• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A.Persiapan Penelitian

D. Analisis Data Hasil Penelitian

Data motivasi peserta didik dicari persentasenya, setelah itu dikelompokan berdasarkan kategori yang didapat, kemudian keseluruhan kriteria motivasi belajar peserta didik dianalisis dengan menggunakan teori

62

dari Kartika Budi. Untuk data hasil belajar dianalisis dengan standar KKM, nilai peserta didik dikelompokkan sesuai dengan standar KKM, dan dicari persentase banyaknya peserta didik yang mendapatkan nilai ≥ KKM maupun < KKM, kemudian dilihat bagaimana efektivitasnya berdasarkan syarat dari indikator yang sudah ditentukan. Data keterlaksanaan model pembelajaran Multi Level Learning (MLL) dicari persentasenya kemudian dianalisis dengan adaptasi dari teori Kartika Budi.

1. Analisis Data Motivasi Belajar

a. Motivasi Belajar Setiap Peserta Didik

Berikut hasil perhitungan motivasi belajar peserta didik: Tabel 4.7 Kriteria Motivasi Belajar Peserta Didik

Siswa Skor Persentase Keterangan

S1 81 73,64% Tinggi S2 77 70,00% Tinggi S3 77 70,00% Tinggi S4 62 56.36% Cukup S6 62 67,27% Tinggi S7 76 56,36% Cukup S8 86 78.18% Tinggi S10 61 55,45% Cukup S11 82 74,55% Tinggi S12 70 63,64% Tinggi S13 101 91,82% Sangat Tinggi

63 S14 66 60,00% Cukup S15 82 74,55% Tinggi S16 87 79,09% Tinggi S17 89 80,91% Tinggi S18 79 71,82% Tinggi S19 83 75,45% Tinggi S20 97 88.18% Sangat tinggi S21 62 56.36% Cukup S22 82 74,55% Tinggi S23 81 73,64% Tinggi S24 94 85,45% Sangat tinggi S25 82 74,55% Tinggi

Dari hasil perhitungan motivasi belajar peserta didik tersebut, kemudian banyaknya peserta didik pada setiap kriteria akan dikelompokkan sesuai dengan kriteria motivasi belajar, sehingga didapat:

Tabel 4.8 Persentase Banyaknya Peserta Didik Setiap Kriteria Motivasi

Kriteria Jumlah Siswa Persentase

Sangat tinggi 4 17,39%

Tinggi 14 60,87%

64

Rendah 0 0%

Sangat rendah 0 0%

b. Motivasi Belajar Peserta Didik Secara Keseluruhan

Berikut merupakan tabel persentase banyaknya peserta didik dari keseluruhan kriteria motivasi belajar:

Tabel 4.9 Persentase Banyaknya Peserta Didik dari Keseluruhan Kriteria Motivasi

Kriteria Persentase Jumlah Peserta Didik

ST 17,39% 4

ST+T 78,26% 18

ST+T+C 100% 23

ST+T+C+R+SR 100% 23

ST+T+C+R+SR 100% 23

Pada tabel 4.9 diketahui bahwa persentase banyaknya peserta didik yang memiliki kriteria motivasi sangat tinggi sebesar 17,39% dan persentase banyaknya peserta didik yang memiliki kriteria motivasi sangat tinggi ditambah dengan persentase banyaknya peserta didik yang memiliki kriteria motivasi tinggi sebesar 78,26%. Maka berdasarkan tabel 3.5, kriteria motivasi belajar keseluruhan peserta didik berada pada kriteria tinggi.

65

c. Hasil Wawancara Peseta Didik Mengenai Model Pembelajaran Multi Level Leraning

Berikut merupakan hasil wawancara dengan peserta didik mengenai model pembelajaran Multi Level Learning:

Tabel 4.10 Hasil Wawancara dengan Peserta Didik Mengenai Motivasi Belajar

Pertanyaan Jawaban

1. Apa yang kamu rasakan ketika mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Multi Level Learning?

S1: Seru mba pelajarannya, jadi diskusinya terarah gak cuma diskusi terus ditinggal sama guru.

S3: Model pembelajarannya bagus dan menantang. Kita diajarin biar mandiri, terus gemana caranya kerjasama biar pada dong semua.

S7: Menarik sih mba cara ngajarnya…cuma banyak tesnya jadi

spaneng.

S14: Belajarnya enak. Kita jadi gampang tanya ketemen kalo belum mudeng kan dalam satu kelompok harus saling ngajarin.

