• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penggarapan Kreatifitas (Radio Play) Materi Dakwah di RRI Pro2 Semarang Pro2 Semarang

ANALISIS FORMAT PROGRAM SIARAN DAKWAH RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI) PRO 2 SEMARANG

4.2. Analisis Penggarapan Kreatifitas (Radio Play) Materi Dakwah di RRI Pro2 Semarang Pro2 Semarang

Dalam penggarapan kreatifitas (Radio Play) materi dakwah RRI Pro2 Semarang yaitu untuk acara on air disiarkan secara live artinya nara sumber langsung datang ke studio lalu dalam produksinya seorang programmer membuat draft pertanyaan yang sudah dibuat sesuai materi yang sudah ditentukan, kemudian dibacakan oleh penyiar. Dalam program on air ini tidak ada naskah akan tetapi bentuk draft pertanyaan, sehingga materinya mengalir sesuai pertanyaan yang diajukan. Sedangkan dalam program off air yaitu dengan melalui rekaman terdahulu seperti halnya dalam acara safira dan mutiara religi. Dalam proses rekaman seorang programmer harus menyusun naskah terlebih dahulu dengan menggunakan referensi sesuai materi yang akan dibahas misalnya dengan buku panduan La-Tahzan atau yang lainnya cara seperti ini bertujuan untuk menguatkan argumen sehingga para pendengar juga bisa melanjutkan dengan membaca karena dalam penyiaran nya tidak dibahas mendetail mungkin hanya inti sarinya saja karena melihat kondisi ruang dan waktu.

Kelebihan dari acara ini adalah banyak menambah wawasan para pendengar misalnya dalam acara safira pendengar bisa mengulas kembali tentang sejarah-sejarah Islam sedangkan dalam acara mutiara religi para pendengar bisa termotifasi sehingga tidak mudah menyerah khususnya para pemuda Islam zaman sekarang.

82

Sedangkan kelemahan dalam acara ini adalah tidak ada feed back dari pendengar dan kadang tidak disiarkan secara langsung, kadang kala seorang

Programmer jika tidak mempunyai rekaman baru materi tersebut di putar

kembali.

Menurut penulis acara tersebut efektif digunakan untuk siaran dakwah selain memberikan motivasi juga menambah wawasan baru para pendengar akan tetapi dalam menyikapi kelemahannya acara tersebut seorang

programmer harus membuat selingan acara seperti halnya dengan mengganti

acara yang lain untuk itu para programmer harus jeli dan cerdik dalam membuat program acara.

Untuk mendukung acara-acara yang ada di RRI Pro2 diperlukan kerjasama dengan pihak lain seperti :

1. Kerjasama pihak RRI Pro 2 Semarang dengan sponsor seperti Total Oil Indonesia (Produk Oli) atau instansi pemerintah untuk mengadakan event

organizer di bidang seni dan dakwah dengan mengundang group band

lokal. Dengan adanya sponsor dalam suatu kegiatan yang disiarkan di radio, maka acara tersebut bisa berlangsung secara maksimal, karena tanpa adanya sponsor maka dalam produksi suatu acara akan mengalami kendala-kendala dalam hal pendanaan. Pementasan musik seperti ini bisa dimasuki ajaran-ajaran Islam walaupun masyarakat memandang sebagai hiburan saja, akan tetapi tanpa disadari ajaran keislaman akan tercerna.

Dilihat dari sisi dakwah, kerjasama seperti yang disebut di atas menurut penulis tentunya bisa digunakan sebagai ajang dalam berda’wah

melalui musik yang bernuansa keislaman pada tiap syair nya , dengan lantunan lirik lagu yang intinya menyeru kepada kebaikan - maka materi dakwah yang terkandung di dalamnya mudah terserap oleh pendengar. 2. Kerjasama pihak RRI Pro 2 Semarang dengan ustadz yang memiliki

wawasan luas. Semua ini merupakan sebuah terobosan yang sangat menguntungkan untuk mengisi acara-acara dakwah yang ada di RRI Pro 2 Semarang dengan mendatangkan ustadz- Ustadzah yang memiliki wawasan luas, para pendengar bisa berkomunikasi langsung, bertukar pendapat langsung sehingga bisa membuat pendengar lebih aktif.

