• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

C. Analisis Data

87

Gambar 4.9

Form Pelaporan Kegiatan Program Genius dan rapor anak binaan

Sumber: Dokumentasi pada tanggal 2 Januari 2018 pukul 09.20 WIB

C. Analisis Data

1. Penerapan fungsi-fungsi manajemen program bimbingan belajar Genius Lembaga Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri Sidoarjo.

Setiap organisasi memiliki cara bagaimana organisasi tersebut dapat mencapai tujuan, dalam manajemen terdapat beberapa fungsi-fungsi manajemen. Fungsi-fungsi manajemen ini

88

diterakan dalam Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri Sidoarjo. Penerapan fungsi-fungsi manajemen terdapat pada program Genius. Berikut adalah beberapa fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan di program Genius :

a) Perencanaan (planning)

Tahap awal dalam melakukan kegiatan atau suatu hal apapun untuk mempermudah mencapai tujuan sebuah organisasi. Rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan sebelum kegiatan tersebut terlaksana.

Proses awal adanya program Genius itu sejak tahun 2009 mbak, yang merencanakan program dari pusat terutama manajer program. Program ini buat sesuai dengan visi misi lembaga yang terdapat pada poin pertama yaitu, membangun kemandirian yatim dan dhuafa‟…,ya terlaksananya program pastinya,.. Program Genius itu ada disetiap cabangnya mbak, yaitu ada 47 cabang di Indonesia.

(SP 21 Desember 2018)

Program Genius mengutamakan pendidikan matematika dan akhlakul karimah kepada anak yatim dhuafa‟ pada tingkat SD…, Memberikan keteladanan dalam pendidikan, dimana keteladanan merupakan cara yang paling efektif dan berhasil dalam mempersiapkan anak dari segi akhlak (SPV G 20 Desember 2018).

Program Genius membangun sikap yang mandiri dalam belajar pada setiap anak yatim dhuafa‟. Anak yatim dhuafa‟ bersikap sopan dan santun kepada orang tua ataupun masyarakat lainnya. Meraka memiliki keunggulan nalar dan logika dari mata pelajaran matematika. (GG3 26 Desember 2018)

b) Organisasi (organizing)

Pengorganisasian atau sumberdaya manusia yang ada dalam suatu organisasi. Proses penetapan pekerjaan yang

89

efektif untuk dikerjakan, pengelompokan pekerjaan yang sesuai dengan pekerjaannya agar tujuan suatu organisasi atau lembaga dapat tercapai dengan efektif dan efesien.

Dalam pengorganisasian manajemen dalam program Genius yang harus dilakukan adalah mencari guru Genius yang giat dalam mengajar anak yatim dhuafa‟ pada tingkat SD yang yatim atau dhufa‟. Sebelum mereka menjadi guru genius , calon guru wajib mengikuti tahap-tahap tes yang sudah ada standartnya dari pusat pelaksanaan staff program ( SP 21 Desember 2018)

Setiap sanggar memiliki koordinator sendiri untuk mengumpulkan binaan anak yatim dhuafa‟. Disini sanggar memproritaskan anak yatim dhuafa‟ mempelajari matapelajaran matematika dan keteladanan akhlakul karimah. (GG1 21 Desember 2018)

Yah tentunya dengan adanya guru Genius memudahkan anak yatim dhuafa‟ untuk mendapatkan banyak ilmu dan binaan akhlakul karimah…, staff program yang membawahi program Genius…, Dari semua guru yang ada disanggar Genius staff program memilih satu untuk manjadi SPV Genius (SPV 20 Desember 2018)

c) Pengarahan (commanding)

Suatu arahan atau pendampingan seorang pemimpin kepada karyawannya untuk mewujudkan tujuan organisasi.Dalam tahap ini seorang anggota atau karyawan dapat bekerjasama dan melaksanakan secara ikhlas untuk mencaai tujuan sesuai dengan perencanaan dan semua usaha-usaha pengorganisasian.

