• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Pembahasan

2. Analisis SWOT

Berdasarkan bab sebelumnya Analisis SWOT sangat diperlukan untuk mengkaji organisasi dalam suatu lingkungan perusahaan maupun suatu lembaga non profit secara keseluruhan dengan melihat faktor internal dan faktor eksternal sesuai dengan yang telah dijabarkan pada pembahasan di atas:

 Analisis Internal

Analisis internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan dari lembaga itu sendiri.Berikut ini adalah analisis internal dalam strategi pemasaran di SMPIP Baitul Maal.

1) Kekuatan (Strength)

a) Gedung milik sendiri nyaman;

b) Sarana pendukung KBM cukup memadai; c) Memiliki sistem pembelajaran moving class; d) Pemisahan kelas terhadap lelaki dan wanita; e) Tersedianya fasilitas yang cukup memadai;

f) Program sekolah yang beragam dan tidak semua sekolah swasta menerapkan secara konsisten;

g) Memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang beragam dan menarik; h) Memiliki lembaga ZISWAF yang bernaung padaPPIA yang

mengelola dana-dana infaq yang disalurkan oleh mahasiswa dan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN);

i) Rutin mengadakan baksos;

j) Pelayanan sopan, ramah, dan santun.

2) Kelemahan (Weakness)

a) Kurangnya SDM untuk terlibat dalam kegiatan promosi sekolah; b) Kurangnya lokal yang dimiliki sekolah;

c) Instalansi listrik sering turun karena belum penambahan daya listrik sehingga kegiatan belajar siswa kurang nyaman;

d) Kurang luasnya tanah yang dimiliki sekolah sehingga sulit untuk menambah gedung baru;

60

e) Sempitnya lahan parkir;

 Analisis Eksternal

Analisis eksternal terdiri dari peluang dan ancaman dari luar perusahaan. Berikut ini adalah analisis eksternal dalam strategi pemasaran di SMPIP Baitul Maal.

1) Peluang (Opportunity)

a) Kesadaran masyarakat mengenai sekolah swasta yg berkualitas; b) Kesesuaian sarana dan prasarana sekolah dengan tuntutan potensi

daerah dan perkembangan IPTEK dan IMTAQ;

c) Satu-satunya sekolahIslamplus yang menerapkan kegiatan seperti pesantren namun tidak mondok;

d) Sekolah menetapkan harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan sekolah Islam elit lainnya di Pondok Aren.

2) Ancaman (Threat)

a) Kemajuan teknologi komputer dan informatika yang semakin cepat sementara itu tidak dibarengi dengan perkembangan siswa; b) Keterlambatan bantuan dari pemerintah (BOS);

c) Keberadaan sekolah elit swasta di sekitar lingkungan sekolah; d) Tata letak sekolah yang kurang baik (sulitnya melakukan

perluasan sekolah).

Setelah dilakukan analisis lingkungan internal dan eksternal, maka dapat digunakan untuk menentukan strategi-strategi sebagai berikut:

61

TABEL 4. 7

ANALISIS SWOT DI SMPIP BAITUL MAAL

EKSTERNAL INTERNAL

S

trength Kekuatan

W

eakness Kelemahan

O

pportunities Peluang 1) Kesadaran masyarakat terhadap sekolah swasta 2) Kesesuaian sarana dan

prasarana sekolah

dengan tuntutan potensi

daerah dan

perkembangan IPTEK dan IMTAQ

3) Satu-satunya sekolah

Islam plus yang

menerapkan kegiatan seperti pesantren namun tidak mondok.

4) Sekolah menetapkan

harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan sekolah Islam elit lainnya di Pondok Aren.

1) Gedung milik sendiri 2) Sarana pendukung KBM 3) Sistem pembelajaran

moving class;

4) Pemisahan kelas terhadap lelaki dan wanita

5) Fasilitas

6) Program sekolah

7) Kegiatan ekstrakurikuler 8) Kegiatan baksos

9) Pelayanan sopan, ramah, dan santun.

