1. Putusan Pengadilan Negeri Yang Berkaitan Dengan Ketentuan
Melanggar
Pasal 297 KUHP jo Pasal 53 (1) KUHP jo UU No. 3/1997; 1.1.Putusan Nomor : 274/Pid.B/2006/PN-Mdn
a. Identitas Terdakwa
Nama Lengkap : ROHANI alias JENNY
Tempat Lahir : Belawan
Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007.
USU Repository © 2009
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Empat Tinggal : Jalan Pasar IV Marelan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ikut Orang Tua
Pendidikan : SMP Kelas III
b. Kasus Posisi
Terdakwa datang ke Rumah Sakit saksi korban, kemudian saksi korban mengatakan kepada terdakwa bahwa saksi korban mau minjam yang namun terdakwa mengatakan kalau mau uang kau mau pecah perawan kalau kau mau ikut aku karena kau juga dulu begitu (pecah perawan); sepakat dengan harga Rp.5.000.000,- (Lima juta rupiah)
c. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum
Tuntutan hukum dari Jaksa Penuntut UMum bahwa terdakwa Rohani alis Jenny bersalah melakukan tindakan pidana “Percobaan Perdagangan Wanita dan Perdangan Laki-laki yang belum cukup umur” sebagaimanan diatur dalam Pasal 297 KUHP jo Pasal 53 (1) KUHP jo UU No. 3/1997 dakwaan tunggal, oleh karena itu menuntut agar terhadap Terdakwa dijatuhi pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 bulan penjara dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap di tahan dan agar menyakatakan barang bukti berupa: uang Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus
Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007.
USU Repository © 2009
ribu rupiah), dikembalikan kepada yang berhak, serta menetakan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.1.000,-
d. Pertimbangan Hakim
Terdakwa dihadapkan kepersidangan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal yakni: melanggar Pasal 297 KUHP jo Pasal 53 (1) KUHP jo UU No. 3/1997 yang memiliki unsur -unsur sebagai berikut:
1. Barang siapa;
2. Dengan sengaja melakukan Perdagangan Wanita dan Perdagangan Anak Laki-laki yang belum dewasa;
3. Bahwa perbuatan tersebut tidak selesai dilakukan bukan karena kehendak pelaku/Terdakwa (vide Pasal 53 ayat (1) KUHP);
Berdasarkan pertimbangan dari hakim dan ternyata semua unsur dari pasal yang didakwaan terpenuhi maka terbuktilah menurut hukum dan keyakinan hakim bahwa terdakwa besalah melakukan perbuatan pidana perniagaan perempuan sebagaimana diatur dalam melanggar Pasal 297, Pasal 53 (1) KUHP jo UU No.3/1997 sebelum majelis hakim menjatuhkan putusan maka dipertimbangkan hal -hal yang meringankan dan memberatkan:
Hal yang meringankan :
- Terdakwa belum pernah dihukum;
- Terdakwa mengakui terus terang atas perbuatannya, dan menyesali perbuatannya serta bersikap sopan selama persidangan;
Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007.
USU Repository © 2009
Hal yang memberatkan :
- Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat
e. Putusan Hakim
1. Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana “PencobaanPerdagangan Wanita dan Perdagangan Anak Laki-laki yang belum cukup umur.”
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dengan ketentuan pidana tersebut tidak usah dijalani, keculai sebelum lewat tenggang waktu selama 12 (dua belas) bulan terdakwa dinyatakan berslaah dengan putusan Hamik karena melakukan tindak pidana;
3. Menyatakan barang bukti berupa Uang Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah), dikembalikan kepada yang berhak;
4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.1.000,-
1.2.Nomor : 709/Pid.B/2005/PN.Mdn
a. Identitas Terdakwa
Nama Lengkap : MERAI Br. SEMBIRING
Tempat Lahir : Namo Kluge n
Umur/Tanggal Lahir : 54 Tahun/ 19 Januari 195
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Empat Tinggal : Jalan Pasar II Bakti Luhur Gg. Mesjid No. 196 Helvetia Medan
Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007.
USU Repository © 2009
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
b. Kasus Posisi
Terdakwa melakukan tindak pidana telah memperniagakan perempuan dengan menjual keluar negeri dan memberikan paspor dengan alasan bekerja di luar Indonesia.
c. Tuntutan Penuntut Umum
- Menyatakan terdakwa tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Telah memperniagakan perempuan” sebagaimana diatur dalam Pasal 297 KUHP
- Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan hingga putusan ini memperoleh kekuatan hukum.
d. Pertimbangan Hakim
Yang memberatkan :
1. Perbuatan terdakwa -terdakwa meresahkan masyarakat dan merusak kehidupan korban
Yang meringankan :
1. Terdakwa belum pernah dihukum
Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007.
