• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. SIMPANG_ISKANDAR_MUDA_MEDAN

4.4 Analisis Pengukuran

Pada hasil pengukuran yang telah di lakukan pada daerah Medan Baru memiliki beberapa daerah dengan level CPICH RSCP dan CPICH Ec/No pada kategori jelek yang disebut dengan istilah badspot. Berikut ini merupakan analisis daerah badspot berdasarkan hasil pengukuran menggunakan software Tems Investigation 11 dan Map Info Profesional 11.

a. Badspot CPICH RSCP jalan dr.Masyur pintu 2 USU

Pada Gambar 4.10 menunjukkan hasil capture dari software drive test pada titik badspot operator XL di jalan dr.Mansyur pintu 2 USU

Gambar 4.10 Hasil capture software tems jalan dr.Masyur

Pada Gambar 4.10 dapat dilihat bahwa level RSCP berada pada kategori jelek (-101dBm). Site yang connect (terhubung) dengan UE adalah cell id MD3G32543 atau site name PADANGBULAN_RUKO. Site tersebut memiliki ketinggian 30 meter dan jarak antara UE dengan node B sekitar 0,47 km. Pada lokasi node B dan UE ada obstacle (penghalang) berupa gedung Fakultas Kedoteran yang memiliki tinggi gedung sekitar 15 meter, sedangkan tinggi antena UE sekitar 1 meter. Sehingga menyebabkan UE tidak mendapatkan power yang maksimal dari node B. Selain itu jarak yang terlalu jauh antara UE dan node B mengakibatkan pathloss (rugi-rugi) yang semakin besar. Secara teori dari persamaan cost 231 pathloss node B dan UE ini adalah sebesar 131.680 dB.

Untuk melihat posisi site neighbor pada titik badspot dapat dilihat pada Gambar 4.11.

Gambar 4.11 Hasil capture software Map info jalan dr.Masyur

Site neighbor (site tetangga) untuk lokasi badspot tersebut adalah di sebelah timur laut dari posisi UE dengan site name md3g37632 tinggi antena 30 meter dan terletak di jalan KH Wahid Hasyim. Jarak antara node B dengan UE sekitar 0,62 km. Pada keadaan ini level RSCP yang diterima UE lebih buruk yaitu -105 dBm. Hal tersebut terjadi karena jarak antar node B dan UE yang semakin jauh dan ada obstacle yang menghalangi daya pacar antena yaitu gedung rumah sakit USU.

Penambahan site menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki kualitas RSCP pada lokasi tersebut. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan site neighbor md3g238157 karena jarak dari lokasi UE lebih dekat. Akan tetapi sudut antena harus diubah mengarah ke lokasi badspot agar kuat pancar yang diberikan antena sampai pada lokasi UE.

b. Badspot RSCP dan Ec/No jalan Civitas Akedemika USU

Pada Gambar 4.12 menunjukkan hasil capture dari software drive test pada titik badspot operator XL di jalan Civitas Akedemika USU.

Gambar 4.12 Hasil capture software tems jalan Civitas Akedemika Pada Gambar 4.12 dapat dilihat bahwa kuat daya pacar (RSCP) yang di terima oleh UE sebersar -98 dBm (kategori jelek) dan level Ec/No yang di terima UE sebesar -14 dB (kategori kurang bagus). Site yang connect adalah cell id MD3G3_58849 atau site name E884G_3G_USU_MEDAN. Jarak antara UE dengan node B sekitar 0,41 km. Secara teori dari persamaan cost 231 pathloss node B dan UE ini adalah sebesar 129.590 dB. Untuk melihat posisi site neighbor pada titik badspot dapat dilihat pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Hasil capture software Map Info jalan Civitas Akedemika Site neighbor yang tersurfing oleh UE pada Gambar 4.12 adalah site dengan cell id MD3G3_12721 atau site name 322C272G_3G_KAMPUS_ USU_MEDAN. Jarak antar node B dan UE sekitar 0.35 km. Site neighbor tersebut memberikan daya RSCP dan Ec/No yang lebih baik yaitu -93 dBm (kategori kurang baik) dan -7,3 dB (kategori Bagus). Secara teori perhitungan pathloss (rugi-rugi) untuk site neighbor tersebut adalah 127.170 dB. Pada keadaan normal seharusnya terjadi handover (perpindahan site) dari site E884G_3G_USU_MEDAN ke site 322C272G_3G_ KAMPUS_USU_MEDAN karena daya pacar RSCP dan Ec/No yang diberikan site tersebut lebih baik serta pathloss yang lebih rendah dari site yang connect (terhubung).

c. Badspot RSCP dan Ec/No jalan Sembada XL

Pada Gambar 4.14 menunjukkan hasil capture dari software drive test pada titik badspot operator XL di jalan Sembada belakang Carefour Padang Bulan.

