• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam hal ini penulis akan menganalisis dan mengevaluasi hasil penelitian berupa data dan informasi yang diperoleh dari perusahaan. Berikut ini dapat diuraikan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masing-masing administrasi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) adalah sebagai berikut: 1. Biaya tidak langsung

a. Biaya Gaji, tunjangan, biaya sosial pegawai dan staf tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 24.198.689.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 22.625.481.591,- mangalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 1.573.207.409,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 28.721.814.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 24.835.614.441,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 3.886.199.559,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 31.335.988.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 24.674.473.305,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 6.661.514.695,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 26.640.139.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 23.164.543.743,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 3.475.595.257,-.

b. Gaji dan biaya sosial non staf tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 52.679.189.000,- dengan realisasinya Rp. 51.860.242.535,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 818.946.465,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 62.173.663.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 55.878.705.649,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp 6.294.957.351,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 71.272.893.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 56.625.404.026,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 14.647.488.974,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 62.993.250.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 56.954.664.301,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 6.038.585.699,-.

c. Biaya Emplasmen pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 20.961.800.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 18.666.490.102,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 2.295.309.898,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 21.215.801.000,- dengan realisasinya Rp. 18.221.697.448,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 2.994.103.552,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 22.517.848.000,- dengan realisasinya Rp. 18.314.275.371,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 4.203.572.629,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 20.316.791.000,- dengan realisasinya Rp. 16.850.135.266,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 3.466.655.734,-.

d. Biaya pemeliharaan bangunan rumah tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 12.524.583.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 9.984.264.944,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 2.540.318.056,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 13.704.646.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 9.821.845.107,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 3.882.800.893,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 16.213.225.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 10.737.008.861,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 5.476.216.139,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 12.929.737.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 8.986.812.087,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 3.942.924.913,-.

e. Biaya pemeliharaan bangunan perusahaan pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 10.770.171.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 9.367.001.219,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 1.403.169.781,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp 11.054.080.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 8.561.489.170,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 2.492.590.830,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 12.476.786.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 8.834.180.474,- mengalami penyimpangan

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 10.742.296.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 8.278.345.018,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 2.463.950.982,-

f. Biaya pemeliharaan jalan, jembatan, dan saluran air pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 14.654.073.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 12.874.270.812,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp 1.779.802.188,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 16.448.961.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 13.361.937.476,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 3.087.023.524,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 17.872.976.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 15.251.519.823,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 2.621.456.177,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 15.682.648.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 11.705.895.701,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 3.976.752.299,-.

g. Biaya pemakaian dan pemeliharaan sistem komputer pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 5.944.826.000,- dengan realisasinya sebesar 5.556.779.674,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 388.046.326,-

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 6.727.456.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 5.257.498.079,- mengalami penyimpangan

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 6.608.798.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 4.629.296.397,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp 1.979.501.603,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 5.242.000.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 4.006.781.683,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 1.235.218.317,-

h. Biaya pajak bumi dan bangunan pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 54.131.166.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 51.334.180.847,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 2.796.985.153,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 65.256.092.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 55.524.712.466,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 9.731.379.534,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 64.914.604.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 71.895.895.079,- mengalami penyimpangan

unfavorable sebesar 6.981.291.079,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 74.053.105.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 70.133.429.547,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 3.919.675.453,-.

i. Biaya Asuransi pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 585.552.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 896.060.819,- mengalami penyimpangan

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 1.156.580.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 1.273.617.883,- mengalami penyimpangan

unfavorable sebesar Rp. 117.029.883,-

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 2.055.341.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 1.579.122.436,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 476.218.564,-

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 1.800.526.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 983.190.941,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 817.335.059,-.

j. Biaya Keamanan pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 90.151.732.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 95.798.455.450,- mengalami penyimpangan unfavorable sebesar Rp. 5.646.723.450,-. Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 103.767.075.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 104.573.319.233,- mengalami penyimpangan

unfavorable sebesar Rp. 806.244.233,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 135.118.373.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 120.374.825.790,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 14.743.547.210,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 132.354.819.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 121.665.065.652,- mengalami penyimpangan

k. Biaya Penerenangan pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 19.294.041.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 18.256.882.649,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 1.037.158.351,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 24.317.571.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 18.177.564.901,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 6.140.006.099,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 28.043.420.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 21.539.197.549,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 6.504.222.451,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 22.681.846.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 18.772.641.617,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 3.909.204.383,-.

l. Biaya persediaan air pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 19.674.972.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 19.988.654.670,- mengalami penyimpangan unfavorable sebesar Rp. 313.682.670,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 22.928.103.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 21.108.592.912,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 1.819.510.088,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 25.880.054.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 21.509.955.549,- mengalami penyimpangan

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 22.623.072.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 19.506.898.661,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 3.116.173.339,-.

