• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI

Dalam dokumen LAPORAN EVALUASI DIRI (Halaman 136-141)

124 |LED APS 4

D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS TERKAIT

125 |LED APS 4

mahasiswa yang mengikuti program kewirausahaan

Orang 2 1

2. Analisis SWOT atau analisis lain yang relevan Kekuatan (strenghts) :

1. Latar belakang mahasiswa yang kebanyakan berasal dari masyarakat pesisir menyebabkan motivasi dalam bidang perikanan menjadi sangat tinggi.

2. Kabupaten Buleleng dan Bali yang merupakan lokasi Undiksha adalah pusat penelitian dan aktivitas perikanan budidaya.

3. Aktivitas akademik dan non-akademik mahasiswa tidak hanya internal kampus, tetapi juga eksternal kampus. Hal tersebut menambah jejering, wawasan dan pengembangan karakter yang baik.

4. Layanan kegiatan mahasiswa dari universitas sudah cukup baik

5. Tersedia layanan kemahasiswaan diantaranya penalaran, bimbingan dan konseling, minat dan bakat (ekstra kurikuler), pembinaan soft skill, layanan beasiswa, layanan kesehatan dan kualitas layanan dengan akses layanan sangatbaik.

Kelemahan (weakness):

1. Kemampuan ekonomi mahasiswa menengah kebawah

2. Adanya sekolah semi kedinasan menyebabkan minat untuk kuliah di program studi akuakultur menjadi kurang.

3. Asal mahasiswa sebagian besar dari Bali, sehingga terbatas peminat

4. Belum semua mahasiswa terlibat aktif dalam berbagai aktivitas non-akademik.

Peluang (opportunities):

1. Banyak ada lembaga penelitian perikanan dan kelautan di Bali yang merupakan lokasi Undiksha. Lembaga-lembaga tersebut memiliki reputasi Internasional.

2. Banyak perusahaan sektor perikanan budidaya berskala kecil, sedang dan besar yang beroperasi di Kabupaten Buleleng dan Bali pada umumnya. Sebagian besar perusahaan tersebut belum memiliki karyawan yang memiliki ahli berkualifikasi sarjana.

3. Banyak lembaga di bawah naungan Kementerian Kelautan Perikanan yang berlokasi di Bali, seperti BPSPL, BKIPM, Loka Riset Perikanan Tuna, BBRBLPP Gondol, BPIUUK Karangasem dan BROL Jemberana.

4. Banyaknya lembaga-lembaga/perusahaan-perusahaan yang mempercayai dan menyediakan beasiswa bagai mahasiswa yang berprestasi.

5. Sektor maritim yang saat ini menjadi salahsatu fokus utama pembangunan Indonesia. Salahsatunya sektor budidaya perairan

126 |LED APS 4

Tantangan (threats):

1. semakin besarnya tuntutan pekerja yang memiliki karakter dan kemampuan berkolaborasi.

2. Lulusan sektor budidaya perikanan/perairan semakin banyak

3. Tuntutan keterampilan yang berstatus legal. Hal yang dimaksud adalah sertifikasi kompetensi sebagai syarat bersaing melamar pekerjaan.

4. Sistem ekonomi terbuka yang memungkinkan persaingan tidak hanya sesama warga negara sendiri, tetapi juga dari negara lain.

3. Strategi pengembangan

Pada upaya menjadikan Undiksha sebagai Universitas Unggul di Asia pada tahun 2045.

Hal tersebut memerlukan upaya peningkatan komponen-komponennya, termasuk kualitas program studi yang Unggul. Pengembangan tersebut membutuhkan berbagai strategi yang terencanan dan sistematis. Strategi tersebut bermuara dari univeristas kemudian diterjemahkan ke fakultas dan program studi. Strategi prioritas yang ditetapkan untuk pengembangan program studi akuakultur adalah sebagai berikut.

1. Peningkatan sarana dan prasarana laboratorium, baik gedung laboratorium dengan peralatannya maupun laboratorium lapangan.

2. Peningkatan kerjasama dalam pemanfaatan fasilitas berbagai jenis laboratorium dengan badan penelitian, pemerintah daerah dan perusahaan

3. Merancang kurikulum uni, baik dan sesuai standar KKNI yang mampu menghasil mahasiswa yang berkarakter, mampu berkolaborasi dan memiliki keterampilan tinggi.

4. Mengarahkan mahasiswa untuk menguasai bahasa asing dengan merancang dan mengikuti magang/PKL di luar negeri.

5. Mengarahkan mahasiswa tidak hanya aktif di internal kampus, tetapi juga kegiatan eksternal kampus.

6. Mendorong aktivitas kewirausahaan pada kegiatan kemahasiswaan.

4. Program Keberlanjutan

Pada upaya menjamin berjalannya program pengembangan program studi secara berkelanjutan, berikut adalah beberapa mekanismenya.

