• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana-rencana yang telah disusun oleh penulis dapat dilaksanakan dengan baik. Sehingga kegiatan PPL dapat dianalisis dengan hasil sebagai berukut:

1. Hasil praktik mengajar PPL (dalam poin deskriptif)

Selama masa PPL, penulis mendapatkan feedback berupa masukan, baik kritik maupun saran, dalam bentuk refleksi yang diberikan oleh guru pembimbing. Refleksi tidak dilakukan selalu setelah praktik mengajar, namun dapat dilakukan setelah beberapa hari kemudian, tergantung waktu yang tersedia. Hasil yang penulis dapatkan, antara lain:

Pada kegiatan KBM pertama mengenai asking for goods and services, giving goods and services, dan refusing goods and services di kelas VIII C, pembelajaran berjalan dengan lancar tanpa hambatan berarti. Satu hal yang menjadi kekurangan adalah penulis kurang memperhitungkan durasi KBM sehingga proses pembelajaran tidak diakhiri dengan production phase. Hal ini dimungkinkan karena durasi untuk practice memakan waktu sedikit lebih lama. Penulis menerima saran mengenai teknik mengajar agar lebih ‘students-centered’ mengingat kelas yang diajar adalah kelas VIII.

 Pada kegiatan KBM yang kedua, penulis membahas materi mengenai asking for goods and services, giving goods and services, dan refusing goods and services di kelas VIII A. Karena ada masalah teknis (kabel LCD rusak), materi yang disampaikan menjadi kurang maksimal. Masalah ini diatasi dengan menuliskan materi di papan tulis. Pembelajaran mencapai tahap akhir (production) walaupun hanya beberapa siswa yang praktik berbicara.

Pada kegiatan KBM yang ketiga mengenai greetings, introducing yourself, dan introducing someone di kelas VII D, penulis tidak menemukan hambatan yang berarti. Penulis mencoba memberi stimulus berupa nilai supaya siswa-siswi aktif dalam proses pembelajaran.

 Kegiatan KBM keempat adalah kegiatan mengajar insidental di kelas VIII D mengenai asking for goods and services, giving goods and services, dan refusing goods and services. Insidental karena guru-guru SMPN 4 Sleman sedang mengadakan rapat dari jam pertama sampai kedua. Siswa membahas ekspresi-ekspresi dari materi tersebut dan mengerjakan LKS.

Laporan PPL UNY 2015 Page 20  Pada kegiatan KBM kelima mengenai greetings, introducing yourself, dan introducing someone, penulis menerima saran berupa penambahan materi berupa penjelasan tentang keterangan waktu (am/pm). Penulis juga menerima saran mengenai mekanisme ulangan yang akan diadakan pada pertemuan selanjutnya.

Pada kegiatan KBM keenam, penulis melanjutkan materi asking for goods and services, giving goods and services, dan refusing goods and services di kelas VIII C dan memberikan siswa-siswi aktifitas di jam pertama. Di jam kedua, penulis melanjutkan materi berupa descriptve text dan materi tersebut dapat selesai pada pertemuan itu. Penulis menerima saran bahwa mengajarkan vocabulary lebih tepat dengan mengaitkan kata yang sekiranya sulit dengan konteksnya bukan kata per kata.

Pada KBM ketujuh, penulis membahas materi mengenai greetings, introducing yourself, dan introducing someone di kelas VII C. Pada pertemuan tersebut, kelas VII C sangat ramai dan sulit fokus ke materi pelajaran yang diberikan. Sehingga penulis mencoba memberi stimulus berupa nilai supaya siswa-siswi aktif dalam proses pembelajaran.

 Pada KBM kedelapan, penulis menggantikan Ibu Hesti untuk mengajar di kelas IX A. Materi yang diajarkan adalah expressions of certainty and doubt. Pada pertemuan tersebut, diadakan post-test secara lisan mengenenai materi yang sudah diajarkan, khususnya tentang expressions of certainty and doubt .Siswa-siswa kelas IX A dibagi menjadi 4 kelompok dan 2 siswa di setiap kelompok mempresentasikan percakapan yang sudah dibuat.

 Pada KBM kesembilan, penulis memberikan materi mengenai introducing someone di kelas VII C. Seperti sebelumnya, kelas VII C sangat ramai dan sulit fokus ke materi pelajaran yang diberikan. Sehingga penulis mencoba memberi stimulus berupa nilai supaya siswa-siswi aktif dalam proses pembelajaran.