Dalam program genius dengan adanya staff program yang berada di Lembaga Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri Sidoarjo, ia mempunyai SPV untuk mengara

hkan guru Genius dalam mengajar binaan anak yatim dhuafa‟ yang berada disanggar. Setiap adanya perubahan tempat sanggar atau perubahan materi dalam modul staff

90

program memberi pengarahan kepada SPV, kemudian SPV memberitahukan kepada para guru Genius. (SP 21 Desember 2018)

Pengarahan disini lebih mengarah kepada guru Genius kepada anak yatim dhuafa‟, karena untuk menjadikan generasi yang lebih baik lebih kepada anak didik untuk mencetak anak binaan yang cerdas dalam bidang matematika…, Setiap guru mempunyai modul untuk bimbingan belajar yang diajarkan disetiap sanggar…,Karena proses belajar siswa menggunakan sistem level, semakin siswa dapat menyelesaikan satu level maka ia akan naik ke level berikunya. Dengan itu guru genius, memberikan pengarahan bagaimana anak yatim dhuafa‟ tersebut dapat naik level yang lebih tinggi (GG3 26 Desember 2018)

d) Pengkoordinasi (coordinating)

Kegiatan mengatur anggota atau karyawan untuk menjadikan lebih giat lagi dalam mengerjakan pekerjaannya secara teratur. Hubungan bawahan dengan atasan menjadi sama dan selaras dalam mencapai tujuan suatu lembaga atau organisasi.

Tugas koordinator dalam sanggar tersebut adalah mencari anak yatim dhuafa‟ untuk dibina disanggarnya. Tempat atau sanggar yang ditempati setiap guru dan anak binaan Genius, diperoleh dari koordinator. Koordinator mencari tempat dimana akan didirikan sanggar tersebut…,dari semua guru genius yang ada di Sidoarjo dipilih satu untuk menjadi SPV program genius. Setiap satu bulan sekali semua guru genius dan para staffnya melakukan pertemuan bersama, untuk membahas program apa yang sudah didapat selama satu bulan selama mengajar disanggar. (SP 21 Desember 2018)

Guru Genius memiliki kesempatan untuk belajar mengajar disanggar satu minggu tiga kali, jadi setiap bulan ada dua belas kali pertemuan. Guru Genius setiap kali ada absensi kehadiran siswa…, terkoordinasi dengan baik dengan adanya absen tertulis.(GG1 21 Desember 2018)

91

e) Pengendalian (controlling)

Suatu tahap akhir dalam menjalankan tugas dalan suatu lembaga atau organisasi. Memberikan nilai atau mengkoreksi bawahan dalam mengarahkan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah direncanakan dan diselenggarakan dengan baik. Pengendalian disini juga sama halnya dengan pengawasan bagi karyawan dalam melaksanakan tugasnya dan mencapai tujuan organisasi.

Semua binaan anak Yatim Mandiri mendapat nilai 100 jika semua soal harus dikerjakan dengan benar secara berkala dengan sistem perbaikan sehingga hasil akan sempurna…, sebelum anak binaan sanggar Genius naik ketingkatan jilid berikutnya, guru sanggar Genius melaksanakan penilaian lebih mendalam yakni dengan menganalisis pekerjaan siswa pada level terakhir ditiap jilid.(SP 21 Desember 2018)

Setiap kali pertemuan belajar anak binaan memiliki buku rapor untuk kemajuan belajar anak. Rapor diisi oleh guru sanggar Genius, dengan melihat perkembangan anak saat belajar di sanggar. Hal tersebut membantu guru sanggar Genius untuk melihat progres binaan anak sanggar Genius. (GG1 21 Desember 2018)

Hhhhmm kita disini melakukan pembinaan setiap satu bulan sekali kepada semua bagian program Genius terutama staff program…, dilakukan ditempat yang sudah ditentukan sebelumya…, pembahasannya tentang keluh kesah proses belajar mengajar dalam sanggar…,Ya itu mbak bisa mendapatkan solusi ketika permasalahan dalam sanggar. (SPV 20 Desember 2018)

Koordinator dan staff program sanggar melakukan kontrol aktivitas KBM (kegiatan belajar mengajar) pada guru Genius. Meskipun staff program tidak setiap hari mengawasi pada setiap sanggar, tapi ya itu mbak dalam satu bulan pasti ada staff program yang melihat kegiatan belajar. Selama ada KBM koordinator sanggar mengontrol guru dan anak binaan sanggar Genius. Contohnya ketika guru Genius belum datang atau terlambat, tapi anak-anak binaan sanggar Genius sudah datang kesanggar maka koordinator sanggar menghubungi guru tersebut. Lah itu dengan pengendalian ini pelaksanaan program Genius dapat diperbaiki jika ada kekurangan dalam proses KBM. (GG3 26 Desember 2018)

92

Menurut teori, Henry Fayol menyatakan bahwa fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan

(commanding), pengkoordinasian (coordinating), dan pengawasan (controlling).