2. Biaya Langsung 2.1 Biaya Tanaman

a. Biaya gaji, tunjangan dan biaya sosial pegawai dan staf tanaman pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 35.285.821.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 34.745.056.459,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 540.770.541,-

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 37.857.058.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 35.453.961.372,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 2.403.096.678,-

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 45.458.586.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 35.455.291.131,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 10.003.294.869,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 38.008.957.000,- dengan realisasinya Rp. 33.531.029.952,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 4.457.987.048,-.

b. Biaya pemeliharaan TM pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 242.938.286.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 197.252.163.268,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 45.686.122.732,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 267.349.856.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 222.219.813.585,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 45.130.042.415,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 288.545.021.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 260.082.889.118,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 28.462.131.882,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 280.715.936.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 231.294.908.676,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 49.421.047.324,-.

c. Biaya Pemupukan pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 550.925.154.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 375.153.880.077,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 175.771.273.923,- Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 597.801.610.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 520.454.326.509,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 77.347.283.491,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 724.264.446.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 629.168.608.162,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 95.095.837.838,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 750.769.507.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 502.759.505.272,- mengalami penyimpangan

d. Biaya Panen pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 327.819.920.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 276.765.012.883,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 51.054.907.117,-. Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 359.813.321.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 295.301.990.668,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 64.511.330.332,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 422.114.448.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 322.598.321.316,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 99.516.126.684,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 411.144.188.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 360.438.994.253,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 50.975.193.747,-.

e. Biaya Pengangkutan ke Pabrik pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 156.678.702.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 130.748.253.284,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 25.930.448.716,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 184.391.020.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 147.382.063.711,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 37.008.956.289,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 208.185.215.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 174.700.173.291,- mengalami penyimpangan

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 210.320.482.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 188.098.759.970,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 22.221.722.030,-.

2.2 Biaya Pabrik

a. Gaji, tunjangan dan biaya sosial pegawai dan staf pengolahan pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 14.374.580.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 15.191.960.688,- mengalami penyimpangan

unfavorable sebesar Rp. 817.380.688,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 17933.515.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 15.792.704.156,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 2.140.810.844,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 19.482.790.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 14.572.841.071,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 4.909.948.929,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 16.108.123.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 14.245.106.861,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 1.863.016.139,-.

b. Biaya Pengolahan pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 157.808.909.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 154.053.592.551,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 3. 755.316.449,-. Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 176.247.047.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 174.544.083.905,- mengalami penyimpangan

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 206.599.309.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 183.396.113.447,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 23.203.195.553,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 204.377.256.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 177.539.542.778,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 26. 837.713.222,-.

c. Biaya pemeliharaan mesin dan instalasi pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 109.256.501.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 106.395.544.995,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 2.860.956.005,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 120.368.930.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 118.745.414.823,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 1.623.515.177,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 126.749.071.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 113.996.736.133,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 12.752.334.867,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 132.860.467.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 117.326.058.704,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 15.534.408.296,-.

d. Biaya pengepakan pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 5.336.586.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 3.948.198.036,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 1.388.387.964,-

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 5.062.617.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 3.994.859.107,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 1.067.757.893,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 5.566.429.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 3.762.738.996,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 1.803.690.004,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 4.723.263.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 3.128.979.760,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 1.594.283.240,-.

e. Biaya asuransi pabrik pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 5.650.607.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 3.057.314.437,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 2.593.292.563,-. Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 5.041.702.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 4.938.734.279,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 102.967.721,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 6.463.167.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 5.892.585.743,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 570.581.257,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 7.835.801.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 6.552.445.622,- mengalami penyimpangan

3. Biaya Administrasi

a. Biaya honorarium pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 939.235.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 979.892.084,- mengalami penyimpangan

unfavorable sebesar Rp. 40.657.084,-

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp 1.601.988.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 1.183.679.291,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 418.308.709,-

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 1.678.168.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 1.310.754.526,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp 367.413.474,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 1.697,262.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 1.187.107.459,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 510.154.541,-.

b. Biaya pengangkutan, perjalanan dan penginapan pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 39.617.385.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 45.061.455.415,- mengalami penyimpangan unfavorable sebesar Rp. 5.444.070.415,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 47.228.826.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 49.769.338.862,- mengalami penyimpangan

unfavorable sebesar Rp. 2.540.512.862,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 57.617.918.000 dengan realisasinya sebesar Rp. 48.665.365.837,- mengalami penyimpangan

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 52.022.438.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 47.957.016.631,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp 4.065.421.369,-.

c. Biaya pemeliharaan/inventaris pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 1.115.812.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 965.912.923,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 149.899.077,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 1.548.825.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 954.548.984,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 594.276.016,-

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp 2.372.186.000,- dengan realisasinya sebesar 1.107.719.502,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 1.264.466.498,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 1.821.227.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 1.205.211.035,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 616.015.965,-.

d. Biaya pemakaian alat inventaris kecil pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 1.192.894.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 712.286.059,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp.480.607.941,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 1.818.872.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 905.394.821,- mengalami penyimpangan