1) SDM

2) Lokal kelas

3) Instalansi listrik sering turun 4) Kurang Luasnya Sekolah 5) Lahan parkir

T

hreath Ancaman 1) Kemajuan teknologi komputer dan informatika 2) Keterlambatan bantuan dari pemerintah (BOS); 3) Keberadaan sekolah elit

swasta di sekitar lingkungan sekolah; 4) Tata letak sekolah yang

kurang baik (sulitnya melakukan perluasan sekolah).

62

 S – O (Strenght – Opportunities)

SMPIP Baitul Maal dapat mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan kekuatan (S) untuk mengambil manfaat dari peluang (O) yang ada.Dengan mempertahankan kekuatan yang telah dimiliki dan meningkatkannya, karena peluang yang ada sudah terbuka untuk memajukan sekolah. Terutama dalam hal paradigma masyarakat terhadap sekolah ini, semakin banyak masyarakat menilai sekolah ini berkualitas maka semakin banyak orang yang ingin mencari tahu terkait kemajuan sekolah, dengan diimabangi anggaran dana yang lebih murah dibanding dengan sekolah swasta lainnya, tetapi kegiatan dan aktivitas didalamnya tidak mengurangi standar pendidikan yang ada bahkan melebihi standar sekolah umum lainnya, seperti sistem pengaturan tempat duduk dan kegiatan pembelajaran.Maka dengan kekuatan inilah sekolah dapat mengambil manfaat dari peluang yang ada.

 W – O (Weakness Opportunities)

SMPIP Baitul Maal dapat mengatasi kelemahan (W) dengan memanfaatkan peluang (O) yang ada, seperti kurangnya SDM dalam pemasaran, dapat tertutupi dengan paragdima masyarakat mengenai sekolah yang berkualitas,dan mempertahankan pelayanan yang, santun ramah, dan sopan, selalu melakukan kegiatan-kegiatan dan pembelajaran menuju IPTEK dan IMTAQ. Dalam Segi lain sekolah ini masih kurangnya dana untuk memperluas tanah sehingga luas parkir kurang memadai, kurangnya lokal kelas dan instalansi listrik terkadang turun, namun hal ini tidak terlalu dijadikan permasalahan yang besar untuk selalu mengembangkan kemajuan sekolah dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, dengan menetapkan harga yang lebih terjangkau dibanding dengan sekolah swasta lainnya disekitar lingkungan, sehingga tidak menghambat kemajuan sekolah dari kelemahan yang ada.

 S – T (Strenght – Threat)

SMPIP Baitul Maal dapat memanfaatkan kekuatan (S) yang dimiliki untuk menghadapi ancaman (T) yang terjadi. Ancaman yang kemungkinan muncul ini dapat dihindari dengan membuat program sekolah dengan jelas sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, selalu menggunakan alat pembelajaran yang

63

tersedia untuk menunjang KBM, memanfaatkan fasilitas yang ada dengan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan, kreativitas, dan bakat anak. Seberapapun besar persaingan sekolah elite di sekitar lingkungan sekolah dapat dihadapi dengan baik, walaupun juga tata sekolah yang kurang baik tetapi dengan memberikan pelayanan prima atau pelayanan yang baik, sopan, ramah, dan satun dapat membantu mengatasi ancaman yang terjadi.

 W – T (Weakness – Threat)

SMPIP Baitul Maal dalam mengahadapi dua elemen ini dapat diatasi dengan memanfaatkan SDM yang telah ada dengan pembagian tugas yang jelas dan lokal yang tersedia untuk menampung peserta didik yang berminat di SMPIP Baitul Maal, hal ini untuk mengurangi persaingan dengan sekolah elite yang berada di sekitar lingkungan sekolah. Terkait instalansi listrik yang sering turun yakni sekolah perlu menambah daya listrik sehingga gangguang listrik padam akan berkurang dan tidak menggangu aktivitas belajar siswa, selain itu mengenai dana yang kurang untuk perluasan lahan, dsb serta lambatnya bantuan dari pemerintah (BOS) yang turun. Hal ini dapat dibicarakan dengan kepala yayasan beserta seluruh stakeholder sekolah dan komite sekolah apakah ada cara lain yang atau jalan keluar untuk pengumpulan dana melalui Lembaga ZISWAF yang bernaung pada PPIA yang pada awalnya mengelola dana-dana infaq yang disalurkan oleh mahasiswa dan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

