Setelah mengolahan data selesai maka dilakukan analisis data. Data yang diperoleh secara analisis kualitatif yang artinya hasil penelitian ini dideskripsikan dalam bentuk penjelasan dan uraian kalimat-kalimat yang mudah dibaca dan dimengerti untuk diinterpretasikan dan ditarik kesimpulan mengenai perspektif kebijakan hukum pidana dalam pemberantasan tindak pidana korupsi melalui penerapan azas resiprositas antara Indonesia dan Singapura, sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang masalah yang diteliti. Dari hasil analisis tersebut dapat dilanjutkan dengan menarik kesimpulan secara induktif, yaitu cara berfikir dalam mengambil kesimpulan secara umum yang didasarkan atas fakta- fakta yang bersifat khusus, dan selanjutnya dari berbagai kesimpulan tersebut dapat diajukan saran.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad, Abdulkadir. 2004. Hukum dan Penelitian Hukum. Citra Aditya. Bandung.
Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. 1989.Metode Penelitian Survey. Jakarta Soemitro, Ronny Hanitijo. 1990.Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri,
Ghalia Indonesia. Jakarta.
Soekanto, Soerjono. 1986.Pengantar penelitian Hukum. UI Press. Jakarta.
Tim Penyusun Kamus. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai pustaka. Jakarta.
Universitas Lampung. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lampung Press. Bandar Lampung.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Kebijakan hukum pidana dalam pemberantasan tindak pidana korupsi melalui penerapan azas resiprositas antara Indonesia dan Singapura merupakan suatu bentuk kerja sama bantuan hukum timbal balik dalam hubungan baik antara Indonesia dengan Singapura dengan berdasarkan prinsip azas resiprositas di bidang pidana yang meliputi permintaan bantuan berkenaan dengan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan negara yang diminta.
2. Faktor-faktor penghambat kebijakan hukum pidana dalam pemberantasan tindak pidana korupsi melalui penerapan azas resiprositas antara Indonesia dan Singapura antara lain:
a. Azas resiprositas hanya bersifat hubungan timbal balik bilateral antar ke dua Negara, sehingga kompetensinya tidak begitu luas yang menyebabkan penerapannya tidak diberikan izin secara langsung oleh Singapura kepada Indonesia, hal ini wajib dinyatakan secara tertulis dan dikirim di Indonesia
kepada menteri Kehakiman dan di negara-diminta kepada Menteri yang bertanggung jawab atas pelaksanaan peradilan melalui saluran diplomatik. b. Kebijakan penerapan azas resiprositas ataupun Mutual Legal Assistance
bertentangan dengan ketentuan Pasal 55 Hukum Acara Pidana Singapura. c. Kerja sama hubungan baik timbal balik (resiprositas) dengan Negara
Singapura menjadi turut terhambat karena implementasi perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singupura tidak berjalan efektif.
d. Azas resiprositas hanya merupakan sarana sekunder apabila dalam hal perjanjian ekstradisi belum berjalan maupun belum diratifikasi antar kedua Negara.
e. Prosedur yang cukup rumit dalam penerapan azasresiprositas.
B. Saran
Adapun saran yang akan diberikan penulis berkaitan dengan Perspektif Kebijakan Hukum Pidana dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melalui Penerapan AzasResiprositasantara Indonesia dan Singapura sebagai berikut:
1. Kebijakan hukum pidana yang ditempuh dalam pemberantasan tindak pidana korupsi melalui penerapan azas resiprositas antara Indonesia maupun Singapura diharapkan dapat meningkatkan hubungan yang lebih baik lagi antar dua negara karena hal ini sangat penting mengingat kebradaan perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singupura tidak berjalan efektif sehingga dalam mewujudkan standar internasional dalam memberantas korupsi, baik menyangkut legal flamework dan strateginya maka kedua Negara harus lebih
mengutamakan kepentingan bersama dengan komitmen dan keseriusan yang tinggi kepada masyarakat internasional dalam mencegah dan memberantas korupsi.
2. Sebaiknya Negara Singapura maupun Indonesia tidak mengutamakan dan menjadikan kepentingan politik pertahanan dalam menjalin hubungan timbal balik secara bilateral antar kedua negara karena pada hakikatnya salah satu Negara ASEAN yang memiliki kekuatan pertahanan yang mampu disejajarkan dengan Negara barat adalah Singapura, sehingga diharapkan antara Singapura dan Indonesia dapat mewujudkan sarana resiprositas dengan baik sebagai bentuk kebijakan hukum pidana internasional sehingga mampu meminimalisir berbagai hambatan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
(Skripsi)
Oleh
Pratiwi Sarastika Azwar
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2012
Oleh
Pratiwi Sarastika Azwar
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA HUKUM
Pada
Bagian Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Lampung
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2012
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah dan Ruang Lingkup ... 9
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 10
D. Kerangka Teoritis dan Konseptual... 11
E. Sistematika Penulisan ... 22
DAFTAR PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, Maksud & Tujuan Ekstradisi menurut Hukum Internasional . 25 B. Azas-azas Umum dalam Ekstradisi ... 32
C.Ekstradisi Menurut Hukum Nasional Indonesia (Undang-undang Nomor 1 Tahun 1979)... 37
D. Pengertaian Tindak Pidana Korupsi... 48
E. Kerjasama Ekstradisi Indonesia dan Singapura Dalam Rangka Penegakan Hukum Secara Trans-Nasional ... 50
DAFTAR PUSTAKA III.METODE PENELITAN A. Pendekatan Masalah ... 53
B. Sumber dan Jenis Data ... 54
C. Penentuan Populasi dan Sampel... 56
D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 57
E. Analisis Data ... 58 DAFTAR PUSTAKA
B. Kebijakan Hukum Pidana dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Melalui Penerapan AzasResiprositasantara Indonesia dan Singapura .... 61 C. Faktor - Faktor Penghambat Kebijakan Hukum Pidana dalam
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melalui Penerapan Azas Resiprositasantara Indonesia dan Singapura ... 69 DAFTAR PUSTAKA
V. PENUTUP
A. Kesimpulan ... 77 B. Saran ... 78 DAFTAR PUSTAKA
SINGAPURA
Nama Mahasiswa :Pratiwi Sarastika azwar No. Pokok Mahasiswa : 0812011243
Bagian : Hukum Pidana
Fakultas : Hukum
MENYETUJUI
1. Komisi PembimbingDiah Gustiniati M, S.H., M.H. Tri Andrisman, S.H., M.H. NIP 19620817 198703 2 003 NIP 19611231 198903 1 023
2. Ketua Bagian Hukum Pidana
Diah Gustiniati Maulani, S.H., M.H. NIP 19620817 198703 2 003
1. Tim Penguji
Ketua :Diah Gustiniati Maulani, S.H., M.H
...
Sekretaris/Anggota :Tri Andrisman, S.H., M.H.
...
Penguji Utama :Gunawan Jatmiko S.H., M.H.
...
2. Pj. Dekan Fakultas Hukum
Dr. Heryandi, S.H. M.S. NIP 19621109 198703 1 003
Pratiwi Sarastika Azwar dilahirkan di Bandar Lampung 3 November 1990, yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Drs. H. Azwar Yacub dan Ibu Sapriana, S.Sos.
Penulis melaksanakan studi di Sekolah Dasar Negeri 4 Talang pada tahun 2002, penulis melanjutkan studinya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun 2005 dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bandar Lampung pada tahun 2008. Dengan mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa akhirnya penulis diterima di Fakultas Hukum Universitas Lampung pada Tahun 2008.
Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif mengikuti beberapa kegiatan. Selain itu, pada Tahun 2011 penulis mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tanggal 31 Juni samapi 9 Agustus 2011 yang dilaksanakan di Pekon Bandung Baru, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu.
