• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.3 Analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan

4.3.2 Analisis EFE

Matriks EFE berisikan unsur-unsur internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan perusahaan terhadap pemasaran di perusahaan.Unsur-unsur dari peluang dan ancaman dalam matriks EFE tersebut dianalisis untuk mengetahui seberapa besar peranan faktor-faktor eksternal yang dimiliki PT JAMSOTEK Cabang Bogor I. Berikut adalah faktor-faktor eksternal yang menjadi faktor sebagai peluang dan ancaman tersebut:

1. Peluang

a. Perkembangan teknologi, komputerisasi, komunikasi, informatika dan transportasi untuk produktifitas.

Dampak perkembangan teknologi informasi pada industri asuransi cukup besar karena dapat meningkatkan customer value secaraa signifikan dan pada saat yang sama menurunkan biaya tinggi sistem distribusi tradisional secara signifikan pula. Teknologi informasi mampu memberi peningkatan dramatis pada kepuasan konsumen, seperti pelayanan konsumen yang lebih cepat. Dibidang pemasaran TI dapat membantu menjadi media promosi komunikasi dan informasi produk yang diintegrasikan melalui situs perusahaan yang ada di internet. Melalui teknologi internet perusahaan dapat memberikan informasi yang benar dan tepatkepada nasabah atau calon nasabah mengenai info produk, tarif premi, kesehatankeuangan perusahaan, daftar kantor cabang. Komunikasi septar dunia asuransi kesehatan bahkan komplain klaim.

b. Adanya undang-undang yang mengatur perlindungan tenaga kerja.

Pada tahun 1977 dengan dikeluarkannya peraturan pemerintah (PP) No. 33 tahun 1977, yang mewajibkan setiap pemberi kerja atau pengusaha swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengikuti program asuransi Asuransi

diselenggarakan sejak tahun 1978 sampai 1990 oleh perum Astek, yang kemudian diubah statusnya menjadi PT. Astek(Persero) pada tahun 1992. PT JAMSOSTEK (persero) adalah salah satu perusahaan jasa BUMN yang bergerak dalam bidang asuransi tenaga kerja. Hingga saat ini PT. JAMSOSTEK (persero) terus berupaya menetapkan dan mengembangkan system manajemen kualitas secara sistematik untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan peningkatan proses secara terus menerus.

c. Segmen pasar yang besar karena kesadaran akan pentingnya asuransi sebagai bentuk proteksi dan investasi.

Segmen pasar yang masih belum di masukin oleh pasar asuransi kesehatan lainnya adalah Sektor Informal dimana sektor ini merupakan sektor tenaga kerja kontrak yang bekerja dalam proyek jasa konstruksi pembangunan gedung, jalan tol, perumahan. Segmen ini menjadi pasar yang potensial mengingat belum ada asuransi pesaing yang melindungi tenaga kerja kontrak ini dalam sebuah layanan asuransi perlindungan tenaga kerja(Informal).

d. Jumlah Mitra kerja yang telah bekerja sama

Saat ini layanan jamsostek bisa di gunakan di banyak pelayanan kesehatan di Kota Bogor mulai dari rumah sakit besar di tengah kota bogor hingga klinik yang berlokasi di pelosok kabupaten bogor. PT JAMSOSTEK Cabang Bogor I banyak melakukan kerja sama dengan klinik hingga rumah sakit yang berada dikota bogor dan sekitarnya agar semakin memeperkuat positioning sebagai lembaga perlindungan asuransi sosial tenaga kerja yang terpercaya dalam hal pelayanan kesehatan.

Keterangan Bogor selatan Bogor timur Bogor utara Bogor tengah Bogor barat Tanah sareal Jumlah Dokter umum 16 32 49 36 49 29 211 Dokter spesialis 6 27 32 33 61 7 161 Dokter gigi 3 7 10 5 18 12 55 Klinik 13 19 25 15 25 17 114 Lab. Kesehatan 5 3 4 8 8 6 34 Rumah sakit 1 1 1 3 3 1 10 Puskesmas 10 6 9 8 10 9 52

Sumber : PT JAMSOSTEK Cabang Bogor I

2. Ancaman

a. Gencarnya promosi dari pihak pesaing.

Perkembangan teknologi yang cepat membuat banyak hal menjadi praktis. Salah satunya yaitu Promosi asuransi perlindungan kesehatan dari pihak pesaing semakin gencar dan mulai diminati masyarakat. Hal ini menjadi ancaman bagi PT JAMSOSTEK Cabang Bogor I karena menyebabkan daya jual Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) sebagai pelanggan dari PT JAMSOSTEK Cabang Bogor I menjadi menurun. Contoh MNC Life promosi produk asuransi ringan premi, Hario Siaga hadir memberikan solusi bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah yang juga ingin menikmati adanya fasilitas asuransi. Dengan premi yang sangat terjangkau yaitu Rp.55.000 per tahun, masyarakat dapat menikmati santunan sebesar 3 juta rupiahuntuk penggantian biaya pengobatan dan 30 juta rupiah untuk biaya santunan duka.

Promosi pesaing seperti AJB BUMIPUTERA

mempromosikan produknya dengan menjadi sponsor utama di tim sepakbola nasional Persema Malang. Sedangkan, Jiwasraya melakukan promosi lewat media cetak majalah yang hadir setiap bulan dan dibagikan kepada sebagian nasabahnya. b. Pendatang baru dengan konsep produk yang sama/serupa.

