• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1

Analisa Sistem

Analisa Sistem, yaitu penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mendefinisikan, mengevaluasi permasalahan-

permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan suatu upaya perbaikan-perbaikannya.

Sistem Analis, yaitu orang yang menganalisa sistem dengan mempelajari masalah-

masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta

mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek bisnis dan

teknologi komputer). Programmer, yaitu orang yang menulis kode program untuk suatu

aplikasi tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh sistem analis (lebih memahami

teknologi komputer).

Analisis merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mempelajari serta

mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada pada sebuah sistem. Sedangkan sistem

adalah suatu kesatuan yang utuh, terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling

berintegrasi dan beroperasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkungannya. Jadi,

analisis sistem merupakan penggambaran, perencanaan sekaligus pembuatan sketsa dan

beberapa peraturan dari elemen terpisah namun saling berintegrasi ke dalam suatu kesatuan

yang utuh dan berfungsi.

3.1.1 Analisis Yang Sedang Berjalan

Analisa sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan sangat perlu bagi penulis untuk dapat

mengetahui kelemahan dari sistem tersebut, baik dari cara kerja sistem maupun pihak

pelaksananya dan segala sesuatu yang terlibat dalam sistem tersebut. Sistem penjualan yang

biasanya dilakukan oleh toko penjualan makanan kesehatan masih manual dan tidak teratur

dalam penginputan data maupun pengoutputan data laporan yang dapat berdampak pada

kurang terjaminnya data, selain itu lamanya waktu pelayanan terhadap pelayanan masyarakat

mempengaruhi kepuasan masyarakat.

3.1.2 Analisis Kelemahan Sistem

Analisis kelemahan sistem tujuan utamanya untuk mengevaluasi dan menentukan

permasalahan yang dihadapi, hal ini bertujuan agar analisis tersebut dapat mengetahui

kelemahan pada sistem yang lama atau pada sistem yang baru. Salah satu analisis yang

digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan sebuah sistem yaitu dengan menggunakan

analisis PIECES

(

Performance : perilaku,

Information : kebutuhan & hasil informasi,

Economic : pemanfaatan biaya terhadap informasi yang dihasilkan , Control : pengendalian

operaasional / kegiatan sistem, Efficiency : pengaturan pemanfaatn informasi agar dicapai

hasil yang optimal & maksimal, Servise : pelayanan terhadap kebutuhan – kebutuhan baik

internal maupun eksternal ).

3.1.3 Analisis Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan sistem ini tujuannya untuk menguji apakah sistem baru yang akan

diterapkan layak dipakai atau tidak. Dalam hal ini diperlukan pertimbangan yang matang

seberapa keuntungan yang didapat dan biaya yang diperlukan dari sistem baru tersebut.

3.1.4 Analisis Biaya dan Manfaat

Analisis biaya dan manfaat untuk mengetahui apakah suatu sistem baru layak atau tidak

diterapkan. Rincian perhitungan dengan menggunakan analisis kelayakan, yaitu dengan :

a.

Metode Periode Pengembalian (Payback Period)

b.

Metode Pengembalian Investasi (Return On Investasi)

c.

Metode Nilai Sekarang Bersih (Next present Value)

Peracangan sistem merupakan upaya perusahaan untuk memulai dan memiliki sistem baik

yang lama maupun untuk memulai memiliki sistem yang baru. Perancangan sistem ini

dilakukan setelah mendapat gambaran dengan jelas mengenai apa yang harus dikerjakan.

3.2

Perancangan Database

Database merupakan suatu kumpulan field-field yang berguna dalam hal menyimpan data-

data untuk proses pengambillan keputusan

Dalam hal merancang sebuah sistem yang berbasis database ,perancangan database

merupakan suatu aspek yang perlu mendapat perhatian yang khusus kesulitan uatama dalam

merancang aplikasi database adalah bagaimana merancang suatu database yang mempunyai

ketelitian yang tinggi sehigga database yang di rancang terhindar dari duplikasi data dan juga

untuk saat ini dan saat yag akan datang

Dalam website e-market yang enulis rancang terdapat 7 tabel database. Adapun ke 7

tabel tersebut adalah :

1.

Kategori

2.

Orders

3.

Orders_detail

4.

Orders_temp

5.

Produk

6.

Setting

7.

User

3.2.1 Perancangan Normalisasi

1. Tabel unnormalisasi

Field name

Description

Id_orders

Id order

Nama_kostumer Nama

kostumer

Alamat

Alamat

Telepon

Telepon

Email

Email

Status_order

Status order

Tgl_order

Tanggal order

Jam_order

Jam order

Id_kategori

Id kategori

Nama_kategori Nama kategori

Kategori_seo

Kategori

Id_orders

Id order

Id_produk

Id produk

Jumlah

Jumlah

Id_orders_temp Id order

Id_produk

Id produk

Id_session

Id session

Jumlah

Jumlah

Tgl_order_temp Tanggal order

jam_order_temp Jam order

Id_produk

Id produk

Id_kategori

Id kstegori

Nama_produk

Nama produk

Produk_seo

produk

Deskripsi

Deskripsi

Harga

Harga

Stok

Stok

tgl_masuk

Tanggal masuk

Gambar

Gambar

Dibeli

Di beli

Username

Username

Password

Password

Nama_lengkap

Nama lengkap

Email

Email

Telp_hp

Telp hp

Level

Level

2.Normalisasi Pertama (1NF)

