• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pencapaian Kinerja

Dalam dokumen LAKIP Sekretariat KKI (Halaman 32-40)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013

A. Pengukuran Kinerja dan Analisis Pencapaian Kinerja

2. Analisis Pencapaian Kinerja

a. Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang teregistrasi

Target indikator “Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang teregistrasi” merupakan target kumulatif. Sampai dengan tahun 2013, target yang ditetapkan adalah sebanyak 138.000 STR dan telah terealisasi sebanyak 146.048 STR atau sebesar

105,83 %.

Penambahan jumlah STR pertahun diterbitkan untuk dokter/dokter gigi lulusan baru, atau untuk dokter/dokter gigi asing yang mendapat STR Sementara (untuk praktik kedokteran dan fellowship) dan STR Bersyarat (untuk dokter yang sedang pendidikan spesialis).

Selain itu, pencapaian kinerja indikator juga didukung dengan semakin banyaknya jumlah lulusan baru per tahun dan memang diketahui bahwa jumlah FK dan FKG yang meluluskan dokter dan dokter gigi meningkat pada 3 tahun belakangan. Disamping itu kesadaran penegakkan aturan dan kesadaran terhadap pentingnya perlindungan hukum bagi dokter dan dokter gigi dalam praktik kedokteran sudah cukup baik, sehingga pengabaian STR sangat kecil.

Sekretariat KKI

Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun – tahun sebelumnya maka target selalu terlampaui, seperti target tahun 2010 yaitu 108.000 dapat terealisasi sebanyak 115.155 dokter dan dokter gigi, sementara pada tahun 2011 dari target sebanyak 118.000 dapat direalisasikan sebanyak 125.465 dokter dan dokter gigi yang teregistrasi, dan di tahun 2012 dari target 128.000 terealisasi sebanyak 135.739

Hal lain yang mendukung keberhasilan pencapaian target yaitu kecepatan penyelesaian penerbitan STR untuk dokter dan dokter gigi lulusan baru mulai dari FK dan FKG, Kolegium, Organisasi Profesi sampai dengan KKI semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dari penyempurnaan sistem, penyiapan regulasi, dan koordinasi dari semua pemangku kepentingan, termasuk KKI. KKI di tahun 2013 telah mendapatkan ISO 9001:2008 untuk pelayanan registrasi dan juga telah meluncurkan web KKI yang didalamnya terdapat

Sekretariat KKI

Grafik 1

Capaian indikator “Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang teregistrasi “ Tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan

Target Renstra”

Permasalahan :

Penerbitan STR di tahun 2013 tidak ada masalah yang berarti, dilihat dari capaian realisasi registrasi dokter dan dokter gigi sudah

melampaui target. Dari tahun 2010 sebetulnya capaian penerbitan STR selalu melampaui target, sebagaimana terlihat pada grafik di atas. Hal yang perlu dicatat bahwa angka realisasi merupakan tersebut adalah angka kumulatif. Dimana penambahan jumlah / angka dokter /dokter gigi teregistrasi berdasarkan oleh pendaftaran baru. Untuk dokter dan dokter gigi yang melakukan registrasi ulang tidak kembali terakumulasi di jumlah tersebut, namun dicatat

Sekretariat KKI

tersendiri. Dari data yang seharusnya melakukan registrasi ulang di tahun 2011 dan 2012, masih ada yang tersisa ditahun 2013. Namun demikian hal tersebut tidak dapat dikatakan bahwa ada penurunan capaian. Banyak dokter / dokter gigi yang belum melakukan registrasi ulang disebabkan karena peningkatan kompetensi ke spesialis (akan diregistrasi sebagai spesialis dengan nomor registrasi yang sama), dokter dan dokter gigi yang bekerja di Birokrasi sehingga tidak lagi memerlukan STR, dan dokter dokter gigi yang sudah meninggal atau tidak mampu lagi melakukan praktik kedokteran karena usia atau sebab lain.

Masalah yang perlu menjadi perhatian adalah masih adanya

perbedaan persepsi tentang penerbitan STR kewenangan internship bagi dokter terkait dengan pelaksanaan internship. Selain itu

masalah perlindungan hukum Peserta Didik Dokter Spesialis (PPDS) dan Peserta Didik Dokter Gigi Spesialis (PPDGS). Hampir semua dari mereka tidak melakukan registrasi ulang sebagai dokter / dokter gigi umum karena menunggu lulus dari pendidikannya (spesialis), namun demikian masa berlaku STR dokter / dokter gigi umum telah habis pada saat mereka pendidikan, sehingga pada saat masa itu mereka tidak terlindung secara hukum.

Hal lain yang masih belum optimal dari proses registrasi dokter dan dokter gigi adalah, penggunaan registrasi online masih sedikit. Masih banyak dokter/dokter gigi yang belum tahu pendaftaran registrasi secara online.

