HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Pengolahan Data
Berdasarkan hasil observasi terhadap sarana dan prasarana olahraga mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan pada SD se-Kecamatan Mijen Kota Semarang tahun ajaran 2009/2010 diperoleh tabel sebagai berikut :
Tabel 3. Paparan Hasil Penelitian
Sarana Prasarana Olahraga di 24 SD se-Kecamatan Mijen Kota Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010
Kode Sekolah
A. Permainan B. Senam C. Atletik
Σ % Bola Voli Bola Sepak Bola takraw Bola
kasti Pemukul Matras Peti loncat Tali loncat Simpai Bola plastik Tongkat Balok
titian Lembing Cakram Peluru T.estafet Bak loncat Turbo Halang rintang S-1 3 1 2 4 1 1 0 2 0 3 0 1 0 0 2 3 1 0 0 24 50 16 33 67 13 100 0 33,3 0 50 0 100 0 0 100 50 100 0 0 712,3 37 S-2 2 2 0 5 0 1 0 1 0 6 0 1 0 0 2 0 1 0 0 21 33 33,3 0 83 0 100 0 16,6 0 100 0 100 0 0 100 0 100 0 0 666,2 35 S-3 0 0 1 3 2 1 0 0 0 2 0 1 0 0 1 0 1 0 0 12 0 0 17 50 33 100 0 0 0 33,3 0 100 0 0 50 0 100 0 0 483,3 25 S-4 2 2 0 3 2 1 0 0 0 2 0 0 0 0 2 0 1 0 0 15 33 33,3 0 50 33 100 0 0 0 33,3 0 0 0 0 100 0 100 0 0 482,9 25 S-5 2 1 0 5 0 1 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 13 33 16,6 0 83 0 100 0 0 0 33,3 0 100 0 0 0 0 100 0 0 466,2 25 S-6 6 3 2 6 0 2 0 0 0 5 0 1 0 0 2 0 1 0 0 28 100 50 33 100 0 200 0 0 0 83,3 0 100 0 0 100 0 100 0 0 866,3 46 S-7 3 2 2 4 2 1 1 0 0 4 0 1 0 0 1 4 1 2 0 28 50 33,3 33 67 33 100 100 0 0 66,7 0 100 0 0 100 66,7 100 67 0 916,7 48 S-8 5 4 3 3 0 1 1 2 0 6 0 2 0 0 4 5 1 2 0 39 83 66,7 50 50 0 100 100 33,3 0 100 0 100 0 0 200 83,3 100 67 0 1133,6 60 S-9 4 8 3 4 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 4 0 1 0 0 27 67 133 50 67 0 100 100 0 0 0 0 100 0 0 200 0 100 0 0 916,7 48 S-10 1 1 0 2 4 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 1 0 0 12 17 16,7 0 33 67 0 0 0 0 50 0 0 0 0 0 0 100 0 0 283,4 15
4.1.2 Analisis Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan pengamatan observasi yang peneliti lakukan selama penelitian di 24 SD Negeri se-Kecamatan Mijen Kota Semarang, maka sesuai
Permendiknas No. 24 Tahun 2007, maka gambaran prosentase ketersediaan sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 1
Sekolah 1, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 50%. Sarana bola sepak sebesar 16%. Untuk ketersediaan bola takraw sebesar 33%, ketersediaan bola kasti 67%. Untuk ketersedian sarana pemukul sebesar 13%.
Ketersediaan matras sebesar 100%, sarana peti loncat sebesar 0%, sarana tali loncat sebesar 33,33% dan sarana berupa simpai sebesar 0%. Untuk ketersediaan bola plastik sebesar 50%, sarana tongkat senam 0%, sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100% karena hampir seluruh sekolah telah memiliki balok titian.
Ketersediaan lembing sekolah 1 sebesar 0%, cakram tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, untuk tongkat estafet 50%. Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, dan sarana berupa turbo dan halang rintang termasuk tidak ada (0%).
Gambar 2. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 2
Sekolah 2, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 33,33%. Sarana bola sepak sebesar 33,33%. Ketersediaan bola takraw tidak ada (0%), ketersediaan bola kasti sebesar 83%. Ketersedian sarana pemukul sebesar 0%.
Ketersediaan matras sebesar 100%, sarana peti loncat tidak ada (0%), sarana tali loncat sebesar 16,67% dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Untuk ketersediaan bola plastik sebesar 100%, sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100% karena hampir seluruh sekolah telah memiliki balok titian.
