• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perancangan Struktur dan Kontruksi 1. Analisa Sistem Struktur

Hubungan Luar Bangunan

V.2.1.4. Analisis Perancangan Struktur dan Kontruksi 1. Analisa Sistem Struktur

Struktur bangunan merupakan komponen penting dalam arsitektur, karena struktur berfungsi untuk melindungi suatu bangunan atau ruan gtertentu dari iklim, bahaya yang ditimbulkan oleh alam dan menyalurkan semua macam beban tersebut ke tanah.

Dalam garis besar, struktur bangunan yang paling ideal adalah yang paling kuat, stabil, fungsional, ekonomi, dan estetis. Sebuah bangunan dapat dikatakan memiliki seni yang tingggi jika system strukturnya mampu memenuhi tiga syarat utama, yaitu : fungsional (sesuai fungsinya), struktural, dan estetis (keindahan). Secara struktural, sistem struktur pada bangunan Stadium dan Gelanggang dapat dikaji berdasarkan atas dua bagian penting, yakni: Sub structure dan Upper structure.

1. Sub struktur (struktur bagian bawah)

Sebuah bangunan tidak dapat berdiri langsung diatas permukaaan tanah, sehingga diperlukan adanya sistem struktur bawah tanah yang dikenal dengan fondasi. Fungsinya yaitu meneruskan beban bangunan ke tanah dibawahnya. Pemilihan sub struktur bangunan harus didasari atas pertimbangan sebagai berikut:

133

 Beban bangunan yang harus didukung

 Jenis dan daya dukung tanah

 Bahan, alat, teknologi, dan tenaga kerja yang digunakan.

Berdasarkan kedalaman letaknya, pondasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Beberapa tipe pondasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel V.3. Tipe-tipe pondasi

TIPE PONDASI KETERANGAN

Pondasi menerus (Continous Footing) - Terletak di seluruh bagian bawah dinding dengan lebar dasar sama besar - Kedalaman )0,8m-1,2m

- Seluruh beban bangunan diratakan terlebih dahulu oleh balok sloof, kemudian ke pondasi menerus

Pondasi setempat (Individual Footing) - Terletak dibawah kolom-kolom utama - Kedalam : 1,2m-4m

- Seluruh beban bangunan dialirkan ke kolom utama dan diteruskan oleh pondasi dibawahnya (Pondasi setempat)

Pondasi gabungan - Merupakan gabungan dari beberapa

pondasi setempat yang saling berdekatan

- Prinsip sama dengan pondasi setempat

Pondasi plat (Raft Footing) - Berupa pondasi yang terbuat dari plat tebal dengan perkuatan balok-balok - Dipasang disuluruh bagian bawah

bangunan

- Dimanfaatkan sebagai : gudang, basement, ruang mesin, parker, dan lain-lain

Pondasi tiang pancang - Jika kedalam lebih dari 6 m

- Tiang-tiang dibuat terlebih dahulu diatas tanah, kemudian ditanam kedalam tanah dengan menggunakan mesin

- Tiang-tiang yang sudcah ditanam dirangkai menjadi saru dengan plat T.At as

134

beton yang disebut:

kepala/tiang/poer/pur/pile cap

Pondasi sumur bor (Bored Pile) - Dibuat dengan cara mem-bor tanah, lalu lobangnya di cor dengan beton - Tidak terdapat “pur”, melainkan

kolom-kolom langsung di cor bersama pondasi.

2. Upper structure (struktur bagian atas)

Struktur bagian atas bangunan, merupakan bagian dari bangunan yang merupakan struktur utama pendukung berat bangunan dan beban luar yang bekerja padanya, seta sebagai pembentuk fasad bangunan.

Beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh struktur atas ini yaitu :

 Stabilitas kekuatan

 Mendukung keleluasaan terbentuknya ekspresi bangunan yang akan ditampilkan

 Kemudahan dalam pelaksanaan dan perawatannya

 Tuntutan spesifik kegiatan, misalnya untuk kegiatan tertentu dibuat struktur bentang lebar dan ruang bebas kolom

Pada umunya, struktur bagian atas bangunan terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:

a. Struktur badan bangunan

Beberapa tipe struktur yang digunakan untuk bangunan Stadium dan gelanggang, yaitu:

 Struktur rangka (skeleton)

- Kekakuan bangunan sangat baik menahan gaya tarik, gaya tekan, gaya punter, dan gaya lentur

- Memiliki bentang yang terbatas, namun sangat baik untuk bangunann bertingkat banyak dengan ruang-ruang yang tidak besar

- Biaya pemasangan sangat tinggi

135 - Daya dukung relatif kecil dan kekakuan bangunan sangat tergantung pada batang-batang

yang disambung

- Bentangan yang tidak terbatas - Biaya pemasangan murah

 Struktur rangka permukaan bidang

- Bidan menjadi penerima dan pemikul beban serta sebagai pembantuk ruang

- Mengambil bentuk dasar dari hal-hal yang terdapat di alam seperti : daun-daunan, kulit telur, kulit kerang, dan lainya

- Sangat baik menahan gaya tarik, namun kurang dalam menahan gaya tekan dan geser - Bentangan tidak terbatas

b. Struktur lantai

- Merupakan bagian struktur bangunan yang berfungsi menerima beban dan menyalurkannya ke kolom-kolom utama

- Struktur lantai pada dasarnya berbentuk plat yang terikat secara kaku pada kolom-kolom pendukungnya

c. Struktur atap

- Merupakan bidang yang melindungi bangunan dan penghuninya dari cuaca (panas, dingin, dan hujan), pada bagian bangunan paling atas.

- Bentuk dan sistem strukturnya menyesuaikan dengan sistem struktur badan bangunan dengan penutup yang bervariasi, seperti: genteng, asbes, seng, beton, fiberglass, polycarbonat, alumunium, dan lain-lain.

V.2.1.4.2. Pemilihan Sistem Struktur

Pada struktur bangunan bagian bawah, struktur lantai, dan struktur atap, sistem yang digunakan untuk perancangan bangunan Stadium dan Gelanggang ini, mengikuti sistem struktur badan yang dipilih. Hal ini dikarenakan system struktur badan bangunan yang dipilih akan ditentukan oleh kemampuan menahan beban, kestabilan terhadap gaya-gaya yang ada, serta

136 kemampuan sistem struktur untuk menampung ruang-ruang yang telah direncanakan, seperti yang terlihat pada tabel berikut :

Tabel V.4. Sistem struktur Sistem struktur Kekuatan

menahan gaya

Bentangan Daya dukung Ekonomis Jumlah

Rangka + + + - 3+ Rangka ruang - + - + 2+ Permukaan bidang + + - - 2+ Kabel dan jaringan - + - + 2+

Berdasarkan tabel di atas, sistem struktur yang dipilih untuk desain badan bangunan Stadium dan Gelanggang yang direncanakan adalah sistem struktur rangka. Sistem struktur rangka yang dipilih dengan pertimbangan:

1. Sangat baik menahan gaya-gaya yang bekerja 2. Mempu mendukung beban yang besar

3. Biayanya lebih murah

4. Freksibel terhadap ruang-ruang yang direncanakan.

Sebagai penambahan nilai estetika yang ditampilkan oleh sistem struktur yang membentuk bangunan, maka sistem struktur yang dipilih akan dikombinasikan dengan sistem struktur rangka ruang dan sistem struktur kabel untuk sistem struktur atap. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi estetika dari struktur dan dari bangunan keluar bangunan.

Dokumen terkait