Berikut penjelasan masing-maisng dari fungsi manajemen.90

a) Perencanaan (planning)

Perencanaan adalah penentuan langkah awal yang memungkin organisasi mampu mencapai tujuan dan juga upaya tentang penyesuaian jangka panjang dalam mewujudkan suatu tujuan organisasi.

b) Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian adalah penentuan penggolongan kegiatan-kegiatan yang berfungsi untuk tujuan organisasi. Penggolongan kegiatan-kegiatan tersebut berada pada suatu bagian yang didalamnya terdapat pemimpin atau manajer. Dengan pelaksanaan kegiatan tersebut ada wewenang yang berlaku untuk pelaksanaannya.

c) Pengarahan (commanding)

Pengarahan merupakan penjelasan atau arahan kepada anggota atau karyawan dalam sebuah organisasi agar dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.

d) Pengkoordinasian (coordination)

Pengkoornisasian merupakan penyelarasan karyawan atau anggota dalam organisasi untuk melaksanakan kegiatan yang ada di suatu

90

Safroni, Ladzi, Manajemen dan Reformasi Pelayanan Publik dalam Konteks Birokrasi

93

organisasi dalam mencapai suatu tujuan. Para karyawan harus menyadari bahwa tugas yang diberikan sangat membantu pada usasha-usaha untuk mencapai tujuan organisasi.

e) Pengendalian (controlling)

Pengendalian merupakan fungsi manajemen yang berupa pemberian nilai pada suatu pelaksanaan dalam organisasi dan mengkoreksi bawahan dalam melaksanakan tugas dengan maksut dan tujuan yang telah direncanakan dapat terselenggara dengan baik.

Menurut pendapat peneliti, data lapangan sudah didukung oleh teori yang ada dikajian teori. Data lapangan didapatkan, bahwa fungsi-fungsi manajemen yang ada di program Genius meliputi, fungsi-fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (commanding), fungsi pengkoordanisasian (coordination), fungsi pengendalian (controlling). Fungsi-fungsi manajemen tersebut diterapkan pada program Genius.

Pertama adalah perencanaan program, program Genius ada sejak

2009. Dengan adanya program Genius sesuai dengan visi Lembaga Yatim Mandiri yaitu membangun kemandirian yatim dan dhuafa‟. Sesuai dengan

itu terlaksananya program Genius dengan membina anak yatim dan dhuafa‟ untuk bimbingan belajar matematika dan akhlakul karimah.

Bimbingan belajar matematika pada program Genius menjadikan anak lebih senang pada mata pelajran ini, Karena matematika dianggap sulit bagi siswa. Genius mengajrkan bagaimana senangnya belajar matematika

94

dan menumbuhkan akhlak atau kepribadian binaan dengan baik. Dengan adanya program Genius, yayasan akan mengetahui bagaimana proses binaan sanggar setelah mengikuti program Genius. Program Genius membangun sikap yang mandiri dalam belajar pada setiap anak yatim dhuafa‟. Anak yatim dhuafa‟ bersikap sopan dan santun kepada orang tua

ataupun masyarakat lainnya. Meraka memiliki keunggulan nalar dan logika dari mata pelajaran matematika

Kedua adalah pengorganisasian, adanya staff program yang

membawahi beberapa program yaitu khusunya program Genius, staff program mengadakan rekrutmen guru dan membuka sanggar sesuai prosedur yang sudah ditentukan. Penempatkan guru Genius disetiap sanggar dan mengajar anak yatim dan dhuafa‟. Program Genius memilih

dari salah satu guru Genius untuk dijadikan sebagai SPV Genius. Setiap sanggar terdapat koordinator sanggar untuk mencari anak binaan yang akan dibina oleh guru Genius dalam kegiatan belajar mengejar matematika dan akhlakul karimah.

Ketiga adalah pengarahan, pengarahan pada program Genius ketika

Dalam program genius dengan adanya staff program yang berada di Lembaga Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri Sidoarjo, SPV mengarahkan guru Genius dalam mengajar binaan anak yatim dhuafa‟

yang berada disanggar. Setiap adanya perubahan tempat sanggar atau perubahan materi dalam modul staff program memberi pengarahan kepada SPV, kemudian SPV memberitahukan kepada para guru Genius.

