• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS LINGKUNGAN OPERASIONAL SEKOLAH

Dalam dokumen RKJM MTs.N NAGARAKASIH 2015 (Halaman 56-77)

MENJADI MADRASAH YANG UNGGUL, BERKUALITAS, SERTA BERBUDAYA ISLAMI ”

A. ANALISIS LINGKUNGAN OPERASIONAL SEKOLAH

Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi masa kini dan semakin kondusifnya kondisi ekonomi dan keamanan perlu di sikapi bersama warga sekolah terutama MTs.N Nagarakasih Kota Tasikmalaya. Hal ini tentu saja mengacu pada upaya membekali pengetahuan, keterampilan, keimanan dan ketaqwaan, nilai-nilai sosial dan moral, berbudaya dan berkepribadian Indonesia untuk memperkokoh rasa kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, cerdas, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, perlu persiapan dan penataan yang strategis melalui pendidikan. Berkaitan dengan hal ini pemerintah telah melakukan upaya melalui ditetapkannya UU SPN No. 20 Tahun 2003 yang di dalamnya termuat adanya dukungan anggaran sebesar 20% dari APBN untuk pendidikan.

MTs.N Nagarakasih Kota Tasikmalaya berupaya melaksanakan kebijakan pendidikan bedasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan menyelenggarakan pendidikan dengan mengacu kepada PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Hal itu dimasudkan untuk meningkatkan mutu serta relevansi dan efesiensi pengelolaan pendidikan dalam rangka menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan peningkatan dan strategi yang terencana, terarah dan berkesinambungan.

57

No.10 Kersanagara Kec.Cibeureum Kota Tasikmalaya. , lokasi yang nyaman bagi pelaksana pendidikan dan berada di Komplek Pesantren, masyarakatnya cukup antusian dan dukungannya cukup berarti dalam upaya membantu pelaksanaan pendidikan.

Pembentukan keterampilan peserta didik dalam bidang pengetahuan mata pelajaran maupun kecakapan hidup akan sangat ditentukan oleh sarana prasarana yang tersedia. MTs.N Nagarakasih Kota Tasikmalaya memiliki ruangan belajar sebanyak 16 lokal. Ruang OSIS sebagi sarana pembentukan peserta didik dalam berorganisasi belum ada. Ruang PMR belum ada, sebagi sarana pembentukan peserta didik dalam mengenal kesehatan sejak dini. Ruang pembina pramuka belum ada, kamar yang memungkinkan Pembina Pramuka dapar bekerja dengan optimal sehingga pembentukan karakter siswa terhadap kesadaran berbangsa dan bernegara diharapkan dapat tercapai. Ruang Osis, Ruang PMR dan Ruang Pembina Pramuka masih menggunakan ruangan yang ada, belum ada ruangan yang khusus.

Laboratorium komputer belum ada tetapi ruangannya sudah terpisah sebagai sarana praktek siswa di bidang TIK. Ruang Laboratorium IPA sudah ada hanya alat pembelajarannya belum maksimal.Ruang Perpustakaan sudah ada, buku-buku perpustakaan cukup baik untuk dimanfaatkan siswa. Kamar kecil siswa 3 lokal, kamar kecil guru 1 lokal, masjid sebagai sarana ibadah sudah ada , ruang guru 1 lokal belum memenuhi untuk memungkinkan guru bekerja dengan nyaman sehingga pelayanan pendidikan terhadp peserta didik masih belum optimal. Ruang kepala sekolah dan TU 1 lokal yang cukup strategis untuk memantau pelaksanaan pembelajaran hanya belum memadai sehingga pelayanan baik terhadap guru maupun peserta didik untuk kelancaran pembelajaran belum terlaksana dengan Optimal.

58

and life skill) karena memiliki pengajar 92.05% S1 berbagai disiplin ilmu, 7.05% D1, juga kondisi lingkungan sekitar sekolah/madrasah yang cukup luas mendukung terhadap pelaksanaan pendidikan.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada pelaksanaan pendidikan di sekolah/madrasah. Dampak positif kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut layanan pendidikan yang berkualitas. MTs.N Nagarakasih pun tidak ketinggalan harus berupaya memberikan layanan pendidikan yang berkualitas. Hal ini tentu berimplikasi pada naiknya sektor pembiayaan pendidikan di sekolah/madrasah.

Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi dalam rangka mencapai keberhasilan MTs.N Nagarakasih Kota Tasikmalaya adalah sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah/Madrasah

Kepala sekolah/Headmaster merupakan seorang manajer yang dituntut mampu di bidang manajerialnya. Sebagai seorang manajer kepala sekolah mengelola suatu lembaga pendidikan/sekolah yang dilandasi oleh kepribadian yang memiliki dedikasi tinggi, memiliki pandangan kedepan untuk lebih maju serta mampu mengelola sekolah/madrasah dengan profesional. Dalam menjalankan roda organisasinya sesuai dengan TUPOKSI sebagai kepala madrasah.

2. Guru

Profesionalisme guru sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar mengajar pada Madrasah/sekolah manapun di Alam Jagad ini, untuk itu bahwa Kepala Sekolah/Madrasah sebagai educator,manager,supervisor, leader dan motivator mampu memberi berusaha melaksanakan aktivitas merencanakan, melaksanakan, dan mengadakan evaluasi proses belajar mengajar dengan keseriusad an. Selain itu, guru meningkatkan pengetahuan dan wawasannya melalui seminar, pelatihan/workshop, serta berinovasi dalam proses belajar mengajar.

59

administrasi diantaranya: Adm.siswa, Adm.keuangan, Adm. Barang Milik Negara (BMN) Adm. Kenaikan Pangkat Pegawai(KNP) Adm. SKP Adm.Surat menyurat serta Adm.Kearsipan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Tenaga Perpustakaan

Idealnya sekolah setingkat SMP/MTs mempunyai tenaga pustakawan untuk mengelola perpustakaan secara profesional. Di Madrasah/Sekolah kami Perpustakan Madrasah( School Library) dikelola oleh tenaga perpustakaan dari guru dan tenaga tata usaha. Untuk mendukung tugas-tugasnya di perpustakaan perlu adanya pelatihan pengelolaan perpustakaan. Meskipun Kualifikasi pendidikannya bukan lulusan Pustakawan, akan tetapi petugas perpustakaan mendapat pelatihan/penataran tentang keperpustakaan. Alhamdulillah di MTs.N Nagarakasih perfustakaan dapat berjalan sebagaimana mestinya.

5. Fasilitas Sarana dan Prasarana

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, MTs.N Nagarakasih Kota Tasikmalaya berusaha menyediakan sarpras yang memenuhi syarat meskipun belum cukup memadai. Hal tersebut sarana dan prasarana yang sudah kami miliki diantaranya: Class Room 16 kelas, Headmaster office room (1) Teachers Room (1) Library Room (1) Footshall and football Field (1) Laboratorium room of Natural science (1)WaterClose/ToiletTeacher(1)Etc. Media Pembelajaran

Adapun Media pembelajaran yang sudah kami miliki Infocus empat(4) buah Televisi dua (2) Globe, Peta Indonesia (2) Peta Dunia (2) dan 2 perangkat komputer, Laptop 4 buah dsb

6. Buku

Buku dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu media dan sumber belajar yang sangat signifikan menentukan hasil belajar. Sebagai salah satu media dan sumber belajar, maka sekolah harus memiliki buku yang memadai yang sesuai dengan kebutuhan untuk proses pembelajaran. Untuk KTSP, sementara ini dengan biaya dari BOS, buku yang sudah dimiliki untuk dipinjamkan kepada setiap siswa

60

signifikan untuk menutupi kekurangan tersebut. 7. Peserta Didik

Siswa MTs.N Nagarakasih Kota Tasikmalaya berasal dari lingkungan sosial yang berbeda-beda. Bakat minat, prestasi, dan kemampuan mereka tentu berbeda. Hal ini berpengaruh terhadap upaya melakukan pendekatan khusus dalam meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.

8. Kurikulum

Untuk kelas VII dan VIII, MTs.N Nagarakasih pada saat ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Kurikulum 2013), sedangkan kelas IX masih menggunakan Kurikulum 2006. Dalam pelaksanaanya masih banyak mengalami kendala, terutama bagi guru, mulai dari pemahaman kurikulum, pemetaan, penyusunan perencanaan pembelajaran, melaksanakan proses belajar mengajar, dan penilaian. Oleh karena itu, guru harus dibekali kemampuan yang diperlukan melalui pelatihan, workshop, seminar, MGMP sekolah dan MGMP Kota, studi banding ke sekolah lain, dan sebagainya.