64

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada pembahasan yang telah disajikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan implementasi strategi pemasaran yang telah dilaksanakan di SMPIP Baitul Maal telah berjalan cukup baik. Hal tersebut berdasarkan beberapa hasil penelitian sebagai berikut:

1. SMPIP Baitul Maal telah melakukan strategi pemasaran dengan

marketing mix yakni dengan meningkatkan kualitas produknya. Hal

tersebut dapat dilihat dari beberapa program yang telah berjalan seperti Sekolah Inklusi, life skill,moving class, Usbu’ Ruhyi, annual project, mentoring, homestay, home visit, danproblem solving yang secara umum dalam pelaksanaannya telah berjalan secara optimal. Program tersebut dijadikan strategi unggulan dalam memasarkan sekolah agar lebih dikenal masyakarat karena kualitas produknya. Sekolah memiliki program yang beragam dengan diterapkannya secara konsisten sehingga menjadi pembeda dengan sekolah kompetitor lainnya.

2. Kurangnya ketersediaan SDM untuk terlibat dalam kegiatan promosi dan kehumasan sehingga kegiatan pemasaran terhambat. Kelemahan lainnya yakni sulitnya sekolah untuk melakukan perluasan untuk menambah gedung baru dan lahan parkir. Selain itu seringnya instalansi daya listrik yang turun karena belum penambahan daya sehingga menghambat kegiatan belajar siswa.

3. Kegiatan promosi yang dilakukan hanya pembuatan spanduk sekolah,

website dan brosur. Hal tersebut sudah cukup efektif untuk diketahui

oleh masyarakat. Namun, promosi biasanya dikhususkan dan digencarkan teruntuk SDIP Baitul Maal. Pendekatan dilakukan kepada siswa SDIP Baitul Maal dikarenakan masih berada satu naungan yayasan yang sama, dengan begitu program yang ada dari SD dapat sejalan dan berkelanjutan jika meneruskan pendidikan kejenjangs

65

elanjutnya di SMPIP Baitul Maal. Upaya penguatan pemasaran dikhususkan mencari calon siswa dari dalam yaitu SDIP Baitul Maal. Pihak SDIP pun turut serta berkolaborasi untuk mempengaruhi siswa SDIP agar nantinya melanjutkan sekolah di SMPIP Baitul Maal.

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah dijelaskan terkait dengan strategi pemasaran pendidikan yang dilakukan SMPIP Baitul Maal maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Untuk sekolah perlu meningkatkan kualitas pemasaran dengan menerapkan teori analisis SWOT dengan mengoptimalkan kekuatan dan peluang yang telah dimiliki oleh sekolah dengan mengaplikasikan kembali program-program yang sudah ada untuk dikembangkan lagi agar menjadi kekuatan sekolah sehingga mampu meminimalkan kelemahan serta ancaman dari luar dengan begitu tujuan dari pemasaran dapat berjalan sesuai dengan rencana.

2. Sekolah perlu melakukan perekrutan tenaga kerja maupun tenaga pendidik untuk ditempatkan pada unit SMP karena masih membutuhkan SDM dalam menjalankan kegiatan pembelajaran dan pemasaran sekolah.

3. Sekolah perlu mengembangkan kegiatan promosi yang kreatif ke sekolah-sekolah dengan melakukan sosialisasi pengenalan program yang sekolah terapkan maupun metode pembelajaran dan mengadakan

tryout bersama agar sekolah tidak kekurangan calon siswa baru dan

tetap memperoleh calon siswa baru dengan jumlah yang stabil dari tahun ke tahun.

66

DAFTAR PUSTAKA

A’mal, Muslikhul. Strategi Manajemen Humas dalam Penerimaan Siswa Baru di

Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Malang. Semarang: Perpustakaan

Fakultas Tarbiyah, 2011.

Akdon, Strategic Management for Education Management (Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan). Bandung: Alfabeta, Cet. III. 2009.

Alma, Buchari. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta, 2011).

Alma, Buchari. Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan. Bandung: ALFABETA, 2003.

Arifin, M. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Assauri, Soufyan. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali, 1988.

Boyd, Walker, Larreche, Manajemen Pemasaran; Suatu Pendekatan Strategi dengan Orientasi Global, (Jakarta: Erlangga, 2000).

