T Teekkhhnniissaannaalliissiissddaattaaddiillaakkuukkaannsseeccaarraakkuuaalliittaattiiff,,kkoommpprreehheennssiiff,,ddaannlleennggkkaapp..AAnnaalliissiiss k kuuaalliittaattiiffaaddaallaahhmmeenngguurraaiikkaannddaattaasseeccaarraabbeerrmmuuttuuddaallaammbbeennttuukkkkaalliimmaattyyaannggtteerraattuurr,, r ruunnttuunn,, llooggiiss,, ttiiddaakk ttuummppaanngg ttiinnddiihh,, ddaann eeffeekkttiiff.. AAnnaalliissiiss KKoommpphheerreennssiiff aaddaallaahh a annaalliissiiss ddaattaasseeccaarraammeennddaallaammddaarriibbeerrbbaaggaaii aassppeekk sseessuuaaii ddeennggaannlliinnggkkuuppppeenneelliittiiaann.. A Annaalliissiiss LLeennggkkaapp aaddaallaahh ttiiddaakk aaddaa bbaaggiiaann yyaanngg tteerrlluuppaakkaann,, sseemmuuaannyyaa ssuuddaahh d diimmaassuukkaann ddaallaamm aannaalliissiiss.. SSeetteellaahh iittuu ddaappaatt ddiittaarriikk ssuuaattuu kkeessiimmppuullaann ddaarrii aannaalliissiiss a attaauuppeennjjaabbaarraannddaallaammppeenneelliittiiaann..5577 57Ibid, hal 127.
A. Simpulan
Hasil kesimpulan dari penelitian ini dapat disajikan sebagai berikut:
1. Penambahan substansi Pasal 13 Ayat (2) pasca amandemen UUD Tahun 1945 merupakan suatu cara yang dianggap perumus perubahan konstitusi untuk menghindarkan kekuasaan eksekutif (executive heavy) yang otoriter, oleh karena itu dalam pengangkatan Dubes, DPR diberi hak untuk memberikan pertimbangan.
2. Peran Dewan Perwakilan Rakyat dalam pengangkatan Dubes hanya sebatas memberikan pertimbangan-pertimbangan, Sehingga kata “pertimbangan” pada Pasal 13 Ayat (2) UUD Tahun 1945 tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat terhadap pengangkatan Duta Besar, sehingga apapun hasil dari pembahasan di DPR itu tentunya tidak mengikat bagi Presiden. Presiden dapat saja memperhatiakan pertimbangan tersebut, ataupun dengan berbagai perhitungannya Presiden dapat saja mengabaikan hasil pertimbangan DPR tersebut. Tetapi apabila suatu saat Dubes yang diangkat oleh Presiden tersebut melakukan kesalahan, tindakan lain yang merugikan bangsa dan negara, atau
telah gagal menjalankan amanat negara, maka DPR dapat mempertanyakan itu dan juga dapat mengajukan hak interprestasinya. Menurut penulis, lebih tepat kata “pertimbangan” digantikan dengan kata persetujuan, sehingga arti dan makna kata tersebut adalah apabila DPR tidak setuju dengan calon yang akan dijadikan oleh Presiden sebagai Dubes, maka calon yang diajukan tersebut tidak dapat dijadikan Dubes karena tidak ada “persetujuan” dari DPR.
B. Saran
Dari penjabaran sebelumnya, penulis ingin memberikan masukan antara lain:
1. Penambahan substansi pada Pasal 13 UUD Tahun 1945 pada dasarnya memiliki tujuan yang mulia yaitu untuk mencegah kekuasaan yang otoriter, sehingga hendaknya para penguasa dalam menjalankan tugasnya harus bertindak untuk memajukan Negara Indonesia serta untuk mensejahterakan rakyatnya, bukan untuk kepentingan suatu kelompok ataupun kepentingan individu.
2. Hendaknya Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden dapat bekerjasama dalam memutuskan Duta Besar yang akan dikirimkan ke negara penerima, mengingat Duta Besar Republik Indonesia merupakan perwakilan yang dikirimkan oleh Indonesia ke Negara penerima yang dibebankan tugas untuk mewakili Indonesia.Dan hendaknya kata “pertimbangan” pada Pasal 13 UUD Tahun 1945 diganti dengan kata “persetujuan”, karena kata pertimbangan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat dalam pengangkatan Duta Besar Republik Indonesia.
