HASIL DAN PEMBAHASAN
C. Analisis Hubungan Antarvariabel
1. Hubungan CSR Lingkungan dan Return Saham
Analisis hubungan CSR-lingkungan dan return saham dapat diketahui dengan menggunakan analisis tabulasi silang (crosstab). Analisis tabulasi silang antara CSR-lingkungan dan return saham adalah sebagai beriku
Tabel 5.5
Crosstab CSR-Lingkungan dan Return Saham
Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa populasi sasaran yang memiliki indeks pengungkapan CSR-Lingkungan sangat rendah sebanyak 36 observasi dan termasuk kategori rendah sebanyak 27 observasi. Terdapat 18 observasi dengan nilai CSR-Lingkungan sangat rendah tetapi return saham naik sebaliknya juga terdapat 17 observasi dengan nilai CSR-Lingkungan sangat rendah dan return saham turun. Terdapat 10 observasi
Return Saham
Total Turun Tetap Naik
PL sangat rendah 17 1 18 36 rendah 16 1 10 27 sedang 13 0 4 17 tinggi 13 0 12 25 Total 59 2 44 105
dengan nilai CSR-Lingkungan rendah tetapi return saham naik sebaliknya juga terdapat 16 observasi dengan nilai CSR-Lingkungan rendah dan return saham turun.
Tabel 5.8 menunjukkan bahwa populasi sasaran yang memiliki indeks pengungkapan CSR-Lingkungan sedang sebanyak 17 observasi dan termasuk kategori tinggi sebanyak 25 observasi. Terdapat 4 observasi dengan nilai CSR-Lingkungan sedang tetapi return saham naik sebaliknya juga terdapat 13 observasi dengan niai CSR-Lingkungan sedang dan return saham turun. Terdapat 12 observasi dengan nilai CSR-Lingkungan tinggi tetapi return saham naik sebaliknya juga terdapat 13 observasi dengan niai CSR-Lingkungan tinggi dan return saham turun.
Analisis hubungan antara kedua variabel dapat diketahui dengan nilai koefisien Eta. Nilai koefisien Eta digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel dari variabel dengan skla nominal dan skala interval. Berikut adalah hubungan antara variabel CSR-lingkungan dan return saham:
Tabel 5.6
Hubungan CSR-Lingkungan dan Return Saham
Tabel 5.9 menunjukkan bahwa nilai koefisien Eta sebesar 0,200 merupakan nilai hubungan anatar variabel CSR-lingkungan dan return saham apabila return saham sebagai variabel yang dipengaruhi oleh CSR-lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa CSR-lingkungan dan return saham
Value Nominal by Interval Eta Return Saham Dependent 0,200
memiliki hubungan yang lemah karena memiliki nilai koefisien pada rentang 0,200-0,399.
2. Hubungan CSR Sosial dan Return Saham
Analisis hubungan CSR-sosial dan return saham dapat diketahui dengan menggunakan analisis tabulasi silang (crosstab). Analisis tabulasi silang antara CSR-sosial dan return saham adalah sebagai berikut:
Tabel 5.7
Crosstab CSR-Sosial dan Return Saham Return Saham
Total Turun Tetap Naik
PS sangat rendah 14 1 12 27 rendah 24 1 14 39 sedang 9 0 5 14 tinggi 12 0 13 25 Total 59 2 44 105
Berdasarkan tabel 5.10 dapat diketahui bahwa populasi sasaran yang memiliki indeks pengungkapan CSR-sosial sangat rendah sebanyak 27 observasi dan termasuk kategori rendah sebanyak 39 observasi. Terdapat 12 observasi dengan nilai CSR-sosial sangat rendah tetapi return saham naik sebaliknya juga terdapat 14 observasi dengan nilai CSR-sosial sangat rendah dan return saham turun. Terdapat 14 observasi dengan nilai CSR-sosial rendah tetapi return saham naik sebaliknya juga terdapat 24 observasi dengan nilai CSR-sosial rendah dan return saham turun.
Tabel 5.10 menunjukkan bahwa populasi sasaran yang memiliki indeks pengungkapan CSR-sosial sedang sebanyak 14 observasi dan termasuk kategori tinggi sebanyak 25 observasi. Terdapat 5 observasi dengan nilai CSR-sosial sedang tetapi return saham naik sebaliknya juga terdapat 9 observasi dengan niai CSR-sosial sedang dan return saham turun. Terdapat 13 observasi dengan nilai CSR-sosial tinggi tetapi return saham naik sebaliknya juga terdapat 12 observasi dengan niai CSR-sosial tinggi dan return saham turun.
Analisis hubungan antara kedua variabel dapat diketahui dengan nilai koefisien Eta. Nilai koefisien Eta digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel dari variabel dengan skla nominal dan skala interval. Berikut adalah hubungan antara variabel CSR-sosial dan return saham:
Tabel 5.8
Hubungan CSR-Sosial dan Return Saham
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa nilai koefisien Eta sebesar 0,132 merupakan nilai hubungan anatar variabel CSR-sosial dan return saham. Hubungan variabel return saham sebagai variabel yang dipengaruhi oleh CSR-sosial termasuk dalam kategori hubungan yang sangat lemah karena memiliki nilai koefisien pada rentang 0,000-0,199.
Value Nominal by Interval Eta Return Saham Dependent 0,132
Pembahasan
1. Hubungan CSR-Lingkungan dan Return Saham
Berdasarkan hasil analisis data, CSR-Lingkungan memiliki hubungan posotif dan lemah dengan return saham perusahaan. Hasil hubungan yang lemah ini mungkin disebabkan kurangnya perhatian investor pada sustainability report perusahaan. Hubungan antara CSR-Lingkungan dan return saham dilihat dari ketidakpedulian investor pada penerbitan sustainabiity report atau pengungkapan CSR-lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini mungkin terdapat faktor-faktor lain yang tidak dapat mempengaruhi naik turunnya return saham namun faktor-faktor tersebut tidak diteiti dalam penelitian ini.
2. Hubungan CSR-Sosial Responsibility dan Return Saham
Berdasarkan hasil analisis data, CSR-Sosial memiliki hubungan posotif dan sangat lemah dengan return saham perusahaan. Hubungan antara CSR-sosial dan return saham belum ditentukan oeh pengungkapan CSR-sosial yang dilakukan perusahaan. Para investor seakan-akan tidak mempeduikan pengungkapan CSR-sosial yag diakukan perusahan dan tidak menjadikannya dasar dalam pengambilan keputusan investasi. Mungkin juga terdapat faktor-faktor lain yang dijadikan dasar dalam mengambil keputusan investasi yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
46 PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dari 42 perusahaan yang telah menerbitkan sustainability report sesuai standar GRI selama tahun 2012 - 2014 memperoleh hasil sebagai berikut:
1. CSR indikator lingkungan memiliki hubungan positif yang lemah dengan return saham dilihat dari nilai koefisien sebesar 0,200. Hal ini dapat disebabkan karena para investor belum mempertimbangkan faktor CSR-lingkungan perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi.
2. CSR indikator sosial memiliki hubungan positif yang sangat lemah dengan return saham dibuktikan dengan nilai koefisien sebesar 0,132. Hal ini dapat disebabkan karena investor belum mempertimbangkan faktor CSR-sosial perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi.