• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERMASALAHAN

4.1 Fungsi Room Station di Departemen Tata Graha pada Hotel Inna Dharma Deli Medan.

Pada pembahasan ini dapat dianalisis bagaimana fungsi room station di Departemen Tata Graha pada Hotel Inna Dharma Deli Medan. Untuk mengetahui apakah Hotel Inna Deli Medan memiliki room station di Departemen Tata Grahanya, dapat dilihat pada table berikut ini.

Table 4.1 Hotel Inna Dharma Deli Medan Memiliki Room Station di Departemen Tata Grahanya.

N=20

No Jawaban Responden Jumlah Persentase (%)

Ya 20 100

1

Tidak - -

Total 20 100

Dari table diatas diketahui 20 orang responden (100%) menyatakan bahwa hotel memiliki room station di Departemen Tata Graha.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis menganalisis bahwa Hotel Inna dharma deli medan memiliki room station di Departemen Tata Grahanya yang dapat berguna mendukung kelancaran operasional kerja pramu kamar.

Pada table berikut ini dapat diketahui apakah pramu kamar mengetahui fungsi dari room station.

N = 20

No Jawaban Responden Jumlah Persentase (%)

Ya 3 15

2

Tidak 17 85

Total 20 100

Dari table diatas diketahui 17 orang responden (85%) menyatakan tidak mengetahui fungsi room station sedangkan 3 orang responden (15%) mengetahui fungsi room station.

Berdasarkan uraian di atas penulis menganalisis bahwa pramu kamar cendrung tidak mengetahui tentang fungsi room station, yang sebenarnya berguna bagi kelancaran operasional kerja pramu kamar di Departemen Tata Graha. Oleh karena itu supervisor harus memberikan pengertian kepada pramu kamar, betapa pentingnya fungsi room station dalam operasional kerja seorang pramu kamar.

Pada tabel berikut ini dapat diketahui apakah room station yang ada di Departemen Tata Graha sudah digunakan dengan baik.

Tabel 4.3 Room Station yang Ada di Departemen Tata Graha Sudah Dipergunakan dengan Baik.

N = 20

No Jawaban Responden Jumlah Persentase (%)

Ya 2 10

3

Tidak 18 90

Total 20 100

Dari tabel diatas diketahui bahwa 18 orang responden (90%) menyatakan bahwa room station tidak digunakan dengan baik,sedangkan 2 orang responden (10%) menyatakan baik.

Berdasarkan uraian diatas penulis menganlisis bahwa room station yang ada di departeman tata graha tidak dipergunakan dengan baik,sehinggga kelancaran kerja perasional pramu kamar dapat terganggu. Oleh karena itu, pramu kamar seharusnya mengetahui fungsi room station dan menggunakannya didalam operasional kerja, agar kelancaran kerja pramu kamar tidak terganggu.

Pada tabel berikut ini dapat diketahui bahwa room station memiliki kapasitas yang cukup untuk menyimpan linen, guest supplies, cleaning supplies, cleaning equipment, dan lain – lainnya.

Tabel 4.4 Kapasitas Room Station dalam Menyimpan Linen, Guest Supplies, Cleaning Supplies, Cleaning Equipment dan lain – lainnya.

N = 20

No Jawaban Responden Jumlah Persentase (%)

Ya 5 25

4

Tidak 15 75

Total 20 100

Dari tabel diatas diketahui 15 orang responden (75%) menyatakan bahwa kapasitas room station untuk menyimpan kebutuhan pramu kamar belum cukup, sedangkan 5 orang responden (25%) menyatakan kapasitas room station cukup untuk menyimpan perlengkapan kebutuhan.

Berdasarkan uraian diatas penulis menganalisis bahwa kapasitas room station tidak cukup untuk menyimpan keperluan kebutuhan perlengkapan peralatan kerja pramu kamar, sehingga beberapa peralatan kerja pramu kamar diletakkan diluar dari room station itu sendiri. Itu karena pengaruh ruangan room station belum luas dan hanya dapat

karena itu seharusnya room station dirancang sedemikian luas area ruangannya agar dapat menyimpan semua kebutuhan kerja pramu kamar.

Pada tabel berikut dapat diketahui apakah room station yang ada di hotel ini dekat dengan service elevator (lift karyawan).

Tabel 4.5 Jarak Room Station dengan Lift Karyawan pada Hotel Inna Dharma Deli Medan.