95

Pengarahan guru Genius kepada anak yatim dhuafa‟, karena untuk

menjadikan generasi yang lebih baik lebih kepada anak didik untuk mencetak anak binaan yang cerdas dalam bidang matematika. Setiap guru mempunyai modul untuk bimbingan belajar yang diajarkan disetiap sanggar. proses belajar siswa menggunakan sistem level, semakin siswa dapat menyelesaikan satu level maka ia akan naik ke level berikunya. Dengan itu guru genius, memberikan pengarahan bagaimana anak yatim dhuafa‟ tersebut dapat naik level yang lebih tinggi.

Keempat adalah fungsi manajemen pengkoordinasian pada

program Genius. Setiap sanggar terdapat koordinator yang anak yatim dan dhuafa‟ untuk mengikuti program kegiatan belajar. Tempat atau sanggar

yang ditempati setiap guru dan anak binaan Genius, diperoleh dari koordinator. Koordinator mencari tempat dimana akan didirikan sanggar tersebut. Dari semua guru genius yang ada di Sidoarjo dipilih satu untuk menjadi SPV program genius. Setiap satu bulan sekali semua guru genius dan para staffnya melakukan pertemuan bersama, untuk membahas program apa yang sudah didapat selama satu bulan selama mengajar disanggar. Guru Genius memiliki kesempatan untuk belajar mengajar disanggar satu minggu tiga kali, jadi setiap bulan ada dua belas kali pertemuan. Guru Genius setiap kali ada absensi kehadiran siswa. Absen menjadikan koordinasi antara staff program, guru Genius, dan anak binaan terlihat kehadiran binaan dalam mengikuti bimbingan belajar.

96

Kelima adalah pengendalian program Genius. Pengendalian adalah

salah satu fungsi manajemen untuk memberikan penilaian pelaksanaan program, dalam pengendalian juga ada pengoreksian pelaksanaan program sesuai dengan tujuan yang telah direncanaan sebelumnya. Guru sanggar Genius melaksanakan penilaian lebih mendalam yakni dengan menganalisis pekerjaan siswa pada level terakhir ditiap jilid. Anak yang dapat menyelesaikan pengerjaannya dengan nilai yang bagus, maka anak binaan dianggap mampu naik ke level yang lebih tinggi. Setiap kali pertemuan belajar anak binaan memiliki buku rapor untuk kemajuan belajar anak. Rapor diisi oleh guru sanggar Genius, dengan melihat perkembangan anak saat belajar di sanggar. Hal tersebut membantu guru sanggar Genius untuk melihat progres binaan anak sanggar Genius. Program Genius melakukan pembinaan setiap satu bulan sekali kepada semua bagian program Genius terutama staff program, SPV Genius, dan guru Genius. Pembinaan dilakukan ditempat yang sudah ditentukan sebelumya. Pembahasannya tentang keluh kesah proses belajar mengajar dalam sangga, rdengan itu mendapatkan solusi ketika ada permasalahan dalam sanggar. Koordinator dan staff program sanggar melakukan kontrol aktivitas KBM (kegiatan belajar mengajar) pada guru Genius. Meskipun staff program tidak setiap hari mengawasi pada setiap sanggar, tapi ya itu mbak dalam satu bulan pasti ada staff program yang melihat kegiatan belajar. Selama ada KBM koordinator sanggar mengontrol guru dan anak binaan sanggar Genius.

97

2. Upaya manajemen program bimbingan belajar Genius mencapai keberhasilan di Lembaga Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri Sidoarjo.

Organisasi berdiri karena sebuah tujuan, tahap awal adalah perencanaan tujuan. Dengan tercapainya tujuan, maka para anggota atau karyawan melaksanakan tugas dengan baik. Pelaksanaan tugas yang baik menjadikan keberhasilan dalam organisasi. Keberhasilan akan ada ketika pelaksanaan tujuan bersama tercapai.

a. Sosialisasi program

Terselenggaranya kegiatan program dalam melakukan sosialisasi pelaksanaan program, dengan tujuan masyarakat mengetahui adanya program. Sosialisasi merupakan tahap langkah awal sebelum pelaksanaan program.

Setiap ada event lembaga yayasan Yatim Mandiri atau setiap event perkumpulan BESTARI, bunda BISA, staff program melakukan sosialisasi tentang adanya program sanggar Genius. Staff program menjelaskan pelaksanaan program Genius diikuti oleh anak yatim dan dhuafa‟ pada tingkat SD. Selain melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat, Ia menginformasikan program ini di media sosial Genius dan media sosial Yayasan Yatim Mandiri.

