tempat Pembelian (I7), Kepercayaan Merek (I8), Kepribadian (I9), Gaya Hidup (I10), Iklan (P1), Media Informasi Televisi (P2), dan Pengalaman Menggunakan Layanan Internet Sebelumnya (P3). Pada tabel tersebut diperlihatkan bahwa dari 100 data responden yang diinput dinyatakan sebanyak 38 responden adalah pembeli sedangkan 62 responden tidak membeli mobile broadband Smartfren. Tabel 19. Penempatan misklasifikasi dengan 100 responden

Sumber: Data Olah (2012)

Summary of classification True Group Put into Group 0 1 0 45 13 1 17 25 Total N 62 38 N correct 45 25 Proportion 0.726 0.658

N = 100 N Correct = 70 Proportion Correct = 0.700 Discriminant Analysis: BELI/TIDAK versus L1, L2, ...

Linear Method for Response: BELI/TIDAK

Predictors: L1, L2, L3, L4, L5, I1, I2, I3, I4, I5, I6, I7, I8, I9, I10, P1, P2, P3

Group 0 1 Count 62 38

Pada Tabel 19 Terdapat perbedaan pada klasifikasi responden dari yang semula ditetapkan, bahwa hanya 45 responden yang idealnya memenuhi klasifikasi sebagai responden yang membeli dan 25 responden yang tidak membeli mobile broadband Smartfren. Perbedaan hasil tersebut disebut dengan istilah misklasifikasi. Misklasifikasi adalah suatu keadaan ketika seorang responden menyatakan masuk klasifikasi membeli namun setelah dianalisis nilai maksimumnya cenderung berada di kelompok klasifikasi tidak membeli, begitu pula sebaliknya. Ketidakcocokan klasifikasi ini terjadi karena variabel-variabel prediktor yang kurang signifikan dalam menjelaskan secara pasti kelas klasifikasi yang dimaksudkan, sehingga terjadi overlap pada sebaran normal mahasiswa. Pada kasus seperti ini perlu dilakukan penghapusan pada data responden yang mengalami misklasifikasi tersebut. Penghapusan tersebut dilakukan untuk mencapai nilai proportion correct mencapai 100%, sehingga mendapatkan persamaan fungsi yang paling tepat. Data 30 responden yang mengalami misklasifikasi dapat dilihat pada Lampiran 4.

Penghapusan responden yang mengalami misklasifikasi dilakukan dari nomor urut paling bawah, karena baris pada MINITAB selalu berubah naik saat dilakukan penghapusan baris. Setelah data yang masuk misklasifikasi dihapus, jumlah data yang tersisa sebesar 70 data. Data tersebut kembali di

run, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Penempatan misklasifikasi dengan 70 responden

Sumber : Data Olah (2012)

terlihat bahwa masih terdapat perbedaan antara jumlah responden dengan jumlah N correct atau dapat dikatakan masih terdapat misklasifikasi sebanyak satu orang responden. Nomor urut responden yang mengalami misklasifikasi tersebut dapat dilihat dalam lampiran 4. Setelah melakukan penghapusan kembali terhadap responden tersebut, maka data kembali di

Summary of classification True Group Put into Group 0 1 0 44 0 1 1 25 Total N 45 25 N correct 44 25 Proportion 0.978 1.000

run dan akhirnya tidak lagi ditemukan misklasifikasi, lebih jelasnya dapat

dilihat pada Tabel 21.

Tabel 21. Klasifikasi responden sudah tepat

Sumber : Data Olah (2012)

Dari Tabel 21 terlihat bahwa dengan jumlah total responden sebanyak 69 responden diperoleh nilai proportion correct sebesar 100%, terdiri atas 44 responden yang masuk klasifikasi tidak membeli dan 25 masuk ke klasifikasi membeli broadband Smartfren. Diperoleh persamaan rumus diskriminan yang tepat untuk mengklasifikasikan antara kelompok yang membeli dan yang tidak membeli mobile broadband Smartfren, seperti terlihat pada Tabel 22.

Tabel 22. Nilai Linear Discriminant Function dengan 18 faktor

Sumber : Data Olah (2012)

Tabel 22 memperlihatkan nilai koefisien dan bobot dari masing-masing variabel prediktor yang menyusun fungsi diskriminan yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

Linear Discriminant Function for Groups 0 1 Constant -33.538 -40.669 L1 0.864 3.689 L2 0.678 6.477 L3 1.907 2.671 L4 1.004 -2.948 L5 1.967 5.455 I1 1.701 2.917 I2 0.237 0.461 I3 -0.739 -2.231 I4 3.563 2.153 I5 -0.571 -5.937 I6 2.390 3.237 I7 1.581 -0.941 I8 1.604 4.770 I9 -3.517 -4.923 I10 3.932 0.195 P1 3.291 -4.245 P2 1.895 8.254 P3 -0.207 4.253 Summary of classification True Group Put into Group 0 1 0 44 0 1 0 25 Total N 44 25 N correct 44 25 Proportion 1.000 1.000