Kerjasama semacam ini mempunyai tujuan supaya terjalin suatu kedekatan antara programmer dan para penyiar untuk senantiasa meningkatkan ide-ide kreatifitas guna mencapai kualitas siaran yang lebih baik demi kesuksesan program RRI Semarang. Dengan adanya kedekatan tersebut maka bisa memacu para programmer atau penyiar untuk meningkatkan ide-ide dan kreatifitas demi kemajuan dalam membuat program acara guna mencapai kualitas siaran yang lebih baik. Kerjasama ini ter kemas dalam acara “Yang Muda yang Bertaqwa” yang disiarkan tiap sore mulai pukul 17.00 sampai dengan menjelang adzan Maghrib.

Dari semua bentuk kerjasama di atas, untuk mewujudkan kreatifitas dari pengelola stasiun radio, menurut penulis bisa digunakan sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas siaran radio RRI Pro 2 Semarang. Dengan sajian-sajian yang menarik dan bervariasi, siaran radio akan menjadi lebih baik dan, jika tanpa adanya kreatifitas dari pengelola maupun programmer radio, maka

84

lambat laun akan menimbulkan suatu kebosanan pendengar sehingga mengurangi minat pendengar untuk mengikuti acara tersebut.

85

5.1. Kesimpulan

Setelah penulis sajikan uraian-uraian tentang format program siaran dakwah dalam acara “Yang Muda yang Bertaqwa” di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2 Semarang maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Program siaran dakwah di acara “Yang Muda yang Bertaqwa” di RRI Pro

2 Semarang antara lain : menyajikan tafsir Al-Qur’an yang menghadirkan dari majalah Al-Furqon Semarang, Fiqih Wanita, Perekonomian Islam, Wisata Religi, Safira dan Mutiara Religi, semua itu disiarkan mulai hari Senin sampai dengan hari Minggu pukul 17.00 sampai adzan Maghrib, sedangkan dari segi bentuk siarannya, format program siaran yang digunakan adalah : format dialog interaktif, uraian, feature, format musik dan juga format pesan singkat. Semua itu dibuat sedemikian rupa agar bisa memberi kesan yang lebih pada pendengar dan tidak menjenuhkan.

Format dakwah dialogis yakni bentuk dakwah yang bersifat dua arah, artinya memungkinkan terjadinya suatu timbal balik dalam bentuk feed

back dari mad’u kepada da’i. Sebagai contoh bentuk program dakwah

tersebut adalah pada program Tafsir Alqur’an, perekonomian Islam, Wisata Hati, dan lain-lain.

Sedangkan yang kedua dengan dakwah monologis yakni bentuk dakwah yang bersifat satu arah, dan tidak dapat memberikan tanggapan

86

atau feed back pada program. Safira, Mutiara Religi, PSA ( Pesan Singkat Agama), Siaran Music.

Acara tersebut dibuat untuk meningkatkan daya fakir para pendengar agar tidak melupakan sejarah Islam dan juga mendidik pendengar agar bisa merubah sikap dan bisa mengambil pelajaran positif dari acara tersebut. Selain itu juga perlu di diiringi musik- musik religi atau pun mutiara religi sehingga tidak kesan monoton dan tidak membosankan. 2. Program acara “ Yang Muda yang Berrtaqwa” di RRI Pro2 Semarang

selain acara harian juga memiliki program acara khusus yang disiarkan tiap bulan Ramadhan yaitu Panorama Ramadhan yang tiap harinya diisi tentang permasalahan hidup dan dibuat dalam dialog interaktif. Dalam acara ini bekerjasama dengan ustadz dan para pemuka agama selai itu juga dengan rumah sakit. Dalam bahasanya tidak hanya tentang permasalahan hidup tetapi juga tentang kesehatan yang bisa diobati dengan solusi-solusi agama.