S22: Asik kok mba. Dari pembelajaran yang kemaren kita dilatih biar gak individualis tapi kita diajarin buat bentuk kelompok dalam memecahkan masalah atau soal yang ada.

S23: Menurut saya model pembelajarannya mengasikan dan

66

menyenangkan. Kita belajar jadi tentor itu gemana rasanya, belajar juga kalo ngajar tuh gampang-gampag susah ternyata bikin paham temen tuh susah juga.

2. Kesulitan apa yang kamu temui selama pembelajaran?

S1: Kalo dapet tentor yang kurang jelas ngajarinnya, jadi ikutan bingung mba.

S3: Hampir gak ada mba. Kadang suka kebalik-balik rumusnya, terus banyak juga materinya. Terus pas jadi tutor aku ngerasa waktu buat persiapan tutor kurang mba.

S7: Suasana serius, terus banyak tes-tes.

S14: Rumusnya banyak banget mba, tentornya kadang gak mudengin. S22: Kebanyakan rumus jadi bingung pake yang mana kalo ngerjain soal. S23: Jarang ada kesulitan mba, paling sama waktu buat ngajar tutor kurang, trus materi yang akhir-akhir susah juga.

3. Setelah pembelajaran dengan model Multi Level Learning, apakah kamu termotivasi? Berikan saran tentang keseluruhan proses pembelajaran!

S1: Lumayan lah mba..

Besok-besok boleh tanya guru mba. Soalnya kan kemaren gak boleh tanya. S3: Aku ngerasa termotivasi mba. Awalnya aku gak tau apa Multi Level Learning, tapi pas udah pelajaran ya enak-enak aja, have fun juga. Lebih

67

kreatif lagi pake cara-cara ngajar yang lain, terus pas ngajarin tutor kalo bisa tambahin waktunya, persiapannya lebih lama mba itu saran dari aku. S7: Yaa..gemana ya mba kadang aku termotivasi, tapi yang pas tes-tesnya itu malesin aja mba.

Tesnya jangan banyak-banyak, kasih candaan lah biar gak serius mulu suasananya.

S14: Termotivasi mba karena seneng sih belajar bareng-bareng.

Saran dari aku guru harusnya ngajarin juga di kelompok-kelompok biar kita lebih paham.

S22: Termotivasi mba..

Menurut aku lebih bagus lagi kalo bisa pake alat bantu biar lebih paham. S23: Termotivasi mba. Kalo pas temen sekelompok dapet nilai bagus jadi dapet nilai tambahan, jadi pengen jadi tutor lagi. Kalo dari aku mungkin guru kasih penjelasan singkat dulu kesemua siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa peserta didik, didapat informasi bahwa peserta didik merasa pembelajaran dengan Multi Level Learning (MLL) seru, mengasikan, menantang dan memotivasi karena mareka dapat berbaur dengan teman, melatih kemandirian dalam belajar, melatih kerjasama, dan diskusi menjadi lebih terarah.

68 2. Analisis Data Hasil Belajar

a. Nilai Tes Hasil Belajar

Berikut adalah nilai dari tes hasil belajar peserta didik: Tabel 4.11 Nilai Tes Hasil Belajar Peserta Didik

Subyek Nilai Keterangan Subyek Nilai Keterangan S1 40 Tidak tuntas S15 55 Tidak tuntas S2 70 Tidak tuntas S16 70 Tidak tuntas

S3 75 Tuntas S17 60 Tidak tuntas

S4 35 Tidak tuntas S18 15 Tidak tuntas S6 40 Tidak tuntas S19 15 Tidak tuntas S7 0 Tidak tuntas S20 10 Tidak tuntas S8 35 Tidak tuntas S21 40 Tidak tuntas S10 35 Tidak tuntas S22 35 Tidak tuntas

S11 15 Tidak tuntas S23 75 Tuntas

S12 30 Tidak tuntas S24 70 Tidak tuntas S13 35 Tidak tuntas S25 40 Tidak tuntas S14 10 Tidak tuntas

Hasil perhitungan tes hasil belajar peserta didik kemudian dikelompokkan sesuai dengan kriteria sehingga didapat:

69

Tabel 4.12 Persentase Banyaknya Peserta Didik dari Keseluruhan Kriteria Hasil Belajar

Keterangan Jumlah Peserta Didik Persentase

Tuntas 2 9%

Tidak Tuntas 21 91%

Dari tabel 4.12 dapat diketahui bahwa hanya 9% (2 peserta didik) yang mendapatkan nilai sama dengan KKM yaitu 75, sisanya sebanyak 21 peserta didik belum mendapatkan nilai sama dengan atau lebih dari KKM. Jadi hasil belajar keseluruhan peserta didik masih rendah dan belum memenuhi syarat efektivitas yang sudah ditentukan.

b. Hasil Wawancara Peseta Didik Mengenai Model Pembelajaran Multi Level Leraning

Berikut merupakan hasil wawancara dengan peserta didik mengenai model pembelajaran Multi Level Learning:

Tabel 4.13 Hasil Wawancara dengan Peserta Didik Mengenai Hasil Belajar

Pertanyaan Jawaban

1. Hal-hal apa saja yang sudah kamu dapatkan setelah pembelajaran?

S1: Jadi belajar kerjasama yang baik, dilatih mandiri.

S3: Dapet seru tantangannya jadi tutor, sama lebih mengenal karakter temen.

70

kenal temen yang lain.

S14: Jadi bisa sharing tentang pelajaran, kasih-kasih saran sama temen pokoknya jadi kerja bareng. S22: Sabar. Kan ada temen yang langsung dong ada yang gak, jadi kita juga harus bantu temen yang belum dong, kadang harus diulang-ulang, jadi harus sabar.

S23: Harus rajin belajar mba apalagi pas jadi tutor kan harus ngajarin temen yang lain, terus juga harus teliti soalnya kan mirip-mirip rumusnya biar gak salah kalo ngajarin.

2. Sehubungan dengan nilai ulangan yang kamu dapat, bagaimana pendapat kamu tentang ulangan harian materi persamaan lingkaran?

S1: Pas ngerjain kadang bingung pake rumus yang mana mba.

S3: Kurang teliti waktu ngerjainnya. S7: Aku gak niat ngerjainnya..kan udah UAS juga, nanti nunggu remidian aja.

S14: Menurutku susah mba soalnya..jadi banyak yang gak bisa. S22: Soalnya kebanyakan. Beda waktu sama guru, kan sama Bu Par banyak tapi dibawa pulang jadi kita nyicil, terus bisa liat buku juga.

S23: Harusnya sih bisa ngerjain mba, soalnya kan mirip-mirip sama latihan tapi aku kurang teliti baca soal sama kadang lupa pake rumus yang mana.

71

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa peserta didik, didapat informasi bahwa rendahnya hasil belajar peserta didik disebabkan beberapa faktor yaitu soal ulangan harian terlalu banyak, kurangnya waktu guru untuk membimbing tutor sehingga materi tidak tersampaikan dengan tuntas, kurang telitinya peserta didik dalam mengerjakan soal dan kurangnya niat peserta didik untuk mengerjakan soal ulangan karena ulangan harian dilaksanakan setelah UAS.

3. Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran Multi Level

Learning

a. Keterlaksanaan Model Pembelajaran Multi Level Learning pada Setiap Pertemuan

Berikut adalah hasil perhitungan keterlaksanaan model pembelajaran Multi Level Learning (MLL) setiap pertemuan yang diobservasi oleh dua orang observer:

Tabel 4.14 Persentase Keterlaksanaan Model Pembelajaran Multi Level Learning

Pertemuan Skor Maks 2 Observer

Skor Keterlaksanaan Persentase Observer 1 Observer 2 Pertemuan 1 26 13 13 100% Pertemuan 2 26 12 11 88,46% Pertemuan 3 26 9 10 73,08% Pertemuan 4 26 10 10 76,92% Pertemuan 5 22 8 9 77,27%

72

b. Keterlaksanaan Model Pembelajaran Multi Level Learning Secara Keseluruhan

Persentase keterlaksanaan model pembelajaran Multi Level Learning (MLL) secara keseluruhan diperoleh dari rata-rata persentase keterlaksanaan proses pembelajaran Multi Level Learning pada setiap pertemuan dengan rumusan sebagai berikut:

% � � � � ℎ

= % + , % + , % + , % + , %

= 83,15%

Secara keseluruhan persentase keterlaksanaan model pembelajaran Multi Level Learning (MLL) sebesar 83,15%, berdasarkan tabel 3.7 maka keterlaksanaan model pembelajaran Multi Level Learning (MLL) berada dalam kategori sangat tinggi.

E. Efektivitas Model Pembelajaran Multi Level Learning

Dokumen terkait