• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

3. Analisis Korelasi dan Regresi

b. Membandingkan nilai dengan dengan criteria; jika

Ftabel , maka varians adalah homogeny, dan uji komparatif dapat

dilakukan.

Jika menggunakan program SPSS, maka dapat dilakukan dengan Analisis Non

Parametrik Tes yaitu dengan menggunakan Two Related Sample Tes yaitu dengan

membandingkan angka signifikan (Sig) dengan nilai alfa (α) dengan kriteria; jika angka signifikan (Sig)< alfa (α), maka Ho ditolak. Sebaliknya, jika angka signifikan (Sig) > alfa (α), maka Ho diterima. selengkapnya kaidah uji homogenitas dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov adalah sebagai berikut:

Ho : kedua varian populasi adalah tidak homogen. H1 : kedua varian populasi homogen

3. Analisis Korelasi dan Regresi

Untuk mengukur tingkat hubungan (korelasi) antara dua variabel dalam penelitian ini digunakan rumus Pearson’s Product moment Corelation. Alasan

penulis menggunakan rumus ini adalah mengetahui koefesien korelasinya atau derajat kekuatan adanya pengaruh pembelajaran ips terhadap kompetensi social siswa keseluruhan analisa dibantu oleh komputasi data dilakukan melalui fasilitas komputer program SPSS 16 for Windows.

61

Mahadee Siya, 2013

Pengaruh Pembelajaran IPS Terhadap Kompetensi Sosial Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Di Phuket,Thailand (Studi Korelasional Pada Siswa Jurusan Pariwisata)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu I. Prosedur Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :

Bagan 3.1 Prosedur Penelitian Pemilihan awal penelitian

Merumuskan masalah dan judul penelitian Metode penelitian - Survey - Dukumentasi Penggujian - Uji Validitas

Person Product Moment - Uji Realibilitas Cronbach Alpha Analisis data - Persiapan - Tabulasi - Penerapan Data

Penarikan dan penyusunan kesimpulan

85

Mahadee Siya, 2013

Pengaruh Pembelajaran IPS Terhadap Kompetensi Sosial Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Di Phuket,Thailand (Studi Korelasional Pada Siswa Jurusan Pariwisata)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Merujuk kepada hipotesis penelitian yang di ajukan, maka secara umum kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran IPS memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kompetensi sosial siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Phuket, Thailand. Secara khusus kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran IPS dengan kemampuan kerjasama pada siswa kelas III Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Phuket Thailand, sebesar 18,4%. Terdapat pengaruh terhadap ketegasan diri, sebesar 12,2%. Terdapat pengaruh terhadap kemampuan berempati, sebesar 16,3%. Terdapat pengaruh terhadap kemampuan berkomunikasi, sebesar 13,9%. Dan terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran IPS terhadap kompetensi sosial siswa pada siswa kelas III Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Phuket Thailand, kompetensi sosial siswa terdiri dari kemampuan kerja sama, ketegasan diri, kemampuan berempati, dan kemampuan berkomunikasi sebesar 22,1%. Hal ini menunjukkan pengaruh positif pembelajaran IPS terhadap kompetensi sosial siswa.

Dalam pembelajaran IPS, pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi sosial, terbukti dapat menumbuhkan semangat dan motivasi belajar. Belajar bukan hanya guru sebagai nara sumber, siswa juga yang harus aktif untuk mencari, menemukan dan mempresentasikan temuannya di depan kelas. Keadaan ini menumbuhkan siswa rasa kepercayaan diri, mandiri, kompetensi secara sehat, berkomunikasi, mendengar dan bertanya secara proposional, bekerja sama, kompromi dalam mengambil keputusan dan kesimpulan, saling mendukung, mengembangkan kepemimpinan dan berbagi pengetahuan. Semua itu tidak hanya membekali siswa dari sudut kecerdasan intelektual saja, tapi jauh lebih penting adalah mengembangkan

86

Mahadee Siya, 2013

Pengaruh Pembelajaran IPS Terhadap Kompetensi Sosial Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Di Phuket,Thailand (Studi Korelasional Pada Siswa Jurusan Pariwisata)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kecerdasan emotional, sosial, kinestetis, yang sangat bibutuhkan sebagai bekal di kehidupan masa depannya.