1. Penalaran

Pada bagian penalaran diperlukan pola yang terencana dan sistematis untuk pelatihan dan workshop penulisan PKM dan karya tulis ilmiah lainnya. Untuk keberlanjutannya makan pelaksanaannya dilakukan oleh UKM PKIM, BEM Fakultas dan pokja penalaran FMIPA. Pelibatan dosen dan alumni yang telah mampu mengukir prestasi dibidang penalaran ditingkatkan intensitasnya. Hal tersebut diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan motivasi mahasiswa dalam program penalaran. Berbagai lomba karya tulis yang diselenggarakan oleh berbagai pihak baik nasional maupun internasional dijadikan agenda rutin bagi

127 |LED APS 4

mahasiswa. Mahasiswa didorong untuk mengikuti ajang-ajang yang paling bergengsi, seperti PIMNAS, untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan.

Hal paling penting dari program ini adalah penganggaran yang memadai.

2. Minat dan Bakat

Kegiatan yang dilaksanakan oleh ormawa di undiksha dalam bidang minat dan bakat sudah cukup banyak dan beragam. Kegiatan-kegiatan tersebut diselenggarakan dari tingkat fakultas sampai universitas. Bentuk-bentuk kegiatannya adalah olahraga, seni dan budaya. Periode kegiatannya berlangsung dari maret sampai nopember. Kegiatan-kegiatan tersebut sudah memiliki struktur yang baik dan jelas, serta sudah masuk dalam agenda kegiatan universitas.

Kegiatan-kegiatan tersebut telah terbimbing oleh dosen dan ada anggaran khusus untuk mahasiswa dalam pelaksanaannya. Khusus di fakultas MIPA, sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi, setiap tahun dilaksanakan MIPA AWARD.

Penghargaan tersebut diberikan untuk beragam kegiatan dan prestasi mahasiswa dan civitas akademika FMIPA Undiksha.

3. Bimbingan konseling

Undiksha sudah menyiapkan mekanisme bimbingan konseling bagi mahasiswa.

Pada tahap awal ada OKK (Orientasi Kehidupan Kampus), kegiatan ini dilaksanakan oleh universitas untuk mempersiapkan bertransformasi dari siswa manjadi mahasiswa. Pada tahapan selanjutnya ada pembimbing akademik (PA) yang bertugas memberikan konseling akademik dan dunia akademik bagi mahasiswa, sehingga siap menjalani kehidupan kampus. PA juga menjadi pemandu bagi mahasiswa dalam menentukan arah pendalaman kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Pada bagian selanjutnya adalah UPT. Bimbingan Konseling. Badan ini merupakan organ Undiksha yang berfungsi untuk memberikan konseling secara profrsional berbagai permasalahan dan kendala yang dialami selama menjadi mahasiswa di Undiksha.

4. Kesejahteraan dan beasiswa

Pada bidang kesejahteraan mahasiswa, undiksha dan fakultas MIPA menjamin melalui unit-unit dalam ormawa yang khusus menangani kesejahteraan mahasiswa. Beasiswa tersedia cukup banyak bagi mahasiswa baik dari pemerintah pusat, undiksha, pemerintah daerah dan perusahaan-perusahaan.

Kedepan yang dibutuhkan adalah akses beasiswa dari luar negeri untuk memberikan kesempatan lebih besar mahasiswa bisa menjangkau aktivitas dan peluang di luar Indonesia.

5. Program kewirausahaan

Mahasiswa sejak awal didorong untuk memiliki semangat kewirausahaan. Hal ini sudah tercermin dari profil lulusan yang diharapkan terwujud. Pada program studi akuakultur, profil pertama adalah menjadikan lulusan seorang pelaku/pengusaha budidaya perikanan/perairan. Selanjutnya, mahasiswa di dorong untuk selalu berpartisipasi dalam kompetisi proposal terutama PkM kewirausahaan. Mengingat

128 |LED APS 4

luasnya peluang usaha dalam sektor periakanan dan kelautan di Indonesia.

Undiksha sudah mengadakan MoU dengan FHCI (Forum Human Capital Indonesia). Organisasi ini adalah kerjasama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian BUMN RI. Kegiatan yang dilaksanakan adalah memberikan kesempatan magang industri bersertifikat bagi mahasiswa Undiksha diberbagai BUMN. Salsahsatu BUMN yang bergerak dibidang budidaya perikanan beroperasi berdekatan dengan Undiksha yaitu PERUM PERINDO (Perusahaan Umum Perikanan Indonesia). Sehingga, sudah sering mahasiswa program studi akuakultur berkunjung ke perusahaan tersebut untuk praktikum lapangan dan kunjungan akademik.

6. Penjaminan Mutu

Untuk menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitas Undiksha telah memiliki sistem penjaminan mutu yang terstruktur. Pada tingkat universitas ada PJM (Pusat Jaminan Mutu), organ ini berfungsi memastikan penyelenggaraan Tridharma yang berkualitas. Mekanisme yang dilakukan adalah dengan mengadakan Audit Mutu Internal (AMI) setiap tahun. Hasil audit akan diumumkan secara terbuka dan dokumen yang dihasilkan akan menjadi dasar akreditasi bagi program stui di Undiksha. Pada tingkat fakultas dan program studi ada Gugus Kendali Mutu (GKM) fakultas dan program studi.

Dalam dokumen LAPORAN EVALUASI DIRI (Halaman 136-141)