Sekretariat KKI

Dari data realisasi sebagaimana disampaikan di atas bahwa

diperkirakan data capaian STR akan melampaui target akhir renstra. Untuk itu Set. KKI telah mengusulkan perubahan untuk kenaikan capaian target kepada Biro Perencanaan dengan Nomor Surat RC.01.02/4/KKI/X/2246/2012 sebagai berikut :

No Indikator Target 2012 2013 2014

1 Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang teregistrasi Target Semula 128.000 138.000 149.000 Usul Perubahan Target 132.000 142.000 152.000

Namun demikian, sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari surat tersebut.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh Konsil kedokteran Indonesia untuk mengatasi beberapa permasalahan / kendala dalam bidang regitrasi dokter / dokter gigi sebagaimana yang disebutkan di atas adalah:

1. Sosialisasi penggunaan registrasi online dalam berbagai rapat dengan stakeholders, melalui web KKI, melalui Buletin KKI, dan lainnya.

2. Melakukan koordinasi dan pertemuan lintas sektor dengan stakeholders khususnya Institusi Pendidikan untuk penyamaan persepsi tentang pemberlakuan internship bagi lulusan dokter 3. Penyusunan Perkonsil tentang Penerbitan STR untuk PPDS dan

PPDGS untuk melindungi legalitas para peserta didik. Pada tahun 2014 direncanakan Perkonsil tersbut akan selesai.

b. Penanganan kasus pelanggaran disiplin profesi dokter dan dokter gigi

Sekretariat KKI 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 2010 2011 2012 213 2014 target Realisasi

Target indikator “Penanganan Kasus Pengaduan Pelanggaran Disiplin Dokter dan Dokter Gigi” merupakan target kumulatif. Sampai dengan tahun 2013, target yang ditetapkan adalah sebanyak 127 kasus dan telah terealisasi sebanyak 183 kasus atau sebesar 144%.

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan target akhir tahun renstra, realisasi indikator “penanganan kasus pelanggaran dokter dan dokter gigi” selalu mengalami peningkatan yang

signifikan. Dengan demikian mencerminkan capaian kinerja indikator yang meningkat dari tahun ke tahun terlebih di tahun 2013, terlihat lampauan target yang cukup signifikan. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 2

Capaian indikator “Penanganan kasus pelanggaran dokter dan dokter gigi” tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan target Renstra

Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mendorong pencapaian kinerja indikator di tahun 2013, adalah sebagai berikut :

Sekretariat KKI

1. Perbaikan regulasi penanganan kasus termasuk regulasi pelaksanaan keputusan

2. Pembagian kinerja MKDKI (Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia) yang efektif.

3. Sosialisasi fungsi dan peran MKDKI, sehingga berdampak pada peningkatan pengaduan

Permasalahan :

Walaupun upaya penanganan kasus sudah melampaui target yang ditetapkan, namun demikian masih ada beberapa permasalahan yang terlihat yaitu:

1. Belum optimalnya penanganan kasus di daerah, dimana kurangnya dukungan dari aparat kesehatan di daerah (Dinkes Prop/Kab/Kota, Rumah Sakit, serta Organisasi Profesi tingkat wilayah/cabang) dalam hal pelaksanaan keputusan penegakkan disiplin.

2. Pengaduan jumlah dugaan kasus dari daerah yang semakin meningkat belum diantisipasi dengan kecukupan alokasi anggaran yang memadai dan sistem penanganan kasus daerah yang belum terbentuk.

Upaya pemecahan masalah:

1. Upaya pertama yang dilakukan adalah terus menerus melakukan koordinasi dan advokasi dengan Organisasi Profesi, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan penegakkan disiplin, melalui rapat koordinasi wilayah, bimbingan teknis, rapat kerja, dll. Sehingga aparat kesehatan terkait dapat

Sekretariat KKI

melaksanakan hasil keputusan penegakkan disiplin sesuai dengan tugas dan perannya sebagaimana tercantum dalam UU nomor 29/2004

2. Untuk antisipasi pendanaan penanganan kasus di daerah, diusulakan pada anggaran 2014 dilakukan penambahan anggaran penanganan kasus di daerah.

3. Untuk penanganan kasus pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi di daerah selanjutnya. KKI dan MKDKI akan mengusulkan pembentukan MKDKI Propinsi, yang pada tahun ini diusulkan pembentukannya di 2 (dua) propinsi yaitu Sumatera Utara dan Jawa Timur.

Masalah lain sebagaimana pencapaian STR, dalam hal penanganan kasus jika dibandingkan dengan target akhir renstra tahun 2014 yaitu sejumlah 157, maka pencapaian tahun 2013 sudah melampaui target akhir renstra yaitu 183 kasus. Sebetulnya dalam hal ini Sekretariat KKI sudah mengusulkan perubahan target indicator pada tahun 2012, sebagaimana berikut : No Indikator Target 2012 2013 2014 1 Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr & drg Target Semula 97 127 157 Usul Perubahan Target 100 130 160

Namun demikian sampai saat ini belum ditetapkan usulan perubahan target tersebut, dan ternyata bahkan pencapaian penanganan kasus juga melampaui usulan perubahan target akhir renstra (160 kasus), yaitu 183 kasus.

Sekretariat KKI

B. Kegiatan Lain dan Hasil Pencapaiannya

Dalam dokumen LAKIP Sekretariat KKI (Halaman 32-40)

Dokumen terkait