• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Analisis Data

Analisis data merupakan proses penelaahan secara mendalam terkait data-data yang diperoleh peneliti. Teknik analisis data-data dalam penelitian kualitatif menurut Sukmadinata menggunakan analisis yang bersifat naratif-kualitatif. Berkaitan dengan analisis data ini, peneliti melakukannya dengan cara menelaah data, menata, membagi menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mensintesis, mencari pola, menemukan apa yang bermakna, dan apa yang diteliti dan dilaporkan secara sistematis115. Data tersebut menurut Bogdan dan Biklen terdiri dari

deskripsi-deskripsi yang rinci mengenai situasi, peristiwa, orang, interaksi, dan perilaku. Dengan kata lain, data merupakan deskripsi dari pernyataan-pernyataan seseorang tentang perspektif, pengalaman, atau sesuatu hal, sikap, keyakinan, dan pikirannya serta petikan-petikan isi dokumen yang berkaitan dengan suatu program116.

Disebabkan karena penelitian ini menggunakan studi multisitus, maka dalam menganalisis data dilakukan dua tahapan, yakni: 1) analisis data situs individu (individual site), dan 2) analisis data lintas situs (cross site analysis)117.

Masing-masing tahapan analisis data tersebut akan dijabarkan sebagai berikut: 1. Analisis data situs individu (individual site)

Terkait analisis data situs individu ini, Miles dan Huberman (1992) sebagaimana dikutip Wahid Murni, memberikan gambaran analisis data

115 Nana Syaodih Sukmadinata, op.cit., hlm. 156.

116 Rober C. Bogdan dan Sari Knopp Biklen, op.cit., hlm. 97-102

117 Robert K. Yin, Case Study Research Design and Methods (London: SAGE Publication, 1987), hlm. 114-115.

95

yang dilakukan melalui tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu: 1) reduksi data (data reduction), 2) penyajian data (data displays), dan 3) penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion drawing/ verification)118. Model kerja analisis tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 3.1: Komponen Analisis Data Model Miles dan Huberman

Beberapa komponen alur analisis data di atas akan dijelaskan secara detail berikut:

a. Reduksi data (data reduction)

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang tujuan untuk merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih

118 Wahid Murni, Cara Mudah Menulis Proposal dan Laporan Penelitian Lapangan (Malang: UM Press, 2008), hlm. 53.

jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya serta mencari kembali jika diperlukan119.

Reduksi data dilakukan terus menerus selama penelitian berlangsung bahkan sebelum data benar-benar terkumpul dalam proses penyusunan laporan akhir. Kegiatan reduksi data ini antara lain meliputi penyeleksian data dan menggolongkan dalam satu pola yang lebih umum.

b. Penyajian data (data displays)

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya ialah menyajikan data. Penyajian data dalam penelitian kualitatif lebih cenderung dalam bentuk teks narasi. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pemahaman peneliti tentang apa yang terjadi dan untuk melaksanakan kerja berikutnya 120 . Dengan demikian,

penyajian data berusaha untuk menemukan suatu makna dari data-data yang telah diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana namun selektif.

c. Penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion drawing/ verification)

119 Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 335.

97

Kegiatan analisis pada tahap ketiga adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Sejak pengumpulan data peneliti berusaha mencari makna atau arti dari simbol-simbol, mencatat, keteraturan pola, penjelasan-penjelasan, dan alur sebab akibat yang terjadi. Dari kegiatan ini dibuat simpulan-simpulan yang sifatnya masih terbuka, umum, kemudian menuju ke yang spesifik/rinci. Kesimpulan final diharapkan dapat diperoleh setelah pengumpulan data selesai.

Untuk lebih jelasnya mengenai penjelasan alur analisis data di atas, dapat dibuatkan skemanya dibawah ini:

Gambar 3.2: Alur analisis data situs individu (individual site)

2. Analisis data lintas situs (cross site analysis)

Analisis data lintas situs dimaksudkan untuk memadukan dan membandingkan temuan-temuan yang dihasilkan dari seluruh situs. Jenis analisis ini merupakan kekhasan yang hanya dapat digunakan pada studi

Pengumpulan data Penyajian data Reduksi data Penarikan kesimpulan/

multikasus dan multisitus. Adapun tahapan dalam analisis data lintas situs ini antara lain:

a. Pertama, peneliti membuat pengelompokan situs penelitian. Pengelompokan ini didasarkan atas kesamaan karakteristik tertentu yang terlihat sebelum pengumpulan data dilakukan. Dalam hal ini semua data yang diperoleh dari situs 1 (SMP Negeri 10 Malang) dikelompokkan menjadi satu, serta semua data yang diperoleh dari situs 2 (SMP Brawijaya Smart School) juga dikelompokkan menjadi satu. Upaya pengelompokan masing-masing situs penelitian ini mengikuti prosedur skematika pada tahapan pengumpulan data situs individu (lihat gambar 3).

b. Kedua, setelah situs penelitian dikelompokkan, selanjutnya peneliti melakukan analisis lintas situs dalam masing-masing kelompok situs. Proses analisis lintas situs dalam satu kelompok situs ini didasarkan pada temuan-temuan dari masing-masing situs yang tersusun dalam bentuk proposisi-proposisi tertentu. Proses ini masih mengikuti prosedur reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan seperti yang terdapat pada gambar 3.

c. Ketiga, melakukan analisis lintas kelompok situs. Temuan-temuan sementara kelompok situs 1 dipadukan kesamaan dan dibandingkan perbedaannya dengan temuan-temuan sementara

99

kelompok situs 2, sehingga menghasilkan temuan-temuan lintas kelompok situs 1 dan 2. Temuan-temuan lintas kelompok situs ini berupa pernyataan-pernyataan konseptual atau proposisi-proposisi lintas kelompok situs. Temuan-temuan inilah yang merupakan temuan teoretik-substantif sebagai temuan akhir penelitian.

Terkait alur kegiatan analisis lintas situs di atas dapat dibuatkan skemanya sebagai berikut:

Gambar 3.3: Alur Kegiatan Analisis Lintas Situs Dalam Studi Multisitus

Situs 1

Implementasi penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi

Pekerti di SMP Negeri 10 Malang

Situs 2

Implementasi penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

di SMP Brawijaya Smart School Malang

Temuan Situs 1 Temuan Situs 2

Analisis Lintas Situs

Temuan penelitian

Menyusun Proposisi Lintas Situs

Dokumen terkait