Halaman
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup... 6
C. Tujuan Penelitian... 7
D. Kegunaan Penelitian ... 7
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konstitusi ... 8 1. Pengertian Konstitusi ... 8 2. Tujuan Konstitusi ... 9 3. Kedudukan Konstitusi ... 10 4. Nilai Konstitusi ... 11 5. Fungsi Konstitusi ... 12
6. Materi Muatan Konstitusi ... 13
7. Perubahan Konstitusi ... 15
B. Lembaga Negara Berdasarkan UUD Tahun 1945... 18
C. Hubungan Lembaga Eksekutif dan Legislatif ... 22
D. Dewan Perwakilan Rakyat ... 25
E. Duta Besar ... 34
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 41
B. Tipe penelitian... 42
C. Pendekatan Masalah ... 42
D. Data dan Sumber Data ... 43
E. Prosedur Pengumpulan Data dan Pengolahan Data ... 44
1. Prosedur Pengumpulan Data ……….. 44
2. Prosedur Pengolahan Data ………. 44
Tahun 1945 (Sesudah Amademen) ... 46 B. Peran DPR Dalam Pengangkatan Duta Besar RI Menurut
Pasal 13 UUD Tahun 1945 Sesudah Amandemen ... 57
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ... 66 B. Saran ... 67 DAFTAR PUSTAKA ... 68
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur Buku
Arto, A. Mukti. 2001. Konsepsi Ideal Mahkamah Agung. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ashsiddiqie, Jimly. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press.
________________ 2005. Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi. Jakarta: Konstitusi Press.
________________ 2006. Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi. Jakarta: Sekrertaris Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI.
Budiardjo, Miriam. 2008.Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia. Syaukani, Imam dan A.Tahsin Thohari. 2004. Dasar-dasar Politik Hukum.
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Isra, Saldi.2010.Pergeseran Fungsi Legislasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Mahfud MD, Moh.2011.Politik Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers. Mertokusumo, Sudikno. 1986. Mengenal Hukum “Suatu Pengantar”.Yogyakarta;
Muttaqien, Raisul. 2011. Teori Umum tentang Hukum dan Negara (Terjemahan, Hans Kelsen “General Theory of Law and State”). Bandung: Nusa Media. Muhammad, Abdulkadir. 2004. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: PT.
Citra Aditya Bakti.
Prodjodikoro, Wirjono. 1983. Azas-Azas Hukum Tata Negara di Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat.
Riyanto, Astim. 2000.Teori Konstitusi. Bandung: Yapemdo.
Saifullah.2010.Refleksi Sosiologi Hukum. Malang: PT. Refika Aditama.
Saragih, Bintan.R.1988, Lembaga Perwakilan dan Pemilihan Umum di Indonesia. Yogakarta: Kanisius.
Soeprapto, Maria Farida Indrato. 1998. Ilmu Perundang Undangan Dasar-Dasar dan Pembentukannya. Yogyakarta: Kanisius.
Suryokusumo, Sumaryo. 2005.Hukum Diplomatik, Bandung: PT. Alumni.
Tim Penyusun Naskah Komprehensif Proses dan Hasil Perubahan UUD 1945. 2010. Buku III Lembaga Permusyawaratan dan Perwakilan. Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Sekrearis Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.
Universitas Lampung, 2007. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Universitas Lampung. Lampung: Penerbit Universitas Lampung.
Utomo, A.Himawan. 2007. “Konstitusi”, Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Kewarganegaran. Yogyakarta.
B. Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Keputusan DPR RI Nomor 01/DPRRI/I/2009-2014 tentang Peraturan Tata Tertib DPR RI.
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri.
Keputusan Presiden No. 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri.
C. Website
Pandji R. Hadinoto, “Sejarah Konstitusi Indonesia”,
http://www.jakarta45.wordpress.com.
Azar, “Peranan Mahkamah Konstitusi Sebagai Penjaga”,
http://jurnalhukum.blogspot.com.
Hans Kelsen, General Theory of Law and State, (New York: Russell & Russell, 1961), hal.192, http://kuliahitukeren.blogspot.com. http://www.catatannaema.co.cc/2010/02/perwakilan-diplomatik.html. http://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat. http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_Interpelasi_Dewan_Perwakilan_Rakyat. http://jakarta45.wordpress.com/2009/08/09/konstitusi-sejarah-konstitusi-indonesia/. http://www.surabayapagi.com/index.php?3b1ca0a43b79bdfd9f9305b81298296215 fd6b97e49f56325e486ef24291648c.
UUD Tahun 1945 Pasca Amandemen Nama Mahasiswa :Ayu Safitri
Nomor Pokok Mahasiswa : 0812011010
Bagian : Hukum Tata Negara
Fakultas : Hukum
MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing
Yulia Neta, S,H., M.H. Zulkarnain Ridlwan, S.H., M.H. NIP 196407161987032002 NIP 198510232008121003
2. Ketua Bagian Hukum Tata Negara
Yulia Neta, S,H., M.H. NIP 196407161987032002
1. Tim Penguji
Ketua : Yulia Neta, S,H., M.H. ……….
Sekertaris/Anggota : Zulkarnain Ridlwan, S.H., M.H. ………..
Penguji
Bukan Pembimbing : Siti Asiah, S.H., M.H. .……...