David, Fred R. Manajemen Strategis: Konsep. Jakarta: Salemba Empat, Edisi 10. 2006.

Dirgantoro, Crown. Manajemen Strategik Konsep, Kasus, dan Implementasi.

Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Cet. I. 2001.

Fattah, Nanang. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. I. 2012.

Gunawan, Ary. Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro. Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet. I. 1996.

67

Kalsum, Eka Umi. Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan

Mahasiswa Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Medan (Studi Kasus:

Fakultas Ekonomi Universitas Al-Azhar Medan, 2008.

Komariah Aan dan Cepi Triatna. Visionary Leadership: Menuju Sekolah Efektif.

Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006.

Kuncoro, Mudrajad. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta: Erlangga, 2007.

Lamb, Charles W., et. Al. Pemasaran (Marketing). Jakarta: PT. Salemba Empat, 2001.

Marimba, Ahmad D. Pengantar Filasafat Pendidikan Islam. Bandung: Al –

Ma’arif, 1989.

Muhaimin, dkk. Manajemen Pendidikan: Aplikasinya dalam Penyusunan

Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah, (Jakarta: Kencana, 2009).

Mursid. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014.

Nazarudin, Indo Yama dan Hemmy Fauzan. Pengantar Bisnis dan Manajemen.

Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet. I. 2006.

Pidarta, Made. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bina Aksara. Cet. I. 1988.

Pearce, John A. Manajemen Strategi-Formulasi, Implementasi, dan

Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat, 2007.

Purwanto, Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000.

Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT: Teknik Membenah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia, 2001.

68

Ruslan, Rusadi. Manajemen Publik Relation Media Komunikasi, Konsep dan

Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.

Ruslan Rosady. Aspek-Aspek Hukum dan Etika dalam Aktivitas Public Relations

Kehumasan. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1995.

Sagala, Syaiful. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.

Bandung: Alfabeta, Cet. II. 2007.

Shinta, Agustina, Manajemen Pemasaran, (Malang: Universitas Brawijaya Press, 2011

Suhartono, Suparlan. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group,

Cet. IV. 2009.

Swastha, Basu DH dan Ibnu Sukotjo. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, Edisi III. 1991.

Syafruddin. Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Ciputat Press, 2005.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya, Edisi revisi. 2005.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta, Cet. I. 2009.

Wijaya, David. Pemasaran Jasa Pendidikan. Jakarta: Salemba Empat, Cet. I. 2012.

Wood, Marian Burk. Buku Panduan Perencanaan Pemasaran, Jakarta: PT. Indeks, Edisi Ketiga, 2009.

SHOLEH, CERDAS, MANDIRI DAN BERTANGGUNGJAWAB

PROFIL

SMP ISLAM PLUS BAITUL MAAL

Jl. Pesantren 62 B, Jurangmanggu Timur

Visi

Terwujudnya Sekolah Menengah Pertama Islam unggul dengan membentuk insan yang sholeh, cerdas, mandiri dan bertanggung jawab serta mampu berperan dalam masyarakat .

Misi

… Menyelenggarakan sistem sekolah berbasis mutu yang dipadukan dengan konsep sekolah dakwah yang berorientasi pelayanan publik.

… Menyelenggarakan pendidikan yang mengarahkan pada pembentukan kepribadian muslim melalui pembiasaan di sekolah secara terstruktur dan sistematis. … Membentuk generasi unggul yang memiliki kemampuan dibidang IMTAQ dan IPTEK. … Menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar dengan pendekatan quantum

learning, Student Active Learning dan Fun Learning.

… Menyelenggarakan kegiatan rekayasa kurikulum dalam proses belajar mengajar agar mampu memperoleh prestasi akademik tinggi.

… Meningkatkan kesadaran peserta didik sebagai makhluk sosial dalam tatanan kemasyarakatan, dan aktif memelihara/melestarikan lingkungan.

PROFIL LULUSAN

1.Memiliki ‘Aqidah yang Lurus, Ibadah yang benar, dan berakhlak mulia.

2.Tartil membaca dan hafal 2 Juz Al Qur’an. 3.Memiliki wawasan yang luas dan berfikir

ilmiah. 4.Lulus UAN.

5.Mandiri, Kreatif dan mempunyai jiwa kepemimpinan.