Gambar 4.14 Hasil capture software tems jalan Sembada XL

Pada Gambar 4.14 dapat dilihat bahwa kuat daya pacar (RSCP) yang di terima oleh UE sebersar -98 dBm (kategori jelek) dan level Ec/No yang di terima UE sebesar -19 dB (sangat jelek). Site yang connect adalah cell id md3g3_51458 atau site name BUNGA_MAWAR_MEDAN. Jarak antara UE dengan node B sekitar 0,40 km. Secara teori dari persamaan cost 231 pathloss node B dan UE ini adalah sebesar 129.213 dB. Untuk melihat posisi site neighbor pada titik badspot dapat dilihat pada Gambar 4.15.

Pada gambar 4.15 menujukkan site yang connect yaitu md3g3_51458 yang merupakan sektor 2 dari node B tidak mengarah ke posisi UE. Hal tersebut yang menyebabkan daya yang diberikan site tersebut tidak optimal meskipun jarak antara UE dan node B tidak terlalu jauh. Peristiwa tersebut dapat dibuktikan dari site neighbor MD3G3_31367 memiliki jarak 0,90 km dari UE memberikan level daya yang lebih baik dari site yang connect. Sudut site sektor 2 tersebut mengarah langsung ke UE sehingga level daya yang diberikan lebih baik yaitu RSCP -92 dBm dan Ec/No -13 dB. Sehingga operator XL dapat mensetting ulang sudut antena node B ke arah yang lebih tepat ke UE atau menambah site baru agar daerah coverange nya lebih maksimal.

d. Badspot RSCP dan Ec/No jalan Sei Padang

Pada Gambar 4.16 menunjukkan hasil capture dari software drive test pada titik badspot operator XL di jalan Sei Padang.

Pada Gambar 4.16 dapat dilihat bahwa kuat daya pacar (RSCP) yang di terima oleh UE sebersar -100 dBm (kategori jelek) dan level Ec/No yang di terima UE sebesar -18,5 dB (kategori sangat jelek). Site yang connect adalah cell id MD3G38573 atau site name MC3223857G_3G_DOKTOR_MANSYUR_

SELAYANG. Jarak antara UE dengan node B sekitar 0,33 km. Secara teori dari

persamaan cost 231 pathloss node B dan UE ini adalah sebesar 126.270 dB. Untuk melihat posisi site neighbor pada titik badspot dapat dilihat pada Gambar 4.17.

Gambar 4.17 Hasil capture software Map Info jalan Sei Padang

Pada Gambar 4.17 menunjukkan site yang connect yaitu MD3G38573 yang merupakan sektor 3 dari node B tidak mengarah ke posisi UE. Hal tersebut yang menyebabkan daya yang diberikan site tersebut jelek. Pada site neighbor dengan cell id MD3G_57155 dengan jarak 0,45 km memberikan daya level yang lebih baik yaitu Ec/No -9,5 dB (cukup bagus) dan RSCP -90 dBm (kurang bagus). Pada keadaan normal seharusnya sudah terjadi handover dari site MD3G38573 ke site

MD3G_57155 akan tetapi sinyal UE gagal berpindah sehingga daya pacar yang diterima oleh UE tidak optimal.

e. Badspot Ec/No jalan Sembada TSEL

Pada Gambar 4.18 menunjukkan hasil capture dari software drive test pada titik badspot operator Telkomsel di jalan Sembada.

Gambar 4.18 Hasil capture software tems jalan Sembada TSEL

Pada Gambar 4.18 dapat dilihat bahwa kuat daya pacar Ec/No yang di terima UE sebesar -18,5 dB (kategori sangat jelek). Site yang connect adalah site name Citra garden 4. Jarak antara UE dengan node B sekitar 0,14 km. Secara teori dari persamaan cost 231 pathloss node B dan UE ini adalah sebesar 113.632dB. Level daya yang diterima UE sangat jelek disebabkan sudut pancar site Citra garden 4 tidak mengarah ke posisi UE. Site neigbor untuk daerah badspot tersebut memberikan level daya yang jelek dikarena adanya pillot pollution yaitu keadaan dimana tidak ada site yang dominan untuk mengcover daerah tersebut. Sebagai solusi, agar melakukan setting ulang tiap node B disekitar jalan Sembada agar

BAB V PENUTUP

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab 4, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pengukuran DT Benchmark pada bulan September 2016 Nilai parameter KPI RSCP acceptance untuk operator Telkomsel sebesar 99,98% dan XL 96,94%, parameter Ec/No acceptance pada operator Telkomsel sebesar 93,53% dan operator XL 93,74%, parameter SQI acceptance pada operator Telkomsel sebesar 84,57% dan operator Xl 80,62%.

2. Nilai acceptance CSSR Telkomsel sebesar dan operator XL . Nilai acceptance CCSR pada operator Telkomsel dan XL sebesar 100%. CDR acceptance pada operator Telkomsel dan XL sebesar 0%. Nilai CCR pada operator Telkomsel sebesar 6,25% dan operator XL 21,88%

3. Berdasarkan perhitungan teori pathloss cos 231 dan NLOS 3GPP semakin dekat antena node B dengan pengguna (UE) maka rugi-rugi yang dihasilkan akan semakin sedikit.

4. Berdasarkan analisis pengukuran jumlah node B sangat berpengaruh terhadap performansi jaringan yang diberikan.

Dokumen terkait