N = 20

No Jawaban Responden Jumlah Persentase (%)

Ya 15 75

5

Tidak 5 25

Total 20 100

Dari tabel di atas dapat diketahui 15 orang responden (75%) menyatakan bahwa room station dekat dengan lift karyawan, sedangkan 5 orang responden (25%) menyatakan tidak dekat.

Berdasarkan uraian diatas penulis menganalisis bahwa kapasitas room station tidak cukup untuk menyimpan keperluan kebutuhan perlengkapan peralatan kerja pramu kamar, sehingga beberapa peralatan kerja pramu kamar diletakkan diluar dari room station itu sendiri. Itu karena pengaruh ruangan room station belum luas dan hanya dapat menyimpan sebagian perlengkapan kebutuhan pramu kamar. Oleh karena itu seharusnya room station dirancang sedemikian luas area ruangannya agar dapat menyimpan semua kebutuhan kerja pramu kamar.

Berdasarkan uraian di atas penulis menganalisis lebih banyak pramu kamar yang menyatakan bahwa jarak room station dengan lift karyawan berdekatan. Hal ini berarti letak room station yang strategis tidak

menjamin hasil kerja pramu kamar maksimal. Ini karena sebagian besar kebutuhan perlengkapan kerja pramu kamar berada di kantor Tata Graha, sehingga pramu kamar banyak menyita waktu dan tenaganya untuk naik dan turun, memenuhi kebutuhan yang kurang atau yang sudah habis. Dan ini juga bisa berpengaruh kepada kepuasan tamu.

4.2 Kelengkapan Room Station pada Hotel Inna Dharma Deli Medan. Setelah memahami fungsi dan peranan room station tersebut, maka pramu kamar dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya tanpa ada hambatan yang bisa menghambat tugas operasional pramu kamar.

Didalam menjalankan tugas pramu kamar, supervisor bertugas untuk merancang dan mengatur peralatan dan perlengkapan room stasion, agar operasional pramu kamar dapat berjalan dengan lancar. Perlengkapan tersebut dirancang agar mampu menampung kebutuhan guest supplies dan lena. Tidak hanya itu, perlu juga diperkirakan tempat untuk cleaning supplies, trolley dan lainnya.

Untuk mengetahui bagaimana kelengkapan room station pada Hotel Inna Dharma Deli Medan, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.6 Kelengkapan Room Station pada Hotel Inna Dharma Deli Medan.

N = 3

No Jawaban Responden Jumlah Persentase (%)

Ya 1 33,3

6

Tidak 2 66,7

Dari tabel di atas diketahui 2 orang responden (66,7%) menyatakan bahwa room station tidak lengkap, sedangkan 1 orang responden (33,3%) menyatakan bahwa room station lengkap.

Berdasarkan uraian di atas penulis menganalisis bahwa room station yang sudah ada di Departemen Tata Graha tidak lengkap. Ini bisa mengakibatkan hasil kerja pramu kamar tidak maksimal. Oleh karena itu, fasilitas yang ada di room station harus dilengkapi setiap hari, agar operasional kerja pramu kamar berjalan lancar dan hasil yang didapatkan menjadi maksimal.

Pada tabel berikut ini dapat diketahui apakah alat – alat atau kebutuhan perlengkapan operasional pada saat bekerja sudah mencukupi.

Tabel 4.7 Kecukupan Alat – Alat atau Kebutuhan Perlengkapan pada saat Bekerja di room station.

N = 3

No Jawaban Responden Jumlah Persentase (%)

Ya 1 33,3

7

Tidak 2 66,7

Total 3 100

Dari tabel di atas diketahui bahwa 2 orang responden (66,7%) menyatakan bahwa alat – alat atau kebutuhan perlengkapan masih tidak mencukupi pada saat pramu kamar bekerja, sedangkan 1 orang responden (33,3%) menyatakan bahwa perlengkapan pada saat bekerja mencukupi.

Berdasarkan uraian di atas penulis menganalisis bahwa alat – alat atau kebutuhan perlengkapan pada saat bekerja tidak mencukupi. Supervisor tidak melakukan pengambilan (belanja) barang – barang kebutuhan kerja pramu kamar kepada departemen purchasing sehingga

stok yang ada di store menjadi kurang. Seharusnya supervisor melakukan pembelanjaan kebutuhan kerja pramu kamar yang sudah habis atau tinggal sedikit di departemen purchasing dalam jangka waktu tertentu agar stok di dalam store tetap ada.

Pada tabel berikut ini dapat diketahui apakah supervisor mengetahui tugasnya dalam merancang dan mengatur perlengkapan peralatan room station.

