• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Validasi Guru LayakKurang Layak

C. Analisis Kelayakan Produk Video Powtoon

Setelah produk media pembelajaran yang menggunakan video powtoon pada materi cerita pendek selesai divalidasi oleh dosen ahli, kemudia produk tersebut di revisi sesuai dengan saran dari ahli. Setelah

itu, produk diuji cobakan secara terbatas kepada siswa kelas XI MIPA 2 SMA Pangudi Luhur Sedayu. Validasi dari dosen ahli dan penilaian siswa menjadi tolak ukur kelayakan produk media pembelajaran yang sudah dikembangkan oleh peneliti. Komponen yang dianalisis untuk mengetahui tingkat kelayakan adalah komponen materi/isi, komponen penyajian, komponen kontekstual, komponen tampilan, dan komponen pemrograman. Berikut ini disajikan analisis kelayakan modul dilihat dari lima komponen tersebut berdasarkan hasil validasi dosen pakar internal, dosen pakar eksternal, dan para siswa.

Tabel 4.11 Analisis Kelayakan Produk Bedasarkan Hasil Akumulasi Validasi Dosen Pakar Internal dan Dosen Pakar Eksternal

No Komponen Penilaian Skor Rata-rata Persentase

1 Komponen Materi/Isi 3,8 76 2 Komponen Penyajian 4,3 86 3 Komponen Kontekstual 4,0 80 4 Komponen Tampilan 4,7 94 5 Komponen Pemrograman 4,7 94 Jumlah 21,5 430% Skor Rata-rata 4,3 86% Karegori Sangat Baik Sangat Baik

Tabel 4.12 Analisis Kelayakan Produk Bedasarkan Hasil Akumulasi Validasi Siswa

No Komponen Penilaian Skor Rata-rata Persentase

1 Komponen Materi/Isi 4,4 88% 2 Komponen Penyajian 4,3 86% 3 Komponen Kontekstual 4,5 90% 4 Komponen Tampilan 4,5 90% 5 Komponen Pemrograman 4,4 88% Jumlah 22,1 442% Skor Rata-rata 4,42 88,4% Karegori Sangat Baik Sangat Baik

1. Komponen Materi/ Isi

Pada komponen materi/isi, produk media pembelajaran berbasis video powtoon memperoleh skor rata-rata dari dua dosen pakar sebesar 4,3 yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Selain dosen pakar internal dan dosen pakar eksternal, para siswa yang berjumlah 25 siswa saat uji coba juga memberikan penilaian dan memperoleh skor rata-rata 4,42 masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Jadi, dengan hasil tersebut produk media pembelajaran berbasis powtoon pada komponen materi/isi dinyataka layak untuk digunakan.

2. Komponen Penyajian

Pada komponen Penyajian, produk media pembelajaran berbasis video powtoon memperoleh skor rata-rata dari dua dosen pakar sebesar 4,3 yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Selain dosen pakar internal dan dosen pakar eksternal, para siswa yang berjumlah 25 siswa saat uji

coba juga memberikan penilaian dan memperoleh skor rata-rata 4,3 masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Jadi, dengan hasil tersebut produk media pembelajaran berbasis powtoon pada komponen materi/isi dinyataka layak untuk digunakan.

3. Komponen Kontekstual

Pada komponen materi/isi, produk media pembelajaran berbasis video powtoon memperoleh skor rata-rata dari dua dosen pakar sebesar 4,0 yang termasuk dalam kategori “Baik”. Selain dosen pakar internal dan dosen pakar eksternal, para siswa yang berjumlah 25 siswa saat uji coba juga memberikan penilaian dan memperoleh skor rata-rata 4,5 masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Jadi, dengan hasil tersebut produk media pembelajaran berbasis powtoon pada komponen materi/isi dinyataka layak untuk digunakan.

