• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Lingkungan Internal Bisnis

Dalam dokumen BAB II LANDASAN TEORI (Halaman 40-46)

Lingkungan internal bisnis adalah hal yang menjadi pertimbangan utama dalam melakukan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. Tujuan dari analisis lingkungan internal bisnis adalah untuk mengetahui detil dari bisnis yang ada didalam perusahaan seperti rantai nilai.

2.7.1. Rantai Nilai (Value chain)

Menurut Ward dan Peppard (2002, p264-p265), value chain merupakan teknik untuk mendapatkan dan mengembangkan cara bagaimana perusahaan beroperasi. Selain itu juga untuk memisahkan apa yang perusahaan lakukan dan bagaimana perusahaan melakukannya. Value chain terbagi atas dua bagian besar yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung:

1. Aktivitas utama adalah semua hal yang membuat perusahaan memenuhi perannya dalam value

chain industri dan membangun kepuasan terhadap pelanggan, sebagai pihak yang melihat secara

langsung pengaruh dari seberapa baik aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan.

2. Aktivitas pendukung adalah semua hal yang penting untuk mengawasi dan membangun bisnis sepanjang waktu dan secara tidak langsung menambah nilai.

47

Aktivitas pendukung yang ada pada value chain adalah sebagai berikut:

1. Support Activities Infrastructure. Aktivitas yang ada pada bagian ini adalah aktivitas yang

berhubungan dengan perencanaan strategis, mencakup Sistem Informasi Manajemen (SIM), dan mekanisme lain untuk perencanaan dan pengendalian seperti departemen

accounting.

2. Human Resources Management. Tenaga kerja merupakan sumber daya yang mahal dan vital.

Sebuah organisasi hams mengelola perekrutan dan pemilihan, pelatihan dan pengembangan, serta penghargaan dan penggajian. Misi dan tujuan organisasi menjadi kekuatan pendorong yang tersirat dalam strategi Human Resources Department (FIRD).

3. Product and Technology Development. Teknologi merupakan sumber penting keunggulan

kompetitif. Perusahaan perlu melakukan inovasi untuk mengurangi biaya dan untuk melindungi dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Hal ini mencakup teknologi produksi, kegiatan pemasaran Internet, learn manufacturing, Customer Relationship Management (CRM), dan banyak perkembangan teknologi lainnya. Evaluasi dan infrastuktur yang ada dan layanan teknologi informasi dan sumber daya melalui pendekatan teknologi. Menurut Ward dan Peppard (2002, p198), Analisis lingkungan internal SI/TI terdiri dari:

a. Mengevaluasi aplikasi portofolio saat ini dan aplikasi yang sedang dibangun untuk memutuskan konten, cakupan, dan kontribusinya.

b. Evaluasi yang sama dan sumber daya informasi yang ada.

4. Procurement. Aktivitas ini bertanggung jawab untuk semua pembelian barang dan jasa. Tujuannya adalah mengamankan harga terendah untuk memungkinkan pembelian dengan kualitas tertinggi. Aktivitas ini bertanggung jawab atas outsourcing (kompenen atau operasi yang biasanya dilakukan oleh pihak atau organisai lain), dan ePurchasing

48

(menggunakan TI dan teknologi berbasis web untuk mencapai tujuan pengadaan).

Aktivitas utama yang ada pada value chain adalah sebagai berikut :

1. Inbound logistic: termasuk aktivitas untuk mendapatkan, menerima, menyimpan dan

menetapkan kunci input dan sumber daya pada kualitas serta kuantitas yang benar.

2. Operation: mengubah input menjadi barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan. 3. Outbound logistic: mendistribusikan barang kepada pelanggan baik secara langsung atau dengan

menggunakan saluran distribusi lainnya.

4. Marketing and Sales: menyediakan cara-cara untuk membuat pe la ng g a n me ng e t a hu i ba r a ng d a n ja s a s e rt a c ar a unt uk mendapatkannya, termasuk bagaimana cara untuk membelinya.

5. After Sales Services: menambahkan nilai pada barang atau jasa dengan menjamin

bahwa pelanggan mendapatkan keuntungan yang sepenuhnya dan barang pada saat mereka membelinya.

Aktivitas utama dan aktivitas pendukung value chain dapat digambarkan seperti gambar berikut ini.

Support Activities Infrastructure:

Legal, Accounting, Financial Management Human Resource Management: Personal, Pay, Recruitment' Training, etc

Product and Technology Development:

Product and Process Design, Production engineering, etc Procurement:

Supplier Management, Funding, Subcontracting, etc Value Added Cost = Profit

49 Inbound Operation Outbound Sales 8: Servicing

- Quality Control - Receiving - Raw Material Control -Manufacturing - Packaging - Production Control Loaistic Marketing - Customer Management - Order Taking - Promotion Market Research - Warranty - Maintenance - Education & Training - Finishing Good - Order Handling - Dispatch - Delivery

Gambar 2.7 Value Chain

2.7.2. SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman, proses pengambilan keputusan strategis yang ada juga selalu berkaitan dengan pengembangan misis, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.

1. Kekuatan (Strength). Kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan yang dibandingkan dengan para pesaingnya. Kekuatan perusahaan menunjuk pada kemungkinan adanya beberapa strategi tertentu yang diharapkan dan akan berhasil dalam tujuan perusahaan.

2. Kelemahan (Weakness). Kelemahan atau masalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kelemahan perusahaan menunjukkan bahwa terdapat beberapa hal yang harus segera diperbaiki oleh perusahaan guna memperoleh laba yang maksimal. 3. Peluang (Opportunities). Peluang pemasaran suatu bidang kebutuhan pembeli dimana

50

4. Ancaman (Threats). Ancaman atau tantangan akibat kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan yang akan mengurangi penjualan dan laba jika tidak dilakukan tindakan pemesanan dengan sikap bertahan.

Strategi yang efektif adalah strategi yang mengambil peluang yang ada dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki dan menghilangkan ancaman dengan menghindari atau memperbaiki kelemahan yang ada.

2.7.3. Matriks SWOT

Matriks SWOT adalah alat yang dipakai untuk menyusun faktor – faktor strategi perusahaan. Matriks ini menggambarkan bagaimana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan secara internal serta peluang dan ancaman dari factor eksternal.

Tabel 2.4 Matriks SWOT

51

a. Strategi SO. Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

b. Strategi ST. Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman yang ada.

c. Strategi WO. Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan.

d. Strategi WT. Srategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat bertahan dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman.

Kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi factor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman dengan faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan. BERBAGAI PELUANG BERBAGAI ANCAMAN KELEMAHAN INTERNAL KEKUATAN INTERNAL 4. Mendukung strategi defensif 1. Mendukung strategi agresif 2. Mendukung strategi deversifikasi 3. Mendukung strategi turn around

52

Gambar 2.8 Analisis SWOT

Masing – masing kuadran yang terdapat pada gambar, memiliki keterangan untuk analisis SWOT.

Kuadran pertama merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan memiliki kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan yang agresif (Growth Oriental Strategy).

Kuadran kedua meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk pasar).

Kuadran ketiga dimana peusahaan menghadapi peluang yang besar, tetapi dilain pihak perusahaan mendapat beberapa kendala atau kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan adalah meminimalkan masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran keempat merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Dalam dokumen BAB II LANDASAN TEORI (Halaman 40-46)

Dokumen terkait