Tabel 4.8 Mengetahui Tugas dalam Merancang dan Mengatur Perlengkapan Peralatan Room Station.

N = 3

No Jawaban Responden Jumlah Persentase (%)

Ya 1 33,3

8

Tidak 2 66,7

Total 3 100

Dari tabel di atas diketahui bahwa 2 orang responden (66,7%) tidak mengetahui tugasnya merancang dan mengatur perlengkapan peralatan, sedangkan 1 orang responden (33,3%) mengetahuinya.

Berdasarkan uraian di atas penulis menganalisis bahwa supervisor tidak mengetahui tugasnya dalam merancang dan mengatur room station, sehingga keberadaan room station itu sendiri tidak dipergunakan dengan baik, kelengkapannya tidak mencukupi dan posisi peralatan kerja menjadi sembarangan. Oleh karena itu, supervisor seharusnya mengetahui tugasnya dalam merancang dan mengatur room station, agar kembali baik dan dapat digunakan pramu kamar untuk mempermudah operasional kerjanya.

Pada tabel berikut ini dapat diketahui apakah kondisi room station dalam keadaan tertutup pada saat pramu kamar melaksanakan operasional kerja.

Tabel 4.9 Kondisi Room Station Tertutup pada saat Pramu Kamar melaksanakan Operasional Kerja.

N = 3

No Jawaban Responden Jumlah Persentase (%)

Ya 1 33,3

9

Tidak 2 66,7

Total 3 100

Dari tabel di atas diketahui bahwa 2 orang responden (66,7%) menyatakan kondisi room station tidak tertutup pada saat pramu kamar melaksanakan operasional kerja, sedangkan 1 orang responden (33,3%) menyatakan room station dalam kondisi tertutup.

Berdasarkan uraian di atas penulis menganalisis bahwa pada saat pramu kamar melaksanakan operasional kerja, kondisi room station tidak dalam keadaan tertutup. Seharusnya pada saat pramu kamar melaksanakan operasional kerja ataupun tidak melaksanakan operasional kerja,kondisi room station harus selalu dalam keadaan tertutup, agar tamu atau pihak – pihak yang tidak berkepentingan tidak masuk ke dalam room station untuk mengantisipasi keinginan mengambil inventaris di dalamnya yang merupakan milik hotel, karena dapat merugikan pihak hotel dan perlengkapan room station menjadi berkurang.

Pada tabel berikut ini dapat diketahui apakah pramu kamar menjaga kebersihan dan kerapian room station.

Tabel 4.10 Pramu Kamar Dalam Menjaga Kebersihan Dan Kerapian

Room Station.

N = 3

No Jawaban Responden Jumlah Persentase (%)

Ya - -

10

Tidak 3 100

Total 3 100

Dari tabel diatas diketahui semua responden (100%) menyatakan bahwa pramu kamar tidak menjaga kebersihan dan kerapian room station.

Berdasarkan uraian diatas penulis menganalisis bahwa tidak seorangpun pramu kamar yang menjaga kebersihan dan kerapian room station. Hal ini mengakibatkan kondisi room station menjadi tidak bersih dan tidak rapi. Oleh karena itu, seharusnya supervisor menghimbau para pramu kamar agar menjalankan kewajibannya untuk menjaga kebersihan dan kerapian room station, agar pramu kamar merasa nyaman untuk melakukan persiapannya di dalam room station dan juga operasional pramu kamar menjadi lancar.

4.3 Pengaruh Room Station Terhadap Kelancaran Operasional Pramu Kamar pada Hotel Inna Dharma Deli Medan.

Untuk menjamin pelayanan housekeeping yang nyaman dan menyenangkan,maka pramu kamar harus memberikan pelayanan yang maksimal terhadap tamu.

Untuk mengetahui bagaimana kepuasan tamu terhadap pelayanan yang diberikan, maka hal yang terlebih dahulu diketahui adalah apa yang merupakan keinginan, kebutuhan dan harapan dari tamu. Didalam mempersiapkan kamar tamu, pramu kamar harus mempunyai

kamar memerlukan peralatan – peralatan yang sesuai dengan tugasnya. Semakin baik paralatan yang digunakan, maka hasil kerja yang dicapai akan semakin baik pula, karena pramu kamar dapat bekerja dengan baik dan cepat.

Untuk meningkatkan efesiensi dan meningkatkan efektifitas pelayanaan dikamar tamu dan memperlancar tugas – tugas operasional diseksi kamar, sudah selayaknya disediakan suatu ruangan khusus yaitu room station.

