3.4 Metode Analisis Data
3.4.6 Analisis Isi ( Content Analysis )
Ekomadyo (2006) menyebutkan bahwa Analisis Isi (Content Analysis) secara sederhana diartikan sebagai metode untuk mengumpulkan dan menganalisis muatan dari sebuah “teks”. Teks dapat berupa kata-kata, makna gambar, simbol, gagasan, tema dan bermacam bentuk pesan yang dapat dikomunikasikan. Analisis Isi berusaha memahami data bukan sebagai kumpulan peristiwa fisik, tetapi sebagai gejala simbolik untuk mengungkap makna yang terkadang dalam sebuah
teks, dan memperoleh pemahaman terhadap pesan yang direpresentasikan. Sesuai tujuannya, maka metode Analisis Isi menjadi pilihan untuk diterapkan pada penelitian yang terkait dengan isi komunikasi dalam sebuah teks.
Tabel 10 Pemilihan Indikator Pembangunan Berkelanjutan Penelitian Berdasarkan Indikator Pembangunan Berkelanjutan Dari Commision Sustainable Development (CSD)
No. Thema Sub Thema Indikator
1. Poverty/Kemiskinan • Income
Poverty/Pendapatan Penduduk Miskin • Income Inequality/Ketidaksamaan pendapatan • Sanitation/Sanitasi
• Drinking water/Air minum
• Jumlah dan persentase penduduk miskin.
• Garis kemiskinan.
• Distribusi pembagian pengeluaran per kapita dan indeks gini.
• Persentase rumah tangga dengan penampungan akhi tinja/ tanki septik tank.
• Persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih. 2. Health/Kesehatan • Mortality/Kematian • Angka kematian bayi.
• Angka harapan hidup saat lahir.
3. Education/Pendidikan • Education Level/Tingkat pendidikan
• Persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang tamat pendidikan dasar (SD dan SMP).
• Angka partisipasi murni SD dan SMP.
• Persentase penduduk usia 25- 64 tahun dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan minimaln SMA.
• Angka melek huruf penduduk usia 15 tahun ke atas.
4. Demographic/Kependudukan • Population/Populasi • Penduduk dan laju
pertumbuhan penduduk.
• Angka beban ketergantungan. 5. Atmosphere/Atmosfer • Air Quality/Kualitas udara • Perkiraan emisi CO2 yang
berasal dari kendaraan bermotor.
6. Land/Lahan • Agriculture/Pertanian
• Forest/Hutan
• Luas lahan sawah
• Persentase luas hutan terhadap luas wilayah
7. Fresh water/Sumber daya air • Water quantity/Kuantitas air
• Water quality /Kualitas air
• Produksi dan distribusi air.
• Kandungan BOD dan COD dalam air. 8. Economic Development/Pembangunan Ekonomi • Macroeconomic performance/Tampilan makroekonomi • Employment/Ketenagakerj aan • Information and comunication technologies/Teknologi informasi dan komunikasi
• Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita.
• Laju inflasi.
• Persentase penduduk usia 15 tahun yang bekerja.
• Persentase rumah tangga yang memiliki telepon dan telepon selular.
9. Consumption and production patterns/Bentuk produksi dan konsumsi
• Energi use/Penggunaan energi
• Jumlah kendaraan bermotor Sumber : Indicators of Sustainable Development:Guidelines and metdhologies, 2007.
Ada beberapa pertanyaan tipikal yang dapat dijawab dengan menggunakan metode Analisis Isi, yaitu:
1) Pertanyaan tentang prioritas/ hal penting dari isi teks, seperti frekuensi, dimensi,aturan dan jenis-jenis citra atau cerita dari peristiwa yang direpresentasikan.
2) Pertanyaan tentang “bias” informasi dalam teks, seperti komparasi relatif tentang durasi, frekuensi, prioritas, atau hal yang ditonjolkan dalam berbagai representasi.
3) Perubahan historis dalam modus representasi.