6.Berbudaya sehat dan bersih..

MUATAN KURIKULUM

…Kurikulum Diknas : 36 jam Pertm/pkn

…Muatan Lokal : 8 jam Pertm/pkn

…Study Club : 2 jam Pertm/pkn …Ekstra Kurikuler : 4 jam Pertm/pkn

¾ Program Takhassus dari Tahsin-Tahfidz

KEGIATAN PEMBIASAAN

Kegiatan Sambut pagi

1.Sholat Dhuha 2.Dzikir Al Ma’tsurat bersama 3.Pengucapan 7 prinsip, Ice Breaking, dll

Kegiatan Jelang Sore

1.Mengisi Agenda Siswa 2.Sholat Ashar Berjama’ah 3.Dzikir Sore (do’a Sore) Kegiatan Siang 1.Makan siang 2.Sholat Zuhur Berjama’ah 3.Kultum Siswa 4.Istirahat

KEGIATAN PENUNJANG

1.Usbu’ Ruhiy 2.Mabit Ramadhan 3.Home Stay 4.Supercamp 5.Karya Wisata 6.Tarhib Ramadhan 7.Takjil on the Road 8.Kunjungan Panti Asuhan 9.Bakti Sosial 10.Kunjungan ke Book Fair

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

EksKul Wajib 1.Kepanduan 2.Mentoring EksKul Pilihan 1.Footsal 2.Basket 3.Bela Diri 4.BSMR 5.Marawis

FASILITAS

‰Lab. Komputer 9Jumlah 12 buah 9Internet 9Jaringan (LAN) ‰Lab. IPA ‰Perpustakaan ‰Masjid ‰Perpustakaan ‰Lapangan Olah Raga ‰Ruang Konseling ‰Kantin

‰Parkir ‰Teras, dll

Prestasi-Prestasi

No Jenis Lomba Penyelenggara Waktu Peringkat Tingkat

1 Cerdas Cermat PPIA Baitul Maal 2-3 Mei 2008 1 dan 2 Pondok Aren 2 Nasyid (Lagu Islami) PPIA Baitul Maal 2-3 Mei 2008 1 dan 2 Pondok Aren 3 Menggambar PPIA Baitul Maal 2-3 Mei 2008 2 dan 3 Pondok Aren 4 Da’i Muda PPIA Baitul Maal 13 Sept 2008 2 dan 3 Pondok Aren

Prestasi-Prestasi

5 Cerdas Cermat PPIA Baitul Maal 13 Sept 2008 1 dan 2 Pondok Aren 6 Tahfidz Qur’an PPIA Baitul Maal 13 Sept 2008 2 Pondok Aren 7 Olympiade

Matematika PPIA Baitul Maal

28 Februari

2009 1 Pondok Aren 8 Speech Contest PPIA Baitul Maal 2 dan 3 Pondok Aren

Prestasi-Prestasi

9

Creativitas (The Oasis For Changer )

Izada Senior High

School 28 Feb 2009 1 Pondok Aren 10 Olympiade

Matematika PASIAD 21 Feb 2009 Masuk Final Nasional 11 Futsal Kampus Harapan Ibu 19 Feb 2009 Semi Final Jakarta

Selatan 12 Futsal An Najiah 14-18 Mei 2009 Semi Final Pondok Aren

Prestasi-Prestasi

13 Tahsin-Tahfiz Masjid Raudhul Jannah RCTI 11 Sep 2009 Juara 3 dan Harapan 2 Jabodetabek 14 Speech Contest Masjid Raudhul Jannah RCTI 11 Sep 2009 Juara harapan 2

dan Harapan 3 Jabodetabek 15 Pidato Gugus 02 Tang-sel 5 Des 2009 Peringkat 3 Tangerang

Selatan

Status Akreditasi

S u d a h Te r a k r e d i t a s i d a n t e l a h m e n j a d i s e k o l a h P e n y e l e n g g a r a

