• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Makrostruktural Lirik Lagu Adulte et Sexy

BAB IV ANALISIS MIKRO DAN MAKROSTRUKTURAL LAGU- LAGU

C. Analisis Makrostruktural Lirik Lagu Adulte et Sexy

Analisis makros truktural merupaka n suatu analisis wacana secara umum untuk memahami teks secara keseluruhan berdasarkan konteksnya. Adulte et Sexy (AS) merupakan lagu andalan pertama dalam album L’Équilibre yang

bergenre

makrostruktural yang terdapat dalam lirik lagu Adulte et Sexy dapat diketahui dari konteks situasi dan budaya serta inferensinya, seperti pembahasan berikut ini:

1. Konteks Situasi dan Buday a

Pemahaman ko nteks situasi da n buda ya da lam lirik lagu Adulte et Sexy (AS) dilakukan dengan menganalisis prinsip penafsiran personal, prinsip penafsiran lokasional, prinsip penafsiran temporal dan prinsip analogi pada setiap lirik lagu Adulte et Sexy seperti berikut ini:

(84) A quoi bon résister puisque le désir est plusieurs (1)

On peut donc s'arranger et se dire tout bas (2)

tout ce qui n'est pas tenté,tenté (3)

“Apaka h seharusnya bertahan ka rena sebuah ke ingina n yang berlebiha n Sehingga kita bisa mengatur dan merahasiakannya

kepada semua yang tidak menginginkannya”

Pada bait pertama sampai bait ketiga yang terdapat dalam data (85) tersebut terdapat beberapa prinsip penafsiran yang muncul. Kemunculan pronomina personal On pada lirik lagu AS ditafsirkan sebagai orang - orang yang mempunyai keinginan yang besar dan ingin merahasiakannya dari lingkungannya. Lokasi terjadinya peristiwa tersebut secara implisit dapat ditafsirkan berada dalam sebuah kerumunan, di mana berdasarkan konteks yang menyertainya orang-orang tersebut harus menahan keinginannya yang berlebihan dan menyembunyikan perasaan tersebut dari lingkungannya. Frasa le désir pada umumnya diartikan sebagai hasrat, namun dalam lirik tersebut frasa tersebut dapat dianalogikan sebagai keinginan yang berlebihan.

(85) A quoi bon hésiter entre le plaisir et la peur (4)

Nous verrons à l'essai (5)

Les jeux ne sont pas tous faits (6)

“Menga pa harus meraguka n antara kesenangan da n ke takutan Kita aka n mencob anya

Pada bait keempat sampai bait keenam yang terdapat dalam data (86) tersebut muncul beberapa prinsip penafsiran. Kemunculan pronomina personal

Nous pada ketiga bait tersebut merupakan penafsiran personal dari orang-orang yang memutuska n ingin mencob a sesuatu yang baru setelah mengalami keraguan akan akibat yang akan diterimanya. Lokasi terjadinya peristiwa tersebut ditafsirkan berada dalam sebuah kerumunan, di mana berdasarkan konteks yang menyertainya, orang-orang tersebut ingin menunjukkan bahwa mereka akan melakuka n sesuatu ya ng baru yang tidak semua orang disekitarnya mampu melakukan apa yang mereka lakukan. Sementara dalam prinsip analogi, frasa les jeux pada umumnya diartikan sebagai permainan, namun dalam lirik tersebut frasa tersebut dapat dianalogikan sebagai kegiatan atau aktivitas disesuaikan dengan konteks yang menyertai lirik tersebut.

(86) Adulte & Sexy (7)

Chacun peut changer de peau (8)

Adulte et sexy (9)

Chacun fait ce qu'il lui faut (10) “Dewasa dan Sexy

Setiap orang mampu mengubah penampilan Dewasa dan Sexy

Setiap orang melakuka n apa yang seharusnya dilakuka n”

Pada bait ketujuh hingga bait kesepuluh dalam data (86) tersebut ditemukan beberapa prinsip penafsiran. Verba adulte yang terdapat pada bait ke tujuh dan kesembilan tersebut secara umum merupakan penggambaran dari seseorang yang telah dewasa. Di Prancis, seseorang dapat dikatakan dewasa secara fisik apabila sudah berumur 18 tahun, di mana pada usia tersebut seseorang dianggap mampu untuk bertanggungjawab atas dirinya sendiri. Sementara verba

sexy diartikan seba gai sesuatu yang berhubungan de ngan ke inda ha n suatu penampilan ataupun seksualitas. Pada umumnya, verba sexy sering digunakan untuk mendeskripsikan suatu keadaan fisik seorang dewasa. Sehingga, verba

adulte dan sexy pada lirik tersebut dalam prinsip penafsiran persona dapat ditafsirkan sebagai orang-orang dewasa yang memiliki tubuh ysng sexy.