Dalam pembelajaran IPS guru harus mempunyai peranan kunci dalam mengembangkan stategi pembelajaran IPS bermuatan kompetensi sosial dan guru harus menguasai materi, variasi metode, media, sumber belajar, dan assessment, serta komitmen yang tinggi akan pentingnya proses pembelajaran untuk mencapai tujuan kompetensi sosial siswa, bagaimana siswa dapat membentuk konsep diri dan respon positif dalam membangun dan memelihara hubungan yang positif antara siswa dalam keluarga, teman sebaya, lingkungan sekolah, dan masyarakat secara keseluruhan. Kepala sekolah, sarana dan prasarana, kesiapan masyarakat sebagai sumber pembelajaran, dan tenaga pendidikan lain, dapat menjadi pendukung guru dalam menghasilkan pembelajaran IPS berbasis kompetensi sosial.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, dan dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi sosial siswa dalam pembelajaran IPS di Sekolah Menengah Kejuruan di Phuket, Tahiland, maka beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Pihak sekolah

Untuk meningkatkan kompetensi sosial siswa (kerja sama, ketegasan diri, berempati dan berkomunikasi) maka kepala sekolah sebaiknya memberikan dukungan kepada guru-guru untuk melalui pelatihan guru mata pelajaran IPS sehingga di dalam pembelajaran IPS guru dapat meningkatkan aspek-aspek yang ada di dalam หลักสูตรการศึกษา (skenario pembelajaran) yang bervariasi. Skenario pembelajaran tersebut meliputi tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, metode, media, sumber belajar dan evaluasi

87

Mahadee Siya, 2013

Pengaruh Pembelajaran IPS Terhadap Kompetensi Sosial Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Di Phuket,Thailand (Studi Korelasional Pada Siswa Jurusan Pariwisata)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun upaya meningkatkan kompetensi sosial siswa (kerja sama, ketegasan diri, berempati dan berkomunikasi) dalam pembelajaran IPS, guru sebaiknya melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Dalam setiap pembelajaran hendaknya guru selalu menggunakan model, pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran berbasis kontekstual yang relevan dengan pengembangan kompetensi sosial siswa, serta dapat mengolah berbagai potensi siswa, untuk lebih meningkatkan efektivitas dan hasil belajar, serta dapat mencapai tujuan pengembangan potensi kompetensi sosial secara lebih optimal.

b. Pembelajaran hendaknya mengembangkan situasi atau iklim belajar yang konstruktif bagi perkembangan potensi kompetensi sosial siswa, sehingga lahir gagasan-gagasan baru ataupun berkembangnya siswa secara lebih optimal. Untuk itu pembelajaran perlu pengembangan tradisi belajar yang dilandasi oleh semangat dan nilai-nilai yang relevan menuju perkembangan siswa secara lebih optimal.

c. Dalam pembelajaran IPS hendaknya guru lebih menyeimbangkan secara proporsional antara berbagai aspek kompetensi sosial, sehingga mampu mewujudkan siswa menjadi manusia yang mampu memahami realitas diri dan lingkungan sosialnya.

d. Dalam penilaian aspek kompetensi sosial membutuhkan strategi dan keterampilan khusus dari guru. Sebab penilaian aspek kompetensi sosial merupakan penilaian yang lebih sulit dibandingkan menilai aspek penguasaan konsep. Untuk itu guru hendaknya lebih menguasai strategi penilaian aspek kompetensi sosial.

3. Mengingat berbagai kelemahan dalam penelitian ini, peneliti menyarankan kepada peneliti-peneliti selanjutnya untuk mengadakan penelitian korelasional

88

Mahadee Siya, 2013

Pengaruh Pembelajaran IPS Terhadap Kompetensi Sosial Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Di Phuket,Thailand (Studi Korelasional Pada Siswa Jurusan Pariwisata)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

serupa dengan jumlah sampel yang lebih besar untuk dapat hasil yang optimal. Disamping itu dapat melakukan penelitian kualitatif untuk memperoleh gambaran utuh pross pembelajaran IPS dalam meningkatkan kompetensi sosial.