9. Sumber Dana dan Pembiayaan

Sumber dana dan pembiayaan MTs.N Nagarakasih adalah dari pemerintah pusat melalui DIPA Madrasah Negeri, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan bantuan dari Komite Sekolah. Untuk pelaksanaan kegiatan pendidikan di rasa masih belum cukup. Untuk itu diperlukan sumber pembiayaan yang lain untuk mendukung terselengaranya pendidikan yang memadai.

10.Manajemen Sekolah/Madrasah

Pengelolaan sekolah/madrasah kami berdasar pada kurikulum yang diberlakukan oleh pemerintah dan sesuai dengan perkembangan jaman atau disesuaikan dengan kondisi masa kini. Disamping itu diterapkan pula sistem pendidikan student centries, artinya menggali serta menyalurkan potensi peserta didik karena beranggapan bahwa siswa seusia SMP/MTs. Sudah memiliki wawasan yang cukup berpotensi memang berbeda dengan masa silam dengan gaya model pembelajaran Teacher Centries seolah olah segalanya berpusat pada guru.

61

Hubungan komite madrasah/sekolah dengan MTs.N Nagarakasih terjalin hubungan kerjasama yang harmonis serta dukungan yang kuat untuk kemajuan madrasah kami ini.. Komite Madrasah/Sekolah berperan sesuai tupoksinya sebagai Relation Agen, Human Relation Agen, and bertindak as Stakeholder. 12.Kelulusan

Lulusan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs.N) Nagarakasih alhamdulillah empat tahun kebelakang mencapai target 100% kelulusannya. menunjukkan hal yang memuaskan.

Sistem Penilaian pada saat ini masih banyak kendala, hal ini terjadi karena sistem yang baru dengan KTSP 2013. Selain itu belum adanya pedoman yang pasti baik dari pusat maupun daerah. Untuk itu perlu adanya pedoman sistem penilaian yang baku.

L. ANALISIS PENDIDIKAN SEKOLAH/MADRASAH 1 TAHUN KEDEPAN

(YANG DIHARAPKAN)

Setelah diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005, maka penyelenggaraan pendidikan di MTs.N Nagarakasih diarahkan pada program pemenuhan/ pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan, yaitu sebagai berikut:

1. Standar Kelulusan Pendidikan 2. Standar Isi (Kurikulum) 3. Standar Proses Pendidikan

4. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 5. Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan 6. Standar Pengelolaan Pendidikan

7. Standar Pembiayaan/Pendanaan Pendidikan 8. Standar Penilaian Pendidikan

9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah 10. Keterampilan Kecakapan Hidup / Life Skill.

62

1. Peningkatan GSA sebesar 0,25 untuk nilai rata-rata empat pelajaran yang diujinasionalkan (bahasa Inggris, bahasa Indonesia, Matematika, IPA) dari nilai rata-rata saat ini sebesar 5,25 dalam rangka pengembangan standar kelulusan. 2. Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang non akademis.

3. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan sesuai dengan SNP.

4. Pengembangan dan penyusunan sumber belajar dan bahan pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran kontekstual (CTL).

5. Pengembangan dan inovasi bahan pembelajaran.

6. Peningkatan atau pengembangan kompetensi pendidik dari aspek profesionalitas. 7. Peningkatan atau pengembangan kompetensi pendidik dari aspek kepribadian. 8. Peningkatan atau pengembangan sarana pendidikan di sekolah.

9. Pengembangan dan pembuatan rencana pengembangan sekolah (RKJM/RKAS) tiap tahun.

10. Pemberdayaan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan komite sekolah. 11. Implementasi model penilaian/evaluasi pembelajaran.

12. Penciptaan usaha-usaha di sekolah sebagai income generating activities.

13. Pengembangan lingkungan sekolah yang sehat, bersih, indah, asri, rindang, sejuk.

14. Pengembangan program kecakapan hidup (life skill) baik TPL, Otomotif maupun KKP secara efektif.

63

No Kondisi Pendidikan Saat Ini

Datang (1 Tahun) Tantangan Nyata

1. Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan Standar

Kompetensi Lulusan A Bidang akademik:

-Rata-rata pencapaian KKM semua mapel 6,50

-Rata-rata pencapaian NUN 6,92

-Rata-rata pencapaian KKM semua mapel 6,75

-Rata-rata pencapaian NUN 7,1

0,25

0,07

B Bidang non akademik:

-Mengikuti kejuaraan atletik Tk. Kota Tasikmalaya

-Mengikuti lomba Volly Ball memperoleh juara ke 2 Tk. Kota Tasikmalaya.