3. Penggarapan kreatifitas acara “Yang Muda yang Bertaqwa” di RRI Pro 2 Semarang, dalam penggarapannya antara lain diwujudkan dalam dua bentuk yaitu dengan rekaman dan live artinya disiarkan secara langsung yaitu dengan cara mendatangkan seorang nara sumber secara langsung.

Dalam penggarapan kreatifitas selain dengan sponsor-sponsor tertentu seperti produk indomie, mobil iol dan lain sebagainya RRI Pro 2 Semarang juga bekerjasama dengan lembaga seperti “2 net solusi Center dan Wisata Hati Semarang, semua itu dilakukan untuk mendukung acara

“Yang Muda yang Bertaqwa”. Dari penggarapan kreatifitas tersebut agar memberikan program acara yang bervariasi yang selalu memberikan peningkatan dalam berkarya.

5.2. Saran-saran

Ada beberapa saran yang penulis anggap penting untuk dipertimbangkan dalam perjalanan dakwah di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2 Semarang

1. Dengan adanya penelitian di RRI Pro2 Semarang ini agara dalam acara ”Yang Muda yang Bertaqwa” pihak programmer dalam membuat program siaran lebih jeli artinya melihat kondisi anak muda zaman sekarang yang sangat krisis ahlak, serta materi yang di bahaspun setidaknya harus sesuai fakta dan realita agar pendengar bisa mendapatkan solusui yang tepat untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

2. Program mengenai acara hendaknya dibuat lebih bervariatif dan lebih menarik agar tidak menjenuhkan para pendengarnya dan senantiasa berupaya memberikan informasi yang lebih dan harus dikemas lebih menarik dan seorang programer harus lebih jeli dalam mengemas sebuah acara dakwah.

3. Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2 Semarang menambah bentuk program acara seperti majalah udara, DBU System dan lain-lain agar

88

lebih menarik dan variatif dan juga menambah jam siaran tidak hanya waktu sore akan tetapi habis sholat subuh.

5.3. Penutup

Segala puji bagi Allah SWTatas limpahan rahmat, karunia yang telah diberikan pada penulis sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari tentunya skripsi ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan kemampuan yang ada pada penulis, oleh karena itu penulis dengan lapang dada menerima kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhirnya penulis panjatkan do’a pada Allah SWT semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Amin Ya Rabbal ’Alamin.

Semarang.

Amsyari, Fuad. 1993. Masa Depan Umat Islam Indonesia, Peluang dan

Tantangan, Bandung : Al-Bayan

Arikunto, Soeharsini. 1989. Pemahaman dan Pengalaman Dakwah. Surabaya : Al Ihlas

Aziz, Ali, Muhammad. 2004. Ilmu Dakwah. Jakarta : Logos Wacana Ilmu Azwar, Syaiffuddin, 2001. Metodologi Penelitian. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Basyirudin dan Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta. Ciputat perss

Chusmeru. 2001. Komunikasi ditengah Agenda Reformasi Sosial Politik. Bandung. Alumni

Darmanto, Antonius, 1998. Teknik Penilisan Naskah Acara Siaran Radio. Yogyakarta : Universitas ATM jaya.

Departemen Agama Republik Indonesia. 1994. Al Qur’an dan Terjemahan. Jakarta : Depag RI

Dewi Masyitoh Styaningrum.2005. Study Terhadap Program Siaran Dakwah

Radio RSPD 711 AM Banjarnegara, Tidak dipublikasikan: Skripsi

IAIN Walisongo Semarang. Dokumen. RRI Pro II Semarang

Ghazali, Muhammad Bahri. 1997. Dakwah Komunikatif, Membangun Kerangka

Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya

Gilang, Omar Abidin. 1996. Format Program Siaran Radio dalam Buku Media

Komunikasi Radio.Jakarta. Pustaka Sinar Harapan

Hadi, Sutrisno. 1993. Metodologi Risearch. Yogyakarta. Andi offset

Harun, Thohir, Muhammad. 1985. Pengantar Ilmu Dakwah, Proyek Pembinaan

Perguruan Tinggi Agama, IAIN Al-Jami’ah Ar-Raniri Darussalam.