1. Dk0 = -33.538 + 0,864 L1 + 0,678 L2 + 1,907 L3 + 1,004 L4 + 1,967 L5+ 1,701 I1 + 0,237 I2 – 0,739 I3 + 3,563 I4 – 0,571 I5 + 2,390 I6 + 1,581 I7 + 1,604 I8 – 3,517 I9 + 3,932 I10 + 3,291 P1 + 1,895 P2 – 0,207 P3………..…..………….(5) 2. Dk1 = -40,669 + 3,689 L1 + 6,477 L2 + 2.671 L3 - 2.948 L4 + 5.455 L5+ 2.917 I1 + 0.461 I2 – 2.231 I3 + 2.153 I4 -5.937 I5 + 3.237 I6 - 0.941 I7 + 4.770 I8 - 4.923 I9 + 0.195 I10 - 4.245 P1 + 8.254 P2 + 4.253 P3……….………..………..…………(6) Keterangan:

Dk0 = Kelompok tidak membeli I4 = Kuota akses Dk1 = Kelompok membeli I5 = Jaringan akses

L1 = Status kemahasiswaan I6 = Pengetahuan atribut produk L2 = Saran dari teman I7 = Pengetahuan tempat pembelian L3 = Kebiasaan keluarga I8 = Kepercayaan merek

L4 = Lokasi tempat tinggal I9 = Kepribadian L5 = Wiraniaga / SPG I10 = Gaya hidup I1 = Pengeluaran perbulan P1 = Iklan

I2 = Variasi speed P2 = Media informasi televisi I3 = Harga paket P3 = Pengalaman Menggunakan

Layanan Internet Sebelumnya Fungsi diskriminan tersebut di atas digunakan untuk mengklasifikasikan antara orang yang membeli atau tidak membeli mobile

broadband Smartfren, proses klasifikasi dilakukan dengan memasukkan

jawaban mereka seputar 18 faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian tersebut ke dalam dua fungsi tersebut. Selanjutnya proses penempatan dilakukan berdasarkan perbandingan nilai maksimum antara dua fungsi tersebut, dalam hal ini orang tersebut akan dikategorikan dalam kelompok yang memberikan hasil nilai maksimum berdasarkan jawaban yang telah dimasukkan dalam fungsi diskriminan tersebut.

Setelah mendapatkan fungsi diskriminan di atas tanpa responden lagi yang mengalami misklasifikasi dilakukan analisis diskriminan kembali dengan metode stepwise menggunakan SPSS 16. Untuk memperoleh faktor-faktor yang paling mempengaruhi keputusan pembelian mobile broadband Smartfren sehingga dengan adanya faktor-faktor tersebut saja sudah dirasa cukup untuk dapat mengklasifikasikan responden dengan tepat dalam

kelompok yang membeli dan tidak membeli mobile broadband Smartfren. Hasil stepwise terlihat pada Tabel 23.

Tabel 23. Hasil analisis diskriminan dengan Stepwise

Sumber : Data Olah (2012)

Data yang diolah pada analisis stepwise adalah data 69 responden yang tidak mengalami misklasifikasi pada analisis diskriminan sebelumnya dengan MINITAB 14. Tabel 23 memperlihatkan bahwa terjadi reduksi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Hasil stepwise mengungkapkan dengan menggunakan sebelas dari delapan belas faktor sudah dirasa cukup untuk dapat mengklasifikasikan antara orang yang membeli dengan yang tidak membeli mobile broadband Smartfren. Setelah mendapatkan faktor-faktor tersebut maka langkah selanjutnya adalah kembali melakukan analisis diskriminan dengan software MINITAB 14, hal ini dillakukan untuk membuktikan ketepatan hasil tentang penentuan kesebelas faktor antara software SPSS dengan software MINITAB.

Hasil analisis diskriminan dengan MINITAB 14 kembali memperlihatkan bahwa dengan hanya menggunakan sebelas faktor yang diperoleh dari hasil stepwise terlihat sudah tidak ada misklasifikasi, hal ini membuktikan bahwa sebelas faktor tersebut saja sudah dapat

Classification Function Coefficients BELITIDAK 0 1 L1 1.485 3.651 L2 .081 5.160 L4 1.947 -1.398 L5 1.723 4.739 I5 2.738 -3.559 I7 1.719 -.425 I8 1.404 4.604 I10 3.314 -.346 P1 3.858 -2.824 P2 .401 5.804 P3 -.979 3.221 (Constant) -29.253 -33.338 Fisher's linear discriminant

mengklasifikasikan kelompok pembeli dan non-pembeli dengan tepat, lebih jelasnya perhatikan Tabel 24

Tabel 24 Analisis diskriminan 11 faktor dengan MINITAB

Sumber : Data Olah (2012)

Tabel 24 di atas memperlihatkan adanya reduksi fungsi diskriminan yang sebelumnya mencakup keseluruhan faktor (variabel prediktor) dengan

stepwise dibuat lebih sederhana hanya dengan sebelas faktor, yaitu sebagai

berikut: 1. Dk0 = -28,560 + 1,485 L1 + 0,081L2 + 1,947L4 + 1,723 L5 + 2,738I5 + 1,719 I7 + 1,404I8 + 3,314 I10 + 3,858P1 + 0,401P2 – 0,979 P3……..……..………...…………(7) 2. Dk1 = 32,645 +3,651 L1 + 5,160 L2 1,398 L4 + 4,739 L5 – 3,559 I5 -0,425 I7 + 4,604 I8 - 0,346 I10 – 2,824 P1 + 5,804 P2 + 3,221 P3……..……..………...…………(8) Keterangan:

Dk0 = Kelompok tidak membeli I7 = Pengetahuan tempat pembelian Dk1 = Kelompok membeli I8 = Kepercayaan merek

L1 = Status kemahasiswaan I10 = Gaya hidup L2 = Saran dari teman P1 = Iklan

L4 = Lokasi tempat tinggal P2 = Media informasi televisi L5 = Wiraniaga / SPG P3 = Pengalaman Menggunakan I5 = Jaringan akses Layanan Internet Sebelumnya

Predictors: L1, L2, L4, L5, I5, I7, I8, I10, P1, P2, P3 Group 0 1

Count 44 25 Summary of classification True Group Put into Group 0 1 0 44 0 1 0 25 Total N 44 25 N correct 44 25 Proportion 1.000 1.000

N = 69 N Correct = 69 Proportion Correct = 1.000 Linear Discriminant Function for Groups

0 1 Constant -28.560 -32.645 L1 1.485 3.651 L2 0.081 5.160 L4 1.947 -1.398 L5 1.723 4.739 I5 2.738 -3.559 I7 1.719 -0.425 I8 1.404 4.604 I10 3.314 -0.346 P1 3.858 -2.824 P2 0.401 5.804 P3 -0.979 3.221

Dari fungsi diskriminan yang telah diperoleh di atas dapat dijabarkan hal-hal sebagai berikut. Kelompok yang tidak membeli dipengaruhi adalah kelompok yang takut untuk mencoba hal baru seperti mobile broadband Smartfren. Hal tersebut dipicu oleh berbagai faktor seperti gaya hidup dan statusnya sebagai mahasiswa mengarahkannya untuk memutuskan tidak membeli mobile broadband Smartfren, hal ini dikarenakan kelompok ini mempertimbangkan berbagai aspek seperti kepercayaan terhadap merek Smartfren yang tergolong baru, tempat pembelian produk, jaringan akses dan lokasi tempat tinggal yang membuatnya khawatir tidak akan mendapatkan koneksi internet seperti yang diumbar dalam iklan dan media informasi televisi, sehingga tetap tidak berhasil membuatnya melakukan pembelian nyata. Semakin ia mendengar saran dari teman dan wiraniaga ia semakin tidak tertarik membeli, meskipun pengalaman penggunaan layanan internet lain sebelumnya membuatnya ingin berpaling namun kepercayaannya masih lebih condong kepada merek mobile broadband atau layanan internet lain yang lebih senior.

Sedangkan kelompok yang membeli mobile broadband Smartfren adalah kelompok yang berani mencoba hal yang baru. Hal tersebut dipicu oleh berbagai faktor sebagai berikut, pengalaman menggunakan layanan internet atau mobile broadband lain sebelumnya membuatnya ingin berpaling kepada merek lain yang dapat memberikan koneksi internet yang cepat hal ini juga didorong statusnya sebagai mahasiswa yang mempunyai kebutuhan tinggi akan internet. Kelompok dalam klasifikasi ini terpengaruh dengan media informasi televisi sehingga menumbuhkan kepercayaan terhadap merek mobile broadband Smartfren meskipun banyak pertimbangan seperti lokasi tempat tinggalnya terhadap jaringan akses Smartfren yang tergolong baru, pengetahuan tempat pembelian, dan gaya hidupnya. Selain itu saran dari teman dan wiraniaga yang atraktif juga membuat kelompok ini melakukan pembelian nyata, hal ini dikarenakan teman dianggap sebagai orang terdekat yang tidak akan menjerumuskan kepada sesuatu yang salah, wiraniaga yang atraktif membantu dalam memperoleh informasi tentang produk yang dimuat kurang jelas pada iklan.

Dalam dokumen Sumber : [30 Januari 2012] (Halaman 28-36)

Dokumen terkait