• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Payback Period (PP) Tabel 4.22. Payback Periode

42 . 4 0 150.000.00 3 546.498.90

D. Analisis Payback Period (PP) Tabel 4.22. Payback Periode

N Investasi Cash Flow (P/F,18%,n) NPV

0 150,000,000 -150,000,000 1 249,572,244 0.8475 211,512,477 2 466,424,988 0.7182 334,986,426 Payback Periode = Bersih Masuk Kas Investasi Nilai x 1 tahun = 988 . 424 . 466 0 150.000.00 x 1 tahun = 0.50 Tahun ≈ 6 Bulan.

Penjualan Tahun -1 Pengeluaran Penjualan 100% 249,572,244 123,613,763 Penjualan 90% 224,615,020 111,252,387 Penjualan 80% 199,657,795 98,891,010 Penjualan 70% 174,700,571 86,529,634 Penjualan 60% 149,743,346 74,168,258 Penjualan 50% 124,786,122 61,806,882 Penjualan 40% 99,828,898 49,445,505 Penjualan 30% 74,871,673 37,084,129 Penjualan 20% 49,914,449 24,722,753 Penjualan 10% 24,957,224 12,361,376

Dari Tabel di atas dapat di lihat bahwa pada tingkat penjualan 10% maka usaha ini akan mengalami kerugian karena tingkat penjualan lebih kecil dari pengeluaran. Dengan menggunakan metode interpolasi maka persentasi yang menyebabkan angka penjualan menjadi nol adalah 49.53% penjualan. Sehingga jika penjualan di bawah 49.53% maka perusahaan akan rugi.

lingkungan. Dampak pendirian sebuah usaha laundry terhadap lingkungan mempunyai pengaruh yang cukup besar, karena lazimnya sebuah usaha laundry pasti sering menggunakan beberapa jenis sabun atau bahan kimia yang bisa berpengaruh secara langsung terhadap lingkungan sekitar tempat usaha. Lingkungan yang dimaksud adalah Komponen lingkungan yang terkena dampak (fisik-kimia, biologi dan sosekbud). Lingkungan fisik-kimia misalnya adalah kualitas air limbah bekas pencucian pakaian, dan kualitas tanah. Lingkungan biologi misalnya adalah kualitas vegetasi dan biologi lainnya.

Lingkungan Sosial, Ekonomi dan Budaya (Sosekbud) yang dimaksud adalah dampak dari adanya usaha laundry ini terhadap lingkungan sosial, ekonomi dan budaya dari masayarakat sekitar tempat usaha, yang berarti bahwa dengan adanya usaha laundry ini, apakah bisa membantu menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar, memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi masyarakat di lingkungan usaha, dan juga menciptakan suatu lingkungan kerja yang dapat memberi perubahan terhadap pola pikir masyarakat.

Pada aspek amdal, laundry and dry clean telah menggunakan detergen yang ramah lingkungan sehingga limbah cucian yang di buang dapat terurai, namun untuk mengantisipasi adanya zat-zat kimia berbahaya lainnya maka perusahaan membuat lubang penampungan limbah sementara agar material-material limbah mengendap dan terurai oleh tanah sebelum di salurkan ke pembuangan. Perusahaan juga telah meminta izin ke aparat pemerintah setempat yaitu RT/RW agar ikut menggunakan saluran pembuangan limbah rumah tangga yang selama ini mereka pakai dengan membayar iuran per bulan sebagai kontribusinya.

5.1. Analisis Aspek Pasar

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan:

Yang merasa tertarik untuk didirikannya usaha laundry and dry clean di daerah sukasari terdapat 67.01% sangat tertarik dan 18.56% terarik. Untuk intensitas responden dalam melakukan kunjungan ke tempat laundry ada 35.05% menjawab 8-10 kali dan 29.90% menjawab 5-7 kali. Untuk banyaknya barang yang di laundry dalam sekali kunjungan ada 39.18% menjawab 3-5 Kg dan menjawab 6-8 kg menjawab 27.84%.Yang merasa tertarik untuk menggunakan jasa laundry ada 52.58% menjawab sangat tertarik dan 20.62% menjawab tertarik.

Dari hasil kuesioner di atas dapat di peroleh jumlah potensial pelanggan dari target pasar mahasiswa dan karyawan sebanyak 1185 orang adalah 254 orang dengan target penjualan per hari adalah 312.25 kg per hari.