(SP 21 Desember 2018)

Sosialisasi program Genius dilakukan setiap ada pertemuan dengan para donatur atau acara formal lainnya. Seperti acara Muharram kemarin staff program menjelaskan semua program yang ada di lembaga Yatim Mandiri salah satunya program Genius. (GG1 21 Desember 2018)

98

Keselarasan antara hasil pelaksanaan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Terlaksananya suatu pelaksanaan pada tujuan program.

Tercapainya suatu tujuan merupakan terlaksananya semua program Genius, yang memberikan bimbingan belajar kepada anak yatim dan dhuafa‟ pada tingkat SD…, menghasilkan binaan sanggar Genius yang berprestasi.(SP 21Desember 2018)

Tujuannya itu mbak, terwujudnya anak yatim binaan yang cerdas dalam bidang matematika. (GG2 26 Desember 2018)

Anak binaan sanggar Genius menjadi anak muslim yang melakukan kebaikan dan toleransi antar sesama teman. (GG3 26 Desember 2018)

Tujuan program Genius adalah menghasilkan binaan yang mampu melanjutkan disekolah terbaik pilihan/ICMBS (Insan Cendekia Mandiri Boarding School). (SPV 21 Desember 2018)

c. Pemantauan program

Kegiatan yang dilakukan ketika program berjalan dengan menyesuaikan perencanaan dengan pelaksanaan program. Pemantauan dalam pelaksanaan program agar sesuai dengan ketetapan yang direncanakan sebelumnya.

Pemantauan staff program pada para anak binaan sanggar Yatim Mandiri dilihat dari rapor masing-masing anak. Hasil pembelajaran para anak binaan sanggar Genius berisi kemajuan belajar anak dalam mempelajari matematika, akhlak, dan keterampilan lainnya. Setiap satu bulan sekali guru Genius merekap nilai dari masing-masing anak binaan sanggar Genius. Anak yang memiliki prestasi tinggi akan terlihat dalam rapor. (SP 21 Desember 2018)

Pantauan atau pengawasan dalam sebuah organisasi itu penting mbak…,melakukan pengawasan pada setiap sanggar Genius setiap satu bulan sekali. Hal ini dilakukan rutin oleh staff program, pada 12 sanggar yang biasa dalam modul Genius dengan sebutan

99

Pemantauan guru Genius dilakukan oleh SPV, dengan adanya koordinator sanggar program Genius proses pelaksanaan program terlihat. Adanya form laporan dari guru ke staff program dan staff program kepada direktur program. (GG1 21 Desember 2018)

Menurut teori, Budiani menyatakan bahwa untuk menukur efektivitas suatu program dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa poin sebagai berikut :91

1) Ketetapan sasaran

Ketetapan sasaran yaitu sejauh mana pelanggan dari program tersebut tepat dengan sasaran yang sudah ditentukan sebelumnya.

2) Sosialisasi program

Sosialisasi program yaitu kemampuan penyelenggraan program dalam melakukan sosialisasi program sehingga informasi mengenai pelaksanaan program dapat tersampakan kepada masyarakat pada umumnya dan sasaran program pada khusunya.

3) Tujuan program

Tujuan program adalah sejauh mana kesesuaina antara hasil pelaksanaan program dengan tujuan program yang telah ditetapkan sebelumya.

4) Pemantauan program

91

Budiani Ni Wayan, 2007, Efektivitas Program Penanggulangan Pengangguran Karang Taruna

“Eka Taruna Bhakti” Desa Sumerta Kelod Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar, Jurnal

100

Pemantauan program yaitu kegiatan yang dilkaukan setelah pemberian hasil dari program sebagai bentuk perhatian kepada pelanggan.

Menurut peneliti, data lapangan sudah di dukung teori yang ada di kajian teori. Data lapangan didapatkan, bahwa keberhasilan program terdapat pada beberapa poin yaitu tujuan program, sosialisasi program, dan pemantauan program. Setiap program yang akan dilaksanakan pasti memiliki tujuan dan bagaimana dapat berhasil dalam melaksanakan program tersebut. Keberhasilan program Genius terdapat pada anak binaan sanggar Genius yang sudah banyak mendapatkan prestasi baik prestasi akademis maupun non akademis. Orang tua mereka pasti bangga dengan anak yang meraih banyak prestasi. Setiap program tentunya ada kelebihan dan kekurangnya. Pelaksanaan program Genius menguntungkan bagi anak binaan dan yayasan Yatim Mandiri. Setiap pemimpin menginginkan tujuan, visi, dan misi tercapai dengan baik. Tercapainya suatu tujuan organisasi terilihat pada terlaksananya suatu program. Seperti halnya tujuan lembaga Yatim Mandiri adalah mensejahteraan yatim dan dhuafa‟.

