BAB III METEODE PENELITIAN
B. Analisis Data
1. Gambaran Distribusi Jawaban Responden Variabel X Tabel 9
Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis
No Item SS S J TP Total F % F % F % F % F % 1 X.1 12 60 4 20 4 20 0 0 20 100 2 X.2 7 35 9 45 4 20 0 0 20 100 3 X.3 8 40 4 20 5 25 3 15 20 100 4 X.4 9 45 6 30 2 10 3 15 20 100 5 X.5 9 45 10 50 0 0 1 5 20 100 6 X.6 0 0 2 10 6 30 12 60 20 100 7 X.7 8 40 11 55 1 5 0 0 20 100 8 X.8 4 20 8 40 8 40 0 0 20 100 9 X.9 5 25 5 25 1 5 9 45 20 100 10 X.10 0 0 8 40 3 15 9 45 20 100 11 X.11 7 35 7 35 4 20 2 10 20 100 12 X.12 6 30 9 45 5 25 0 0 20 100 13 X.13 0 0 6 30 8 40 6 30 20 100 14 X.14 6 30 9 45 2 10 3 15 20 100 15 X.15 15 75 5 25 0 0 0 0 20 100 16 X.16 6 30 12 60 1 5 1 5 20 100 17 X.17 7 35 7 35 6 30 0 0 20 100 18 X.18 2 10 3 15 10 50 5 25 20 100 19 X.19 8 40 9 45 3 15 0 0 20 100 20 X.20 7 35 10 50 3 15 0 0 20 100
Sumber: Data primer diolah tahun 2016
Berdasarkan data pada tabel di atas, sebagian besar responden memberikan jawaban sangat sering dimana hasil terbanyak terdapat pada item 15. Item 15
yaitu mengikuti pengajian atau latihan tilawah dengan persentase sebesar 75% atau 15 responden. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa sangat sering mengikuti latihan tilawah di sekolah.
2. Gambaran Distribusi Jawaban Responden Variabel Y Tabel 10
Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Tingkat Keberagamaan Siswa
No Item SS S J TP Total F % F % F % F % F % 1 Y.1 4 20 13 65 3 15 0 0 20 100 2 Y.2 7 35 12 60 1 5 0 0 20 100 3 Y.3 0 0 5 25 10 50 5 25 20 100 4 Y.4 8 40 11 55 1 5 0 0 20 100 5 Y.5 5 25 15 75 0 0 0 0 20 100 6 Y.6 0 0 5 25 6 30 9 45 20 100 7 Y.7 8 40 11 55 1 5 0 0 20 100 8 Y.8 10 50 8 40 2 10 0 0 20 100 9 Y.9 8 40 10 50 1 5 1 5 20 100 10 Y.10 0 0 11 55 6 30 3 15 20 100 11 Y.11 7 35 7 35 4 20 2 10 20 100 12 Y.12 5 25 12 60 2 10 1 5 20 100 13 Y.13 0 0 6 30 8 40 6 30 20 100 14 Y.14 6 30 9 45 2 10 3 15 20 100 15 Y.15 12 60 7 35 0 0 1 5 20 100 16 Y.16 7 35 12 60 1 5 0 0 20 100 17 Y.17 4 20 5 25 9 45 2 10 20 100 18 Y.18 0 0 3 15 10 50 7 35 20 100 19 Y.19 8 40 8 40 4 20 0 0 20 100 20 Y.20 7 35 13 62 0 0 0 0 20 100
Berdasarkan data pada tabel di atas, sebagian besar responden memberikan jawaban sering dimana hasil terbanyak terdapat pada item 5. Item 5 yaitu
mengaji atau membaca Alqur’an di rumah dengan persentase sebesar 75% atau
15 responden. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa sering mengaji atau membaca Alqur’an di rumah.
3. Uji Validitas Dan Uji Reabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur ketepatan suatu item dalam kuisioner atau skala yan ingin diukur. Validitas item ditujukkan dengan adanya dukungan skor total. Penentuan valid atau tidaknya item yang digunakan, maka kegiatan yang harus dilakukan adalah membandingkan rhitung dengan rtabel
dengan taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05 atau 5% dengan n= 20 sehingga rtabel dalam penelitian ini adalah : r (0,05; 20 = 0,443). Untuk mengetahui tingkat validitas tersebut, maka akan dilakukan terlebih dahulu perhitungan statistik menggunakan program MS. Excel. Adapun hasil perhitungan uji validitas dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 11
Uji Validitas Variabel X ( Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis )
Item Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
Item 1 0,461 0,443 Valid
Item 2 0,514 0,443 Valid
Item 3 0,503 0,443 Valid
Item 4 0,500 0,443 Valid
Item 6 0,455 0,443 Valid Item 7 0,505 0,443 Valid Item 8 0,768 0,443 Valid Item 9 0,543 0,443 Valid Item 10 0,546 0,443 Valid Item 11 0,772 0,443 Valid Item 12 0,591 0,443 Valid Item 13 0,590 0,443 Valid Item 14 0,525 0,443 Valid Item 15 0,471 0,443 Valid
Sumber: Data primer diolah tahun 2016
Berdasarkan tabel 6 di atas, terdapat 15 item pertanyaan pada variabel X dinyatakan valid karena item pertanyaaan memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari rtabel yaitu sebesar 0,443. Hasil output uji validitas variabel X menggunakan MS. Excel dapat dilihat pada lampiran 2.