Pada pembahasan ini dapat dianalisis bagaimana pengaruh room station terhadap kelancaran operasional pramu kamar.

Tabel 4.11 Pengaruh Room Station Terhadap Kelancaran Operasional Kerja.

N = 20

No Jawaban Responden Jumlah Persentase (%)

Ya 4 20

11

Tidak 16 80

Total 20 100

Dari tabel diatas diketahui 16 orang responden (80%) mengatakan tidak mengetahui hubungan antara room station terhadap kelancaran opersional kerja, sedangkan 4 orang responden (20%) mengatakan mengetahui hubungan tersebut.

Berdasarkan uraian diatas penulis menganalisis bahwa lebih banyak responden tidak mengetahui hubungan antara room station terhadap operasional tugas mereka. Ini bisa mengakibatkan opersional kerja tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu, seharusnya para pramu kamar memahami hubungan antara keduanya tersebut dan menerapkannya sehingga operasional kerja tidak menemukan hambatan.

Pada tabel berikut ini dapat diketahui apakah ketidaklengkapan room station berpengaruh kepada kelancaran operasional pramu kamar.

Tabel 4.12 Pengaruh Ketidaklengkapan Room Station Mengakibatkan Kelancaran Operasional Kerja menjadi Terhambat.

N = 20

No Jawaban Responden Jumlah Persentase (%)

Ya 18 90

12

Tidak 2 10

Total 20 100

Dari tabel diatas diketahui 18 orang responden (90%) menyatakan tidak mengetahui pengaruh ketidaklengkapan room station dapat mengakibatkan operasional kerja menjadi terhambat, sedangkan 2 orang responden (10%) mengatakan tidak mengetahui pengaruh tersebut.

Berdasarkan uraian diatas penulis menganalisis bahwa pramu kamar mengetahui betapa pentingnya kelengkapan room station yang sangat berpengaruh terhadap kelancaran operasional kerja mereka. Oleh karena itu, seharusnya supervisor memanfaatkan kembali room station yang sudah ada dan melengkapi fasilitas di dalamnya.

Pada tabel berikut dapat diketahui apakah pramu kamar melakukan persiapan kerjanya pada room station.

Tabel 4.13 Melakukan Persiapan Sebelum Melaksanakan Tugas Operasional.

N = 20

No Jawaban Responden Jumlah Persentase (%)

Tidak 18 90

Total 20 100

Dari tabel di atas diketahui 18 orang responden (90%) tidak melakukan persiapan pada room station, sedangkan 2 orang responden (10%) melakukannya.

Berdasarkan uraian diatas penulis menganalisis bahwa lebih banyak responden tidak melakukan persiapan kerjanya pada room station yang ada di setiap lantai. Ini karena room station yang tidak lengkap, sehingga pramu kamar melakukan persiapan kerjanya pada kantor tata graha. Seharusnya pramu kamar melakukan persiapan kerjanya pada room station yang ada di setiap lantai dimana pramu kamar bekerja. Ini memudahkan pramu kamar untuk memenuhi kebutuhan yang kurang apabila sewaktu – waktu dibutuhkan.

Pada tabel berikut dapat diketahui apakah pramu kamar menerima guest order pada room station.

Tabel 4.14 Menerima Guest Order pada Room Station Hotel Inna Dharma Deli Medan.

N = 20

No Jawaban Responden Jumlah Persentase (%)

Ya 1 5

14

Tidak 19 95

Total 20 100

Dari tabel di atas diketahui 19 orang responden (95%) menyatakan tidak menerima guest order pada room station, sedangkan 1 orang responden (5%) menyatakan menerima guest order pada room station.

Berdasarkan uraian diatas penulis menganalisis bahwa lebih banyak pramu kamar tidak menerima guest order pada room station. Ini karena faktor ketidaklengkapan pada room station dan alat komunikasi antara kantor tata graham dengan room station disetiap lantai tidak difungsikan lagi, sehingga pramu kamar menerima guest order pada kantor tata graha. Hal ini dapat menyita banyak waktu dan tenaga pramu kamar dalam bekerja, karena pramu kamar harus turun naik dalam menerima guest order, karena kantor tata graham berada pada lantai dua.

Oleh karena itu, seharusnya segala kebutuhan yang diperlukan oleh pramu kamar harus dilengkapi pada room station disetiap lantai, dan memfungsikan kembali alat komunikasi antara room station dengan kantor tata graha, sehingga pramu kamar bisa melakukan komunikasi untuk menghemat waktu dan tenaga dalam menerima guest order.

