• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS

4.2 Analisis Nilai Pada Sistem

Analisis nilai pada sistem adalah cara untuk menguji hasil yang diberikan oleh sistem yang telah dibuat sehingga pengguna dapat menampilkan fitur-fitur yang ada pada sistem penyiraman tanaman otomatis.

Berikut adalah hasil penelitian pada tanaman tomat yang telah dilakukan pengujian selama kurang lebih 4 minggu dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.

Adapun data yang dihasilkan dari beberapa percobaan seperti Gambar 4.9.

Gambar 4.9Tampilan Awal Tanaman Tomat

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa tanaman tomat yang menggunakan penyiraman tanaman otomatis memiliki tinggi 38 cm, sedangkan tanaman tomat yang disiram secara manual memiliki tinggi 35 cm. Dilakukan penelitian selama 4 minggu, dengan penyiraman tanaman otomatis yang dapat mengukur kelembaban tanah dan juga pH tanah yang sesuai. Tanaman tomat yang dilakukan secara manual hanya dilakukan penyiraman sehari sekali saja tanpa mengetahui kelembaban tanah dan pH tanah.

Gambar 4.10 Tampilan Tanaman Tomat Selama 4 Minggu

Setelah dilakukan penelitian selama 4 minggu, tanaman pohon tomat menggunakan penyiraman secara otomatis memiliki tinggi 65 cm dan tanaman pohon tomat yang dilakukan penyiraman secara manual memiliki tinggi 56 cm.

Tabel 4.2Tabel Penelitian Tinggi Tanaman Tomat Minggu

Ke-

Tinggi Tanaman Disiram Otomatis (cm)

Tinggi Tanaman Disiram Manual (cm)

Pertama 38 35

Kedua 49 41

Ketiga 58 49

Keempat 65 56

Dari penjelasan Tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa perbedaan antara tinggi tanaman tomat yang disiram secara otomatis dan manual memiki selisih 6 cm.

dapatditurunkan persamaan 4.1.

Presentasi peningkatan tinggi tanaman (dalam minggu ke-n)

𝑡 =𝑡𝑛−𝑡𝑎

𝑡𝑎 x100% (4.1)

Dari persamaan diatas, diperoleh data presentasi peningkatan tinggi tanaman tomat yang dilakukan penyiraman secara otomatis dibanding penyiraman secara manual. Adapun data presentasi dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.3Data Presentasi Penelitian Tanaman Tomat

Minggu manual memiliki persen kenaikan pertumbuhan tanaman sampai 60% selama 4 minggu sedangkan tanaman tomat yang disiram secara otomatis memiliki persen kenaikan pertumbuhan tanaman sampai 71% selama 4 minggu.

Adapun hasil lain yang diperoleh saat penelitianadalah batang tanaman tomat yang disiram secara otomatis memiliki diameter yang besar dibandingkan dengan disiram secara manual.

(a) (b)

Gambar 4.11(a) Tanaman Disiram Otomatis (b) Tanaman Disiram Manual

Setelah dilakukan penelitian selama 4 minggu, tanaman pohon tomat menggunakan penyiraman secara otomatis memiliki diameter batang 2,6 cm dan tanaman pohon tomat yang dilakukan penyiraman secara manual memiliki diameter batang 2,0 cm. Dimana pada awalnya batang tanaman yang disiram otomatis memiliki diameter 0,9 sedangkan batang yang disiram manual memiliki diameter 0,8. Adapun hal in dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Tabel Penelitian Batang Tanaman Tomat Minggu

Ke-

Diameter Batang Tanaman Disiram Otomatis (cm)

Diameter Batang Tanaman Disiram Manual

(cm)

Pertama 0,9 0,8

Kedua 1,4 1,3

Ketiga 2,1 1,7

Keempat 2,6 2,0

Dari penjelasan Tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa perbedaan antara diameter batang tanaman tomat yang disiram secara otomatis dan manual memiliki selisih 0,5 cm.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapunkesimpulan yang didapatkan setelah dilakukannya pengujian sistem sebagaiberikut:

1. Sensor kelembapan tanah digunakan untuk mendeteksi kelembaban dan kekeringan tanah yang nantinya dapat menggerakan motor ketanaman lalu menyiramkan air, apabila tanah yang kering sudah mendapatkan asupan air yang cukup maka secara otomatis motor dan keran akan berhenti bekerja.

2. Sensor pH Tanah digunakan untuk mendeteksi pH pada tanah.Sistem penyiraman otomatis ini membantu pertumbuhan pada tanaman tomat dengan beda ketinggian 6 cm dibandingkan dengan penyiraman manual, memiliki batang yang lebih besar 0,5 cm dan memilik kenaikan pertumbuhan sampai 71% dalam 4 minggu.

3. Dapat membantu manusia dengan penyiraman otomatis sesuai pH dan kelembaban yang diinginkan.

5.2 Saran

Adapun saran yangdiberikanoleh penulis pada penelitian yang dilakukanadalahsebagaiberikut:

1. Sebaiknya ditambahkan sumber daya cadangan sehingga apabila listrik mati sistem tetap dapat berjalan.

2. Sebaiknya ditambahkan nozle water sprinkleagar proses penyiraman tanaman menjadi lebih merata.

3. Penelitian ini perlu di sempurnakan untuk meningkatkan efektifitas serta kinerja sistem guna membantu dan memudahkan pekerjaan manusia dalam hal merawatan tanaman.