Ketersediaan lembing di sekolah 2 tidak ada (0%), cakram tidak ada (0%), ketersediaan peluru termasuk sebesar 100%, untuk tongkat estafet tidak ada (0%). Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, dan sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 3. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 3
Sekolah 3, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli tidak ada (0%). Sarana bola juga tidak ada (0%). Untuk ketersediaan bola takraw sebesar 17%, ketersediaan bola kasti sebesar 50%. Untuk ketersedian sarana pemukul sebesar 33%.
Ketersediaan matras sebesar 100%, sarana peti loncat tidak ada (0%), sarana tali loncat 16,67% dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Untuk ketersediaan bola plastik sebesar 33,3%, sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 3 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 50%, untuk tongkat estafet tidak ada (0%). Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, serta sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada (0%).
ambar 4. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 4
Sekolah 4, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli termasuk sebesar 33%. Sarana bola sepak sebesar 33%. Ketersediaan bola takraw tidak ada (0%), ketersediaan bola kasti 50%. Untuk ketersedian sarana pemukul sebesar 33%.
Ketersediaan matras sebesar 100%, sarana peti loncat tidak ada (0%), sarana tali loncat tidak ada(0%) dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Untuk ketersediaan bola plastik sebesar 33,3%, sarana tongkat tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 4 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, untuk tongkat estafet tidak ada (0%). Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, serta sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 5. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 5
Sekolah 5, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 33%. Sarana bola sepak sebesar 15,75%. Untuk ketersediaan bola takraw tidak ada (0%), ketersediaan bola 50%. Untuk ketersedian sarana pemukul sebesar 33%.
Ketersediaan matras termasuk sebesar 100%, sarana peti loncat tidak ada (0%), sarana tali loncat tidak ada (0%) dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Untuk ketersediaan bola plastik sebesar 33,3%, sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 5 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, untuk tongkat estafet tidak ada (0%). Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, serta sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 6. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 6
Sekolah 6, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 100%. Sarana bola sepak sebesar 50%. Untuk ketersediaan bola takraw sebesar 33%, ketersediaan bola kasti sebesar 100%. Untuk ketersedian sarana pemukul tidak ada (0%).
Ketersediaan matras sebesar 100%, sarana peti loncat tidak ada (0%), sarana tali loncat tidak ada (0%) dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Untuk ketersediaan bola plastik sebesar 33,3%, sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian (100%).
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 6 tidak ada (0%), ketersediaan peluru termasuk kategori baik (100%), untuk tongkat estafet termasuk kurang (0%). Ketersediaan bak loncat termasuk kategori baik (100%), serta sarana berupa turbo dan halang rintang termasuk kurang (0%).
Gambar 7. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 7
Sekolah 7, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 50%. Sarana bola sepak sebesar 33,3%. Ketersediaan bola takraw sebesar 33%, ketersediaan bola kasti sebesar 67%. Untuk ketersedian sarana pemukul termasuk sebesar 33%.
Ketersediaan matras termasuk sebesar 100%, sarana peti loncat sebesar 100%, sarana tali loncat tidak ada (0%) dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Ketersediaan bola plastik sebesar 66,7%, sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 7 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, untuk tongkat estafet tidak ada (0%). Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, serta sarana berupa turbo sebesar 67%, dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 8. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 8
Sekolah 8, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 83,3%. Sarana bola sepak sebesar 66,7%. Untuk ketersediaan bola takraw 50%, ketersediaan bola kasti sebesar 50%. Untuk ketersedian sarana pemukul tidak ada (0%).
Ketersediaan matras sebesar 100%, sarana peti loncat sebesar 100%, sarana tali loncat 33,3% dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Untuk ketersediaan bola plastik sebesar 100%, sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 8 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, untuk tongkat estafet 83,3%. Ketersediaan bak loncat 100%, serta sarana berupa turbo sebesar 67%, dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 9. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 9
Sekolah 9, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 66,7%. Sarana bola sepak 133,3%. Ketersediaan bola takraw sebesar 50%, ketersediaan bola kasti sebesar 67%. Ketersedian sarana pemukul tidak ada (0%).
Ketersediaan matras sebesar 100%, sarana peti loncat tidak ada (0%), sarana tali loncat tidak ada (0%) dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Ketersediaan bola plastik tidak ada (0%), sarana tongkat senam juga tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 9 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, tongkat estafet tidak ada (0%). Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, serta sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 10. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 10
Sekolah 10, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar kurang 16,7%. Sarana bola sepak sebesar 16,7%. Ketersediaan bola takraw tidak ada (0%), ketersediaan bola kasti 33,3%. Untuk ketersedian sarana pemukul sebesar 67%.