Pada tabel berikut dapat diketahui tanggapan pramu kamar tentang kondisi room station di departemen tata graha.

Tabel 4.15 Kondisi Room Station di Departemen Tata Graha pada Hotel Inna Dharma Deli Medan.

N = 20

No Jawaban Responden Jumlah Persentase (%)

Baik 2 10

Cukup Baik 6 30

15

Kurang Baik 12 60

Total 20 100

Dari tabel di atas diketahui bahwa 12 orang responden (60%) menyatakan kondisi room station kurang baik, sedangkan 6 responden (30%) menyatakan kondisi room station cukup baik, dan 2 orang responden

Berdasarkan uraian di atas penulis menganalisis bahwa room station yang ada di departemen tata graham ini dalam keadaan kurang baik. Oleh karena itu, seharusnya pramu kamar menjaga dan merawat room station dengan cara membersihkan, merapikan dan melaporkan kepada departemen engineering apabila terdapat kerusakan di dalamnya, agar dapat segera diperbaiki sehingga room station terjaga dan terpelihara.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Setelah penulis melakukan observasi secara langsung dan menganalisis data yang diperoleh dari Hotel Inna Dharma Deli Medan dan berdasarkan dari hal – hal yang telah diuraikan pada bab – bab sebelumnya, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dari berbagai analisis yang penulis buat.

Kesimpulan yang penulis dapat adalah :

1. Departemen tata graha pada Hotel Inna Dharma Deli Medan memiliki room station disetiap lantainya. Namun keberadaan dan fungsi dari room station itu sendiri tidak dimanfaatkan dengan baik. Kebersihan dan kerapian room station itu sendiri tidak terawat. Peletakan peralatan kerja, penempatan trolley dan lainnya tidak pada tempatnya.

2. Kelengkapan dari room station juga sangat kurang. Sebagian besar guest supplies dan cleaning supplies berada dalam kantor tata graha. Ini menyebabkan fungsi dari room station itu sendiri disia – siakan, tidak dimanfaatkan dengan baik. Ini menjadikan fungsi dari kantor tata graha menjadi dua fungsi, sebagai kantor dan sebagai room station.

3. Pramu kamar banyak tersita waktu kerjanya apabila memenuhi kebutuhan yang kurang atau habis pada saat operasional berlangsung. Hal ini bisa menyebabkan pekerjaan pramu kamar tidak maksimal.

5.2Saran

pekerjaannya dengan baik, penulis mencoba memberikan saran yang kiranya dapat dijadikan pemasukan yang dapat dimanfaatkan.

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah :

1. Diharapkan kepada pihak manajemen agar memamfaatkan dan mengunakan kembali fungsi dari room station yang sudah lama diabaikan keberadaannya. Memberikan pengarahan akan arti pentingnya room station kepada pramu kamar. Menambah kapasitas room station agar mampu memenuhi semua kebutuhan kerja pramu kamar.

2. Diharapkan kepada supervisor agar melengkapi fasilitas room station supaya kebutuhan perlengkapan kerja pramu kamar dapat tercukupi. Memahami tugasnya didalam merancang dan mengatur perlengkapan peralatan room station. Memastikan keadaan room station di setiap lantai dalam keadaan tertutup setiap saat. Menghimbau pramu kamar untuk tidak lupa menjaga kebersihan dan kerapian room station.

3. hasil kerja pramu kamr belum maksimal. Diharapkan agar fasilitas room station dilengkapi sehingga pramu kamar dapat melakukan persiapannya sebelum bekerja, menerima dan menerapkan guest order pada room station.

DAFTAR PUSTAKA

Agusnawar. 2000. Operasional Tata Graha Hotel. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Andrews, Sudhir. 1991. Hotel Housekeping Training Manual. New Delhi : Tata McGraw – Hill Publishing Company Limited

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka

Handoko. T Hani. 1989. Manajemen Edisi Kedua. Yogyakarta :

Sulastiyono, Agus. 2002. Manajemen Penyelenggara Hotel. Bandung : Alfabeta

Sugiarto, Endar. 1991. Psikologi Pelayanan Dalam Industri Jasa : Jakarta

Rumekso.2005. Housekeeping Hotel Floor Selection. Yogyakarta : Andi

Rumekso.2001. Housekeeping Hotel. Yogyakarta : Andi

Terry, R George, dkk.1993. Dasar – Dasar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara

Yoeti, A. 1997. Psikologi Pelayanan Wisata. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Dokumen terkait