Prosedur Analisis Isi
Penelitian Analisis Isi berusaha melihat konsistensi makna dalam sebuah teks. Konsistensi ini dapat dijabarkan dalam pola-pola terstruktur yang dapat membawa peneliti kepada pemahaman tentang sistem nilai dibalik teks itu. Metode Analisis Isi menuntut beberapa persyaratan: objektif, sistematis, dan dapat digeneralisasikan. Objektif berarti prosedur dan kriteria pemilihan data, pengkodean serta cara interpretasi harus didasarkan pada aturan yang telah ditentukan sebelumnya. Sistematis berarti inklusi dan ekslusi atau kategori harus berdasarkan aturan yang konsisten. Dapat digeneralisasikan, berarti tiap temuan harus memiliki relevansi teoretis Neuman dalam Ekomadyo (2006) menyebutkan langkah-langkah dalam meneliti dengan metode Analisis Isi, yaitu (1) menentukan unit analisis (misalnya jumlah teks yang ditetapkan sebagai kode), (2) menentukan sampling, (3) menentukan variabel dan menyusun kategori pengkodean, dan (5) menarik kesimpulan.
Bell (2001) lebih detail menjelaskan proses mengkodekan isi dengan menentukan variabel (variables) dan nilai (values). Sebuah variabel isi adalah macam-macam dimensi (ukuran, jangkauan range warna, posisi dalam sebuah halaman atau dalam sebuah buletin berita). Sebuah variabel terdiri atas nilai-nilai (values) yang dapat disubstitusikan satu sama lain karena mereka mempunyai kelas yang sama. Nilai yang didefinisikan dalam setiap variabel sebaiknya juga saling ekslusif dan mendalam. Hasil kuantitatif dari Analisis Isi berupa perbandingan (comparison) dan tabulasi silang (cross tabulations) dapat
digunakan untuk menguji eksplisitas/ ketegasan hipotesis komparatif, serta kualifikasi kategori-kategori dari manifestasi wujud/ isi. Prosedur Analisis Isi yang disusun oleh beberapa pakar di atas sebenarnya menunjukkan prinsip-prinsip yang tidak terlalu berbeda satu sama lain, hanya varian yang bisa diterapkan dengan menyesuaikan objek dan lingkup penelitian.
Secara umum, Ekomadyo (2006) menegaskan langkah-langkah umum dalam metode Analisis Isi yang akan dikembangkan dalam suatu penelitian penelitian, yaitu: 1) menentukan topik penelitian, 2) menentukan objek yang akan diteliti dan sampel penelitiannya, 3) menetukan hipotesis secara jelas agar dapat dibuktikan secara terukur. Hipotesis sebaiknya diturunkan dari sebuah teori yang berlaku, 4) menenentukan unit analisisnya (variabel dan nilai yang bisa
dikodekan), 5) Analisis secara kuantitatif tiap variabel dan nilainya, dan 6) Penyimpulan, interpretasi dari hasil kuantitatif.
Reliabilitas dan Validitas Analisis Isi
Menurut Bell (2001) pendekatan kuantitatif mensyaratkan suatu penelitian, termasuk metode Analisis Isi, memiliki keandalan (reliability) dan kesahihan (validity) yang baik. Analisis Isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi (kesimpulan) yang dapat diulang (replicble) dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya. Tingkat keandalan (reliablility) metode Analisis Isi mengacu pada tingkat konsistensi yang ditampilkan oleh satu atau lebih pengkode (coders) dalam mengklasifikasi isi menurut nilai tertentu dalam variabel spesifik.
Reliabilitas dapat didemonstrasikan dengan mengkaji hubungan antara penilaian dari sampel yang sama untuk butir yang relevan, oleh pengkode yang berbeda (inter-coder reliability), atau oleh pengkode yang sama dalam saat yang berbeda (intra-coder reliability). Untuk mencapai tingkat reliabilitas (kepercayaan) yang tinggi, peneliti harus:
1) Mendefinisikan variabel dan nilai secara jelas dan tepat dan menjamin bahwa semua pengkode dapat memahami definisi ini dalam cara yang sama.
