• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengujian Bandwidth pada Jaringan Multicast dan Unicast

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS

4.3. PENGUKURAN DAN ANALISIS

4.3.3 Analisis Pengujian Bandwidth pada Jaringan Multicast dan Unicast

Berdasarkan data grafik pada setiap pengujian baik pada jaringan

Multicast maupun Unicast, dapat ditampilkan grafik untuk dijadikan

perbandingan secara jelas mengenai sejauh mana besar bandwidth yang

digunakan untuk melakukan pengiriman live streaming video sebanyak 6

client. Perbandingan tersebut dapat dijelaskan pada grafik di bawah ini.

Grafik 4. 3 Rata-rata Bandwdith Video Pada Jaringan Multicast dan Unicast

Grafik di atas merupakan hasil perhitungan rata-rata dari 6 client

untuk jaringan baik Multicast maupun Unicast. Rata-rata kebutuhan

bandwidth pada Multicast dapat dihitung dengan suatu perhitungan

rata-rata kebutuhan bandwidth dapat dihitung dengan suatu perhitungan :

Bandwidth = (Datarate video + 32 kbps) x n client, (n = jumlah client).

Pada jaringan Multicast rata-rata bandwidth yang diperoleh ialah sebesar

449.82 kbps, sedangkan untuk Unicast ialah sebesar 453.6. Data Unicast

tersebut diperoleh dengan menghitung rata-rata bandwidth untuk setiap

client, karena dalam Unicast besar bandwidth yang digunakan mengalami

kenaikan sebanyak client yang dikirimkan. Dari hasil yang ditampilkan

pada kedua grafik tersebut dapat diketahui bahwa untuk rata-rata

penggunaan bandwidth untuk setiap client ialah sama. Perbedaan tersebut

terletak pada trafik lain yang terdapat dalam setiap pengiriman. Untuk

melihat bandwidth pada suatu jaringan tersebut, digunakan tools aplikasi

winbox. Winbox merupakan aplikasi yang disediakan untuk melakukan

remote ke suatu mikrotik dengan menggunakan GUI. Dengan

menggunakan salah satu fungsi dari winbox, yaitu fungsi untuk melihat

bandwidth yang melewati suaut interface, maka didapatkan bandwidth

pada setiap interface dalam suatu jaringan. Paket yang lewat pada winbox

merupakan paket dari keseluruhan komponen jaringan, diantaranya ialah

paket routing (OSPF), paket video (RTP), dan paket protokol pendukung

lainnya. Oleh sebab itu data bandwidth yang diperoleh perwaktu

pengambilan mengalami fluktuasi ketika melewati suatu interface.

Bandwidth yang mengalami fluktuasi tersebut disebabkan karena beberapa

protokol yang melewati router dihitung oleh router setiap detik. Jadi pada

bersamaan protokol yang dilewatkan untuk transmisi dalam suatu jaringan

tersebut bersifat kontinyu dan melakukan update secara berkala.

4.3.4 Analisis Pengujian Kecepatan Join Video Jaringan Multicast

Model pengiriman multicast ialah pengiriman ke dalam suatu

group. Multicast mengirimkan data menggunakan sebuah alamat multicast

untuk seluruh host yang tergabung dalam grup multicast. Router yang

terletak diantara host pengirim dan penerima menggunakan alat grup

multicast untuk memandu perjalanan data. Router memforward paket data

yang telah diduplikasi menuju arah host yang terdaftar.

Untuk dapat lebih jelas mengenai aliran paket data pada Multicast

dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4. 4 Aliran Data Multicast 1 Stream