Untuk tempat laundry yang sering dikunjungi oleh konsumen yaitu Sahe Laundry 30%, So So laundry 32% dan Halimah laundry 37% yang artinya konsumen lebih memilih Halimah laundry karena harganya yang murah padahal kualitas pelayanan buruk yaitu baju sering tertukar dengan pelanggan lain, perawatan baju berwarna kurang baik.

5.2. Analisis Aspek Teknik

Dari hasil pengolahan data aspek teknis diperoleh lokasi pemilihan tempat usaha berdasarkan potensial pelanggan yang ada di daerah sukasari dengan letak berjarak 100 m dari 3 buah laundry yang sudah ada dan berada di depan jalan sukasari dimana masyarakat sering lewat. Hal ini berdasarkan beberapa pertimbangan diantaranya letak konsumen, fasilitas transportasi yang memadai guna penyaluran bahan baku dan

masyrakat yaitu berupa lapangan kerja baru. Lokasi yang strategis untuk usaha laundry harus didukung dengan layout yang baik, hal ini akan membantu memperlancar kegiatan produksi dan pelayanan konsumen.

Untuk prosedur penanganan pelanggan di mulai dari penerimaan cucian kotor, penyortiran jenis pakaian, pembersihan noda, pencucian, pelembutan, pengeringan, setrika, sampai pengepakan.

Berdasarkan hasil kuesioner, target pasar yang harus di capai oleh laundry and dry clean adalah 254 orang dengan target penjualan 312,25 Kg per hari dengan rata-rata kunjungan 2032 kali kunjungan, sehingga didapat jumlah mesin cuci yang akan di gunakan adalah 3 buah yang memiliki kapasitas 15 Kg dengan 13 kali operasi per hari. Dari target penjualan 312.25 Kg per hari dibutuhkan bahan baku berupa detergen 19 Kg, pelembut 19 liter dan pewangi sebanyak 7 liter per bulan.

5.3. Analisis Aspek Manajemen

Manajemen organisasi merupakan hal penting dalam mengatur suatu kegiatan usaha. Karena walaupun suatu usaha dinyatakan layak untuk dilaksanakan tanpa didukung dengan manajemen dan organisasi yang baik, bukan tidak mungkin mengalami kegagalan. Oleh karena itu usaha laundry and dry clean menerapkan fungsi manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam usaha. Dengan adanya perencanaan kita dapat menentukan arah yang akan di tempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha yang telah ditetapkan. Perencanaan dapat terlaksana dengan adanya pengorganisasian. Untuk orgnisasi kaundry and dry clean terdapat 3 bagian yaitu, bagian Administrasi 1 orang, Bagian Operasioanal 2 orang dan bagian Keuangan 1 orang. Setelah adanya organisasi yang baik, selanjutnya adalah pelaksanaan. Pelaksanaan ini berdasarkan organisasi yang telah ditentukan sebelumya, hal ini bermaksud agar dalam

mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan. Dengan penerapan fungsi Planning, Organizing, Actuating dan Controlling (POAC) maka, kegiatan manajemen dapat berjalan dengan baik. Semua fungsi manajemen di atas diterapkan dalam beroganisasi, yaitu dengan adanya job description. Dalam job description di jelaskan bahwa masing-masing jabatan mempunyai uraian yang berbeda untuk tugas dan tanggung jawab.

5.4. Analisis Aspek Hukum

Izin usaha merupakan salah satu faktor penting dalam pendirian usaha, hal ini sangat berpengaruh terhadap lancarnya suatu kegiatan usaha. Usaha laundry and dry clean ini berencana membuat sebuah CV. dengan mendaftar di notaries agar usaha ini memiliki badan hukum yang kuat. Pengurusan badan usaha ini juga bertujuan agar usaha laundry and dry clean ini tidak menyalahi aturan pemerintah mengenai pendirian usaha. Selain itu ada beberapa izin usaha yang harus di lengkapi. Dokumen izin usaha diperlukan untuk kepentingan perusahaan dan izin ini diperlukan bagi instansi tertentu sebagai data untuk melakukan berbagai pengawasan terhadap jalannya kegiatan usaha dari berbagai penyimpangan yang mungkin terjadi. Beberapa izin yang harus dilengkapi dalam pendirian laundry and dry clean yaitu yaitu: Surat Izin Tempat Usaha (CV), NPWP, Surat Rekomendasi dari Tetangga dan Surat Rekomendasi RT/RW. Berdasarkan perizinan yang akan dilengkapi, maka pendirian usaha laundry and dry clean dinyatakan layak berdasarkan aspek hukum.

