• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

J. Analisis Data

J. Analisis Data

Penelitian yang dipilih oleh peneliti merupakan jenis penelitian kombinasi atau campuran, sehingga dalam pengumpulan datanya menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif. Metode analisis data yang dipilih peneliti adalah analisis data kuantitatif – kualitatif bertahap, peneliti terlebih dahulu menganalisis data kuantitatif kemudian diperdalam dengan informasi kualitatif, sebagai berikut:

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .826 13 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .828 8

Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas PreTest Angket

A

Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas PostTest Angket

79

1. Analisis Data Kuantitatif

Untuk menjawab rumusan masalah pertama dan kedua peneliti menggunakan dua teknik analisis yakni statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif untuk mengukur terpenuhinya beberapa syarat dari suatu pembelajaran yang efektif. Selanjutnya statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis.

a) Keterlaksanaan pembelajaran

Analisis keterlaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru pada saat pembelajaran dapat dihitung dengan:

Nilai keterlaksanaan pembelajaran = π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Ž

π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘–π‘‘π‘’π‘š π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘–

Kemudian skor yang diperoleh dalam suatu pembelajaran dikategorisasikan sebagai berikut:

Skor Kategori

0,0-1,5 Kurang sekali

1,6-2,5 Kurang

2,6-3,5 Baik

3,6-4,0 Sangat Baik

80 b) Data hasil penilaian tes matematika dan angket cinta tanah air siswa Data hasil belajar dikategorikan berdasarkan hasil kuantitatif yang telah dikategorisasikan sebagai berikut oleh Purwanto dalam Nasrullah63:

Nilai Hasil Belajar Kategori

90 – 100 sangat tinggi

80 – 89 Tinggi

65 – 79 Sedang

55 – 64 Rendah

< 55 sangat rendah

Indikator kriteria persentase keberhasilan hasil belajar siswa secara klasikal yaitu hasil belajar siswa dari soal yang diberikan, siswa memperoleh nilai β‰₯ 70 sekurang kurangnya 80% dari seluruh siswa.64 Berikut kategori persentase hasil belajar siswa:

Persentase keberhasilan Kategori

β‰₯ 80% sangat tinggi 60 - 79% Tinggi 40 - 59% Sedang 20 - 39% Rendah < 20% sangat rendah

63 Nasrullah, "Pengaruh Model PMK Terhadap Disposisi Matematis Dalam Pembelajaran Matematika Tingkat SMA", Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, Vol.6 No.1, 2015, hlm. 15.

64 Radistya Himawan, "Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengolahan Data Menggunakan Model Problem Based Learning Siswa Kelas VI SDN Kedungrawan I Krembung Sidoarjo", Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol.2 No.2, 2014, hlm. 11.

Tabel 3.14 Tabel Kategorisasi Hasil Belajar Matematika

81

Dengan rumus perhitungan persentase ketuntasan sebagai berikut :

Persentase keberhasilan hasil belajar siswa = βˆ‘π‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘—π‘Žπ‘Ÿ

βˆ‘π‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž x 100%

Sedangkan kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh sekolah yakni:

Nilai Kriteria

< 70 Tidak Tuntas

β‰₯ 70 Tuntas

Data hasil penilaian sikap siswa secara kuantitatif telah dikategorisasikan oleh departemen pendidikan nasional melalui Permendikbud No. 81A tahun 2013 sebagai berikut:

Skor Kategori

Skor ≀ 1,33 Kurang

1,33 < skor ≀ 2,33 Cukup 2,33 < skor ≀ 3,33 Baik 3,33 < skor ≀ 4,00 Sangat Baik

Hasil perhitungan skor sikap cinta tanah air siswa dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

Skor akhir sikap siswa = π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Ž π‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž

π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™ x 4

Tabel 3.16 Tabel Kriteria Ketuntasan Minimal

SDN 4 Sepanjang Glenmore

82 c) Uji normalitas

Sebelum dilakukan uji hipotesis, peneliti terlebih dahulu melaksanakan uji prasyarat atau uji normalitas data, uji normalitas data memiliki fungsi untuk mengetahui apakah sampel tersebut berdistribusi normal atau tidak terhadap sebaran data yang akan dianalisis.65

Kolmogorov Smirnov merupakan teknik yang dipilih oleh

peneliti untuk melaksanakan uji normalitas. Suatu data yang berasal dari populasi dan berdistribusi normal ketika nilai Asyim. Sig

(2-tailed) > Alpha (5%).

d) Uji hipotesis

Teknik uji hipotesis yang akan dilaksanakan oleh peneliti yakni menggunakan paired sample T-Test, dikarenakan variabel independen pada penelitian ini memiliki dua kategori. Paired

sample T-test digunakan untuk menguji suatu keefektifan perlakuan

sebelum dan sesudah diberikan perlakuan tersebut. Keefektifan suatu perlakuan ini ditandai dengan adanya perbedaan rata-rata nilai belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Dasar pengambilan keputusan pada uji ini ialah:

1) Ho ditolak dan Ha diterima jika, thitung > ttabel dan probabilitas signifikansi < 0,05.

2) Ho diterima dan Ha ditolak jika, ttabel dan probabilitas signifikansi > 0,05.

83 Prosedur pada uji T ini ialah: 1) menentukan hipotesis, 2) menentukan level of significant yakni sebesar 5%, 3) menentukan kriteria pengujian, 4) penarikan kesimpulan.

2. Analisis Data Kualitatif

Dalam penelitian ini data kualitatif dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman, tahapan analisis data menurut Miles dan Huberman dibagi menjadi beberapa tahapan yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Analisis data pada tahap pertama yakni peneliti mengumpulkan seluruh data hasil observasi, wawancara, angket dan tes yang diberikan kepada siswa, kemudian mengkategorisasikan sesuai dengan masalah penelitian yang dikembangkan.

Analisis data pada tahap kedua yakni peneliti melakukan proses pemilihan, pemusatan perhatian, pembuangan informasi yang tidak perlu, dan pengorganisasian data, pada tahap ini peneliti melaksanakan secara terus menerus selama penelitian belum selesai, proses ini dinamakan dengan reduksi data, produk dari proses reduksi data ialah catatan lapangan.

Analisis pada tahap ketiga yakni peneliti merangkai organisasi informasi yang menggambarkan seluruh pola penelitian sehingga memungkinkan ditariknya kesimpulan dari organisasi informasi yang disajikan tersebut. Pada tahap analisis ini peneliti dapat menyajikan data dalam bentuk kalimat atau narasi, jaringan kerja dan tabel sebagai narasinya, serta gambar dan sketsa.

84 Analisis data pada tahap akhir yakni penarikan kesimpulan penelitian, kesimpulan penelitian ditarik dari semenjak penelitian dilaksanakan dimulai dari peneliti menyusun pencatatan fenomena atau pola yang terjadi, pernyataan-pernyataan, konfigurasi, arahan serta sebab akibat yang ditemukan selama proses penelitian.

Pada tahap analisis data peneliti menggunakan teknik keabsahan data triangulasi metode untuk mengukur suatu kevalidan dari hasil penyajian penelitian yang dilakukan, triangulasi metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini ialah dengan membandingkan hasil pelaksanaan pembelajaran dan divalidasi menggunakan hasil wawancara kepada siswa dan guru.

Dokumen terkait