Router 1 = RP

= traffic multicast

= IGMP membership report = PIM Join

Gambar di atas merupakan proses aliran paket pendistribusian live

streaming pada PC 1. Dalam proes pengiriman tersebut router 1 berfungsi

sebagai RP. Ketika router 1 berfungsi sebagai RP, maka router tersebut

mempunyai tugas untuk memforward trafik dari sumber multicast kepada

sejumlah router penerima yang menginginkan trafik dan tergabung dalam

sebauh group. Dalam penelitian ini alamat multicast group yang digunakan

ialah 230.0.0.0/24. Ketika multicast server (PC Server) mengirimkan trafik

dengan alamat 230.0.0.3 yaitu yang merupakan group ke dalam router

yang berfungsi sebagai RP, maka RP tersebut akan menyimpan traffic

tersebut untuk nanti direplika/diteruskan kepada router yang tergabung

dalam group dan menginginkan traffic tersebut. Traffic dari multicast

server yang ada dalam RP akan dikirim kepada host ketika host

mengirimkan pesan IGMP membership report kepada RP. Setelah RP

menerima pesan keanggotaan tersebut traffic akan langsung dikirimkan

kepada host yang meminta traffic tersebut.

Ketika ada host yang lain yang menginginkan traffic, dalam hal ini

ialah PC 2, maka traffic akan diteruskan kepada router 3 yang terhubung

Gambar 4. 5 Aliran Data Multicast 2 Stream

Gambar di atas merupakan aliran paket data multicast untuk 2

penerima. Pada kondisi sebelumnya, hanya PC 1 yang menginginkan

traffic, kemudian disusul PC 2 yang menginginkan aliran paket video.

Setelah router RP menerima laporan ada suatu router yang bergabung

dalam suatu group, maka router RP tersebut melakukan forward aliran

packet kepada router yang meminta aliran paket tersebut, dalam hal ini

ialah router 3.

Proses penyampaian video secara multicast dari server ke client

Gambar 4. 6 Three Way Handshake proses Join Video pada Multicast

Pada proses join video yang digambarkan di dalam three way

handshake tersebut, langkah pertama dari server ialah melakukan

streaming dengan protokol RTP pada alamat multicast yaitu 230.0.0.3.

Ketika server mengirimkan alamat IP multicast pada router yang memiliki

group, maka rotuer yang menyimpan informasi alamat IP multicast

tersebut akan disimpan, sehingga nantinya ketika ada router yang akan

meminta join ke alamat group tersebut, traffic akan diteruskan ke router

yang meminta join. Protokol yang digunakan untuk join dari PC ke router

ialah IGMPv2. Ketika client mengirimkan alamat Multicast 230.0.0.3,

maka router yang menyimpan informasi group tersebut akan memberikan

Pada multicast, proses join dari client ke server diawali dengan

proses join group menggunakan protokol IGMPv2. Ketika client meminta

join group kepada router yang berfungsi sebagai RP, maka traffic multicast

akan diteruskan kepada client yang tergabung dalam group.

Gambar 4. 7 Capture Wireshark Join video Multicast

Gambar 4. 8 RTP Packet Header Wireshark

Gambar di atas merupakan capture dari RTP header yang berisi Sequence

Number dan Timestamp. Kedua field tersebut merupakan dasar acuan untuk

server. Field Sequnce Number dalam header RTP berfungi pemberi nomor urut

secara bertahap dalam setiap paket data RTP yang dikirim dan dapat digunakan

oleh penerima untuk mendeteksi paket loss. RTP dengan nomor Seqence Number

paling awal menunjukkan bahwa paket video dan audio sudah masuk dan dari

RTP dengan sequence number paling awal tersebut digunakan untuk menghitung

waktu join yang masuk ke dalam host/client. Di sisi lain fungsi Timestamp juga

hampir sama dengan Sequnece Number, yaitu untuk menunjukkan instan

sampling octet pertama dalam RTP. RTP yang masuk ke dalam suatu client

setelah protokol IGMP, pasti juga memiliki Nomor urut paling awal untuk

Sequence Number dan Timestamp dibandingkan dengan RTP yang dikirimkan

pada proses pengirimannya.

Gambar 4. 9 Interval Waktu Join Video

Pada Gambar di atas merupakan hasil capture dari frame nomor 35,

protokol IGMP. Di dalam frame tersebut terdapat fungsi dari wireshark untuk

mengetahui interval waktu dari frame sebelumnya. Di dalam lingkaran merah

tersebut menunjukkan interval waktu dari frame 35 yang berisi paket RTP yang

pertama, dengan frame 34 yang berisi protokol IGMP. Dari frame 35 tersebut,

dapat diketahui waktu dari RTP atau video diterima oleh suatu client. Capture dari

gambar di atas merupakan langkah untuk mengetahui kecepatan join video pada

Jaringan Multcicast karena dihitung dari IGMP yang masuk terlebih dahulu.