Tabel 12
Uji Validitas Variabel Y ( Tingkat Keberagamaan Siswa )
Item Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
Item 1 0,625 0,443 Valid Item 2 0,515 0,443 Valid Item 3 0,461 0,443 Valid Item 4 0,491 0,443 Valid Item 5 0,478 0,443 Valid Item 6 0,504 0,443 Valid Item 7 0,526 0,443 Valid Item 8 0,577 0,443 Valid Item 9 0,584 0,443 Valid Item 10 0,605 0,443 Valid Item 11 0,529 0,443 Valid Item 12 0,627 0,443 Valid Item 13 0,534 0,443 Valid Item 14 0,476 0,443 Valid Item 15 0,541 0,443 Valid
Sumber: Data primer diolah tahun 2016
Berdasarkan tabel di atas, terdapat 15 item pertanyaan pada variabel Y dinyatakan valid karena item pertanyaaan memiliki nilai rhitung yang lebih besar
dari rtabel yaitu sebesar 0,443. Hasil output uji validitas variabel Y menggunakan MS. Excel dapat dilihat pada lampiran 3.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalakan dan tetap konsisten jika pengukuran diulang. Penelitian ini dilakukan uji reliabilitas dengan kriteria bahwa tingkat alpha hitung lebih besar dari koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,60 maka data yang diujikan memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Adapun hasil dari perhitungan menggunakan SPSS16 dapat terlihat pada tabel berikut :
Tabel 13
Uji Reliabilitas Variabel X (Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.853 15
Sumber: Data primer diolah tahun 2016
Hasil uji reliabilias variabel X dapat dilihat bahwa hasil yang diperoleh dari nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,853 yang lebih besar dari nilai koefisien
Cronbach’s Alpha sebesar 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur
penelitian adalah reliabel. Hasil output uji reliabilitas variabel X menggunakan SPSS16 dapat dilihat pada lampiran 4.
Tabel 14
Uji Reliabilitas Variabel Y (Tingkat Keberagamaan Siswa) Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.805 15
Sumber: Data primer diolah tahun 2016
Hasil uji reliabilias variabel Y dapat dilihat bahwa hasil yang diperoleh dari nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,805 yang lebih besar dari nilai koefisien
Cronbach’s Alpha sebesar 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur
penelitian adalah reliabel. Hasil output uji reliabilitas variabel Y menggunakan SPSS16 dapat dilihat pada lampiran 5.
4. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal dalam artiannya mendekati normal atau tidak, dalam hal ini menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov. Adapun hasil dari perhitungannya menggunakan SPSS16 dapat terlihat pada tabel berikut ini :
Tabel 15 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 20
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 4.12700868 Most Extreme Differences Absolute .235 Positive .175 Negative -.235 Kolmogorov-Smirnov Z 1.053
Asymp. Sig. (2-tailed) .217
Sumber: Data primer diolah tahun 2016
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,217 lebih besar dari taraf signifikan 0,05 atau 5% yang berarti H0 di tolak dan H1
diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang di uji berdistribusi normal. Hasil output uji normalitas menggunakan SPSS16 dapat dilihat pada lampiran 6.
5. Hasil Uji Hipotesis
a. Uji Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk memprediksi atau menguji pengaruh satu veriabel bebas atau variabel Independent terhadap variabel dependent. Adapun hasil dari perhitungannya menggunakan SPSS16 dapat terlihat pada tabel berikut ini :
Tabel 16
Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 21.147 7.225 2.927 .009 VARIABEL X .639 .125 .769 5.096 .000
a. Dependent Variable: VARIABELY
Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .769a .591 .568 4.240
a. Predictors: (Constant), VARIABELX
Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan mengenai hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler rohis terhadap tingkat keberagamaan siswa dimana artinya nilai a= 21,147 jika kegiatan ekstrakurikuler adalah 0 maka tingkat keberagamaan siswa sebesar 21,147. Hasil output uji regresi menggunakan SPSS16 dapat dilihat pada lampiran 7.
Adapun koefisien regresi variabel (X) kegiatan ekstrakurikuler rohis sebesar 0,639 artinya jika kegiatan ekstrakurikuler mengalami peningkatan 1% maka tingkat keberagamaannya akan mengalami peningkatan sebesar 0,639%. Koefisien bernilai positif berarti terdapat hubungan yang positif antara kegiatan ekstrakurikuler rohis dan tingkat keberagamaan siswa. Semakin besar nilai dari kegiatan ekstrakurikuler rohis maka tingkat keberagamaan siswa akan semakin meningkat.
Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS 16 pada tabel koefisien regresi sehingga diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 21,147 + 0,639X
b. Uji Koefisien Regresi Sederhana ( Uji T )
Uji T digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi pada variable (X) Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis berpengaruh signifikan terhadap variable (Y) Tingkat Keberagamaan Siswa.
a) H0 : tidak ada pengaruh yang nyata ( signifikan ) variable (X) Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis terhadap variable (Y) Tingkat Keberagamaan Siswa.
b) H1 : Ada pengaruh yang nyata (signifikan) variable (X) Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis terhadap variable (Y) Tingkat Keberagamaan Siswa.
Dari output yang diolah melalui SPSS16 dapat dapat diketahui dengan thitung 5,096 dengan nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,05 dan dengan taraf signifikasnsi 5% : 2 = 2,5% atau uji 2 sisi dan (dk)=n- k -1 atau 20-2-1=17. Dari pengujian tersebut diperoleh ttabel sebesar 2,110 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesisnya H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) variable (X) kegiatan ekstrakurikuler rohis terhadap variable (Y) tingkat keberagamaan siswa. Kegiatan ekstrakurikuler rohis berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat keberagamaan siswa sebesar 59,1% dan sisanya yaitu 41,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan pada tabel summary, bahwa nilai R Square kegiatan ekstrakurikuler rohis = 0,591 atau 59,1%. Dengan adanya nilai R Square tersebut dijelaskan bahwa tingkat keberagamaan siswa dipengaruhi oleh kegiatan ekstrakurikuler rohis sebesar 59,1%, sementara sisanya 41,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.