88

Mahadee Siya, 2013

Pengaruh Pembelajaran IPS Terhadap Kompetensi Sosial Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Di Phuket,Thailand (Studi Korelasional Pada Siswa Jurusan Pariwisata)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Sanusi, Dt. (1971). Studi sosial di Indonesia. Bandung : IKIP

Akdon, (2008). Aplikasi Statistik dan Metode Penelitian Untuk Administrasi dan. Manajemen. Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Banks, James A. (1990). Teaching Strategiesfor The Social Studies, Inquiry,

Valuing, and Decion Making. NewYork&London: Longman.

Bambang Prasetyo. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta. PT Raja Grafindo Persada

Chiplin, J. P. (2002). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Goleman, Daniel. (2007). Social Intelligence. (Alih Bahasa). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Goleman, Daniel. (1998). Emotional Intelligence. (Alih Bahasa). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Departemen Pendidikan Nasional (2010) rambu-rambu dan standar-standar isi

Pembelajaran ilmu Pengetahuan, agama dan budaya dalam kurikulum pendidikan dasar, badan percetakan sarana pembelajaran, Bangkok.

กระทรวงศึกษาธิการ. (

2553

). สาระและมาตรฐานการเรียนรู้ กลุ่มสาระ สังคมศึกษา

ศาสนาและวัฒนธรรม ในหลักสูตรการศึกษาขั้นพื้นฐาน

.

กรุงเทพฯ

:

โรงพิมพ์องกรณ์รับส่งสินค้าและพัสดุภัณฑ์.

Department of Curriculum and Instruction Development.(1996) Network learning,

Enhance the learning process at Primary Education.Bangkok : kurusapa.

Desvi Yanti. (2005). Keterampilan Sosial Pada Anak Menengah Akhir Yang

Mengalami Gangguan Perilaku. [online]. http://f4jar.multiply.com/

journal/

Didi Tradisi. (2002). Kompetensi Sosial Anak Tunanetra. Tesis PPS UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

89

Mahadee Siya, 2013

Pengaruh Pembelajaran IPS Terhadap Kompetensi Sosial Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Di Phuket,Thailand (Studi Korelasional Pada Siswa Jurusan Pariwisata)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Faizah. (2008). Program Bimbingan dan Konseling Untuk Meningkatkan

Kompetensi Sosial Siswa. Tesis Bimbingan Konseling Pasca Sarjana UPI

Bandung : tidak diterbitk

Fraenkel, Jack (1980). Helping Students Think Value Strategies for Teaching

Social Studies, New Jersey: Prentice-Hall. UT

Hurlock, Elizabeth. B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Husein Umar, 2002, Metodologi Penelitian Aplikasi dalam Pemasaran, Gramedi

Pustaka Utama, Jakarta.

Kokom Komalasari. (2011). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama.

Kriyantono, Rachmat. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Lismainar. (2005). Intergrasi antara Proses belajar mengajar dan bimbingan

dalam meningkatkan kompetensi sosial anak berdakat. Tesis UPI.

Bandung

Maryani Enok.(2009). Pengembangan Program Pembelajaran Ips Untuk

Meningkatkan Kompetensi Keterampilan Sosial. Dalam Jurnal Penelitian

Vol. 9 No. 1

Maryani, Enok. 2009. Pengembangan Program Pembelajaran Ips Untuk

Meningkatkan Kompetensi Keterampilan Sosial. Jurnal UPI. Bandung.

