• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.8. Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis deskriptif adalah suatu analisis yang menguraikan atau menggambarkan tingkat pengetahuan, usia wajib pajak dan kualitas pelayanan pajak terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi, melalui kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

2. Uji Validitas

Uji validitas diartikan mempunyai ketepatan dan kecermatan dari suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama.

4. Uji Asumsi Klasik

Pengujian model regresi berganda dalam menguji hipotesis, maka dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah :

Uji normalitas digunakan untuk menguji data yang berdistribusi normal. Data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi variabel dependen memiliki nilai signifikansi lebih dari 5 %.

b. Uji Multikolineritas

Uji multikolineritas digunakan untuk mengetahui adanya hubungan yang kuat antar variabel independen pada persamaan regresi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap dan tidak terjadi ketidaksamaan. 5. Pengujian hipotesis atas regresi dan korelasi digunakan dengan alat

analisis sebagai berikut :

a.

Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2009:83).

b.

Regresi Berganda Variabel Dummy

Analisis regresi linear berganda variabel dummy memprediksi besar Variabel Dependen menggunakan data Variabel Independen, adalah variabel dummy. Variabel dummy adalah variabel yang digunakan untuk membuat kategori data yang bersifat kualitatif (nominal). Rumus linear berganda dengan variabel dummy sebagai berikut.

Di mana:

Y = Kepatuhan Wajib Pajak a = Konstanta

b = Koefisien Regresi X1 = Tingkat Pengetahuan

D = Usia Wajib Pajak (variabel dummy) D = 0 = Jika usia muda (17-40 Tahun) D = 1 = Jika usia tua (>40 Tahun) X2 = Kualitas Pelayanan

e = Standar error

c.

Pengujian Regresi secara Partial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas (tingkat pengetahuan, usia wajib pajak, dan kualitas pelayanan pajak) terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dengan rumus :

Ho :β1, β2, β3, = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel tidak bebas. Ha :β1, β2, β3, ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel tidak bebas. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai thitung masing-masing variabel bebas dengan ttabel pada signifikan 5%.Bila nilai thitung ≥ ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti variabel bebas memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas(Tingkat pengetahuan, usia wajib pajak, dan kualitas pelayanan pajak) dengan rumusan:

Ho : β1, β2, β3,= 0, artinya variabel bebas tidak menjelaskan variabel tidak bebas.

Ha : β1, β2, β3, ≠ 0, artinya variabel bebas menjelaskan variabel tidak bebas. Fhitung dibandingkan dengan Ftabel pada derajat signifikan 5%. Bila Fhitung ≥ Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini menjelaskan bahwa variabel bebas berpengaruh sangat kuat terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Bila Fhitung ≤ Ftabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak, ini berarti variabel bebas tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

67

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan yaitu mengenai pengaruh tingkat pendidikan usia wajib pajak, dan kualitas pelayanan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi maka dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut.

1. Tingkat pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini menunjukkan bahwa makin tinggi tinggi tingkat pengetahuan wajib pajak, maka kepatuhan wajib pajak pun akan tinggi. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan yang menyatakan bahwa jika tingkat pengetahuan rendah, kesadaran untuk mematuhi kewajiban perpajakan juga akan rendah dibandingkan mereka yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi.

2. Usia wajib pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini menunjukkan bahwa makin tua usia wajib pajak, maka tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

3. Kualitas pelayanan pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini menunjukkan bahwa makin baik kualitas pelayanan pajak yang diberikan, maka kepatuhan wajib pajak pun akan meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diuraikan maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut.

1. Untuk meningkatkan pengetahuan pajak dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak sebaiknya terus dilakukan sosialisasi edukasi perpajakan bagi wajib pajak. Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan wajib pajak melalui workshop, seminar, dan pelatihan.

2. Kualitas pelayanan pajak pada kantor KPP Pratama Makassar Selatan sudah baik, dan diharapkan untuk senantiasa melakukan evaluasi pelayanan dan melakukan inovasi pelayanan yang lebih mudah sehingga wajib pajak memperoleh pelayanan yang maksimal. Sehingga akan turut meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.