Anak binaan sanggar sudah banyak mengikuti lomba olimpiade baik ditingkat daerah, nasional, maupun internasional. Setiap sanggar memiliki keunggulan sendiri dalam meningkat prestasi belajar anak binaan. Dengan mengikuti program ini anak yatim dan dhuafa‟ memiliki

keterampilan dan kecerdasan dalam menyelesaian matematika didalam sekolahnya. Anak binaan menjadi memiliki kepribadian yang baik, karena

101

anak yatim dhuafa‟ mendapatkan arahan pada keteladanan untuk menjadi

muslim yang baik dan benar.

Terlihat pada anak yatim dan dhuafa‟ banyak yang mengikuti

program Genius, maka adanya sosialisi program untuk menarik masyarakat dalam membantu melaksanakan program sanggar Genius. Sosialisasi dilakukan oleh staff program pada setiap ada acara apapun itu, baik formal atau non formal. Setiap ZisCo juga memberikan informasi adanya program Genius pada setiap donatur atau calon donatur. Dengan itu banyak masyarakat yang mengetahui program Genius. Sosialiasisasi dalam setiap program sangat penting, karena dengan diadakannya sosialisasi banyak manyarakat yang tau dengan adanya program bimbingan belajar. Khususnya masyarakat yatim dan dhuafa‟, Ia akan

membutuhkan dukungan lebih bagi anak-anaknya. Keberhasilan anak yatim dan dhuafa‟ untuk bimbingan belajar pada usia dini dalam

menyiapkan masa depan anak yatim dan dhuafa‟.

Keberhasilan program Genius terlihat dari perolehan prestasi anak dalam bidang akademis. Sasaran program terdapat pada anak tingkat SD, karena dengan adanya bimbingan belajar pada anak usia dini akan memberikan dampak baik anak untuk masa depan anak. Masyarakat banyak mengetahui program Genius karena adanya sosialisasi dari yayasan Yatim Mandiri. Keberhasilan suatu program terdapat pada proses pelaksanaan dan pencapaian target yang sudah menjadi sasaran program.

102

Program Genius yang menghasilkan anak binaan yang mampu melanjutkan sekolah terbaik pilihan.

Pemantauan program Genius dilakukan oleh staff program pada para anak binaan sanggar Yatim Mandiri dilihat dari rapor masing-masing anak. Hasil pembelajaran para anak binaan sanggar Genius berisi kemajuan belajar anak dalam mempelajari matematika, akhlak, dan keterampilan lainnya. Setiap satu bulan sekali guru Genius merekap nilai dari masing-masing anak binaan sanggar Genius. Anak yang memiliki prestasi tinggi akan terlihat dalam rapor. Pengawasan dilakukan pada setiap sanggar Genius setiap satu bulan sekali pada 12 sanggar Genius. Hal ini dilakukan rutin oleh staff program, yang biasa dalam modul Genius dengan sebutan monitoring dan evaluasi (monev). Pemantauan guru Genius dilakukan oleh SPV, dengan adanya koordinator sanggar program Genius proses pelaksanaan program terlihat. Adanya form laporan dari guru ke staff program dan staff program kepada direktur program.

Berdasarkan hasil analisis diatas yang sesuai dengan teori, terdapat dua teori baru yang ada dilapangan yaitu, tutor (guru Genius) dan fasilitas yang dapat mendukung upaya manajemen program bimbingan belajar Genius pada LAZNAS Yatim Mandiri Sidoarjo. Tutor (Guru Genius) yang ada disetiap sanggarnya. Guru Genius adalah guru yang lolos tes dalam program Genius. Guru Genius yang memiliki Guru Genius adalah guru yang berada disetiap sanggar Genius. Guru Genius yang menguasai pelajaran-pelajaran sekolah dasar terutama memiliki kemampuan yang

103

unggul dalam matapelajaran matematika dan menguasai pokok-pokok ajaran Islam. Fasilitas dapat mendukung kegiatan bimbingan belajar anak binaan dalam sanggar Genius. Fasilitas yang ada yaitu, papan tulis, spidol, bangku, buku pegangan setiap anak binaan, dll. Kedua teori tersebut

Dokumen terkait