4. Komponen Tampilan

Pada komponen materi/isi, produk media pembelajaran berbasis video powtoon memperoleh skor rata-rata dari dua dosen pakar sebesar 4,7 yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Selain dosen pakar internal dan dosen pakar eksternal, para siswa yang berjumlah 25 siswa saat uji coba juga memberikan penilaian dan memperoleh skor rata-rata 4,5 masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Jadi, dengan hasil tersebut produk media pembelajaran berbasis powtoon pada komponen materi/isi dinyataka layak untuk digunakan.

5. Komponen Pemrograman

Pada komponen materi/isi, produk media pembelajaran berbasis video powtoon memperoleh skor rata-rata dari dua dosen pakar sebesar 4,4 yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Selain dosen pakar internal dan dosen pakar eksternal, para siswa yang berjumlah 25 siswa saat uji coba juga memberikan penilaian dan memperoleh skor rata-rata 4,7 masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Jadi, dengan hasil tersebut produk media pembelajaran berbasis powtoon pada komponen materi/isi dinyataka layak untuk digunakan.

Setelah mencermati hasil penelitian yang sudah diuraikan di atas, dapat diketahui bahwa penelitian dan pengembangan atau Research and Development yang dilakukan oleh peneliti telah menghasilkan sebuah produk berupa video pembelajaran untuk materi cerita pendek kelas XI SMA. Tujuan dari peneliti dalam mengembangkan produk pembeljaran ini adalah agar para siswa kelas XI MIPA 2 memiliki media pembelajaran yang fleksible dan mudah untuk dipelajari dimanapun dan kapanpun. Tujuan tersebut juga didukung oleh temuan peneliti ketika peneliti menyebarkan angket kuesioner kepada siswa kelas XI MIPA 2 SMA Pangudi Luhur sedayu. Seperti beberapa diantaranya berikut ini, (1) sebesar 94% responden menyatakan sangat setuju bahwa siswa membutuhkan bahan ajar alternatif yang dapat digunakan untuk mempelajari materi cerita pendek dengan lebih mudah dan menarik, (2)

sebesar 89% responden menyatakan sangat setuju bahwa siswa menyukai pembelajaran menggunakan powtoon.

Maka dari itu, pengembangan produk bermedia powtoon untuk materi cerita pendek perlu untuk dilakukan. Peneliti menggunakan tujuh langkah untuk mengembangkan produk pembelajaran Bahasa Indonesia. Ketujuh langkah yang digunakan peneliti, yaitu mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk, dan pembuatan produk. Untuk mengetahui tingkat kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti, maka dilakukan validasi oleh dosen pakar internal yaitu Dr. B. Widharyanto. Lalu dosen pakar eksternal yaitu Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M. Pd, dan uji coba produk kepasa siswa kelas XI MIPA 2 SMA Pangudi Luhur Sedayu. Vaidasi yang dilakukan oleh dosen pakar internal, dosen pakar eksternal, dan para siswa meliputi komponen materi/isi, komponen penyajian, komponen kontekstual, komponen tampilan, dan komponen pemrograman.

Berdasarkan hasil akumulasi skor rata-rata dari dosen pakar internal dan dosen pakar eksternal pada semua aspek komponen penilaian dalam produk pembelajaran bermedia powtoon untuk materi cerita pendek di peroleh skor sebesar 4,3 dan memiliki tingkat persentase kelayakan sebesar 86%. Kemudian hasil rata-rata validasi siswa terhadap komponen penilaian yang ada di dalam produk pembelajaran bermedia powtoon untuk materi cerita pendek diperoleh skor sebesar 4,42 dan memiliki tingkat persentase kelayakan sebesar 88,4%.

Berdasarkan kriteria kelayakan produk yang ada pada bab III yang menyatakan bahwa batas nilai kelayakan adalah kategori Cukup Baik”. Atas dasar pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa skor rata-raya yang diperoleh dari dosen pakar internal dan dosen pakar eksternal sebesar 4,3 dan skor rata-rata dari siswa sebesar 4,42, maka produk pembelajaran bermedia powtoon untuk materi cerita pendek sangat baik/sangat layak digunakan untuk siswa kelas XI.

Dokumen terkait