2. Dekan Fakultas Hukum
Dr. Heryandi, S.H., M.S. NIP 196211091987031003
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillahirrobilalamin, karena atas rahmat dan hidayah Allah SWT skripsi berjudul" Peran Dewan Perwakilan Rakyat Dalam Pengangkatan Duta Besar Menurut Pasal 13 UUD Tahun 1945 Pasca Amandemen"dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar kesarjanaan bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Lampung.
Penulis menyadari terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini, hal tersebut dikarenakan kurang dan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis tidak akan lepas dari bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Heryandi, S.H., M.S., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Lampung;
2. Ibu Yulia Neta, S.H., M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Lampung dan sekaligus menjadi Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk penulis melakukan bimbingan dan memberikan masukan dan saran untuk perbaikan selanjutnya dengan motivasi dan kebaikannya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan; 3. Bapak Muhtadi, S.H., M.H., selaku sekertaris Bagian Hukum Tata Negara
5. Ibu Siti Asiah, S.H., M.H., selaku Dosen Pembahas I untuk dukungan, waktu serta saran yang telah diberikan hingga skripsi ini dapat diselesaikan;
6. Bapak M.Iwan Satriawan, S.H., M.H., selaku Dosen Pembahas II untuk waktu serta saran yang diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan; 7. Bapak Prof. Dr. I Gede Arya Bagus Wiranata, S.H., M.H., selaku
Pembimbing Akademik yang telah membantu dan memberikan arahan kepada penulis dalam menjalankan studi di Fakultas Hukum Universitas Lampung;
8. Bapak dan ibu PD I, PD II, PD III, serta seluruh staf bagian akademik, bagian kemahasiswaan, bagian tata usaha Fakultas Hukum Universitas Lampung yang telah banyak membantu penulis selama penulis menjadi mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Lampung;
9. Kepada kedua Orang Tuaku yang tiada hentinya memberikan doa dan nasehat.
10. Untuk Kakakku tersayang Ismail Maizar yang selalu memberi semangat dan dukungan untuk saya.
11. Untuk seluruh keluarga besarku atas doa, dukungan dan semangat yang diberikan;
12. Untuk kekasihku Tectona Wicaksono terima kasih atas semua dukungan, pengorbanan, pengetian-pengertiannya serta semangat dan doa selama ini, yang tak akan pernah terlupakan;
14. Staf Gedung B Pak Marji, Pak Jarwo dan Pak fendi atas segala bantuannya; 15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu telah membantu
penulis menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas semua bantuan, kerelaan dan dukungannya.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan ilmu yang dimiliki, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, kepada Allah SWT penulis memanjatkan doa semoga Allah SWT berkenan menerima hasil karya ini sebagai amal ibadah penulis dan bermanfaat bagi mereka yang membacanya.
Bandar Lampung, Mei 2012 Penulis,
Penulis dilahirkan Kalianda pada Tanggal 30 Mei 1990, yang merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Marcot Malyan dan Herlina.
Riwayat pendidikan penulis dimulai dari pendidikan pra sekolah di Taman Kanak- Kanak (TK) Dharma Wanita Unit Agama 1996, pendidikan formal yang pernah ditempuh adalah Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Merak Belantung lulus Tahun 2002, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kalianda lulus Tahun 2005 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kalianda lulus Tahun 2008.
Penulis kemudian diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Lampung melalui jalur Penerimaan Kemampuan Akademik Bakat (PKAB) sebagai anggkatan 2007 dan mengambil bagian Hukum Tata Negara. Selama menjadi mahasiswi penulis juga aktif berorganisasi intra kampus sebagai Bendahara Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum (DPM-FH) periode 2010/2011.
Penulis banyak terinspirasi dari setiap tahap kehidupan yang dilalui, rintangan merupakan tahapan pematangan pribadi, tetap bersemangat berikan yang terbaik pada kesempatan hidup yang diberikan Allah SWT dalam menggapai ridho-Nya.
Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan (QS Al-Insyirah : 6).
Ilmu menunjukan kebenaran akal, maka barang siapa yang berakal, niscaya dia berilmu
(Sayyidina Ali bin Abi Tholib).
Jadilah dirimu sendiri dan bersyukur dengan apa yang kamu miliki (Ayu Safitri)
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Dengan ketulusan dan kerendahan hati
yang paling dalam, ku persembahkan skripsi ini kepada :
Ibu dan Ayah ku tercinta, semoga ini bukan akhir dari usaha ananda untuk membahagiakan ibu dan ayah, tetapi merupakan awal dari usaha itu, terima kasih
yang tak terhingga atas setiap tetes keringat yang dikucurkan, dan segala nasehat yang tak henti-hentinya demi kebaikan ananda.
Kakakku terima kasih atas dukungan dan motivasi yang selalu berikan untuk saya, semoga saya bisa menjadi adik yang