5.5. Aspek Finansial

Dalam analisis aspek finansial dilakukan evaluasi tehadap rencana pendirian usaha dengan metode-metode NPV, IRR dan PP. dari evaluasi tersebut diperoleh hasil: Dengan menggunakan MARR sebesar 18% di dapat nilai NPV positif sebesar Rp. 334,986,426. Karena NPV>0 maka usaha ini dinyatakan layak. Selama NPV memberikan nilai positif, IRR akan selalu bernilai baik yaitu sebesar 54% sehingga

pertama sehingga dapat diketahui payback periode selama 6 bulan. Berdasarkan nilai payback periode yang lebih kecil dari umur maka pengembalian modal lebih cepat dan usaha laundry ini dinilai layak.

5.6. Analisis Aspek Lingkungan

Dampak pendirian sebuah usaha laundry terhadap lingkungan mempunyai pengaruh yang cukup besar, karena lazimnya sebuah usaha laundry pasti sering menggunakan beberapa jenis sabun atau bahan kimia yang bisa berpengaruh secara langsung terhadap lingkungan sekitar tempat usaha

Pada aspek amdal, laundry and dry clean telah menggunakan detergen yang ramah lingkungan sehingga limbah cucian yang di buang dapat terurai, namun untuk mengantisipasi adanya zat-zat kimia berbahaya lainnya maka perusahaan membuat lubang penampungan limbah sementara agar material-material limbah mengendap dan terurai oleh tanah sebelum di salurkan ke pembuangan. Perusahaan juga telah meminta izin ke aparat pemerintah setempat yaitu RT/RW agar ikut menggunakan saluran pembuangan limbah rumah tangga yang selama ini mereka pakai dengan membayar iuran per bulan sebagai kontribusinya.

Bab 6

Kesimpulan dan Saran

6.1. Kesimpulan Aspek

Dalam analisis kelayakan dilakukan analisis terhadap aspek-aspek yang mendukung terlaksananya usaha laundry and dry clean. Aspek-aspek yang di uji adalah: - Aspek Pasar - Aspek Teknik - Aspek Hukum - Aspek Manajemen - Aspek Finansial - Aspek Lingkungan

6.1.2. Penilaian Tiap Aspek

Dari analisis kelayakan masing-masing aspek, dapat disimpulkan:

- Analisis dari aspek pasar, berdasarkan potensial pasar laundry and dry clean sebanyak 8119 Kg cucian dari target pasar 1185 orang maka usaha ini layak berdasarkan aspek pasar.

- Analisis dari aspek teknik, Dengan dilakukan perencanaan yang matang yaitu dengan pemilihan lokasi, menganalisa kebutuhan peralatan dan perlengkapan usahan, kebutuhan bahan baku yang digunakan, maka usaha laundry and dry clean ini akan memperokeh hasil yang maksimal.

- Analisis dari aspek hukum, dengan dilengkapinya perzinan usaha berupa TDP, SIUP, surat rekomendasi tetangga dan surat rekomendasi Rt/Rw maka usaha laundry and dry clean layak secara hukum.

- Analisis dari aspek manajemen, mengatur manajemen dengan penentuan job description dan job specification berdasarakan POAC.

- Analisis aspek lingkungan, dengan menggunakan detergen yang ramah lingkungan dan dapat terurai serta mengatur saluran pembuangan limbah hasil cucian dengan baik maka usaha ini layak untuk dilaksanakan.

- Analisis dari aspek finansial, berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada usaha ini dengan biaya investasi Rp, 150.000.000. diperoleh IRR 54%, NPV Rp. 334,986,426. dan Payback Period 0.5 tahun atau 6 bulan, nilai investasi dapat diterima dan direkomendasikan layak untuk dilaksanakan.

6.1.3. Kesimpulan Keseluruhan

Berdasarkan hasil analisis dari tiap-tiap aspek yaitu: Aspek Pasar, Aspek Teknik, Aspek Hukum, Aspek Manajemen dan Aspek Finansial, dapat disimpulkan bahwa rencana usaha laundry and dry clean layak sehingga direkomendasikan untuk dilaksanakan.

6.2. Saran

Setelah melakukan pengolahan data dengan melakukan analisis terhadap beberapa aspek kelayakan yaitu: aspek pasar, aspek teknis, aspek hukum, aspek manajemen dan aspek finansial. Dari semua aspek yang di analisis menyatakan hasil layak, maka penulis menyarankan agar usaha laundry and dry clean untuk dijalankan.

Karya Tulis Yang Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Industri

Disusun Oleh :

NAMA : YANCE A. SUNBANU NIM : 1.03.06.023

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Dokumen terkait