3. Penelitian yang dilakukan peneliti, terbatas pada pengetahuan, usia dan kualitas pelayanan yang mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak. Sehingga ini menjadi masukan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti hal-hal yang belum diteliti lebih lanjut dalam penelitian ini.

Agus, Andrian. 2013. Pengaruh Kualitas pelayanan pajak terhadap kepatuhan

wajib pajak orang pribadi. Studi Pada WPOP yang Terdaftar Di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Pasuruan. Jawa Timur : Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Agus Martowardojo. 2012. Jaga Kepercayaan Wajib Pajak. Diakses 19 Juni 2015 dari: http://www.rumahpajak.com

Agustiantono, Dwi. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

KepatuhanWajib Pajak Orang Pribadi: Aplikasi TPB (Studi Empiris WPOP Di Kabupaten Pati). Semarang: Program Sarjana Fakultas Ekonomika

dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati. 2010. “Akuntansi Perpajakan”. Edisi Kedua, Revisi. Jakarta: Salemba Empat

Anita, Yuli Siregar dan Listyorini. Yuli Saryadi. 2012. “Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”.

Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis Vol.1 No.1.

Arum, Harjanti Puspa. 2012. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan

Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan Bebas (Studi Di Wilayah Kpp Pratama Cilacap). Semarang: Skripsi Universitas

Diponegoro.

Andriani, PJA. 2000. Pajak dan Pembangunan. Jakarta: UI Press

Aryati, Titik. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Kepatuhan Wajib Pajak Badan. Jakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi

Universitas Trisakti.

Barata Atep Adya. (2003). Dasar- Dasar Pelayanan Prima. Jakarta: Elex Media Kompetindo.

Budianto, Triani, 2005. Tanggungan Yang Dapat Diperhitungkan Dalam PTKP. Artikel

Boediono, B. 2003. Pelayanan Prima Perpajakan. : Jakarta: Rineka Cipta.

Ernawati. 2014. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, dan Kualitas

Pelayanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Skripsi Universitas

Hasanuddin Makassar.

Fuad Rachmany. 2011. “98 Persen Penerimaan Pajak Pribadi dari Orang Kaya”. Diakses 19 Juni 2015 dari: http://kompas.com

Gardina, Trisia dan Haryanto Dedy 2006, 'Analisis faktor-faktor yang

Mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak,' Modus, vol. 18, no. 1, hh. 10-28.

Harahap, Abdul Asri. 2004. “Paradigma baru Perpajakan Indonesia: perspektif Ekonomi Politik”. Integrita Dinamika Press.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi

Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Doni dan Ratnawati, Juli. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Sikap Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada Wpop Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Barat). Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Jackson, B.R., V.C. Milliron. 1986. “Tax Compliance Research: Findings,

Problems, and Prospects”,Journal of Accounting Literature, Vol. 5, hal 125-165

Kurnia Rahayu, Siti. 2010 .Perpajakan Indonesia : Konsep dan Aspek Formal, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kusumasari, Ayu dan Eka Ni Putu. 2012. Kesadaran Wajb Pajak Dari Sudut

Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Tingkat Penghasilan dan Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan. Prosiding Simposium

Nasional Perpajakan. Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jakarta.

Kotler, Philip, dan Keller, Kevin. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi

Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: PT. Salemba Empat.

Mardiasmo. 2013. Perpajakan, Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.

Najib, Debby Farihun. 2013. “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi

kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak penghasilan (Studi empiris pada KPP Pratama Malang Utara)”.Jurnal. Malang:

Universitas Brawijaya.