Gambar 4. 10 Capture Wireshark Proses Leave Group Multicast

Capture wireshark tersebut dilakukan dari client. Dari capture

wireshark di atas menunjukkan bahwa paket RTP (MPEG-TS) dikirimkan

setelah client meminta join group multicast. Dari capture di atas client

dengan IP 192.168.4.5 mengirimkan pesan join kepada router yang

ditunjuk sebagai RP dengan alamat multicast 230.0.0.3. Setelah client

mengirimkan pesan IGMP Report Group, maka video streaming diterima

oleh client yang ditandai dengan paket RTP (MPEG-TS). Dari paket RTP

yang pertama kali diterima setelah pesan IGMP Report Group dari client,

maka proses penghitungan porses join video dapat dilakukan.

Setelah client memutuskan untuk menghentikan proses penerimaan

video dari server, maka pesan IGMP leave group dikirimkan oleh client

Penghitungan kecepatan video streaming dilakukan dengan

melibatkan streaming dari 1 PC streaming sampai 6 PC streaming

sekaligus. Dan juga menggunakan penempatan RP (Rendezvous Point)

yang berbeda-beda untuk proses streaming. Ada 6 RP yang akan

digunakan untuk melakukan penelitian kecepatan join video pada jaringan

Multicast. RP yang digunakan sesuai dengan router yang ada, sebagai

contoh yang dimaksud RP 1 adalah router 1 berfungsi sebagai router, dan

seterusnya sampai RP 6 sebagai router 6.

Hasil dari proses perhitungan kecepatan join video untuk jaringan

multicast dapat dilihat pada table dan grafik di bawah ini :

Kecepatan Join PC 1 (seconds)

RP 1 RP 2 RP 3 RP 4 RP 5 RP 6

Rata-rata 0.00952 0.00992 0.01391 0.01031 0.01432 0.01179

Tabel 4. 1 Kecepatan Join video PC 1 Pada Multicast

Table dan grafik di atas merupakan rata-rata dari proses join

sebanyak 6 PC streaming. Setelah dilakukan penghitugan dari keseluruhan

terhadap kecepatan join dari sisi client, pada RP 1 menunjukkan waktu

kecepatan join tercepat yaitu dengan waktu 0.00952 s. RP 1 merupakan

router dimana PC 1 terhubung secara langsung dengan router nomor 1

tersebut dan RP 1 merupakan Designated Router (DR) dengan IP Address

192.168.4.2 dari routing OSPF.

Kecepatan Join PC 2 (seconds)

RP 1 RP 2 RP 3 RP 4 RP 5 RP 6

Rata-rata 0.01343 0.01401 0.0092 0.018516 0.01648 0.01315117

Tabel 4. 2 Keceptan Join Video PC 2 Pada Multicast

Berdasarkan data pada table dan grafik di atas, waktu kecepatan

join pada PC 2 tercepat terletak pada RP 3 atau RP pada router nomor 3.

Pada RP 3 tersebut, PC 2 terhubung langsung melalui interface eth2.

Waktu kecepatan join pada PC 2 dengan RP 3 tercatat 0.0092 s. Di dalam

routing OSPF, IP Address pada router dengan RP 3 merupakan DR.