 Pada KBM kesepuluh, penulis memberikan materi mengenai mengenai introducing someone di kelas VII A. Siswa-siswi VII A begitu aktif saat pembelajaran. Penulis melatih kemampuan speaking siswa dengan cara memperlihatkan ekspresi-ekspresi kemudian siswa-siswa mepraktikkannya tanpa melihat teks.

 Pada KBM kesebelas, penulis menggantikan Bu Rusbaniah untuk mengajar di kelas VIII A. Materi yang diajarkan adalah expressions of agreement and disagreement. Pada pertemuan tersebut penulis menjelaskan beberapa hal mengenai materi tersebut dan kemudian

Laporan PPL UNY 2015 Page 21 siswa-siwi mengerjakan LKS sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.

 Pada KBM keduabelas, penulis mengadakan ulangan harian di kelas VIII C dengan materi mengenai asking for goods and services, giving goods and services, dan refusing goods and services dan descriptive text. Penulis menjelaskan terlebuh dahulu materi yang akan diujikan dan dilanjutkan ulangan harian.

 Pada KBM ketigabelas, keempatbelas, dan kelimabelas, penulis menggantikan Bu Hesti untuk mengajar di kelas IX B, IX A dan IX C. Materi yang diajarkan adalah mengenai personal letter dan email. Kemudian siswa-siswi mengerjakan latihan di LKS masing-masing.  Pada KBM keenambelas, penulis melanjutkan materi mengenai

asking for goods and services, giving goods and services, dan refusing goods and services dan descriptive text di kelas VIII C dan me-review soal ulangan harian 1 yang lalu.

 Pada KBM ketujuhbelas, penulis memberikan ulangan harian di kelas VII C. Ulangan harian tersebut berupa ulangan tertulis dengan materi greetings, introducing yourself, dan introducing someone.

 Pada KBM kedelapanbelas, penulis memberikan ulangan harian di kelas VII A. Ulangan harian tersebut berupa ulangan tertulis dengan materi greetings, introducing yourself, dan introducing someone.  Pada KBM kesembilanbelas, penulis memberikan materi mengenai

greeting cards di kelas VII A. Materi meliputi pengenalan vocabulary dan penyusunan kalimat yang berkaitan dengan greeting cards. Di akhir pertemuan, siswa-siswi VII A membuat kartu ucapan sesuai situasi yang diberikan oleh penulis.

 Pada KBM keduapuluh, penulis memberikan remidi ulangan harian kepada kelas VIII C dengan materi asking for goods and services, giving goods and services, dan refusing goods and services dan descriptive text. Soal-soal remidi dibuat sedikit lebih mudah sehingga siswa-siswi tidak mendapat kesulitan saat mengerjakan soal-soal tersebut.

Pada KBM keduapuluhsatu, penulis memberikan materi greeting card di kelas VII C. Pada KBM tersebut, dosen pembimbing lapangan (DPL) PPL ikut serta membimbing di dalam kelas. Setelah KBM selesai, Ibu DPL memberikan beberapa masukan, yaitu penulis hendaknya memberikan input yang lebih banyak sebelum memberikan latihan kepada murid-murid.

 Pada KBM keduapuluhsdua, penulis memberikan materi mengenai greeting card di kelas VII C. Pada pertemuan ini, penulis

Laporan PPL UNY 2015 Page 22 memberikan pendalaman vocabulary dan ekspresi-ekspresi terkait dengan birthday card. Di akhir pertemuan, siswa-siswi VII C membuat kartu ucapan ulang tahun secara individu. Setelah KBM, guru pembimbing memberikan saran yaitu penulis hendaknya memberikan tugas secara berkelompok dahulu sebelum menugaskan siswa secara idividu.

2. Hambatan

Hambatan yang didapat selama PPL sebagian besar berasal dari peserta didik, diantaranya adalah:

a. Beberapa peserta didik kurang serius dalam mengikuti KBM.

b. Beberapa peserta didik ramai di kelas, sulit untuk diatur oleh guru, sehingga sulit untuk dikondisikan.

c. Beberapa peserta didik cenderung sulit untuk dikondisikan untuk bekerja secara individu.

d. Beberapa peserta didik malas dan sulit untuk mengerjakan tugas rumah dan kegiatan praktikum.