Nasution, Darmin. 2011. Kepatuhan Pajak. Diakses 19 Juni 2015 dari:

www.kompas.com

Nidya, Josephine Prajogo dan Widuri, Retnaningtyas. 2013. Pengaruh Tingkat

Pemahaman Peraturan Pajak Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Petugas Pajak dan Persepsi Atas Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Di Wilayah Sidoarjo. Tax and Accounting Review, Volume 3

Nomor 2. Surabaya: Universitas Kristen Petra

Nurmantu, Safri. 2007. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Perpajakan. Jurnal Ilmu Adminstrasi dan Organisasi, Bisnis & Birokrasi, Vol.15, No.1 (Januari).

Palil, M. Rizal.2005. Does Tax Knowledge Matter in Self Assesment System?

Evidence from Malaysia Tax Administrative. The Journal of American

Academy of business. Cambrige. No.2. Maret

Purwono, Herry. 2010. Dasar-Dasar Perpajakan & Akuntansi Pajak, Jakarta: Erlangga.

Prasetyo, Kristian. 2014. Quo Vadis Tax Ratio Indonesia?. Diakses 12 Januari 2017 dari: http://bppk.kemenkeu.go.id

Razman, Ahmed Abdul Latief. 2005. Tax Literacy Rate Among Tax Payers:

Evidence From Malaysia. JAAI volume 9 no.1, Juni 2005: 1-13

Robbins, S.P. dan Timothy A. Judge. 2015. Perilaku Organisasi: Konsep,

Kontroversi, Aplikasi. Alih Bahasa Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin

Molan. Edisi Kedelapan. Jilid dua. Jakarta: Prenhallindo.

Sapriadi, Doni. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak, Sanksi Pajak dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar PBB (Pada Kecamatan Selupu Rejang). Skripsi. Padang: Program Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Saraswati, Anggun Kurnia. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Studi Empiris pada Perusahaan Industri yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta). Skripsi

Universitas Diponegoro.

Sekaran, Uma. 2009. Research Methods for Business (Metodologi Penelitian

untuk Bisnis). Jakarta: Salemba Empat.

Sholichah, Istiqomah.2005. Perilaku Wajib Pajak Terhadap Tingkat Keberhasilan

Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Gresik. Jurnal Logos, Vol 3 No.1, Juli 2005 : 62-75.

Soemitro. 1988. Asas dan Dasar Perpajakan, Bandung UNPAD Press.

Soemitro, Rochmat. 1990. Azas dan Dasar Perpajakan, Penerbit: Eresco, Bandung.

Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak, Edisi Kelima, Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2013. Statistik Untuk Penelitian, Cetakan Kesembilanbelas, Bandung:

Alfabeta.

Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen, Cetakan Kedua. Yogyakarta: CAPS.

Syahril, Farid. 2013. Pengaruh Tingkat Pemahaman Wajib Pajak Dan Kualitas Pelayanan Fiskus Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PPh Orang Pribadi, ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article/view/639/0, Vol.1 No. 2

Tarjo dan Kusumawati. 2006. “Analisis Perilaku Wajib pajak Orang Pribadi

terhadap Pelaksanaan Self-Assesment System: Suatu Studi di Bangkalan”. JAAI Vol. 10, No. 1, Juni: 101-120.

Tittle, C. 1980. “Sanction and social deviance: The question of deterrence. Kertas

kerjaNo. 23”,Institute forEmpirical Research in Economics, University of Zurich.

Tyas, Isthi Wahyuning. 2013. Pengaruh Umur, Pendidikan, Penghasilan Bruto,

dan Moral Terhadap Kepatuhan pembayaran Pajak (Studi Empiris WPOP Usahawan pada Mall Ciputra). Jurnal Tekun/Volume IV, No. 02,

September 2013: 279-304.

Veronica, Carolina. 2009. Pengetahuan Pajak. Jakarta: Salemba Empat

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia Edisi Kesepuluh, Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.

Widodo, Arie dan Austin, Medina. 2015. Sunset Policy: Fostering, Aware, and

Increase. Diakses 12 Januari 2017 dari: http://ortax.org

Wijaya, Ariyadi (2012). Pendidikan Matematika Realistik, Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika . Yogyakarta: Graha Ilmu.

73

Dokumen terkait