-Lomba Pidato juara ke 2

Tk.Kota Tasikmalaya (DEPAG)

-Memperoleh juara harapan

-Memperoleh juara ke 1 Memperoleh juara ke 1 1 tingkat 1 tingkat 1 tingkat C Kelulusan:

-Jumlah kelulusan 100 % -Jumlah kelulusan 100% bertahan D Melanjutkan studi:

-Jumlah lulusan yang

melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 50%

-Jumlah lulusan yang

melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 60%

10%

2. Standar Isi Standar Isi Standar Isi

A Buku KTSP 2013

Sudah tersusun Buku 1 KTSP Tersusun Buku 1 KTSP lebih sempurna

64

-Tersusun silabus Kurikulum 2013

-Tersusun silabus tiap mapel lebih sempurna

Tiap mapel

c Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP):

-Tersusun RPP : 75% dari semua mapel

-Tersusun RPP : 100% dari semua mapel

25%

3. Standar Proses Standar Proses Standar Proses

A Persiapan pembelajaran:

-Kepemilikan silabus oleh guru: 40% memiliki

-Kepemilikan RPP oleh guru: 40% memiliki

-Kepemilikan sumber belajar/ bahan ajar: 40% memiliki

-Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 40%

-Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki

-Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki

-Kepemilikan sumber belajar/ bahan ajar: 60% memiliki

-Pengembangan perangkat instrumen untuk

pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 60% 60% 60% 20% 20% B Persyaratan Pembelajaran: -Jumlah siswa per rombel: 38

anak

-Beban mengajar guru: 24 jam/minggu

-Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel 30:1

-Pengelolaan kelas: 50%

-Jumlah siswa per rombel: 32 anak

-Beban mengajar guru: > 24 jam/minggu

-Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel 32:1

-Pengelolaan kelas: 60%

Ada peningkatan

65

-Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 60%

-Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratif, dan konformatif: 40%

-Penerapan CTL: 20%

-Penerapan pembelajaran tuntas: 35%

-Penerapan PAIKEM/PAKEM: 40%

-Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 30%

-Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 70%

-Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 70%

-Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang:

eksploratif, elaboratif, dan konformatif: 60% -Penerapan CTL: 40% -Penerapan pembelajaran tuntas: 50% -Penerapan PAIKEM/PAKEM: 60% -Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 50% -Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 80% 10% 20% 20% 15% 20% 20% 10% D Pelaksanaan penilaian pembelajaran: -Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 60%

-Variasi model penilaian: 2 model

-Pengolahan/analisis hasil penilaian: 1 jenis manual

-Pemanfaatan/ tindak lanjut hasil penilaian: 1 manfaat

-Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 70%

-Variasi model penilaian: 3 model

-Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 jenis manual

-Pemanfaatan/ tindak lanjut hasil penilaian: 2 manfaat

10%

1 model

1 jenis

66 pembelajaran:

-Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 40%

-Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 40%

-Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 40%

-Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 40%

-Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 40%

-Cakupan kegiatan

pemantauan pembelajaran: 60%

-Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 60%

-Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 60%

-Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 60%

-Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 60% 20% 20% 20% 20% 20%

4. Standar Tenaga Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan A Kepala Sekolah:

-Belum pelatihan kepemimpinan

-Belum pelatihan

-Belum pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah -Pelatihan administrasi persekolahan = 1 kali -Pelatihan KTSP = 1 kali -Pelatihan kepemimpinan min. 1 kali

-Pelatihan manajerial sekolah (MBS) min. 1 kali

-Pelatihan kewirausahaan min.1 kali

-Pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah min. 1 kali

-Pelatihan administrasi 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

67

-Pelatihan KTSP min. 2 kali 1 kali B Guru: (bersifat rata-rata)