Kecepatan Join PC 3 (seconds)

RP 1 RP 2 RP 3 RP 4 RP 5 RP 6

Rata-rata 0.01704 0.01556 0.00932 0.00869 0.01531 0.00939

Tabel 4. 3 Kecepatan Join PC 3 Pada Multicast

Grafik 4. 6 Kecepatan Join PC 3 Pada Multicast

Pada table dan grafik di atas, waktu kecepatan join tercepat

ditunjukkan pada RP 4 atau RP router nomor 4. Pada RP 4 tersebut, PC 3

terhubung langsung melalui interface eth2. Waktu kecepatan join pada PC

2 dengan RP 4 tercatat 0.00869 s. Di dalam routing OSPF, IP Address

Kecepatan Join PC 4 (seconds)

RP 1 RP 2 RP 3 RP 4 RP 5 RP 6

Rata-rata 0.01506 0.01605933 0.011355 0.014764 0.008273 0.00978

Tabel 4. 4 Kecepatan Join Video PC 4 Pada Multicast

Grafik 4. 7 Kecepatan Join Video PC 4 Pada Multicast

Berdasarkan data pada table dan grafik di atas, waktu kecepatan

join tercepat terletak pada RP 5 atau router dengan RP nomor 5. Pada RP 5

tersebut, PC 4 terhubung langsung melalui interface eth2. Waktu

kecepatan join pada PC 2 dengan RP 5 tercatat 0.008273 s. Di dalam

Kecepatan Join PC 5 (seconds)

RP 1 RP 2 RP 3 RP 4 RP 5 RP 6

Rata-rata 0.01156 0.0206 0.01106 0.01076 0.0202 0.00787

Tabel 4. 5 Kecepatan Join Video PC 5 Pada Multicast

Grafik 4. 8 Kecepatan Join Video PC 5 Pada Muticast

Berdasarkan data pada table dan grafik di atas, waktu join tercepat

terletak pada RP 5 atau RP dengan router nomor 5. Pada RP 6 tersebut, PC

5 terhubung langsung melalui interface eth2. Waktu kecepatan join pada

PC 2 dengan RP 6 tercatat 0.00787 s. Di dalam routing OSPF, IP Address

Kecepatan Join PC 6 (seconds)

RP 1 RP 2 RP 3 RP 4 RP 5 RP 6

Rata-rata 0.01416 0.0156 0.01165 0.0097 0.00784 0.01108

Tabel 4. 6 Kecepatan Join Video PC 6 Pada Multicast

Grafik 4. 9 Kecepatan Join Video PC 6 Pada Multicast

Berbeda pada hasil waktu kecepatan join sebelumnya, pada PC 6

ini waktu tercepat ditunjukkan pada RP 5 walaupun sebenarnya PC

terhubung langsung pada RP 6. Berdasarkan data pada table dan grafik di

atas, waktu join tercepat terletak pada RP 5 atau RP dengan router nomor

5. Pada RP 5 tersebut, PC 6 terhubung langsung melalui interface eth2.

Waktu kecepatan join pada PC 2 dengan RP 5 tercatat 0.00784 s. Di dalam

PC Streaming

Kecepatan Join PC 6

PC 1 PC 2 PC 3 PC 4 PC 5 PC 6

Rata-rata 0.00952 0.0092 0.00869 0.00756 0.00712 0.00784

Tabel 4. 7 Kecepatan Join Video Tercepat Pada Multicast

Grafik 4. 10 Kecepatan Join Video Tercepat Pada Multicast

Data pada table dan grafik di atas merupakan waktu tercepat dari

PC 1 sampai dengan PC 6 yang diperoleh dari setiap RP-nya. Setiap PC

mempunyai 6 konfigurasi RP berbeda yaitu router 1 sebagai RP 1 dan

seterusnya sampai router 6 sebagai RP 6 dengan rata-rata waktu yang

berbeda-beda untuk proses stream sampai dengan 6 straming. Dari hasil di

atas terlihat bahwa kecepatan join video pada PC 1 memiliki waktu join

yang lebih lama dibandingkan dengan dengan PC lainnya. PC client yang

join yang lebih lama, sedangkan PC client yang berada jauh dari PC server

memiliki kecenderungan waktu join yang lebih cepat. Prinsip dasar routing

Multicast ialah meneruskan traffic multicast menjauhi sumber atau dikenal

dengan istilah Reverse Path Forwarding (RPF). Aliran traffic inilah yang

mempengaruhi kecepatan join pada PC yang berada di sekitar PC server.

Dokumen terkait