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNYA, aku persembahkan sebuah karya sederhana ini sebagai tanda bakti dan kasih sayangku
kepada :
Papa Drs. H. Azwar Yacub dan Ibu Sapriana S.Sos., yang senantiasa berdo a hanya untuk keberhasilanku
Adikku Shelly Malinda Azwar dan Hector Macho Yusuf Habibie yang senantiasa menemaniku dengan keceriaan dan kasih sayang
Ahi Seseorang yang kelak InsyaAllah menjadi teman sekaligus pendamping hidupku
Dosen-Dosenku
Semoga ilmu yang telah kalian berikan dapat berguna bagiku dan menjadi ladang amal bagimu
Sahabat-sahabatku teristimewa yang selalu hadir menemaniku dalam suka maupun duka
Hargailah waktu, maka waktu akan membuat hari harimu sangat berharga
Sesungguhnya ALLAH SWT memberi pelajaran yang sebaik- baiknya kepadamu. Sesungguhnya ALLAH SWT adalah Maha
Mendengar Lagi Maha Melihat (Al Qur an Karim. Surat An nisa : 58)
Alhamdulillahirobbil’alamien. Segala puji syukur hanyalah milik Allah SWT,
Rabb seluruh Alam yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyeleasaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Lampung dengan judul : PERSPEKTIF KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI MELALUI
PENERAPAN AZAS RESIPROSITAS ANTARA INDONESIA DAN
SINGAPURA ).
Penulis menyadari selesainya skripsi ini tidak terlepas dari partisipasi, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Dr. Heryandi, S.H., M.S., selaku Pj. Dekan Fakultas Hukum Universitas Lampung
2. Ibu Diah Gustiniati Maulani, S.H., M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung sekaligus sebagai Pembimbing I yang telah banyak memberikan kritikan, koreksi dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.
skripsi dapat berjalan dengan baik.
4. Bapak Gunawan, S.H., M.H. selaku Penguji Utama yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis selama penyelesaian skripsi ini. 5. Bapak Maroni, S.H., M.H. sebagai Pembahas II yang telah banyak
memberikan kritikan, koreksi dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini. 6. Bapak Naek Siregar, S.H., M.H., selaku Pembimbing Akademik selama
penulis menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung.
7. Bapak Dumas Amali Radityo, S.H., M.Hum. selaku responden dari Kementerian Luar Negeri RI, Bapak Dr. Aidir Amin Daud, S.H., M.H. selaku responden dari Kementerian Hukum dan HAM, dan Ibu Firganefi, S.H., M.H. yang telah meluangkan waktunya untuk melakukan wawancara demi penelitian skripsi ini.
8. Para Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung yang tak bisa disebutkan satu persatu, atas bimbingan dan pengajarannya selama penulis menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung.
9. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Lampung yang telah membantu penulis dalam proses akademis dan kemahasiswaan atas bantuannya selama penyusunan skripsi.
10. Papa Drs. H. Azwar Yacub dan ibu Sapriana S.Sos. tercinta atas kasih sayang, pengorbanan serta doa tulus dari setiap sujudmu yang selalu mengiringi setiap langkahku dan menanti keberhasilanku.
ini telah diberikan.
12. Pasanganku “Rakhmad Handiko”, terima kasih atas motivasinya selama ini. 13. Sahabat-sahabatku: Putri, Ani, Novia, Cindy (Komes), Rika, Nadia, Ade
(Edun), Uci, Ayu, Rateh, Ghea, Chyntia, Colip, Engga, Nanda (Mamang), Aris dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu terimakasih atas kebersamaan dan keceriaan selama ini.
14. Teman-teman Fakultas Hukum 2008 dan KKN: Dum, Kamil, Habi, Icha, Dimas, Priska, Susi, Ete, Gilang, Yusni, Ranti, Ira, Mona, Yani, Sandra, Fita, Ihsan, Jayanti, Rina, Yeni, terimakasih atas kebersamaannya.
Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara, para mahasiswa, akademisi, serta pihak-pihak lain yang membutuhkan terutama bagi penulis. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan kebaikan bagi kita semua. Amin.
Bandar Lampung, Februari 2012 Penulis