DAFTAR PUSTAKA

1) Siva, K. N., Raj Kumar, G., Bagubali, A., & Krishnan, K. V,” Smart watering of plants,”Proceedings - International Conference on Vision Towards Emerging Trends in Communication and Networking, ViTECoN pp 1–4, 2019.

2) Nasrullah,E. , Trisanto,A. & Utami,L,”Rancang Bangun Sistem Penyiraman Tanaman Secara Otomatis Menggunakan Sensor Suhu Lm35 Berbasis Mikrokontroler Atmega8535,” Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro,vol.5 no.3,pp. 182-192,2011

3) Susanawati, L. D., & Suharto, B,”Kebutuhan Air Tanaman untuk Penjadwalan Irigasi pada Tanaman Jeruk Keprok 55 di Desa Selorejo Menggunakan Cropwat 8.0,”Jurnal Irigasi,vol.12,no.2, pp.109,2018.

4) Kusuma, A. P,”DSS untuk Menganalisis pH Kesuburan Tanah Menggunakan Metode Single Linkage,”Jurnal EECCIS,pp. 61–66,2014.

5) J John,”Effect of pH,Humus Concentration and Molecular Weight On Conditional Stability Constants Of Cadmium,”Science Direct,vol.22,pp.1381-1388,April 2003.

6) Redaksi Alam Tani,2020."Panduan Teknis Budidaya Tomat",alamtani.com,[Online].http://www.alamtani.com [Diakses pada 20 Januari 2020 pukul 17.00 WIB]

7) Syahwil,M,”Panduan Mudah Simulasi dan Praktik Mikrokontroler Arduino, Yogyakarta:Penerbit Andi,2013.

8) Sadewo, A. D. B., Widasari, E. R., & Muttaqin, A.,” Perancangan Pengendali Rumah menggunakan Smartphone Android dengan Konektivitas Bluetooth.,”Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, vol.1 no.5,pp. 415–425,2017.

9) Oktofani,Y. ,Soebroto,A.A. & Suharsono,A,”Sistem Pengendalian Suhu Dan Kelembaban Berbasis Wireless Embedded System,”vol.3, no6, pp.1-9,2014.

10) Meivaldi, R,”Sistem Pengecekan Ph Tanah Otomatis Menggunakan Sensor Ph Probe Berbasis Android Dengan Algoritma Binary Search”, 2018.

11) N.Indrawan,” Pembuatan Water Level Sebagai Pengendali Water Pump Otomatis Sebagai Transistor” Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik , vol.13, no.1, pp.59-70, 2016..

12) Zubaili,I.,Fardian.&A.Mufti,”Rancang Bangun Sistem Kontrol Pemakaian Listrik Secara Multi Channel Berbasis Arduino(Studi Kasus Kantor LBH Banda Aceh),”Jurnal Online Teknik Elektro, vol.2, no.2, pp.30-35, 2017.

13) Bhrigu K Lahkar,”Prototype Home Security System Dengan Autentifikasi Ktp-El, vol.23 no.3, 2019.

LAMPIRAN

#include <LiquidCrystal_I2C.h>//library untuk lcd LiquidCrystal_I2C lcd(0x3F, 16, 2);//jenis lcd 16x2

int ph = A0;//pin pada sensor ph

int hum = A2;//pin pada sensor kelembapan int buz = 4;//pin pada buzzer

int rel = 2;//pin pada relay

int led = 13;//pin pada led saat tanaman disiram

void setup() {

lcd.begin();//inisialisasi memulai lcd

pinMode(hum, INPUT);//sensor kelembapan sebagai input pinMode(ph, INPUT);//sensor ph sebagai input

pinMode(buz, OUTPUT);//buzzer sebagai output yaitu indikator suara pada saat tanaman disiram

pinMode(led, OUTPUT);//led putih sebagai output yaitu indikator cahaya pada saat tanaman disiram

pinMode (rel, OUTPUT);

Serial.begin(9600);//menyetting kecepatan data dalam bits per second

lcd.setCursor(0, 0);//posisi baris pertama pada LCD lcd.print("SISTEM ");

lcd.setCursor(0, 1);//posisi baris kedua pada LCD lcd.print("PENYIRAM");

delay(3000);//delay selama 3 detik

lcd.clear();//LCD dibersihkan/dikosongkan

lcd.setCursor(0, 0);//posisi baris pertama pada LCD lcd.print("TANAMAN ");

lcd.setCursor(0, 1);//posisi baris kedua pada LCD lcd.print("OTOMATIS");

delay(3000);//delay selama 3 detik

lcd.clear();

lcd.setCursor(0, 0);

lcd.print("Tanaman disiram");

digitalWrite(rel, HIGH);

digitalWrite(led, HIGH);

digitalWrite(buz, HIGH);

lcd.clear();

}

if (a >= 75 && b >= 6) { lcd.clear();

lcd.setCursor(0, 0);

lcd.print("Tanaman selesai disiram");

digitalWrite(rel, LOW);

digitalWrite(led, LOW);

digitalWrite(buz, LOW);

lcd.clear();

} }

Dokumen terkait