USU Repository © 2009
3. Terdakwa menyesali perbuatannya
Terdakwa mempunyai umur yang cukup tua dan sering sakit-sakitan.
e. Putusan Hakim
- Menyatakan terdakwa melakukan tindakan pidana : “Telah
Memperniagakan Perempuan.”
- Menjatuhkan Pidana terhdap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan
- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan - Memerintahkan agar barang bukti berupa :
o 1 (satu) bauh Pasport No. AE 173838 An. MERAI Br.SEMBIRING dan 1 (satu) buah Pasport No. AG 497327 An. SARI INTAN, tetap dilampirkan dalam berkas perkara.
- Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.1.000,- (Seribu rupiah)
- Menetapkan agar terdakwa tettap ditahan
2. Analisa Putusan Hakim
Berdasarkan penyajian dua kasus tersebut diatas menunjukkan bahwa meskipun perbuatan pidana yang dilakukan adalah sejenis, diatur dalam pasal yang sama, yaitu perbuatan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 297 KUHP, Pasal 53 (1) KUHP, UU No. 3/1997 yang mana dilihat dari unsur dari Pasal 53 (1) KUHP yaitu syarat -syarat percobaan. Syarat -syarat percobaan:
Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007.
USU Repository © 2009
1. Niat sudah ada untuk berbuat kejahatan 2. Orang sudah memulia berbuat kejahatan 3. Perbuatan kejahatan tidak selesai
Dalam kata sehari -hari percoban merupakan sesuatu perbuatan yang tidak sampai pada tujuan yang mana sudah berjalan. Dalam Putusan -putusan Nmor : 374/Pid.B/2006/PN-Mdn Hakim menjuatuhkan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dengan ketentuan pidana tersebut tidak usah dijalani, kecuali sebelum lewat tenggang waktu selama 12 (dua belas) bulan sedangkan dalam putusan Nomor : 709/Pid.B/2006/PN-Mdn hakim menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan.
Perbandngan hukuman diatas dilihat dari perbandingan kasus diatas dilihat dari putusan -putusan nomor: 274/Pid.B/2006/PN-Mdn dengan putusan nomor: 709/pid.B.2005/PN-Mdn yang mana keduanya merupakan kasus memperniagakn wanita tetapi pada :
1. Putusan Nomor :274/Pid.B/2006/PN-Mdn Hakim
Melanggar Pasal 297 KUHP jo Pasal 53 (1) KUHP jo UU No. 3/1997
yang memiliki unsur -unsur sebagai berikut : 1. Barang siapa;
2. Dengan sengaja melakukan Perdagangan Wanita dan Perdagangan Anak Laki-laki yang belum dewasa;
3. Bahwa perbuatan tersebut tidak selesai dilakukan bukan karena kehendak pelaku/Terdakwa (vide Pasal 53 ayat (1) KUHP);
Berdasarkan pertimbangan dari hakim dan ternyata semua unsur dari pasal yang didakwaan terpenuhi maka terbuktilah menurut hukum dan keyakinan
Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007.
USU Repository © 2009
hakim bahwa terdakwa besalah melakukan perbuatan pidana perniagaan perempuan sebagaimana diatur dalam melanggar Pasal 297, Pasal 53 (1) KUHP jo UU No.3/1997 sebelum majelis hakim menjatuhkan putusan maka dipertimbangkan hal -hal yang meringankan dan memberatkan:
Hal yang meringankan:
- Terdakwa belum pernah dihukum;
- Terdakwa mengakui terus terang atas perbuatannya, dan menyesali perbuatannya serta bersikap sopan selama persidangan;
- Terdakwa masih anak -anak dan bernia akan melanjutkan sekolahnya; Hal yang memberatkan:
1. Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat
2. Putusan Nomor : 709/Pid.B/2005/PN-Mdn
Mutlak telah memperniagakan perempuan sebagaimana diatur dalam
pasal297 KUHP yang diputuskan oleh hakim dan tuntutan dari jaksa penuntut yang menyatakan terdakwa melakukan tindakan pidana telah memperniagakan perempuan. Dalam menerapkan pidana pada situasi kongkret, hakim mempunyai kebebasan untuk memilih beratnya pidana yang akan dijatuhkan yang bergerak dari minum dalam perumusan delik yang bersangkutan. Pasal 297 KUHP memberikan ancaman pidana penjara selama-lamanya 6 tahun, tetapi dalam putusan hakim memberikan putusan yang mana meringankan dari sangsi dari Pasal 297 KUHP itu sendiri
Yahya Teofilus Purba : Kejahatan Perdagangan Wanita Dihubungkan Dengan Pelanggaran Hak Azasi Manusia, 2007.
USU Repository © 2009
Yang meringankan :
- Terdakwa belum pernah dihukum;
- Terdakwa mengakui terus terang atas perbuatannya, - Terdakwa menyesali perbuatannya
- Terdakwa mempunyai umur yang cukup tua dan sering sakit-sakitan;