U j i a n N a s i o n a l 2 0 0 9

NILAI UN 2 TAHUN TERAKHIR

Tahun Ajaran 2007/2008

B IND B. ING MAT IPA

Rataan 7,89 7,56 6,75 7,00

Maks 8,6 9,6 9,5 9,0

Min 7,0 6,0 2,0 3,5

Tahun Ajaran 2008/2009

B IND B. ING MAT IPA

Rataan 8,29 7,09 7,31 6,70

Maks 9,4 8,6 9,75 8,75

Min 6,6 4,8 4,5 5,25

Alumni SMP Islam Plus Baitul Maal

Nama Sekolah Lanjutan Marwah Munawaroh SMAN 90 Jakarta

ShoFa Fauziah MAN 4 Jakarta Sekar Hara Ningrum SMAN 2 Ciputat Asaddurrahman SMK Komputer Fathimah Artiani Arief SMK Yadika Lina Amalia SMK Yadika Arisa Yolanda SMK Utama Nur Shobah Fitri SMK Yapia Isa Abdullah SMAN 1 Ciputat

Alumni SMP Islam Plus Baitul Maal

Nama Sekolah Lanjutan Robbi Saputra MAN 4 Jakarta

Rahman Siregar MAN 4 Jakarta Rayhan MAN 4 Jakarta Sutydio Eka Yupito MAN 4 Jakarta Kinanti W. Astuti MAN 4 Jakarta Shofiyyah SMAN 2 Ciputat Al barra SMAIT Boarding School NF Annisa Anindita SMAIT Boarding School NF Fitriana Iman SMA Boarding School Latansa

Alumni SMP Islam Plus Baitul Maal

Nama Sekolah Lanjutan Ervitasari SMA Boarding School Assyifa' Hafidz Alimi SMA Boarding School Khusnul Khotimah Nur Oktaviani Azizah SMA Boarding School Khusnul Khotimah Khoirunnisa SMA hang Tuah

Munif Imam Bayu S. SMAN 5 Tangerang Selatan Abdul Harris SMAN 5 Tangerang Selatan Vanyo Prasyayuda SMA Yadika 5

Fuzna Izzata SMK Ulujami

Hima Amania PonPes Gontor, Jawa Timur Rayna Rahmawati SMA Widuri

Biaya Masuk

Pendaftaran : 4 Jan – 20 Feb. 2010 Formulir Pendaftaran : Rp. 140.000,00 Uang Masuk : Rp. 7.800.000,00 Uang BPK : Rp. 370.000,00 Diskon (Khusus SDIP BM): Rp. 1.000.000,00 Diskon Prestasi : Rp. 200.000,00

ANAK SHOLEH, CERDAS, MANDIRI DAN BERTANGGUNG JAWAB

DOKUMENTASI PPDB

INSTRUMEN WAWANCARA

Kepala Sekolah

1. Menurut Bapak, bagaimana perkembangan SMPIP Baitul Maal sejak awal berdiri hingga saat ini?

2. Apakah berdirinya sekolah ini berbarengan dengan TK, SD? 3. Menurut Bapak, seberapa penting pemasaran untuk sekolah ini?

4. Bagaimana perencanaan awal yang sekolah lakukan terkait pemasaran?

Penyusunan Strategi

5. Apakah sekolah menerapkan strategi tertentu untuk dikenal masyarakat? 6. Bagaimana penyusunan strategi yang dilakukan sekolah?

7. Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan strategi?

8. Apakah sekolah melakukan analisis internal dan eksternal?

9. Siapa yang bertanggung jawab dalam penyusunan strategi di sekolah?

10. Contoh kongkret seperti apakah dari penerapan strategi yang telah dibuat oleh sekolah?

Strategi Pemasaran

11. Sebagai pemimpin, tanggung jawab apa yang Bapak berikan untuk kemajuan sekolah berkaitan dengan pemasaran sekolah?

12. Instansi atau lembaga mana saja yang menjalin kerjasama dengan sekolah? 13. Menurut Bapak, bagaimana mengenai penentuan pasar persaingan sekolah? 14. Apakah sekolah melakukan strategi penentuan pasar sasaran?