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp.2.486.538.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 739.953.014,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 1.746.584.986,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 1.668.863.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 688.872.027,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 979.990.973,-.

e. Biaya iuran dan sumbangan pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 204.140.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 79.048.900,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 12.091.100,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 189.484.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. Rp. 67.497.515,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 121.986.485,-

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 222.074.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 114.445.200,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 107.628.800,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 247.355.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 1.547.000,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 245.808.000,-.

f. Biaya lain-lain pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 7.987.832.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 8.772.631.198,- mengalami penyimpangan unfavorable sebesar Rp. 784.799.198,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 9.549.660.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 8.871.162.148,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 678.497.852,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 11.636.244.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 8.673.977.853,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 2.962.266.147,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 11.116.743.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 9.070.482.975,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 2.046.260.025,-.

g. Biaya sosial non produksi pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 17.631.290.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 18.950.017.663,- mengalami penyimpangan unfavorable sebesar Rp. 1.318.727.663,-. Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 19.521.906.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 17.394.560.089,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 2.127.345.911,-

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 17.989.277.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 15.388.725.177,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 2.600.551.823,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 18.319.233.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 16.370.148.049,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp 1.949.084.951,-.

3.200.063.230,- mengalami penyimpangan unfavorable sebesar Rp. 234.176.230,-

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 4.030.582.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 2.418.675.200,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 1.611.906.800,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 6.967.614.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 4.133.495.782,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 2.834.118.218,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 7.127.894.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 5.103.037.179,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 2.024.856.821,-.

i. Biaya penutupan buku dan RKAP pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 1.857.638.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 1.662.500.000,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 195.138.000,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesasr Rp. 1.696.000.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 1.726.000.000,- mengalami penyimpangan

unfavorable sebesar Rp. 30.000.000,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 1.805.000.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 2.088.000.000,- mengalami penyimpangan

unfavorable sebesar Rp. 283.000.000,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 1.682.500.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 1.357.500.000,- mengalami penyimpangan

j. Biaya pensiun pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 80.395.375.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 33.719.020.590,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 46.676.354.410,-

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 142.291.055.000,- dengan realisasinya Rp. 35.417.358.454,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 106.873.696.546,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 76.547.070.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 37.506.286.461,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 39.040.783.539,-

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 66.996.949.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 41.912.400.412,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 25.084.548.588,-

k. Biaya pendidikan sekolah kebun pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 49.298.110.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 47.564.529.294,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 1.733.580.706,-

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 52.811.487.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 46.273.881.530,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 6.537.605.470,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 55.098.659.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 47.144.461.960,- mengalami penyimpangan

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 51.759.465.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 46.978.184.186,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 4.781.280.814,-.

l. Biaya imbalan kerja pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 143.947.357.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 155.924.543.424,- mengalami penyimpangan unfavorable sebesar Rp. 11.977.186.424,-. Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 159.170.205.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 175.579.054.331,- mengalami penyimpangan

unfavorable sebesar Rp. 16.408.849.331,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 188.160.463.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 171.163.270.963,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 16.997.192.037,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 137.169.626.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 160.283.716.613.,- mangalami penyimpangan

unfavorable sebesar Rp. 23.114.090.613,-.

4. Biaya Lain-lain

a. Gaji dan biaya sosial karyawan MBT pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 27.283.380.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 25.082.039.811,- mengalami penyimpangan favorable sebesar Rp. 2.201.340.189,-.

Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 20.515.228.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 30.644.998.825,- mengalami penyimpangan

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp.34.855.309.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 28.087.082.698,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 6.768.226.302,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 23.008.903.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 22.154.671.987,- mengalami penyimpangan

favorable sebesar Rp. 854.231.013,-.

b. Biaya penyusutan diluar harga pokok pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 670.159.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 8.966.590.294,- mengalami penyimpangan unfavorable sebesar Rp. 8.296.431.294,-. Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 1.145.332.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 6.237.669.616,- mengalami penyimpangan

unfavorable sebesar Rp. 5.092.337.616,-.

Pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 2.557.002.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 20.122.053.086,- mengalami penyimpangan

unfavorable sebesar Rp. 17.565.051.086,-.

Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp. 22.120.237.000,- dengan realisasinya sebesar Rp. 34.153.433.862,- mengalami penyimpangan

unfavorable sebesar Rp. 12.033.196.862,-.

Dari analisis data penyimpangan biaya operasional tersebut dapat dievaluasi bahwa penyebab terjadinya penyimpangan biaya operasional pada PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) penyusunan anggaran biaya yang dibuat oleh perusahaan sudah realistis tetapi pada pelaksanaannya ada biaya yang mengalami kenaikan

kenaikan yang signifikan setiap tahunnya, dan penyimpangan yang terjadi tidak terlalu besar, dapat dikatakan perencanaan dan pengawasan biaya operasional pada PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) sudah efektif dan efisien.

BAB IV

Dokumen terkait