a.Tabel Produk

Field name

Data type

Description

Id_produk

Int

Id produk

Id_kategori

Int

Id kstegori

Nama_produk Varchar

Nama produk

Produk_seo

Varchar

Produk

Deskripsi

Text

Deskripsi

Harga

Int

Harga

Stok

Int

Stok

tgl_masuk

Varchar

Tanggal masuk

Gambar

Varchar

Gambar

Dibeli

Int

Di beli

Id_kategori

Int

Id kategori

Nama_kategori Varchar

Nama kategori

Kategori_seo

Varchar

kategor

b.Tabel Order

Field name

Data type

Description

Id_orders

Int

Id order

Nama_kostumer Varchar

Nama

kostumer

Alamat

Varchar

Alamat

Telepon

Varchar

Telepon

Status_order

Varchar

Status order

Tgl_order

Date

Tanggal order

Jam_order

Time

Jam order

Id_orders

Int

Id order

Id_produk

Int

Id produk

Jumlah

Int

Jumlah

Id_orders_temp Int

Id order

Id_produk

Int

Id produk

Id_session

Varchar

Id session

Jumlah

Int

Jumlah

Tgl_order_temp Date

Tanggal order

jam_order_temp Time

Jam order

c.Tabel Kostumer

Field name

Data type

Description

Id_orders

Int

Id order

Nama_kostumer Varchar

Nama

kostumer

Alamat

Varchar

Alamat

Telepon

Varchar

Telepon

Email

Varchar

Email

Status_order

Varchar

Status order

Tgl_order

Date

Tanggal order

3, Normalisasi Kedua (2NF)

a.Tabel Order

Field name

Data type

Description

Id_orders

Int

Id order

Nama_kostumer Varchar

Nama

kostumer

Alamat

Varchar

Alamat

Telepon

Varchar

Telepon

Email

Varchar

Email

Status_order

Varchar

Status order

Tgl_order

Date

Tanggal order

Jam_order

Time

Jam order

b.Tabel Produk

Field name

Data type

Description

Id_produk

Int

Id produk

Id_kategori

Int

Id kstegori

Nama_produk Varchar

Nama produk

Produk_seo

Varchar

Produk

Deskripsi

Text

Deskripsi

Harga

Int

Harga

Stok

Int

Stok

tgl_masuk

Varchar

Tanggal masuk

Gambar

Varchar

Gambar

c.Tabel User

Field name

Data type

Description

Username

Varchar

Username

Password

Varchar

Password

Nama_lengkap Varchar

Nama lengkap

Email

Varchar

Email

Telp_hp

Varchar

Telp hp

Level

Varchar

Level

Status

Varchar

Status

d.Tabel Detail Order

Field name

Data type

Description

Id_kategori

Int

Id kategori

Nama_kategori Varchar

Nama kategori

Kategori_seo

Varchar

kategor

e.Tabel Order Temp

Field name

Data type

Description

Id_produk

Int

Id produk

Jumlah

Int

Jumlah

Id_orders_temp Int

Id order

Id_produk

Int

Id produk

Jumlah

Int

Jumlah

Tgl_order_temp Date

Tanggal order

jam_order_temp Time

Jam order

f.Tabel Kategori

Field name

Data type

Description

Id_kategori

Int

Id kategori

Nama_kategori Varchar

Nama kategori

Kategori_seo

Varchar

Kategor

g.Tabel Setting

Field name

Data type

Description

Id

Int

Id

Nama

Varchar

Nama

Alamat

varchar

Alamat

Telepon

varchar

Telepom

3.3

Diagram Alir Data

Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang

menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang

penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut

juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau

model fungsi.

Laporan

Gambar 3.2. DFD Level 1

3.4 Diagram Hubungan Entitas

Diagram Hubungan Entitas atau entity relationshi. diagram merupakan model data berupa

notasi gratis

dalam pemodelan data

konseptual yang menggambarkan hubungan antara

penyimpan.model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan

data-data yang hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model

data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional. Diagram hubungan entitas

ditemukan oleh Peter chen dalam buku Entity Relational Model-Toward a unifed of Data

chen mencoba merumuskan dasar-dasar model dan setelah itu dikembangkan dan dimodifikai

oleh Chen dan banyak pakar lainnya. Pada saat itu diagram hubungan entitas dibuat sebagai

bagian dari perangkat lunak yang juga merupakan modifikasi khusus, karena tidak ada

bentuk tunggal dan standar dari diagram hubungan entitas

3.5

Flowchart Program

3.5.1

Flowchart Sistem

Diagram alir adalah diagram yang menggambarkan bagaimana jalankan program mulai dari

awal hingga akhir. Setiap diagram alir harus mempunyai titik awal dan titik akhir (start and

stop). Diagram alir dibentuk dengan memanfaatkan simbol-simbol tertentu. Flowchart Sistem

merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam

sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam

sistem. Berikut ini flowchart-flowchart yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi sistem

pengolahan data dan penjualan makanan kesehatan menggunakan

website internet e-

commerce

3.5.2

Flowchart Halaman Utama

3.5.3

Flowchart pembelian

3.5.4

Flowchart Admin

Dokumen terkait