15. Bagaimana sekolah menentukan target pasar sasaran? 16. Apa saja kriteria target sasaran siswa?

17. Apakah sekolah menetapkan target jumlah siswa yang ingin dicapai setiap tahunnya?

19. Apa yang menjadi ukuran keberhasilan sekolah dalam kaitannya dengan kegiatan pemasaran?

20. Apakah saja kendala yang dihadapi dalam kegiatan pemasaran?

Bauran Pemasaran

21. Apa image atau citra yang dibangun oleh sekolah?

22. Program kegiatan sekolah apa saja yang dianggap efektif dalam membangun hubungan dengan masyarakat?

23. Apa tujuan diadakannya promosi bagi sekolah? 24. Apa saja media periklanan yang digunakan sekolah? 25. Kegiatan apa saja terkait promosi di sekolah ini?

INSTRUMEN WAWANCARA

Wakil Kepala Sekolah

1.Menurut Ibu, seberapa penting pemasaran untuk sekolah ini?

2. Apakah sekolah menerapkan strategi tertentu untuk dikenal masyarakat? 3. Bagaimana penyusunan strategi yang dilakukan sekolah?

4. Apakah sekolah melakukan analisis internal dan eksternal?

5.Langkah-langkah apa yang dilakukan dalam mengidentifikasi target sasaran (siswa)?

6. Apa tujuan dari kegiatan observasi tersebut?

7. Apakah sekolah merencanakan target jumlah siswa yang ingin dicapai setiap tahunnya?

8. Apa yang menjadi ukuran keberhasilan sekolah dalam kaitannya kegiatan pemasaran?

Bauran pemasaran.

9. Apa image yang dibangun oleh sekolah?

10.Apa saja kebiasaan khusus yang diterapkan sekolah kepada siswa? 11.Apa saja kegiatan yang menjadi rutinitas siswa dari tahun ke tahun?

12.Program kegiatan sekolah apa saja yang dianggap efektif dalam menarik minat siswa?

13.Pada brosur terdapat program homestay, apakah maksud dari program kegiatan tersebut?

14.Penanganan apakah ketika terjadi siswa yang bermasalah? 15.Adakah anggaran khusus untuk pembiayaan pemasaran sekolah? 16.Apakah letak sekolah sudah strategis?

18.Bagaimana pelatihan yang diberikan untuk guru baru?

19.Bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah miliki? 20.Bagaimana dengan sirkulasi sekolah?

21. Masukan apa yang Ibu bisa berikan untuk sekolah agar sekolah terus mendapat sambutan yang baik dari masyarakat?

INSTRUMEN WAWANCARA

KETUA PPDB

1.Bagaimana perkembangan SMPIP Baitul Maal sejak awal berdiri hingga saat ini? 2.Menurut Ibu, seberapa penting pemasaran untuk sekolah ini?

3.Bagaimana perencanaan awal yang sekolah lakukan terkait pemasaran? 4. Apakah sekolah menerapkan strategi tertentu untuk dikenal masyarakat? 5. Bagaimana penyusunan strategi yang dilakukan sekolah?

6. Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan strategi?

7. Apakah sekolah melakukan analisis internal dan eksternal? 8. Apa kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sekolah?

9. Siapa yang bertanggung jawab dalam penyusunan strategi di sekolah?

10.Apa image yang dibangun oleh sekolah?

11.Contoh konkret seperti apa yang membedakan sekolah ini dengan sekolah lainnya? 12.Sebagai pemimpin, tanggung jawab apa yang Ibu berikan untuk kemajuan sekolah

berkaitan dengan pemasaran?

13.Menurut Ibu, bagaimana mengenai penentuan pasar persaingan sekolah?

14.Apakah sekolah melakukan strategi penentuan pasar sasaran (target market strategy)?

15.Bagaimana sekolah dalam menentukan target market? 16.Apa saja kriteria target sasaran (siswa)?

17.Langkah-langkah apa yang dilakukan dalam mengidentifikasi target sasaran (siswa)?

18.Apakah sekolah merencanakan target jumlah siswa yang ingin dicapai setiap tahunnya?

19.Siapa yang terlibat dalam menentukan target market strategi?

Jawab: Yayasan, kepala sekolah SMP, wakil kepala sekolah, ketua PPDB SMP. 20.Apa yang menjadi ukuran keberhasilan sekolah dalam kaitannya kegiatan

21.Adakah dampak yang dirasakan oleh sekolah setelah menentukan target market?

Bauran Pemasaran

22.Apa saja pelayanan yang diberikan oleh sekolah terhadap orangtua dan siswa?

Dokumen terkait