Ketersediaan matras tidak ada (0%), sarana peti loncat juga tidak ada (0%), sarana tali loncat tidak ada (0%) dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Ketersediaan bola plastik sebesar 50%, sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 10 tidak ada (0%), ketersediaan peluru tidak ada (0%), untuk tongkat estafet juga tidak ada (0%). Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, serta sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 11. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 11
Sekolah 11, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 100%. Sarana bola sepak 50%. Ketersediaan bola takraw baik 67%, ketersediaan bola kasti sebesar 100%. Ketersedian sarana pemukul termasuk sebesar 75%.
Ketersediaan matras dan peti loncat sebesar 100%, sarana tali loncat (33%) dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Ketersediaan bola plastik sebesar 100%, sarana tongkat tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%. Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 11 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, untuk tongkat dan bak loncat sebesar 100%. Sedang sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 12. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 12
Sekolah 12, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 50%. Sarana bola sepak sebear 67%. Ketersediaan bola takraw tidak ada (0%), ketersediaan bola kasti sebesar 100%. Untuk ketersedian sarana pemukul sebesar 50%.
Ketersediaan matras sebesar 100%, sarana peti loncat tidak ada (0%), sarana tali loncat tidak ada (0%) dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Untuk ketersediaan bola plastik tidak ada (0%), sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 12 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 50%, untuk tongkat estafet sebesar 50%. Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, serta sarana berupa turbo (67%), dan halang rintang termasuk kurang (0%).
Gambar 13. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 13
Sekolah 13, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 50%. Sarana bola sepak sebesar (50%). Untuk ketersediaan bola takraw sebesar 50%, ketersediaan bola kasti sebesar 83%. Ketersedian sarana pemukul sebesar 50%.
Ketersediaan matras dan peti loncat sebesar 100%, sarana tali loncat sebesar 16,7% dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Untuk ketersediaan bola plastik sebesar 50%, sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 13 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, tongkat estafet tidak ada 0%. Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, serta sarana berupa turbo termasuk sebesar 67%, dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 14. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 14
Sekolah 14, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar (66,7%). Sarana bola sepak sebesar 116,7%. Untuk ketersediaan bola takraw cukup (66,7%), ketersediaan bola kasti sebesar 100%. Untuk ketersedian sarana pemukul tidak ada (0%).
Ketersediaan matras di sekolah 14 sebesar 100%, sarana peti loncat sebesar 100%, sarana tali loncat tidak ada (0%) dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Ketersediaan bola plastik sebesar 66,7%, sarana tongkat senam tidak ada 0%, sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 14 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, untuk tongkat estafet tidak ada (0%). Ketersediaan bak loncat sebesar (100%), serta sarana berupa turbo sebesar 67%, dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 15. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 15
Sekolah 15, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 50%. Sarana bola sepak sebesar 33,3%. Untuk ketersediaan bola takraw sebesar 33%, ketersediaan bola kasti sebesar 67%. Untuk ketersedian sarana pemukul sebesar 33%.
Ketersediaan matras dan peti loncat sebesar 100%, sarana tali loncat sebesar 16,7% dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Ketersediaan bola plastik sebesar 33,3 %, sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian tidak ada 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 15 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, tongkat estafet juga tidak ada (0%). Ketersediaan bak loncat (100%), serta sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 16. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 16
Sekolah 16, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 100%. Sarana bola sepak dan bola takraw sebesar 66,7%. Ketersediaan bola kasti sebesar 100% sedangkan sarana pemukul sebesar 50%.
Ketersediaan matras dan peti loncat sebesar 100%, sarana tali loncat sebesar 16,7% dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Untuk ketersediaan bola plastik sebesar 133,3%, sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 16 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, untuk tongkat estafet tidak ada (0%). Ketersediaan bak loncat tidak ada (0%), serta sarana berupa turbo sebesar 67%, dan halang rintang sebesar 100%.
Gambar 17. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 17
Sekolah 17, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 33,3%. Sarana bola sepak sebesar 16,7%. Untuk ketersediaan bola takraw tidak ada (0%), ketersediaan bola kasti sebesar 67%. Ketersedian sarana pemukul tidak ada (0%). Ketersediaan matras sebesar 100%, sarana peti loncat sebesar 100%, sarana tali loncat tidak ada (0%) dan sarana berupa simpai juga tidak ada (0%). Ketersediaan bola plastik sebesar 66,7%, sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 17 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, untuk tongkat estafet juga tidak ada (0%). Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, serta sarana berupa turbo sebesar 67%, dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 18. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 18
Sekolah 18, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 50%. Sarana bola sepak sebesar 33,3%. Ketersediaan bola takraw sebesar 33%, ketersediaan bola kasti sebesar 67%. Untuk ketersedian sarana pemukul termasuk sebesar 33%.