Pada frasa chacun peut changer de peau “setiap orang mampu mengubah penampilan” dan chacun fait ce qu’il lui faut “setiap orang melakukan apa yang seharusnya dilakukan” dalam bait kedelapan dan kesepuluh tersebut dijelaskan tentang kebiasan orang-orang dewasa pada umumnya ketika berada dalam suatu acara untuk menunjukkan jati diri mereka. Berdasarkan pemahaman tersebut, secara implisit peristiwa tersebut ditafsirkan terjadi di dalam sebuah pesta, di mana dalam suatu pesta pada umumnya, orang-orang akan mengubah penampilannya dan melakukan apapun yang ingin mereka lakukan. Berdasarkan konteksnya, waktu terjadinya peristiwa tersebut ditafsirkan terjadi pada malam hari. Sedangkan menurut prinsip analogi, Secara umum frasa de peau diartika n sebagai kulit, akan tetapi pada bait kedelapan ini frasa tersebut berdasarkan konteksnya dapat dianalogikan sebagai penampilan diri seseorang.

(87) Nous ne sommes pas des anges ni des damnés (11)

Nous ne sommes pas des anges dépossédés (12)

Nous ne sommes pas des anges à condamner (13)

Nous ne sommes pas des anges à vérifier (14) “Kami bukan orang baik bukan pula orang-orang Kami bukan perampas

terkutuk Kami bukan orang-orang terhukum

Kemunculan pronomina nous pada bait kesebelas hingga bait keempat belas pada data (87) tersebut dapat ditafsirkan sebagai orang-orang yang ingin menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya, dibuktikan dengan adanya frasa

nous ne sommes pas des anges yang diucapkan secara berulang. Berdasarkan konteksnya, peristiwa tersebut ditafsirkan terjadi dalam suatu kerumunan, di mana mereka mampu menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya, dan menganggap bahwa penilaian orang lain terhadap mereka tidak benar. Frasa des anges pada umumnya diartikan sebagai malaikat berhati baik, akan tetapi dalam lirik lagu AS

frasa tersebut dianalogikan sebagai orang baik.

(88) A quoi bon s'éviter ou choisir la nuit par pudeur (15)

Est-ce un don un danger de vouloir se partager (16)

“Apakah sebaiknya menghindar atau memilih suatu malam yang suci Apakah ini merupakan sebuah anugerah yang bahaya jika dibagikan”

Berdasarkan konteks yang menyertainya, peristiwa yang terjadi pada lirik tersebut dialami oleh orang-orang yang merasa bahwa apa yang dimiliki saat ini merupakan sesuatu karunia, dan apabila mereka tidak menggunakannya secara bijak maka akan mengakibatkan suatu hal yang berbahaya. Sedangkan lokasi peristiwa tersebut secara implisit dapat ditafsirkan berada dalam suatu ruangan, di mana orang-orang tersebut dapat menghabiskan malam mereka yang dianggap suci. Waktu terjadinya peristiwa tersebut adalah malam hari, hal tersebut dapat dilihat berdasarkan konteksnya Frasa un don pada bait ke-16 secara umum diartikan sebagai sebuah hadiah, namun frasa un don tersebut dalam lirik ini dapat dianalogikan sebagai anugerah atau kaunia.

2. Infe rensi

Inferensi merupaka n proses pemahaman suatu makna tuturan sehingga sampai dalam penyimpulan maksud dari tuturan tersebut. Inferensi dapat ditentukan berdasarkan konteks yang menyertainya. Lirik lagu Adulte et Sexy

dalam album L’Équilibre mengandung inferensi tentang tentang orang-orang dewasa dan sexy yang memiliki keinginan yang berlebihan, akan tetapi mereka harus menahan keinginan tersebut dari lingkungannya yang tidak mendukungnya, mereka yang memiliki keragu-raguan, yang selalu mengubah penampilannya dalam setiap pesta untuk menunjukkan jati dirinya.

Dokumen terkait