Selain dari peserta didik, hambatan juga datang dari berbagai hal, diantaranya adalah dari proses pembelajaran, yaitu meliputi:

a. Kurangnya perhitungan waktu di penagajaran awal, sehingga production dilakukan di pertemuan selanjutnya.

b. Masalah teknis pada LCD, sehingga materi yang sudah dipersiapkan menjadi kuarang maksimal diterima oleh siswa.

c. Metode dan media pembelajaran kurang menarik, sehingga peserta didik tidak fokus dalam pembelajaran.

3. Solusi

Dari berbagai hambatan yang tertulis di atas, penulis menemukan beberapa solusi untuk mengatasi hambatan tersebut, diantaranya adalah:

a. Dalam pelaksanaan praktek mengajar, penulis berusaha berkoordinasi dengan guru pembimbing mengenai pengelolaan kelas dan penugasan siswa.

b. Penulis berusaha menyediakan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian para siswa.

c. Penulis untuk dapat lebih berusaha untuk menyesuaikan diri dengan berbagai karakteristik siswa serta menuntut penulis untuk mengelola kelas dengan cara bervariasi.

d. Penulis memberikan perhatian yang lebih dengan memberikan pertanyaan atau teguran secara langsung kepada siswa dan pada saat mengajar di kelas praktikan menggunakan metode yang menarik serta memberikan tugas untuk menguji ketercapaian kompetensi.

Laporan PPL UNY 2015 Page 23 e. Bagi peserta didik yang membuat kegaduhan di dalam kelas, penulis mengatasinya dengan langkah persuasive. Peserta didik tersebut dimotivasi untuk ikut aktif dalam kegiatan belajar mengajar, misalnya peserta didik disuruh menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat atau disuruh ke depan untuk mengerjakan soal.

f. Penulis berusaha menciptakan suasana belajar yang serius, tetapi santai dengan menyisipi sedikit humor, sehingga peserta didik tidak merasa bosan yang terkesan monoton.

g. Mengatur intonasi suara dalam menyampaikan materi, sehingga peserta didik dapat memperkirakan materi yang penting.

h. Memberikan petunjuk dan arahan yang jelas kepada peserta didik saat memberikan penugasan.

4. Refleksi Pelaksanaan PPL

Setelah kurang lebih satu bulan pelaksanaan PPL, penulis mendapat berbagai macam pengalaman baik dalam hal mengajar di kelas maupun sosialisasi di luar kelas. Pelaksanaan PPL memberikan banyak pengetahuan dan pemahaman pada pennulis mengenai karakteristik komponen pendidikan, iklim, nilai, dan norma yang ada di lingkungan sekolah.

Praktik mengajar memberikan gambaran langsung mengenai proses pembelajaran yang merupakan penerapan dari teori yang diperoleh di perkuliahan. Selain itu, interaksi dan penyampaian materi, dan pengelolaan kelas yang baik sangat penting untuk meningkatkan kompetensi calon pendidik.

Menjadi seorang pendidik juga harus mampu memperkirakan waktu baik dalam persiapan mengajar maupun dalam mengajar. Waktu menjadi sangat penting karena terkait dengan durasi materi yang diajarkan di kelas.

Penguasaan materi bagi seorang guru sangatlah penting. Penguasaan materi yang baik akan dapat disampaikan dengan lebih jelas sehingga siswa dapat menerima materi yang guru sampaikan. Dalam mengajar di kelas, metode pembelajaran yang diterapkan harus sesuai dengan kondisi peserta didik. Karena tidak semua peserta didik dapat dikondisikan dengan berbagai metode mengajar.

Secara umum, hasil yang diperoleh mahasiswa dalam praktek PPL di sekolah ini adalah mahasiswa dapat belajar dan mengerti mengenai pelaksanaan kegiatan belajar dan pengelolaan kelas.

Laporan PPL UNY 2015 Page 24 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai salah satu usaha mahasiswa dalam rangka mengaplikasikan segala pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan di bangku perkuliahan maupun di luar bangku perkuliahan. Mahasiswa kependidikan dituntut untuk menguasai empat kompetensi guru yaitu: pedagogik, personal, sosial, dan professional. Melalui kegiatan PPL, mahasiswa kependidikan merupakan seorang calon pendidik yang profesional dapat mengetahui seluk beluk pembelajaran dan karakteristik rekan seprofesi serta karakteristik peserta didik. Sehingga suatu saat nanti, dapat dengan tepat dalam menggunakan model pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Berdasarkan pengalaman lapangan yang telah dilaksanakan lokasi SMP Negeri 4 Sleman, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kegiatan PPL dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menemukan permasalahan aktual seputar kegiatan belajar mengajar di lokasi tempat PPL. Selain itu, mahasiswa juga dapat menemukan solusi pemecahan dari permasalahan-permasalahan tersebut.