Ketersediaan matras di sekolah 18 sebesar 100%, sarana peti loncat tidak ada (0%), sarana tali loncat tidak ada (0%) dan sarana berupa simpai juga tidak ada (0%). Ketersediaan bola plastik tidak ada (0%), sarana tongkat senam tidak ada (0%), begitu juga dengan balok titian tidak ada (0%).
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 18 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, untuk tongkat estafet tidak ada (0%). Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, serta sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada (0%)
Gambar 19. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 19
Sekolah 19, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli dan bola sepak sebesar 33,3%. Ketersediaan bola takraw sebesar 67%, ketersediaan bola kasti termasuk sebesar 50% sedangkan ketersedian sarana pemukul tidak ada(0%).
Ketersediaan matras sebesar 100%, sarana peti loncat, tali loncat dan simpai tidak ada (0%). Ketersediaan bola plastik sebesar 66,7%, sarana tongkat senam tidak ada (0%), dan ketersediaan balok titian tidak ada (0%).
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 19 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 50%, untuk tongkat estafet tidak ada (0%). Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, serta sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 20. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 20
Sekolah 20, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli dan bola sepak sebesar 50%. Ketersediaan bola takraw sebesar 67%, ketersediaan bola kasti sebesar 67%. Ketersedian sarana pemukul sebesar 26,67%.
Ketersediaan matras, peti loncat dan tali loncat sebesar 100%, dan sarana berupa simpai tidak ada (0%). Ketersediaan bola plastik sebesar 66,7%, sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 20 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, untuk tongkat estafet sebesar 66,7%. Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, sarana berupa turbo sebesar 33,3%, dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 21. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 21
Sekolah 21, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli dan bola sepak sebesar 16,7%. Ketersediaan bola takraw tidak ada (0%), ketersediaan bola kasti sebesar 67%. Ketersedian sarana pemukul tidak ada (0%).
Ketersediaan matras di sekolah 21 tidak ada (0%), sarana peti loncat, tali loncat, dan simpai tidak ada (0%). Ketersediaan bola plastik tidak ada (0%), sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 21 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, untuk tongkat estafet tidak ada (0%). Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, serta sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 22. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 22
Sekolah 22, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 33%. Untuk ketersediaan bola takraw sebesar 33%, ketersediaan bola kasti sebesar 83% sedangkan ketersedian sarana pemukul sebesar 100%.
Ketersediaan matras sebesar 100%, sarana peti loncat tali loncat dan simpai tidak ada (0%). Untuk ketersediaan bola plastik sebesar 66,7%, sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian termasuk sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 22 tidak ada (0%), ketersediaan peluru, dan tongkat estafet tidak ada (0%). Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, serta sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 23. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 23
Sekolah 23, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli dan bola sepak sebesar 16,7%. Ketersediaan bola takraw tidak ada 0%, ketersediaan bola kasti sebesar 50%, sedangkan ketersedian sarana pemukul tidak ada (0%).
Ketersediaan matras tidak ada (0%), sarana peti loncat, tali loncat dan simpai juga tidak ada (0%). Ketersediaan bola plastik 33,3%, sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 23 tidak ada (0%), ketersediaan peluru, tongkat estafet sebesar 100%. Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, sedangkan sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada (0%).
Gambar 24. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 24
Sekolah 24, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli dan bola sepak sebesar 16,7%. Ketersediaan bola takraw tidak ada (0%), ketersediaan bola kasti sebesar 67%, sedangkan ketersedian sarana pemukul tidak ada(0%).
Ketersediaan matras sebesar 100%, sarana peti loncat sebesar 100%, sarana tali loncat tidak ada (0%) dan sarana berupa simpai juga tidak ada (0%). Ketersediaan bola plastik sebesar 33,3%, sarana tongkat senam tidak ada (0%), sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100%.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 24 tidak ada (0%), ketersediaan peluru sebesar 100%, sarana tongkat estafet sebesar 66,7%. Ketersediaan bak loncat sebesar 100%, sarana berupa turbo sebesar 33%, sedangkan halang rintang tidak ada (0%).