Maryani Enok, (2010). Makalah Seminar Nasional Revitalisasi Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai momentum membangun kebersamaan, pada tangal 22 Desember 2010, Sekolah Pasca Sarjana Universitas

Pendidikan Indonesia Bandung

M. Budyatna dan Nina M. (2005). Komunikasi Antarpribadi. Jakarta: Universitas Terbuka

Muhammad Numan. (2001). Menggagas Pendidikan Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Posdakarya

Mulyono Tj. (1980) Materi pokok konsep dasar IPS. Jakarta, Penerbit: Karunika Nilam Widyarini. (2009). Psikologi Populer: Relasi Ortu&Anak. Jakarta. PT Elex

Media Komputindo.

Numan Somantri, (2001), Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Rosda, Bandung

90

Mahadee Siya, 2013

Pengaruh Pembelajaran IPS Terhadap Kompetensi Sosial Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Di Phuket,Thailand (Studi Korelasional Pada Siswa Jurusan Pariwisata)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oemar hamalik. 2009. Kurikulum Dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara. Grafika Offset

Office of the national economic and social development board.(2512).The

eleventh national economic and social development plan (2012-2016).Bangkok : kuruspa.

Rakhmat, J. (2005). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Saidiharjo & Sumadi HS. (1996). Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. (Buku 1). Yogyakarta: FIP IKIP.

Sapriya.(2012). Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja RosdaKarya.

Sastradipoera, K. (2005). Mencari Makna di Balik Penunisan, Tesis, dan

Disertasi. Bandung: kappa-Sigma.

Seksi Kearsipan, Denas Pendidkan Nasional Thailand (1997), Buku panduan

pembelajaran IPS, Bangkok, Badan percetakan dan penyiapan sarana

ก ร ม วิ ช า ก า ร ก ร ะ ท ร ว ง ศึ ก ษ า ธิ ก า ร

.

(

2540

)

.

คู่มือการจัดการเรียนรู้กลุ่มสาระการเรียนรู้สังคมศึกษา ศาสนา และวัฒนธรรม, กรุงเทพฯ

:

โรงพิมพ์องค์การรับส่งสินค้าและพัสดุภัณฑ์(ร.ส.พ)

Sobry Sutikno. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica

Solihatin, Etin dan Raharjo. (2005), Dasar-dasr Proses Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Spradley, J.P. 1997. The Etnographic Interview. Terjemahan Misbah Zulfa Elizabet. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Surya Mohammad. (2003). Psikologi Konseling. Bandung: CV Pustaka Bani Quraisy

Suryabrata, Sumadi. 2006. Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

T. Safaria. (2005). Interpersonal Intelligence: Metode Pengembangan Kecerdasan

Interpersonal Anak. Yogyakarta: Amara Books

91

Mahadee Siya, 2013

Pengaruh Pembelajaran IPS Terhadap Kompetensi Sosial Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Di Phuket,Thailand (Studi Korelasional Pada Siswa Jurusan Pariwisata)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adiyanti, Martini. (2008). Definisi Kompetensi Social [Online] Tersedia: http://fazleey.blogspot.com/2007/08/kompetensi-kecerdasan-emosi.html. Gunawan, Uju. (2009). Definisi Kompetensi Sosial. [Online]. Tersedia: http//:

ujugunawan.blogspot.com

Imam Setyawan. (2008). Fungsi Sosio-Emosional Empati. [online]. Tersedia: http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/psikologi/psi6.htm

Jacinta Rini. (2001). Asertivitas. [online]. http//www.epsikologi.com/dewasa/ assertif.htm

Kuswara, Restu. (2009). Definisi Kompetensi Sosial. [Online]. Tersedia: http://www.scribd.com/doc/54857250/KOMPETENSI-SOSIAL.

Nanath. 2008. Proses Sosial dan Interaksi Sosial. [Online], http://kuliahkomunikasi.com/2008/06/proses-sosial-dan-interaksi-sosial/ Tish Davidson, & Janet Welsh. (2006). Kompetensi Sosial.

http://www.answers.com/topic/social-competence#ixzz1IMCeNHcQ. Tarsidi, Didi. (2007). Perkembangan Kompetesi Sosial Pada Anak. [Online]

Tersedia: http://d-tarsidi.blogspot.com/2007//11perkembangan-kompetensi -sosial pada.html.

Dokumen terkait