2. Kegiatan PPL sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dan pengalaman, serta gambaran yang nyata mengenai pembelajaran di kependidikan sebagai bekal bagi seorang calon pendidik sebelum terjun dalam dunia pendidikan secara utuh.

3. Melalui kegiatan PPL, mahasiswa dapat mengembangkan potensi dan kreativitasnya, misal dalam pengembangan media, menyusun materi sendiri berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai, dan lain sebagainya. 4. Mahasiswa kependidikan sudah mempunyai gambaran bagaimana

nantinya ketika menjadi seorang guru yang profesional, baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun pergaulannya dengan masyarakat sekolah lainnya.

5. Perlumya menjalin kerjasama dan hubungan yang baik dengan peserta didik agar pelaksanaan kegiatan dapat maksimal dan membuat peserta didik semakin mencintai pelajaran seni tari.

6. Agar PPL dapat berjalan dengan lancar maka harus didukung oleh semua pihak, baik itu pihak universitas dan juga sekolah.

B. Saran

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama melaksanakan kegiatan PPL disekolah yang dituangkan dalam bentuk saran dan semoga

Laporan PPL UNY 2015 Page 25 menjadi pedoman dalam pelaksanaan PPL selanjutnya. Adapun saran yang penulis ingin sampaikan terkait dengan PPL yang sudah dilaksanakan yaitu: 1. Bagi pihak Universitas Negeri Yogyakarta

a. Perlunya ketegasan dalam menetapkan pelaksanaan PPL sehingga dari pihak mahasiswa dapat mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya.

b. Pembekalan efektif dan efisien sebelum mahasiswa diterjunkan ke lapangan sehingga mahasiswa lebih siap melaksanakan PPL.

c. Monitoring perlu dilaksanakan lebih ketat lagi, mengingat masih ada dosen pembimbing yang dating kurang dari batas minimal yang telah ditetapkan dan bahkan tidak dating sama sekali.

d. Perlu peningkatan koordinasi antara LPPMP, dosen pembimbing lapangan dan guru pembimbing di sekolah tempat lokasi PPL.

2. Bagi pihak SMP Negeri 4 Sleman

a. Meningkatkan sarana belajar sehingga proses pembelajaran akan semakin aktif.

b. Memanfaatkan dengan sebaik-baiknya media pembelajaran yang telah tersedia guna meningkatkan minat dan prestasi belajar peserta didik. c. Perlu peningkatan kedisiplinan bagi peserta didik dalam lingkungan

sekolah agar tercipta suasana pembelajaran yang kondusif. 3. Bagi Mahasiswa

a. Mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan mempelajari lebih mandalam teori-teori yang telah dipelajari.

b. Rajin berkonsultasi dan bimbingan dengan dosen atau guru-guru di sekolah.

c. Hendaknya selalu peka terhadap perkembangan dunia pendidikan, sehingga peningkatan kualitas diri dapat tercapai.

d. Dalam menyampaikan materi perlu meningkatkan penggunaan metode yang komunikatif dan partisipatif serta dapat meningkatkan penggunaan media pembelajaran dalam penyampaian materi.

Laporan PPL UNY 2015 Page 26 DAFTAR PUSTAKA

LPPMP. 2015. Panduan PPL, Edisi 2015. Yogyakarta: LPPMP UNY.

Tim Pembekalan KKN-PPL. 2015. Panduan Pengajaran Mikro Tahun 2015. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Pembekalan PPL, 2015. Materi Pembekalan PPL Tahun 2015. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Pembekalan PPL. 2015. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/PPL Tahun 2015. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Pembekalan PPL. 2015. Panduan PPL Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2015. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta

UPPL. 2015. Materi Pembekalan PPL. Yogyakarta: UPPL UNY.

UPPL. 2015. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/PPL Edisi 2015. Yogyakarta: UPPL UNY.

UPPL. 2015. Panduan PPL UNY, Edisi 2015. Yogyakarta: UPPL UNY.

Laporan PPL UNY 2015 Page 27 LAMPIRAN

Dokumen terkait