-Jumlah guru keseluruhan: 12 orang

-Jumlah guru IPA: 1 orang

-Pelatihan CTL: 20%

-Pelatihan pembelajaran tuntas: 40%

-Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 40%

-Pelatihan B. Inggris: 20%

-Pelatihan TIK: 35%

-Pelatihan KTSP: 75%

-Pelatihan penelitian pendidikan: 60%

-Pelatihan kepribadian: 15%

-Pengabdian masyarakat: 10%

-Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 25%

-Jumlah guru bersertifikasi profesi: 30%

-Jumlah guru yang memiliki komputer/laptop: tidak ada

-Jumlah guru keseluruhan: 14 orang

-Jumlah guru IPA: 1 orang

-Pelatihan CTL: 40%

-Pelatihan pembelajaran tuntas: 55%

-Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 55% -Pelatihan B. Inggris: 40% -Pelatihan TIK: 50% -Pelatihan KTSP: 85% -Pelatihan penelitian pendidikan: 70% -Pelatihan kepribadian: 35% -Pengabdian masyarakat: 22% -Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 50%

-Jumlah guru bersertifikasi profesi: 45%

-Jumlah guru yang memiliki komputer/laptop: 40% 2 orang 0 orang 20% 15% 15% 20% 15% 10% 10% 20% 12% 25% 15% 15%

c Tenaga TU, Laboran,

Pustakawan: (bersifat rata-rata) -Jumlah tenaga TU: 2 orang

-Pelatihan TIK: 25%

-Jumlah tenaga TU: 2 orang

-Pelatihan TIK: 50%

2 orang 25%

68

-Pelatihan bidangnya: belum

-Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 60%

- laboran IPA: ada

- pustakawan: ada

-Pelatihan bidangnya: 35%

-Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 70%

-Jumlah laboran IPA: 1 orang

-Jumlah pustakawan: 1 orang

20% 10%

1 orang

1 orang

5. Standar Sarana dan Prasarana Standar Sarana dan

Prasarana

Standar Sarana dan Prasarana a Sarana dan prasarana minimal:

-Ruang kepala sekolah: 16 m2

-Ruang wakil kepala sekolah: belum ada

-Ruang kelas: 7 ruang

-Ruang lab. IPA (ada )

-Ruang perpustakaan: ada

-Ruang guru: ada

-Ruang gudang ( belum ada )

-Ruang OSIS,

-PMR,Pramuka,PKS,UKS ( belum ada )

-Ruang kepala sekolah: min. 35 m2

-Ruang wakil kepala sekolah: 9 m2

-Ruang kelas: 11 ruang

-Ruang lab. IPA: 1 ruang representatif

-Ruang perpustakaan: 1 ruang (standar)

-Ruang guru: 1 ruang (standar)

-Ruang gudang: 1 ruang (standar)

-Ruang OSIS: 1 ruang (standar)

-Ruang PMR: 1 ruang (standar)

-Ruang Pramuka: 1 ruang (standar) Terbangunnya: R. Kepsek standar Terbangunnya R. Wakasek Usulan 4 RKB lab standar Usulan 1 R.Perpus Standar Usulan1 R. guru Standar Usulan 1 R.gudang Usulan 1 R.OSIS Usulan 1 R.PMR Usulan 1 R.Pramuka

69

(standar)

-Ruang UKS: 1 ruang (standar)

Usulan 1 R.UKS

b Sarana dan prasarana lainnya: -Ruang lab. Bahasa: tidak ada

-Ruang lab. Komputer: tidak ada

-Ruang multi media: tidak ada (standar)

-Ruang koperasi: tidak ada

-Ruang kantin: ada

-Ruang Gudang : tidak ada

-Ruang lab. Bahasa: 1 ruang (standar)

-Ruang lab. Komputer: 1 ruang (standar)

-Ruang multi media: 1 ruang (standar)

-Ruang koperasi: 1 ruang (standar)

-Ruang kantin: ada (standar)

- Ruang gudang : 1 ruang (standar) Usulan 1 R.Lab. Bahasa Usulan 1 R.Lab. Komp Usulan 1 Ruang Standar Usulan1 R. Koperasi Usulan 1 R. Kantin standar Usulan 1 R. Gudang c Fasilitas pembelajaran dan

penilaian:

-Daya listrik 2200 watt

-Komputer kepsek tidak ada

-Komputer guru: tidak ada

-Komputer TU: 2 unit

-Komputer perpustakaan: tidak ada

-Komputer lab. IPA: tidak ada

-Jaringan internet tidak ada

-Daya listrik >3000 watt

-Komputer kepsek: 1 unit

-Komputer guru: 2 unit

-Komputer TU: 3 unit

-Komputer perpustakaan: 1 unit

-Komputer lab. IPA: 1 unit

-Jaringan internet: ada 80%

Penambahan daya …. watt 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

70

6. Standar Pengelolaan Standar Pengelolaan Standar

Pengelolaan a Perangkat dokumen pedoman

pelaksanaan rencana kerja/ kegiatan

-Dokumen RKJM/RKAS: 50%

-Dokumen PSB: 60%

-Dokumen pedoman pembinaan kesiswaan: 50%

-Dokumen tata tertib sekolah: 50%

-Dokumen kode etik sekolah: 50%

-Dokumen penugasan guru: 80%

-Dokumen administrasi sekolah lainnya: 50% -Dokumen RKJM/RKAS: 100% -Dokumen PSB: 80% -Dokumen pedoman pembinaan kesiswaan: 75%

-Dokumen tata tertib sekolah: 70%

-Dokumen kode etik sekolah: 70%

-Dokumen penugasan guru: 85% -Dokumen administrasi sekolah lainnya: 65% 50% 20% 25% 20% 20% 5% 15%

b Struktur organisasi dan mekanisme kerja:

-Struktur organisasi: 60% lengkap

-Dokumen pembagian tugas/ kewenangan/tupoksi: 60%

-Dokumen mekanisme fungsi/ tugas organisasi: 50%

-Struktur organisasi: 80% lengkap

-Dokumen pembagian tugas/ kewenangan/tupoksi: 70% -Dokumen mekanisme fungsi/tugas organisasi: 65% 20% 10% 15%

71 dan akreditasi sekolah:

-Tidak ada tim khusus

-Ada instrumen supervisi : 60%

-Ada instrumen monitoring : 40%

-Ada instrumen evaluasi : 40%

-Ada instrumen akreditasi : 40%

-Ada pelaporan supervisi : 40%

-Ada pelaporan monitoring : 40%

-Ada pelaporan evaluasi : 40%

-Ada pelaporan akreditasi internal = 20%

-Pendokumentasian: 40%

-Tindak lanjut: 40%

-Ada tim khusus: 25%

-Ada instrumen supervisi: 70%

-Ada instrumen monitoring: 60%

-Ada instrumen evaluasi: 60%

-Ada instrumen akreditasi: 60%

-Ada pelaporan supervisi: 60%

-Ada pelaporan monitoring: 60%

-Ada pelaporan evaluasi: 60%

-Ada pelaporan akreditasi: 40%internal -Pendokumentasian: 60% -Tindak lanjut: 60% 25% 10% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% d Kemitraan dan peran serta

masyarakat:

-Dokumen keberadaan komite sekolah: 20%

-Dokumen program kerja komite sekolah 20%

-Kepengurusan komite sekolah: 80% lengkap

-Dokumen keberadaan komite sekolah: 60%

-Dokumen program kerja komite sekolah: 60% -Kepengurusan komite sekolah: 100% lengkap 40% 40% 20%

72 pihak lain: 1 instansi

-Bantuan biaya pendidikan dari orangtua siswa (Infaq) ada

pihak lain: 2 instansi

-Bantuan biaya pendidikan dari orang tua ditingkatkan

diperlukan

e SIM sekolah:

-Tidak terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah)

-Tidak terpasang jaringan SIM

-Terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 25%

-Terpasang jaringan SIM: 25%

25%

25%

7. Standar Keuangan dan

Pembiayaan

Standar Keuangan dan Pembiayaan

Standar Keuangan dan Pembiayaan a Sumber dana: 2 buah Sumber dana: min. 3 buah 1 sumber dana

b Pengalokasian dana: 5 SNP Pengalokasian dana: min. 8 SNP

3 SNP

c Penggunaan dana: 80% benar Penggunaan dana: 100% benar

20%

d Pelaporan penggunaan dana: 80% Pelaporan penggunaan dana: 100%

20%

e Dokumen pendukung pelaporan: 80%

Dokumen pendukung pelaporan: 100%

20%

8. Standar Penilaian Pendidikan Standar Penilaian

Pendidikan

Standar Penilaian Pendidikan a Frekuensi ulangan harian oleh

guru: 40%

Frekuensi ulangan harian oleh guru: 60%

20%

b Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 90%

Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 92%

2%

73

sekolah: 90% sekolah: 92%

d Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh guru: 90%

Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh guru: 92%

2%

e Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 60%

Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 70%

10%

f Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 60%

Instrumen yang

dikembangkan guru untuk ulangan harian: 70%

10%

g Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 75%

Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80%

5%

h Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenaikan kelas: 75%

Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenaikan kelas: 80%

5%

i Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 75% terpenuhi

Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 80% terpenuhi

5%

j Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 90% terpenuhi

Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 92% terpenuhi

2%

9. Pengembangan Budaya dan

Lingkungan Sekolah

Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah

Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah a Pengembangan budaya bersih:

50%

Pengembangan budaya bersih: 65%

74 indah, rindang, sejuk, dll

(tamanisasi): 50%

asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 65%

c Pemenuhan sistem sanitasi/ drainasi: 30%

Pemenuhan sistem sanitasi/ drainasi: 50%

20%

d Penciptaan budaya tata krama “in action”: 60%

Penciptaan budaya tata krama “in action”: 70%

10%

e Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan: 2 lembaga

Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan: 3 lembaga

1 lembaga

f Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll.: belum dilaksanakan

Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll.: min 1 lomba

1 lomba

10. Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) / Life Skill

Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) / Life Skill Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) / Life Skill a Persiapan pembelajaran: -Identifikasi kebutuhan: 90%

-Identifikasi sumber daya: 90%

-Penyusunan program: 90%

-Pengorganisasian pelaksanaan program: 90%

-Kesepakatan dengan mitra kerja: 2 instansi

-Kepemilikan sumber belajar/ bahan ajar: 90%

-Identifikasi kebutuhan: 100%

-Identifikasi sumber daya: 100%

-Penyusunan program: 100%

-Pengorganisasian

pelaksanaan program: 100%

-Kesepakatan dengan mitra kerja: 3 instansi

-Kepemilikan sumber belajar/ bahan ajar: 100%

10% 10% 10% 10% 1 instansi 10%

75 90%

-Kepemilikan silabus oleh guru: 90%

100%

-Kepemilikan silabus oleh guru: 100%

10%

b Persyaratan pembelajaran: -Penjaringan peserta: 90%

-Ratio antara jumlah siswa dengan jumlah alat sesuai dengan standar pelayanan minimal: 3:1

-Penjaringan peserta: 100%

-Ratio antara jumlah siswa dengan jumlah alat sesuai dengan standar pelayanan minimal: 2:1

10% 1 alat

c Pelaksanaan pembelajaran: -Penyiapan jadwal dan metode

pembelajaran: 90%

-Penyediaan bahan, alat, dan tempat: 90%

-Penyampaian teori: 90%

-Pelaksanaan praktik: 90%

-Pemanfaat produk: 90%

-Penyiapan jadwal dan metode pembelajaran: 100%

-Penyediaan bahan, alat, dan tempat: 100% -Penyampaian teori: 100% -Pelaksanaan praktik: 100% -Pemanfaat produk: 100% 10% 10% 10% 10% 10% d Pelaksanaan penilaian pembelajaran: -Evaluasi tahap I: 90%

-Evaluasi tahap II: 90%

-Evaluasi tahap I: 100%

-Evaluasi tahap II: 100%

10% 10% e Pengawasan proses pembelajaran: -Kegiatan pemantauan pembelajaran: 90% -Kegiatan supervisi pembelajaran: 90% -Kegiatan pemantauan pembelajaran: 100% -Kegiatan supervisi pembelajaran: 100% 10% 10%

76 90%

-Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 90%

-Tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 90%

pembelajaran: 100%

-Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 100%

-Tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 100%

10%

10%

D. TUJUAN SITUASIONAL/SASARAN

1. Peningkatan dan pengembangan bidang akademik, langkah-langkah yang dilakukan pelajaran tambahan terutama mata pelajaran yang di UN kan dan dipersiapkan juga para siswa yang diikutsertakan pada kegiatan KSM Tkt. Kota maupun Tkt.Provinsi.

2. Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang non akademis. 3. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan sesuai dengan SNP.

4. Pengembangan dan penyusunan sumber belajar dan bahan pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran kontekstual (CTL).

5. Pengembangan dan inovasi bahan pembelajaran.

6. Peningkatan atau pengembangan kompetensi pendidik dari aspek profesionalitas.

Dalam dokumen RKJM MTs.N NAGARAKASIH 2015 (Halaman 56-77)

Dokumen terkait