• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hasil Pelaksanaan

PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

C. Analisis Hasil Pelaksanaan

Dari rencana program PPL yang telah disusun dalam matriks program PPL, secara umum berjalan dengan baik dan lancar. Akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak lepas dari hambatan-hambatan, baik hambatan yang dari dalam maupun dari luar.

1. Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan PPL

a. Dalam kegiatan PPL hambatan sering kali datang dari siswa, seperti adanya beberapa siswa yang bersikap kurang sopan dan kurang memperhatikan pelajaran.

b. Tingkat kecepatan pemahaman siswa yang berbeda-beda dalam menguasai materi yang diberikan.

c. Siswa yang kurang kooperatif dalam pengumpulan tugas sehingga banyak yang terlambat mengumpulkan tugas.

2. Solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan PPL a. Sikap siswa yang kurang mendukung pelaksanaan KBM terjadi pada

siswa yang tidak memperhatikan saat diberi penjelasan sehingga banyak siswa yang nilainya dibawah standar kompetensi. Untuk mengatasi hambatan tersebut, hal yang telah dilakukan adalah mengingatkan siswa tentang pentingnya memperhatikan dan memberikan tugas tambahan. b. Tingkat pemahaman siswa dalam menerima materi, disebabkan

karena siswa menganggap bisa tetapi kenyataan siswa juga ada yang belum mengerti atau belum memahami materi yang sedang diajarkan tetapi tidak ada yang bertanya. Hal yang telah dilakukan adalah berusaha semaksimal mungkin menyampaikan materi satu persatu kepada siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila belum jelas. Langkah selanjutnya dengan memberikan contoh latihan soal. Latihan soal mampu melatih siswa dalam menemukan pemecahan masalah. Hal yang perlu diingat lagi adalah waktu dalam pemberian soal karena materi selanjutnya juga perlu disampaikan.

c. Untuk mengatasi siswa yang sering terlambat mengumpulkan tugas adalah dengan memberikan peringatan, sanksi dan pengurangan nilai pada siswa yang terlambat mengumpulkan tugas.

3. Refleksi

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program yang sangat berharga bagi mahasiswa kependidikan khususnya untuk praktikan. Dari semua ilmu yang telah didapatkan dibangku perkuliahan, praktikan yakin bahwa program PPL ini mampu memberikan nilai tambah. Nilai tambah tersebut yakni pengalaman, kepemimpinan, Penguasaan emosi, Pemantapan mental serta menguji penguasaan materi. Pengalama dapat berinteraksi langsung dengan warga sekolah membuat praktikan harus mampu menempatkan diri. Selain itu, pengalaman mengajar praktikan mampu menjadi bekal dalam pengujian mental untuk kebermanfaat yang berkelanjutan.

Sangatlah beruntung bagi mahasiswa kependidikan khususnya praktikan mampu menyelesaikan program tersebut. Meskipun bagi praktikan pembagian waktu tidak begitu bermasalah, akan tetapi beberapa hal yang

dirasakan teman satu kelompok PPL membuat praktikan kerepotan. Hal tersebut dikarenakan program PPL yang berbarengan dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kedua program tersebut belum mampu memaksimalkan kinerja di salah satu program saja. Beberapa kali terjadi program dari pihak sekolah harus di handel oleh praktikan tanpa di dampingi oleh teman satu kelompok dikarenakan menghadiri program dari masyarakat.

Beberapa kali praktikan bercengkrama dengan wakil kepala sekolah, dapat diambil kesimpulan bahwa, pihak sekolah menerima adanya program dari pihak kampus, akan tetapi perlu diperhatikan dengan seksama bahwa mahasiswa praktikan harus mampu melebur dengan warga sekolah. Selain itu, semua praktikan diharapkan mampu mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan pihak sekolah.

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pengalaman yang telah diperoleh selama melaksanakan Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah baik secara langsung maupun tidak langsung, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. PPL di sekolah merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian Mahasiswa kepada masyarakat sekolah, dan dengan kegiatan ini mahasiswa diharapkan dapat mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasainya ke dalam praktik keguruan atau praktik kependidikan

2. PPL sebagai cara praktikan memperoleh gambaran-gambaran tentang situasi dan kondisi kegiatan belajar mengajar di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah secara langsung. Praktikan memahami bahwa tugas guru tidak hanya sekedar mengajarkan ilmu tetapi lebih ditekankan lagi pada mendidik para peserta didik agar menjadi manusia yang bermanfaat.

3. Dalam kegiatan sosial, mahasiswa praktikan menjaga hubungan yang baik dengan dosen pembimbing, kepala sekolah dan guru pembimbing agar semua kegiatan yang termasuk dalam rangkaian kegiatan PPL di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah dapat berjalan sukses.

4. PPL sebagai sarana dalam peningkatan kompetensi yang harus dimiliki oleh calon guru atau tenaga pendidik yaitu kompetensi pedagogik, professional, sosial dan kepribadian.

5. Selama kegiatan PPL mahasiswa praktikan harus memahami betul kode etik seorang guru di dalam kelas maupun di luar kelas.

6. PPL merupakan program pembekalan bagi mahasiswa menuju dunia pendidikan yang sebenarnya yakni belajar menjadi calon pendidik sebagai lulusan kependidikan.

7. Dengan adanya program PPL, praktikan dapat belajar mengenal seluk-beluk sekolah dengan segala permasalahannya.

B. SARAN

Saran yang dapat diberikan mahasiswa praktikan guna peningkatan pelaksanaan PPL di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah yakni sebagai berikut:

1. Untuk Mahasiswa yang akan datang

a. Mahasiswa hendaknya lebih aktif dalam melakukan konsultasi dengan Guru pembimbing dan Dosen Pembimbing.

b. Perlu menggunakan metode mengajar yang bervariasi agar peserta didik mampu menyerap materi secara maksimal

c. Sebaiknya persiapan mengajar lebih ditingkatkan terkait persiapan administrasi, mental serta materi yang akan disampaikan agar pelaksanaan dapat berjalan lancar.

2. Untuk pihak Sekolah (SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah)

a. Kerjasama dengan mahasiswa PPL hendaknya dipertahankan dan lebih ditingkatkan.

b. Pengelolaan laboratorium perlu di benahi karena jadwal penggunaan laboratorium sering bertubrukan.

c. Perlu adanya perhatian untuk penghijauan sekolah agar tidak terlalu panas. d. Perlu adanya keterbukaan informasi antara pihak sekolah dengan

mahasiswa PPL, semisal koordinasi dengan PPL sehingga pelaksanaan kegiatan sekolah tidak terkesan dadakan.

e. Lingkunga pembelajaran terutama kelas XII AK kurang kondusif karena mahasiswa STIKES Muh Klaten yang sering jajan di kantin sekolah. f. Disiplin seluruh warga sekolah yang sudah terlaksana dengan baik

seharusnya selalu dipertahankan dan ditingkatkan sehingga seluruh kegiatan di sekolah dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan.

3. Untuk Pihak LPPMP UNY

a. Perlu adanya peningkatan koordinasi antara LPPMP, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan sekolah tempat mahasiswa PPL melakukan praktik mengajar.

b. Perlu adanya penjelasan mengenai teknik persiapan, pelaksanaan serta pembuataan laporan PPL.

c. Waktu pelaksanaan PPL kurang efektif karena pada tahun ini pelaksanaan PPL bersamaan dengan waktu Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Dokumen terkait