Kafie, Jalaludin. 1993. Psikolog Dakwah, Sketsa Pemikiran Pembangunan Ilmu

Dakwah. Solo : Ramdani

Kriantono, Rahmat. 2006. Metodologi Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Pranada Media Group

Masduki. 2001. Radio Siaran Dokumentasi. Jogjakarta : Jendela Masduku,2004. Menjadi Broadcaster Profesional. Jogjakarta : Lkis

Moelong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya

Muhtadi, Asep Saeful, Maman Abdul Jalil. 2003. Metodologi Penelitian Dakwah. Bandung : Pustaka Setia

Mundiri. 2000. Logika. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Muriah siti. 2000.Metodoloi Dakwah Kontemporer. Yogyakarta. Mitra Pustaka Nur jannah.2006. Studi Terhadap Format Radio Rasika FM Semarang Tahun

2005, tidak dipublikasikan : Skripsi IAIN Walisongo Semarang

Onong Uchjana Effendi. 2000. Teori Dan Filsafat Komunikasi. Bandung : citra aditya Bakti

. 1990.Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung.

Cipta aditya

1973.Komunikasi dan Modernisasi. Bandung. Pen

Alumni

Prayuda, Harlay. 2005. Radio Suatu Pengantar Untuk Wacana dan Praktik

Penyiaran. Malang. Banyumedia

Qori’ah. 2005. Pelaksanaan Dakwah di Radio Republik Indonesia Semarang,

Tidak dipublikasikan : Skripsi IAIN walisongo Semarang

Rachmat, Jalaludin.1986. Psikologi Komunikasi. Bandung. Remaja Karya

Romli, Asep Syamsul. 2004. Broadcast journalism,Panduan Menjadi Reporter

dan Skript Writer. Bandung : Nuansa.

Sanwar, M aminudin. 1984. Pengantar ilmu dakwah. Semarang : Fakultas Dakwah IAIN Walisongo.

Soeharto, Irawan. 1995. Metodologi Penelitian Sosial, Suatu Teknik Penelitian

Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung :

Rosdakarya Offset

Strauss,Anselm dan juliet corbin. 2003. Dasar Dasar Penelitian Kualitatif. yogyakarta : Pustaka Pelajar

Suprayogo, Imam dan Tobroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung. Rosda Karya

Suhandang,Kustadi.2007. Menegemen Perss Dakwah. Bandung. Marja

Syukir, asmuni. 1983. Dasar Dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya : Al Ikhlas Umar, Toha Yayha. 1981. Ilmu Dakwah. Jakarta : Widjaya

Wawancara dengan kabid siaran pada bulan nopember 2009

Widjaya. 1993. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta : Bumi Aksara WWW. Edwias.com

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Siti Nur Asyiah

Nomor Induk Mahasiswa : 1104030

Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)

TTL : Blora,22 Agustus 1985

Alamat Asal : Dk. Gedangbecici, Rt. 07 Rw.06, Ds. Kutukan., Kec. Randublatung, Kab. Blora

Pendidikan Formal :

1. MI Salafiyyah kutukan 2. MTS Salafiyyah Kutukan 3. MA Yastamas Cepu

4. IAIN Walisongo Semarang Fak. Dakwah Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)

Pendidikan Non Formal : Pondok Pesantren Assalam Cepu Pengalaman Organisasi :

1. PMII 2004

2. pengurus IPPNU jateng 2004-2009 3. Korda’is 2004

4. MISSI 2004

Yang menyatakan

1. Bagaimana sejarah berdirinya radio RRI Pro2 Semarang a. Kapan berdirinya

b. Siapa pendirinya

c. Latar belakang berdirinya

2. Apakah Visi dan Misi radio RRI Pro2 Semarang 3. Bagaimana standar Operating Procedure (SOP)

4. Bagaimana format program dakwah di radio RRI Pro2 Semarang a. Bentuk acara seperti apa

b. Metode yang digunakan dalam penyampaian dakwah c. Bagaimana program off air dan on air

5. Bagaimana penggarapan kreatifitas (radio play) materi dakwah radio RRI pro2 Semarang