2) Melatih pengkode dalam menerapkan kriteria terdefinisi untuk setiap variabel dan nilai.
3) Mengukur konsistensi inter-coder di mana dua atau lebih pengkode menerapkan
4) Kriteria (definisi-definisi) dengan menggunakan kumpulan contoh serupa. 5) Analisis Isi tidak berpotensi untuk menunjukkan bagaimana pengamat
memahami atau menilai apa yang mereka lihat atau dengar. Analisis Isi hanya menunjukkan apa yang diberikan prioritas atau dianggap penting dan apa yang tidak. Tingkat validitas pada Analisis Isi ditentukan oleh penarikan kesimpulan dan kesesuaian dengan teori yang berlaku. Jika reliabilitas merujuk pada konsistensi internal dari metode Analisis Isi, maka validitas merujuk pada konsistensi eksternal dari keseluruhan riset atau teori yang terkait. Analisis Isi bisa menyajikan deskripsi dimensi- dimensi kuantitatif dan representasi suatu teks. Metode ini dapat digunakan untuk menyajikan peta latar belakang (background-map) dari representasi teks itu. Setelah menggunakan Analisis Isi, Philip Bell menyarankan peneliti dapat menginterpretasikan teks dengan metode kualitatif, seperti metode Semiotik atau interpretasi teks individual (Bell, 2001: 24).
3.4.6.1 Penerapan Analisis Isi pada Penelitian
Analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi prinsip pembangunan berkelanjutan dalam dokumen perencanaan yang dipilih tersebut yaitu Analisis Isi (Content Analysis), Analisis isi dipilih karena telah sesuai dengan syarat-syarat penerapannya yaitu data yang tersedia sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi,ada keterangan pelengkap sebagai metode pendekatan terhadap data tersebut dan peneliti memiliki kemampuan teknis untuk mengolah data yang dikumpulkan karena sebagian dokumentasi tersebut bersifat sangat khas/spesifik
Penelitian ini menggunakan Analisis Isi untuk mendeskriftifkan isi-isi komunikasi tentang prinsip pembangunan berkelanjutan pada dokumen perencanaan terpilih. Menemukenali isi-isi komunikasi ini dilakukan dengan
memperbandingan pesan sehingga dapat memberikan kesimpulan mengenai kecenderungan isi komunikasi.
Menurut Yuris (2009) terdapat pada tahapan proses Penelitian Analisis Isi terdapat tiga langkah strategis yaitu, pertama, penetapan desain atau model penelitian. Di sini ditetapkan berapa media, analisis perbandingan atau korelasi, objeknya banyak atau sedikit dan sebagainya. Kedua, pencarian data pokok atau data primer, yaitu teks itu sendiri. Sebagai analisis isi maka teks merupakan objek yang pokok bahkan terpokok. Pencarian dapat dilakukan dengan menggunakan lembar formulir pengamatan tertentu yang sengaja dibuat untuk keperluan pencarian data tersebut. Ketiga, pencarian pengetahuan kontekstual agar penelitian yang dilakukan tidak berada di ruang hampa, tetapi terlihat kait- mengait dengan faktor-faktor lain.
Selanjutnya Yuris (2009) menjelaskan tahapan prosedur dasar pembuatan rancangan penelitian dan pelaksanaan studi analisis isi terdiri atas 6 tahapan
langkah, yaitu (1) merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesisnya, (2) melakukan sampling terhadap sumber-sumber data yang telah dipilih, (3) pembuatan kategori yang dipergunakan dalam analisis, (4) pendataan suatu
sampel dokumen yang telah dipilih dan melakukan pengkodean, (5) pembuatan
skala dan item berdasarkan kriteria tertentu untuk pengumpulan data, dan (6) interpretasi/ penafsiran data yang diperoleh. Adapun prosedur tahapan Analisis
Isi pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 11.