Persaingan dalam dunia kerja sudah menjadi hal yang lumrah bahkan persaingan bisa saja datang dari pendatang baru di bidang asuransi kesehatan. Hal ini menjadi tantangan baru bagi jamsostek dalam mempertahankan pangsa dengan terus menjaga hubungan baik terhadap nasabah lama dan terus mengembangkan pangsa pasar asuransi kesehatan khususnya di kota bogor. Pendatang baru didunia asuransi

MNC Life yang merupakan group MNC sebagai salah satu perusahaan asuransi memberikan salah satu solusi khususnya bagi masyarakat kalangan bawah yang ingin mendapatkan fasilitas asuransi kesehatan.

Asuransi Garda Medika merupakan produk asuransi yang dibentuk oleh OTO grup pada tahun 2010 produk kesehatan ini menyasar pada pasar perlindungan karyawan perusahaan pada situsnya produk ini memberikan layanan Basic Product dan Additional Product.

c. Kondisi ekonomi yang selalu fluktuatif.

Keadaan perrekonomian indonesia yang kurang baik dan terus terombang-ambing oleh efek tingginya nilai tukar jual dollar (USD/IDR) menjadi faktor yang memepengaruhi pola konsumsi dan daya beli masyarakat, dan kesadaran masyarakat akan kebutuhan masyarakat akan asuransi. Ketika inflasi naik maka sejumlah kebutuhan pokok akan ikut naik. Inflasi secara langsung mempengaruhi kinerja (tingkat laba) perusahaan di sektor riil serta daya beli masyarakat. Kenaikan inflasi juga semakin melemahkan daya beli masyarakat. sehingga menyebabkan naiknya berbagai kebutuhan pokok masyarakat maka jika kebutuhan utama sudah tinggi sudah pasti keinginan untuk berasuransi berkurang hal ini menjadi sebuah ancaman. Karena kebanyakan perusahaan tidak mendaftarkan tenaga kerjanya dalam perlindungan JAMSOSTEK disebabkan oleh kendala biaya produksi.

Gambar 5 Grafik nilai tukar rupiah

d. Kurangnya rasa peduli perusahaan terhadap jaminan keselamatan tenaga kerja.

Jumlah lapangan kerja (perusahaan) barang dan jasa tengah melangami peningkatan namun hal ini tidak diikuti oleh jumlah kepesertaan penjaminan kesehatan tenaga kerja yang dilindingi oleh jamsostek. Kurangnya kepedulian perusahaan terhadap tenaga kerjanya tarjadi akibat biaya produksi yang naik akibat kondisi ekonomi indonesia yang melemah terlihat dari nilai tukar USD/IDR yang lemah. Karena tujuan utama setiap perusahaan adalah profit, namun dengan kenaikan inflasi tujuan perusahaan tersebut sulit dicapai maka perlindungan sosial tenaga kerjanya pun tidak menjadi kepentingan yang di dahulukan perusahaan karena lebih memikirkan keuntungan perusahaan di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik.

Untuk memperoleh nilai bobot, rating, dan skor dari masing- masing faktor internal hasil dari analisis EFE, faktor-faktor eksternal tersebut diberikan penilaian kepada para pakar. Berikut hasil penilaian para pakar terhadap Jaminan pemeliharaan Kesehatan PT JAMSOSTEK Cabang Bogor I (Tabel 16):

Tabel 16. Hasil analisis EFE

No. Faktor Eksternal Rataan Bobot Rataan Nilai Skor Peluang 1. Perkembangan teknologi komputerisasi, komunikasi informatika transportasi untuk kinerja

0.120 2.625 0.351

2. Kesadaran akan pentinngnya asuransi sebagai bentuk proteksi dan investasi

0.106 3.125 0.331

3. Jumlah mitra kerja yang bekerja sama

0.101 2.75 0.279

4. Adnya undang-undang yang mengatur perlindungan tenaga kerja

0.106 3.75 0.622

Ancaman

1. Pendatang baru dengan konsep produk yang sama

0.0124 3.375 0.420

2. Gencarnya promosi dari pihak pesaing

0.157 3.75 0.588

3. Kondisi ekonomi yang fluktiatif 0.106 2.625 0.278 4. Kurangnya rasa peduli

perusahaan terhadap

perlindungan sosial tenaga kerja

0.120 2.875 0.344

Total 1.00 3.177

Sumber : Olahan 2013

Hasil analisis matriks EFE pada Tabel 9 menunjukkan bahwa faktor yang menjadi peluang utama perusahaan dalam bidang pemasaran Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PT JAMSOSTEK Cabang Bogor I adalah Adanya Undang-Undang yang mengatur perindungan tenaga kerja dengan skor terbobot 0,622. Sedangkan yang menjadi faktor ancaman utama dalam pemasaran Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PT JAMSOSTEK Cabang Bogor I adalahGencarnya promosi dari pihak pesaing dengan skor terbobot 0,588.

Hasil perhitungan skor total secara keseluruhan matriks EFE adalah sebesar 3.177. Skor ini menunjukan bahwa posisi eksternal pemasaran PTJAMSOSTEK Cabang Bogor I adalah rata-rata

Dokumen terkait